Apa yang dimaksud sekresi dan contohnya 3 macam?

Proses biologi di dalam tubuh manusia ada yang disebut dengan nama sistem ekskresi. Sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat–zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Zat ini dapat berupa karbon dioksida, urin, urea, keringat dan senyawa–senyawa lain yang bersifat toksik atau meracuni.

Apabila toksin atau racun tersebut tidak segera dibuang, segala macam zat tersebut akan menumpuk di dalam tubuh dan berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Untuk membuang racun-racun itu, ada sejumlah organ tubuh yang membantu ekskresi.

Organ-organ tersebut antara lain: organ, yaitu paru-paru, kulit, hati, usus besar dan ginjal. Masing-masing organ ekskresi tersebut memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda untuk membuang zat sisa dan racun dari dalam tubuh.

Secara umum dapat diartikan bahwa sistem ekskresi adalah proses pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak digunakan lagi oleh tubuh. Sisa-sisa metabolisme ini berupa senyawa-senyawa yang bersifat toksik atau racun sehingga jika tidak dikeluarkan dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ-organ di dalam tubuh.

Penjelasan Singkat Tentang Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi adalah sistem yang memiliki tugas untuk mengolah zat sisa metabolisme dan racun, lalu membuangnya dari dalam tubuh. Sebab, zat-zat sisa dan racun tersebut bisa mengakibatkan masalah kesehatan apabila tidak dibuang dari dalam tubuh.

Dalam sistem ekskresi manusia, ada sejumlah organ yang bertugas untuk proses pembersihan seperti kulit, paru-paru, hati, usus besar dan ginjal. Masing-masing organ memiliki fungsi serta cara kerja yang berbeda-beda untuk menyingkirkan zat sisa metabolisme dan racun dari dalam tubuh Anda.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya ada sejumlah organ tubuh yang memiliki tugas untuk sistem ekskresi. Beriku ulasan lengkap sistem tubuh yang berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Berikut penjelasan dari setiap organ tubuh:

1. Ginjal

Organ pertama yang bertugas melakukan sistem ekskresi adalah ginjal. Organ ini berada di di kedua sisi tulang belakang, tepatnya di rongga perut bagian belakang. Ginjal memiliki bentuk menyerupai kacang merah dan berwarna merah kecokelatan. Manusia memiliki sepasang ginjal yang berada di sisi kanan dan kiri tubuh.

Fungsi dari ginjal adalah menyaring zat sisa makanan, obat-obatan, atau racun yang terdapat di darah. Selain itu, ginjal juga berperan mengendalikan keseimbangan cairan dan kadar elektrolit dalam tubuh. Jika tubuh Anda kelebihan garam atau mineral, ginjal pun akan membuangnya. Zat sisa yang terkumpul, kemudian akan diubah menjadi urine yang akan keluar saat buang air kecil.

2. Kulit

Dalam kulit manusia didapati adanya tiga hingga empat juta kelenjar keringat. Kelenjar tesebut tersebar di seluruh bagian tubuh, namun yang paling banyak ada di telapak tangan, kaki, wajah, dan ketiak.

Kelenjar keringat terbagi menjadi dua ragam, yaitu kelenjar ekrin dan kelenjar apokrin. Kelenjar ekrin terhubung langsung dengan permukaan kulit dan menghasilkan keringat yang tidak berbau dan encer. Sementara itu, kelenjar apokrin menghasilkan keringat yang mengandung lemak dan pekat, serta terdapat di folikel rambut, seperti ketiak dan kulit kepala.

Ada beberapa jenis racun yang dibuang melalui kelenjar keringat di kulit, antara lain zat logam, bisphenol A, polychlorinated biphenyls, urea, phthalate, dan bikarbonat. Tak hanya racun, kelenjar keringat di kulit juga berfungsi untuk membunuh dan membuang bakteri.

