Apa yang dimaksud dengan termometer gas ideal

pls bantu nanti aku kasih bintang 5 dan like jadikan jawaban tercerdas ​

pls bantu aku nanti ku kasih bintang 5 dan like jadikan jawaban tercerdas ​

pls bantu nanti aku kasih bintang 5 dan like jadikan jawaban tercerdas ​

pls bantu nanti aku kasih bintang 5 dan like jadikan jawaban tercerdas ​

bantu pls bagi yang bantu nanti ku kasih bintang 5 dan like btw masih ada 2 lagi tugas ku di frofil yang mau jawab ku like bintang lima dan jawaban te … rcerdas ​

gaya dapat berupa.... dan.....tolong di jawab secepatnya kakak²​

Ali melempar bola bermassa 500 gram vertikal kebatas dengan kecepatan tertentu jika bola berhenti pada ketinggian 5 meter diatas permukaan tanah,maka … besar energi kinetik bola saat dilemparkan adalah.....J​

Nuklir terbuat dari ?

Tetela geuningan anu. Mah bet bangsa urangsorangan, tega nyilakakeundulur salemah cai. A. Bageur b. Kejemc. Culikad. Sirik​.

Ukuran standar celah katup masuk mesin 4 tak 4 silinder bensin adalah​.

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mengukur temperatur, perlu didefinisikan denganmenggunakan skala numerik. Namau, di setiap Negara menggunakansuhu yang berbeda.Dan untukmenyamakanhasil, kita harus mengonversikan tip-tiap satuan suhu yang berbeda. Skala yang paling banyak saat ini adalah skala celcius. Jika di Amerika, biasa disebut Fahrenhait. Termometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan. Termometer berasal dari bahasa Yunani, yaitu thermos dan meter. Thermos artinya panas, sedangkan meter artinya mengukur. Cara kerja dari kebanyakan jenis termometer selalu bergantung pada beberapa sifat materi yang berubah terhadap temperatur. Sebagian besar termometer umum bergantung pada pemuaian materi terhadap naiknya temperatur.Termometer biasanya berbentuk sebuah pipa kaca sempit tertutup yang diisi dengan zat cair, seperti air raksa. 1.2 RumusanMasalah 1. Apakahpengertian gas ideal ? 2. Apakahpengertian temperature? 3. Apa yang dimaksuddenganskala temperature gas ideal? 4. Bagaimanakahperanskalacelciusdanfarenhaitdalamsuhu? 5. Apa yang dimaksuddenganskala temperature praktisInternasional? 1.3 Tujuan 1. Agar mengetahuidanmemahamitentangdefinisi gas ideal 2. Agar mengetahuihubunganantara gas ideal dantemperatur 3. Agar dapatmenghitungsuhudalamskalacelciusdanfarenhait 4. Agar mengetahuitentangskala temperature praktisinternasional 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Gas Ideal Gas ideal ialah suatu gas yang memiliki sifat-sifat yang ideal.Pada dasarnya tidak ada kondisi gas yang benar-benar ideal.Kondisi gas ideal hanya berupa asumsi atau anggapan yang dapat mempermudah perhitungan. Kondisi gas disebut ideal jika memenuhi keadaan berikut ini : 1. Jumlah partikel-partikel gas sangat banyak. 2. Setiap partikel bergerak dengan arahyang acak atau sembarangan. 3. Jarak antar partikel gas lebih besar dari pada ukuran partikel sehingga ukuran partikel dapat diabaikan. 4. Tidak terjadi gaya tarik-menarik antar partikel. 5. Partikel-partikelnya saling bertumbukan secara lenting sempurna. 6. Partikel-partikel gas tersebar merata keseluruh ruangan. 7. Berlaku hukum newton tentang gerak. 2.2 PengertianTemperatur Temperatur atau suhu adalah ukuran derajat panas suatu benda . Benda yang panas memiliki suhu yang tinggi, benda yang dingin memiliki suhu yang rendah. Sifat yang diukur untuk menyatakan suhu dinamakan sifat termometrik. Sifat termometrik zat ialah sifat-sifat zat yang dapat berubah jika suhunya berubah. 