Apa yang dimaksud dengan transfer Jelaskan dengan singkat tentang mekanisme transfer?

Apa yang dimaksud dengan transfer Jelaskan dengan singkat tentang mekanisme transfer?

Apakah Anda sering melakukan transfer uang baik antar bank di dalam negeri maupun ke luar negeri? Lantas, apakah Anda sudah mengetahui apa sebenarnya pengertian transfer itu sendiri? Secara sederhana, pengertian transfer adalah suatu kegiatan jasa bank untuk memindahkan sejumlah dana tertentu. Kegiatan pemindahan sejumlah sana tersebut sesuai dengan perintah pengirim yang ditujukan kepada penerima transfer. Yuk, ketahui lebih jelas tentang transaksi transfer uang di bawah ini.

Baca Juga: Cara Kirim Uang dari Malaysia ke Indonesia Secara Online

Apa Saja Keuntungan dari Transaksi Transfer Uang?

Transfer atau pengiriman uang dapat dilakukan dari satu bank ke bank lainnya, dalam wilayah yang sama, dari satu rekening ke rekening lainnya, cabang yang sama, atau dalam bank yang sama tetapi cabang yang berbeda. Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan jika melakukan transaksi transfer uang, yaitu:

  • Dapat menghemat waktu.
  • Proses pemindahan uang lebih aman.
  • Tidak diperlukan modal dalam bentuk cash.
  • Tidak ada biaya menerima kiriman uang.
  • Dana langsung tersedia sesuai dengan jumlah yang dikirimkan.
  • Proses transaksi transfer uang yang relatif mudah.
  • Minim adanya transaksi palsu.
  • Tidak ada biaya membayar (kecuali jika Anda melakukan transfer beda bank atau beda kota).

Siapa Saja Pihak yang Terlibat?

Apa yang dimaksud dengan transfer Jelaskan dengan singkat tentang mekanisme transfer?

Ada beberapa pihak yang terlibat pada saat proses dilakukannya transaksi transfer uang, yaitu:

  • Nasabah, adalah pihak yang memiliki uang yang mendapat pelayanan jasa dari bank untuk mengirimkan dan/atau memindahkan uangnya kepada pihak lain.
  • Bank penarik, atau yang biasa disebut dengan drawer bank. Yaitu bank yang menerima amanat dari nasabah untuk mentransfer uangnya kepada pihak penerima. Pihak penerima bisa nasabah yang memiliki rekening di bank sendiri atau bank lainnya.
  • Bank tertarik, merupakan bank yang menerima transfer masuk dari bank pengirim untuk diteruskan kepada pihak yang menerima kiriman uang atau pihak beneficiary.
  • Beneficiary, adalah pihak yang menerima kiriman uang dari drawer bank. Apabila beneficiary memiliki rekening di drawer bank, maka kiriman uang tersebut akan dikreditkan ke rekeningnya secara langsung. Namun apabila tidak memiliki rekening, maka pihak drawer bank akan memberikan informasi tersurat kepada pihak beneficiary.

Apa Saja Jenis-Jenis Transfer Uang?

Apa yang dimaksud dengan transfer Jelaskan dengan singkat tentang mekanisme transfer?

Jika dilihat berdasarkan jumlah pengiriman, jenis transfer uang dibedakan menjadi dua yaitu transfer uang dengan nominal kecil dan transfer uang dengan nominal besar. Transfer dengan nominal kecil yaitu transfer yang nilainya kurang dari Rp100 juta. Transfer sejumlah kurang dari Rp100 juta ini bisa dilakukan melalui lembaga kliring setempat dan/atau melalui RTGS (Real Time gross settlement), yaitu transfer dengan sistem elektronik. Sedangkan transfer sejumlah besar yaitu transfer yang nilainya sebesar Rp100 juta dan/atau lebih dari itu. Maka pelaksanaan transfer dilakukan melalui sistem RTGS, yang merupakan kegiatan pengiriman uang melalui sistem elektronik yang sudah disiapkan oleh Bank Indonesia. Transfer uang dengan nominal besar tidak boleh dilakukan melalui lembaga kliring setempat.