3. Usus Besar

Organ berikutnya yang bertugas sebagai sistem ekskresi adalah usus besar. Usus besar bertugas untuk menyerap sisa air dan nutrisi yang tidak bisa dicerna oleh usus kecil. Usai diserap, sisa makanan dan minuman tersebut diubah menjadi feses, lalu dibuang melalui dubur saat Anda buang air besar.

4. Hati

Organ saluran ekskresi yang cukup besar adalah hati dengan berat sekitar satu kilogram. Organ ini penting bagi metabolisme tubuh karena berfungsi sebagai pelindung dan sistem imunitas. letaknya berada di bagian kanan atas dalam rongga perut, tepat di bawah diafragma.

Dalam sistem kerja tubuh, hati berfungsi untuk mengolah amonia menjadi urea. Setelah itu, urea yang diolah di hati akan dibuang melalui sistem ekskresi pada ginjal lewat urine. Selain amonia, zat lain yang dibuang atau diekskresi oleh hati adalah zat beracun dalam darah, misalnya akibat konsumsi alkohol atau obat-obatan.

5. Paru-paru

Organ berikutnya yang memiliki sistem ekskresi adalah paru-paru. Keberadaannya menjadi penopang utama dalam sistem pernapasan manusia. Melalui proses pernapasan, paru-paru bertugas untuk memindahkan oksigen yang diperoleh dari udara ke dalam darah. Darah yang telah mengandung oksigen tersebut akan disalurkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh agar dapat berfungsi dengan baik.

Setelah memperoleh oksigen, setiap sel tubuh yang menghasilkan karbondioksida sebagai zat metabolisme aka melepasnya kemudian. Karbondioksida merupakan zat beracun yang bisa berbahaya bagi kesehatan apabila menumpuk di dalam darah.

Dalam proses pembersihan, karbondioksida akan dibawa oleh darah kembali menuju paru-paru dan dikeluarkan ketika Anda mengembuskan napas. Batuk atau bersin juga merupakan mekanisme alami tubuh yang melibatkan paru-paru dan saluran napas untuk mengeluarkan zat kimia atau gas beracun, debu, kuman, virus, dan benda asing yang masuk ke dalam sistem pernapasan.

Istilah ekskresi, sekresi, dan defekasi sering membuat bingung karena memiliki pengertian yang mirip. Semuanya berhubungan dengan pengeluaran zat dari organ tubuh, perbedaannya terletak pada zat yang dikeluarkan masih berguna atau tidak dan organ yang mengeluarkannya.

Ekskresi



Ekskresi adalah proses pengeluaran sampah metabolisme berupa gas dan cairan yang sudah tidak diperlukan oleh tubuh. Organ ekskresi manusia dan hewan adalah:
  • Ginjal : zat yang diekskresikan urin
  • Kulit : zat yang diekskresikan keringat
  • Paru-paru : zat yang diekskresikan karbondioksida (CO2) dan air (H2O)
  • Hati : zat yang diekskresikan cairan empedu

Sekresi

Sekresi adalah proses pengeluaran zat oleh kelenjar dimana zat tersebut masih digunakan dalam tubuh, zat yang dikeluarkan berupa enzim dan hormon.
Apa yang dimaksud sekresi dan contohnya 3 macam?
Kelenjar adrenal 
Kelenjar pada manusia dan hewan dapat dibedakan menjadi kelanjar eksokrin dan endokrin. Kelenjar eksokrin adalah kelanjar yang memiliki saluran langsung menuju organ target, zat yang dihasilkan umumnya berupa enzim. Contoh: pankreas yang menghasilkan enzim amilase dan memiliki saluran untuk mengalirkan enzim tersebut menuju usus, amilase digunakan untuk mencerna amilum menjadi maltosa. Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak memiliki saluran langsung menuju organ target dan hasil ekskresinya akan dialirkan ke peredaran darah, zat yang dihasilkan adalah hormon. Contoh: Kelenjar adrenal yang terletak di atas ginjal menghasilkan hormon adrenalin yang berfungsi meningkatkan kadar gula dalam darah.

Defekasi



Defekasi adalah proses pengeluaran sisa pencernaan makanan melalui anus, sisa pencernaan ini disebut feses.