2.3 SkalaTemperatur Gas Ideal Skala temperatur gas ideal adalah temperature skala yang berdasarkan pada termometer gas.Prinsip yang ada dalam termometer gas adalah bahwa tekanan gas pada volume konstan akan bertambah seiring dengan perubahan suhu. Untuk mengkalibrasi sebuah teremometer gas volume-konstan, kita mengukur tekanan pada dua suhu. Misalnya, 00 C dan 1000 C, membuat plotnya pada kertas grafik, dan 3 menggambar garis lurus diantaranya. Selanjutnya, kita dapat membaca dari grafik, suhu yang berkaitan dengan tekanan tertentu. Dengan melakukan ekstrapolasi pada grafik, kita menemukan bahwa ada suatu suhu hipotetis, yaitu -273,150 C dimana tekanan mutlak gas menjadi 0. Kita mungkin memperkirakan bahwa suhu ini berbeda untuk setiap gas, tapi ternyata terbukti sama untuk banyak gas yang berbeda (setidaknya pada densitas gas sangat rendah). Kita tidak dapat benar-benar mengamati kondisi tekanan-nolini. Gas mencair dan memadat pada suhu sangat rendah, dan kesebandingan antara tekanan dan suhu tidak lagi didapat. Kita gunakan hasil ekstrapolasi suhu tekanan-nol sebagai dasar skala suhu dengan nilai nol pada suhu tersebut. Hal ini disebut sebagai skala suhu Kelvin, yang mana hubungannya dengan suhu celcius adalah sebagai berikut: Tk= Tc +273,15 Skala celcius memiliki 2 titik tetap, yaitu titik beku dan didih air normal.Tapi kita dapat mendifinisikan skala Kelvin memakai termometer gas hanya dengan sebuah suhu acuan. Kita definisikan perbandingan antara 2 suhu T1dan T2 pada skala Kelvin sebagai perandingan tekanan termometer gas yang berkaitan P1dan P2 = (termometer gas volume konstan, T dalam Kelvin) Tekanan p berbanding lurus dengan suhu Kelvin. Untuk melengkapi definisi T, kita hanya perlu menentukan suhu Kelvin pada suatu keadaan spesifik. Untuk alasan presisi, keadaan yang dipilih adalah titik tripel air. Ini adalah kombinasi unik dari suhu dan tekanan dimana padatan air (es), cairan air, dan uap air semuanya terwujud. Ini terjadi pada suhu 0,010 C dan tekanan uap air 610 Pa (sekitar 0,006 atm). Suhu titik tripel Ttripel air didefinisikan memiliki nilai Ttripel = 273,16 K, setara dengan 0,010 C. Temperatur suhu gas ideal dapat dirumuskan sebagai berikut: T= Ttripel T= 273.16 dimana P adalah tekanan dari termometer gas ideal dan T adalah temperatur gas ideal 4 2.4 Skala Celcius dan Fahrenheit Skala temperature yang lazim digunakan adalah Celcius dan Fahrenheit. Skala ini didefinisikan menggunakan skala Kelvin, karena skala Kelvin merupakan skala fundamental di dalam ilmu pengetahuan. JikaTc kita misalkan menyatakan temperature Celcius, maka Rumus diatas menghubungkan temperature Celcius ( ) dan temperatur Kelvin (T).Seperti yang diketahui titik tripel air (=273,16 K) bersesuaian dengan 0,01 C. Dengan eksperimen, maka temperatur dimana es dan air jenuh udara berada di dalam kesetimbangan pada tekanan atmosfer yang dinamakan titik es terbukti adalah sebasar 0,00°C dan temperature dimana uap dan air cair berada dalam kesetimbangan pada tekanan satu atmosfer yang dinamakan titik uap terbukti adalah 100,00°C. Skala Fahrenheit, yang masih digunakan di beberapa negara yang berbahasa Inggris tidak digunakan di dalam bidang pekerjaan ilmiah. Hubungan