Sementara jika dilihat berdasarkan keluar masuknya, jenis transfer dibedakan menjadi dua yaitu outgoing transfer dan incoming transfer. Outgoing transfer adalah transfer keluar, yaitu pengiriman uang yang dilakukan oleh bank atas permintaan nasabah atau bagian bank tertentu untuk keuntungan pihak lain pada bank yang sama atau bank sendiri atau kepada bank lain. Dalam outgoing transfer ini, dana bank yang terdapat pada Bank Indonesia (giro pada Bank Indonesia) akan dikurangi dengan sejumlah dana yang ditransfer kepada bank lain. Sementara incoming transfer adalah transfer masuk, yaitu kiriman uang dari bank lain atau dari bank yang sama cabang yang berbeda yang akan diteruskan kepada pihak nasabah penerima (beneficiary). Incoming transfer ini apabila kiriman uang berasal dari bank lain, maka akan menambah saldo dana bank di Bank Indonesia (giro pada Bank Indonesia).

Bagaimana Mekanisme Transfer Uang?

Apa yang dimaksud dengan transfer Jelaskan dengan singkat tentang mekanisme transfer?

Setelah mengetahui pengertian transfer uang hingga jenis-jenisnya, kini Anda perlu mengetahui bagaimana mekanisme dan prosedur transfer uang. Untuk menggambarkan aktivitas transfer uang, maka di bawah ini ada ilustrasi terkait dengan bagaimana mekanisme transfer yang bisa Anda pahami. Sebagai contoh, Ibu Amelia mengirimkan uang melalui Bank BNI Jakarta sebesar Rp10.000.000 yang ditujukan kepada Bapak Suwaka sebagai nasabah Bank BCA Jakarta. Simak penjelasannya di bawah ini.

  • Ibu Amelia adalah nasabah Bank BNI Jakarta, mengirimkan uangnya kepada Bapak Suwaka melalui Bank BNI dengan cara mengisi formulir aplikasi transfer di Bank BNI Jakarta.
  • Selanjutnya, Bank BNI Jakarta atas permintaan Ibu Amelia meneruskan permintaan transfer tersebut untuk mengirimkan dana ke Bank BCA Jakarta. Atas permintaan tersebut, Bank BNI menerbitkan nota kredit (warkat) untuk diserahkan kepada Bank Indonesia sebagai lembaga kliring.
  • Kemudian Bank Indonesia menerima warkat dari Bank BNI untuk keuntungan nasabah Bank BCA Jakarta.
  • Berdasarkan nota kredit Bank BNI, maka Bank Indonesia akan mengurangi saldo dana Bank BNI Jakarta dan menambah dana ke saldo rekening dana Bank BCA Jakarta.
  • Bank BCA Jakarta mengambil nota kredit (yang dikirim oleh Bank BNI) dari Bank Indonesia. Nota kredit tersebut merupakan kiriman uang dari nasabah Bank BNI untuk keuntungan Bapak Suwaka. Lalu Bank BCA akan mengkreditkan kiriman uang tersebut ke rekening Bapak Suwaka, sehingga saldo rekening Bapak Suwaka akan bertambah.
  • Maka Bapak Suwaka bisa mengambil kiriman uang tersebut di Bank BCA Jakarta.

Tranfer Uang Antar Negara Lebih Mudah Via Aplikasi

Setelah membaca uraian di atas mengenai pengertian transfer hingga mekanismenya, kini Anda pasti menjadi lebih paham bukan? Bagi Anda yang sedang berada di tanah rantau, kirim uang memang menjadi kegiatan rutin Anda setiap bulannya. Jangan khawatir, kini transaksi kirim uang antar negara menjadi lebih mudah via aplikasi remitansi resmi seperti Qelola. Sejak kehadirannya pertama kali, aplikasi Qelola telah menyita perhatian para pekerja migran di Malaysia. Bagaimana tidak, fitur lengkap yang ditawarkan hingga murahnya biaya transaksi tentu sangat sayang dilewatkan. Anda bisa mengunduh aplikasi Qelola di Google Play pada smartphone Anda. lakukan pendaftaran akun secara gratis, dan jangan lupa ajak keluarga dan sahabat Anda pakai Qelola juga untuk kemudahan bertransaksi.