Sekresi merupakan proses pengeluaran zat yang dilakukan kelenjar yang masih digunakan oleh tubuh, zat yang dikeluarkan biasanya berbentuk lendir (enzim dan hormon oleh sel dan kelenjar). Defekasi merupakan  proses pengeluaran yang mengeluarkan sisa-sisa pencernaan atau zat yang tidak mengalami pencernaan. Zat ini biasanya berupa fese yang dikeluarkan melalui anus. Ekskresi merupakan salah satu proses pengeluaran yang mengeluarkan sisa metabolisme. Zat ini diserap dan di angkut oleh darah untuk kemudian dikeluarkan bersama dengan urine, keringat atau pernapasan. 

Oleh karena itu, jawaban yang benar adalah D.

Proses pengeluaran senyawa dalam tubuh memiliki beberapa jenis yaitu:

  1. Ekskresi
    Pengeluaran senyawa sisa metabolisme dalam tubuh melalui organ ekskresi seperti ginjal untuk mengeluarkan urine, kulit untuk mengeluarkan keringat, hati untuk mengeluarkan cairan empedu, dan paru-paru untuk mengeluarkan karbondioksida dan uap air.
  2. Sekresi
    Pengeluaran senyawa yang masih dibutuhkan oleh tubuh seperti enzim dan hormon.
  3. Defekasi
    Pengeluaran sisa hasil pencernaan atau yang tidak dicerna dalam bentuk feses.

Jadi, ekskresi, sekresi, dan defekasi merupakan proses pengeluaran namun memiliki karakteristik berbeda berdasarkan senyawa yang dikeluarkan. 

Dalam aktivitas sehari-hari manusia membutuhkan energi. Energi diperoleh dari zat-zat makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Zat-zat makanan yang masuk ke dalam tubuh manusia terurai menjadi energi dan juga digunakan untuk proses metabolisme tubuh, sedang sisa-sisa zat-zat makanan ini dan sisa-sisa metabolisme tubuh akan dikeluarkan oleh tubuh. “Proses pengeluaran zat sisa dari tubuh manusia dibedakan menjadi 3 macam yaitu Eksresi, Sekresi dan Defekasi”.

Eksresi adalah proses pengeluaran bahan-bahan yang tidak berguna yang merupakan sisa metabolisme atau bahan yang berlebihan dari sel atau suatu organisme.

Organ-organ sistem eksresi terdiri dari : 1. Ginjal, mengeksresikan zat-zat buangan, hasil ekskresi berupa urin sejati. 2. Kulit, hasil ekskresi berupa air dan garam dalam bentuk keringat. 3. Hati, hasil ekskresi berupa empedu.

4. Paru-paru, hasil eksresi berupa air dan CO2

Sekresi adalah proses pengeluaran substansi kimia berbentuk lendir (enzim dan hormon) oleh sel dan kelenjar. 

Dalam tubuh manusia terdapat dua tipe kelenjar yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.


- Kelenjar eksokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada permukaan tubuh, seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan traktus intestinal.

- Sedangkan Kelenjar endokrin melepaskan sekresinya langsung ke dalam darah, termasuk kelenjar hepar, pankreas (kelenjar eksokrin dan endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata.

Yang termasuk kelenjar endokrin adalah : 1. Pulau Langerhans pada Pankreas 2. Gonad (ovarium dan testis)

3. Kelenjar adrenal, hipofise, tiroid dan paratiroid, serta timus Hormon dan fungsinya

Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa makanan dalam bentuk feses dan dikeluarkan melalui anus.

Defekasi terjadi ketika adanya gelombang peristaltik yang mendorong feses ke dalam kolon sigmoid dan rektum. Didalam rektum, saraf sensorik dirangsang dan akhirnya sadar akan kebutuhan defekasi.

Baca pula : Sistem Ekskresi Pada Manusia (Materi Lengkap)


Demikian artikel tentang pengertian Eksresi, Sekresi dan Defekasi, semoga bermanfaat..