terjawab • terverifikasi oleh ahli Show
Apa yang dimaksud kalimat efektif 1
Kalimat Efektif – Buat sobat Grameds yang merasa masih bingung membuat kalimat efektif, ada baiknya baca tulisan ini sampai habis. Apalagi yang sedang mengerjakan tugas akhir macam skripsi, penting untuk tahu menyusun kalimat yang efektif. Tulisan dengan kalimat yang efektif tentu lebih mudah dipahami ketimbang yang tidak efektif. Bikin kalimat itu enggak asal bikin saja. Perlu teknik biar orang yang membaca jadi paham tentang apa yang kita tulis. Pernahkah kamu menjumpai tulisan tidak enak dibaca karena susunan kalimatnya berantakan? Sering banget kan? Artinya orang menulis itu butuh belajar membuat dan menyusun kalimat secara efektif. Sebelum kamu menulis ada baiknya paham dulu seperti apa kalimat yang efektif itu. Sebab hanya dengan kalimat yang efektif tulisan kamu jadi sistematis, runtut dan pembaca mudah memahami. Daftar Isi
Pengertian Kalimat EfektifAda beberapa pendapat para ahli yang mendefinisikan bagaimana kalimat efektif. Berbagai perspektif tentang kalimat efektif sangat penting buat bekal untuk menulis. Kamu bisa pilih yang paling kamu pahami. 1. RahmawatiKalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan secara tepat dan dapat dipahami oleh orang yang membacanya. 2. WidjonoKalimat efektif adalah kalimat yang singkat, padat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat kepada orang lain yang membacanya. Dengan demikian, kalimat efektif tidak bertele-tele, jelas dan padat isinya dengan harapan bisa dimengerti oleh orang lain. 3. Ramadhantibahwa kalimat efektif adalah kalimat yang jelas dan memenuhi kaidah sesuai dengan tata bahasa yang benar, baik lisan maupun tulisan. 4. SuherliBahwa kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki struktur kesepadanan, keparalelan, hemat dan cermat, berpadu dan logis. 5. SoedjitoBahwa kalimat efektif yaitu kalimat yang mengungkapkan suatu gagasan yang dapat dipahami secara tepat dengan ciri-ciri lengkap, logis, serasi, padu, hemat, cermat, tidak rancu, dan bervariasi, serta kalimat yang efektif merupakan kalimat yang tidak memiliki subjek ganda. Ciri-ciri Kalimat EfektifUnsplash.com/Nick Morrison Ada juga beberapa ciri-ciri kalimat efektif yang bisa kamu kenali. Daftar ciri-ciri di bawah ini harus kamu pahami yaa secara mendetail. Agar kalimat yang kamu bikin jadi lebih mudah dipahami. 1. KelugasanKalimat efektif dapat dikenali dari lugas atau tidak. Artinya kalimat efektif tidak bertele-tele. Kalimat efektif langsung mengutarakan ide pokok yang ingin disampaikan kepada pembaca. Kalimat yang bertele-tele dan cenderung tidak fokus malah bikin pembaca kesulitan dalam memahami inti ide pokok. Kalimat yang lugas tanpa berkelit-kelit lebih bagus untuk ditulis. Sekarang mari beralih ke contoh dua kalimat di bawah ini. 2. KetepatanKalimat efektif dapat dikenali dari ketepatan antara kata yang ditulis dan apa yang dimaksud. Kalimat yang tepat tidak akan menimbulkan multitafsir. Sebab jika terjadi multi-tafsir akan membuat pembaca sakit kepala karena ambigu. Penulis harus menyadari titik logis dari sebuah kalimat. Sehingga untuk mencapai kalimat yang efektif si penulis harus mempertimbangkan lagi tulisan yang sedang ditulis. Kalau tidak begitu bakal sering terjadi beda makna yang dituju. Biar lebih jelas mari langsung ke contohnya saja. 3. KejelasanKejelasan adalah salah satu ciri dari kalimat efektif. Kejelasan apa yang dimaksud? Tentu saja struktur pada suatu kalimat. Pembaca butuh struktur yang jelas agar tulisan mudah dipahami. Kamu pasti sudah familiar dengan subjek, predikat, objek dan keterangan (SPOK). Pelajaran yang diajarkan oleh guru bahasa Indonesia itu harus kamu praktekan kalau mau membuat kalimat yang efektif. Jangan seperti contoh di bawah ini yang kalimatnya kurang efektif. 4. KehematanKalimat yang efektif ditandai dengan tidak boros kata. Maksudnya tidak terjadi pengulangan kata atau menggunakan kata yang hampir sama pada satu kalimat. Makanya dalam membuat kalimat yang efektif perlu kehati-hatian. Kalimat yang terlalu panjang sangat menyiksa otak pembaca. Tentu saja karena banyaknya kata yang harus dipahami. Inilah yang dinamakan ekonomi kata atau hemat penggunaan kata-kata. 5. KesejajaranKalimat yang efektif mensyaratkan bentuk dan struktur yang digunakan dalam kalimat efektif harus paralel, sama, atau sederajat. Secara bentuk terdapat adanya penggunaan imbuhan dalam satu kalimat. Sementara itu secara struktur kesejajaran terletak pada klausa-klausa yang menjadi pengisi dalam kalimat yang efektif. BACA JUGA:
Menulis dengan Cinta Jenis-jenis KalimatSelanjutnya ada beberapa jenis kalimat yang dibuat sesuai dengan maksud dan tujuan si penulis. Beragam jenis kalimat yang ada di bawah ini berguna buat kamu dalam membuat sebuah kalimat. Setidaknya sebagai gambaran umum kalimat jenis apa yang harus kamu gunakan. 1. Kalimat LangsungKalimat ini merupakan perkataan langsung dari seseorang yang dibuat menjadi tulisan. Kamu bisa mengenalinya lewat tanda yang sangat jelas yaitu dengan adanya tanda petik di bagian awal dan akhir. Penggunaan petik dua berfungsi untuk membedakan kalimat langsung dan penjelas. 2. Kalimat Tidak LangsungKalimat ini kebalikan dengan kalimat langsung. Kalimat ini merupakan teknik penulisan dengan menceritakan ulang apa yang sudah dikatakan. Uniknya kalimat ini tidak perlu mengutip semuanya namun sebagiannya saja. 3. Kalimat TunggalKalimat tunggal merupakan kalimat yang hanya terdiri dari satu klausa, yang terbentuk dari satu pola. 4. Kalimat MajemukKalimat majemuk merupakan kalimat yang terdiri dari dua atau lebih kalimat tunggal yang saling berhubungan. Berdasarkan kedudukan satu kalimat tunggal dengan yang lain, kalimat majemuk dibedakan menjadi tiga jenis, yakni kalimat majemuk setara, bertingkat, dan campuran. 5. Kalimat DeklaratifKalimat deklaratif merupakan kalimat yang dibuat untuk menyampaikan suatu informasi. Biasanya kalimat ini ditandai ya dengan diakhirinya sebuah kalimat dengan tanda titik satu. 6. Kalimat InterogatifKalimat Interogatif merupakan kalimat yang bertujuan untuk mencari jawaban atas suatu masalah. Kamu bisa mengenalinya dengan adanya tanda tanya “?” di akhir kalimat. 7. Kalimat ImperatifKalimat Imperatif merupakan kalimat yang bertujuan untuk menegaskan suatu hal. Bahkan biasanya digunakan untuk memberi perintah. Secara nada bila diucapkan terkesan meninggi karena kalimat diakhiri dengan tanda baca seru (!). 8. Kalimat PengandaianKalimat pengandaian merupakan kalimat yang bertujuan untuk menggambarkan keinginan penulis atau pembicara. Keinginan baik yang sudah terwujud maupun yang belum terwujud. Kata yang sering digunakan biasanya “seandainya”, “aku ingin”, dan sebagiannya. 9. Kalimat LengkapKalimat lengkap adalah kalimat yang mengandung subyek dan predikat. Bahkan dalam beberapa kalimat terdapat tiga sekaligus yaitu obyek. Namun jika hanya terdapat dua unsur saja sudah dapat dikatakan sebagai kalimat lengkap. 10. Kalimat Tidak LengkapKalimat yang tidak lengkap adalah kalimat yang di dalamnya hanya ada satu unsur Saja. Misalnya dalam suatu kalimat hanya ada predikat saja, obyek saja atau subyek saja. Kalimat tidak lengkap ini biasanya digunakan ketika menulis tentang semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan, dan kekaguman. 11. Kalimat yang MelepasKalimat ini merupakan kalimat yang ditulis maupun diucapkan dengan menggunakan gaya penyajian melepas. Gaya penulisan melepas ditandai dengan kalimat majemuk diawali dengan induk kalimat atau kalimat utama serta diikuti oleh anak kalimatnya. 12. Kalimat yang KlimaksKalimat ini terbentuk ketika suatu kalimat majemuk disajikan dengan cara menempatkan anak kalimat di depan kalimat induknya. Kalimat ini biasanya ditandai dengan penggunaan tanda baca koma (,). 13. Kalimat yang BerimbangKalimat yang berimbang adalah bentuk kalimat majemuk setara atau kalimat majemuk campuran. Gaya penyajian berimbang bertujuan untuk menunjukan kesejajaran bentuk dan informasinya. Asyiknya Menulis Fungsi Kalimat EfektifJika kamu menulis dengan pedoman bagaimana menulis kalimat efektif, tentu saja ada fungsinya. Fungsi kalimat yang efektif yang merasakan adalah pembaca. Maka inilah beberapa fungsi dari kalimat yang efektif, sebagai berikut:
Menulis Kreatif dan Berpikir Filosofis Contoh Kalimat yang EfektifUntuk lebih memhamkan lagi, sekarang lanjut ke contohnya saja sobat Grameds. Disini akan ada beberapa contoh kalimat yang termasuk tidak efektif dan efektif. Nanti kalimat yang tidak efektif akan ditandai dengan (1a) dan kalimat yang efektif dengan (1b). Begitupun dengan nomor seterusnya. Contoh pertamaKalimat 1a: Kalimat 1b: Pada kalimat (1a) terlihat kalimat tidak lugas menyatakan ide pokok. Kalimat tersebut masih belum selesai dan belum bisa memberi makna. Walaupun kalimat tersebut tersebut panjang, tapi tidak bisa dikatakan sebagai kalimat yang efektif. Selanjutnya pada kalimat (1b) termasuk dalam kalimat efektif. Hal ini dikarenakan kalimat tersebut lugas dalam menjelaskan sebuah masalah tentang tanggul rob yang belum berfungsi sebagaimana mestinya. Meski lebih pendek kalimatnya, tapi pesan sudah dapat tersampaikan. Contoh kedua(2a)”Terus meningkatnya permintaan terhadap produk shutlecock, mau tidak mau memaksa industri bola bulutangkis menambah produksinya dan lebih meningkatkan mutu bola itu sendiri.” Ketidakefektifan kalimat (2a) juga disebabkan oleh penggunaan frase mau tidak mau dan kata sendiri dalam frase bola itu sendiri. Agar efektif, penggunaan kedua frase itu seharusnya ditanggalkan sehingga menjadi seperti kalimat-kalimat di bawah ini. (2b) “Terus meningkatnya permintaan terhadap produk shutlecock, memaksa industri bola bulutangkis menambah produksi dan meningkatkan mutunya.” Contoh ketiga dan keempat(3a) “Rumah seniman yang antik itu dijual dengan harga murah.” Kalimat (3a-4a) di atas termasuk kalimat yang tidak efektif karena ketidaktepatan informasi yang akan disampaikan. Frase yang antik dalam Rumah seniman yang antik itu pada kalimat (3a) dapat ditafsirkan lebih dari satu makna, yaitu (i) yang antik itu rumahnya atau yang antik itu senimannya. Untuk itu,agar tidak menimbulkan multitafsir atau keambiguan makna, kalimat-kalimat di bawah harus diubah. (3b) “Rumah yang antik milik seniman itu dijual dengan harga murah.” (3c) “Rumah antik milik seniman itu dijual dengan harga murah.” Sementara itu, ketidakefektifan pada contoh (4a) disebabkan ketidaktepatan penggunaan kata kerja diberikan dalam kalimat tersebut. Penggunaan kata diberikan pada kalimat itu berimplikasi pada subjek sebagai pelaku, yaitu Dosen yang mendalami dan mengembangkan bidang ilmu yang langka malah akan diberikan (kepada) anggaran dan fasilitas. Seharusnya dosen itu menerima anggaran dan fasilitas khusus. Untuk itu agar informasinya tidak ditafsirkan seperti itu, kata kerja diberikan diubah menjadi diberi atau memperoleh seperti pada kalimat-kalimat di bawah ini : Apa itu kalimat efektif dan contohnya?"Kalimat efektif adalah kalimat yang menyampaikan pesan, gagasan, ide, dan pendapat penulis secara tepat, sehingga bisa dipahami dengan baik oleh pembaca." Kalimat efektif disusun berdasarkan kaidah yang berlaku, misalnya PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Tentunya kalimat tersebut akan lebih mudah dipahami.
Apa ciriCiri-Ciri Kalimat Efektif
Menggunakan diksi yang tepat. Menggunakan kesepadanan antara struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis. Menggunakan kesejajaran bentuk bahasa yang dipakai. Melakukan penekanan ide pokok.
Bagaimana 3 contoh kalimat efektif?3 Contoh Kalimat Efektif. Supaya naik kelas kita harus belajar dengan tekun.. Kedua pihak saling menuduh.. Dia bekerja sungguh-sungguh karena ingin sukses.. Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif dan tidak efektif?Kalimat efektif memiliki susunan kalimat yang sangat jelas dan ringkas. Maka dari itu, informasi pada kalimat efektif akan mudah untuk dipahami sehingga pembaca sangat ingin untuk mengulangi bacaannya. Kalimat tidak efektif susunan kalimatnya sangat rancu karena tidak sesuai dengan struktur Bahasa Indonesia.
|