Tags: aplikasi qelola, aplikasi transfer uang ke luar negeri, jenis-jenis transfer, mekanisme transfer uang, pengertian transfer, pengiriman uang, prosedur transfer uang, transfer uang, transfer uang ke luar negeri

Kliring merupakan proses transfer antarbank. Jika kamu melakukan transfer lewat Kliring, maka akan ada jeda waktu pada saat pengiriman hingga dana sampai ke rekening penerima. Itu yang dinamakan Kliring. 

Proses transfer lewat Kliring membutuhkan waktu dua sampai tiga hari. Prosesnya lama uang yang kamu transfer tidak dapat dikirimkan langsung ke bank tertuju. Bank pengirim harus menyetorkan dana terlebih dahulu ke Bank Indonesia (BI). Setelah itu, BI akan mengirimkannya ke bank penerima.

Selain itu, proses pengiriman yang lama dikarenakan adanya penyesuaian jadwal dari masing-masing bank. Biasanya proses Kliring mengikuti hari kerja.

Biaya Transaksi Kliring

Ketika kalian ingin transfer dana lewat proses Kliring, kalian harus membayar biaya transfer Rp5.000. Transfer lewat Kliring, dana yang bisa dikirim maksimal Rp100 juta per hari. 

Jika transfer melebihi dari dana itu, kalian bisa menggunakan sistem Real Time Gross Settlement (RTGS). RTGS hampir sama dengan Kliring namun beda metode saja. Sesuai dengan namanya, RTGS memungkinkan proses transfer yang ‘real time’ alias sampai saat itu juga.

Batasan transfer lewat RTGS mulai dari Rp100 juta sampai Rp500 juta. Proses transfer lebih cepat, yakni 2-3 jam bahkan saat itu juga. Akan tetapi, terdapat biaya transfer yang lebih mahal yaitu sekitar Rp25 ribu sampai Rp30 ribu. 

Mekanisme Pelaksanaan Kliring

Jikalau membahas mekanisme pelaksanaan Kliring, ada dua hal yang harus dipahami. Pertama, proses Kliring ketika seseorang transfer antarbank. Kedua, proses Kliring ketika seseorang mencairkan sebuah cek.

Beberapa proses Kliring saat transfer antarbank sebagai berikut:

  • Nasabah harus mengisi formulir pengiriman dana dengan metode Kliring pada bank yang telah ditentukan (Bank A). Pada formulir itu dicantumkan pula bank yang akan dituju atau dikirim ke penerima (Bank B), termasuk nomor rekening dan nama pemiliknya. 
  • Bank A akan memproses data administrasi, dengan mengurangi saldo rekening pengirim dan mengajukan permintaan Kliring ke bank B pada BI sebagai bank sentral pengatur Kliring.
  • BI Kemudian memproses data Kliring tersebut, dengan memerintahkan bank B agar menambahkan saldo kepada nomor rekening yang dituju atau si penerima Kliring.
  • Saldo rekening si penerima (Bank B) dipastikan akan bertambah.

Sementara itu, proses Kliring ketika seseorang mencairkan cek dari bank lain, baik dalam atau luar negeri adalah sebagai berikut:

  • Nasabah membawa cek dan mengisi formulir pencairan cek di Bank A, sedangkan cek akan diterbitkan ke Bank B.
  • Bank akan memproses dan melakukan Kliring pada cek tersebut. Cek dan bukti administrasi lain akan diajukan ke BI.
  • BI akan memeriksa dokumen dan meneruskan Kliring tersebut kepada bank penerbit cek (Bank B).
  • Bank penerbit cek (Bank B) akan memberikan persetujuan dan validasi, bahwa cek itu sah dan ada dananya.
  • BI akan meneruskan hal di atas kepada Bank A yang dapat segera mencairkan dana tersebut dalam bentuk tunai atau saldo rekening sesuai keinginan nasabah. 

Lewat artikel singkat di atas, harapannya kamu tidak bingung lagi mengenai mekanisme Kliring. Sekarang sudah tahu, kan, mengapa transfer menggunakan Kliring butuh waktu? Atau, kamu bisa menyiapkan alternatif lain apabila ingin mengirimkan dana ke bank lain dengan lebih cepat.