antara skala Celcius dan skala Fahrenheit didefinisikan sebagai berikut: Dari hubungan ini kita dapat menyimpulkan bahwa titik es (0,00°C) sama dengan 32,0°F, dan titik uap (100,0°C) sama dengan 212,0°F, dan bahwa satu derajat Fahrenheit adalah persi sama dengan kali besarnya dari satu derajat celcius 2.4.1 Hubungan Antara Suhu Celcius dan Suhu Fahrenheit Dalam skala suhu Fahrenheit, suhu beku air adalah 320F dan suhu didih 2120F, keduanya pada tekanan atmosfer standar. Ada 180 derajat diantara titik beku dan titik didih. Jika dibandingkan terhadap 100 skalacelcius, 1 skala Fahrenheit mewakili dari perubahan suhu sejauh satu derajat Celcius. Untuk mengubah suhu dari Celcius ke Fahrenheit, harus diperhatikan bahwa suatu suhu Celcius Tc adalah besar derajat Celcius diatas titik beku, besar derajat Fahrenheit diatas titik beku adalah dari suhu Celcius. Tetapi, titik beku pada skala 5 Fahrenheit adalah 320F. Sehingga, untuk memperoleh suhu Fahrenheit Tf yang sebenarnya, kalikan nilai Celcius dengan lalu tambahkan 320 Tf= Tc+320 Untuk mengubah Fahrenheit ke Celcius, turunkan persamaan tersebut untuk memperoleh Tc Tc= (Tf - 320 ) 2.5 SkalaTemperatur Praktis Internasional Keberadaan satu skala praktis sangat diperlukan supaya pengukuran temperature menjadi mudah dan praktis, terutama pada dunia industri yang memerlukan keseragaman universal (worldwide) di dalam pengukuran temperatur. Skala Temperatur Praktis Internasional (IPTS) mulai dipergunakan pada tahun 1927. Lalu diperbaharui pada tahun 1948 dan diperbaharui lagi pada tahun 1968. Skala ini terdiri dari sekumpulan resep (cara) untuk menyediakan di dalam praktek aproksimasi-aproksimasi terbaik yang mungkin kepada skala kelvin. Sekumpulan titik-titik tetap, yakni titik-titik dasar diambil dan digunakan, dan sekumpulan peralatan ditentukan untuk digunakan di dalam melakukan interpolasi diantara titiktitik tetap ini dan interpolasi di luar titik tetap yang tertinggi. IPTS-68 menyimpang dari skala kelvin dan temperatur-temperatur diantara titik-titik tetap, tetapi perbedaan tersebut biasanya dapat diabaikan. IPTS-68 telah menjadi standar resmi di hamper semua negara. 6 Tabel 1.Titik-titik Tetap Pada Skala Temperatur Praktis Internasional Zat Hidrogen Keadaan Temperatur Titik triple b Kelvin 0 13,81 -259,34 Celcius Hidrogen Tititkdidih 17,042 -256,108 Hidrogen Titikdidih 20,28 -252,87 Neon Titikdidih 27,102 -246,048 Oksigen Titik triple 54,361 -218,789 Oksigen Titikdidih 90,188 -182,962 Airc Titik triple 273,16 0,01 Air Titikdidih 375,15 100 Seng Titikbeku 692,73 419,58 Perak Titikbeku 1235,08 961.93 Emas Titikbeku 1337,58 1064,43 c 7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Gas ideal ialah suatu gas yg memiliki sifat-sifat yang ideal. Pada dasarnya tidak ada kondisi gas yang benar-benar ideal 2. Temperatur atau suhu adalah ukuran derajat panas suatu benda. Benda yang panas memiliki suhu yang tinggi, benda yang dingin memiliki suhu yang rendah 3. Skala temperatur gas ideal adalah temperatur skala yang berdasarkan pada termometer gas. Prinsip yang ada dalam termometer gas adalah bahwa tekanan gas pada volume konstan akan bertambah seiring dengan perubahan suhu 4. Untuk memperoleh suhu Fahrenheit Tf yang sebenarnya, kalikan nilai Celcius dengan lalu tambahkan 320 Tf= Tc+320 Untuk mengubah Fahrenheit keCelcius, turunkan persamaan tersebut untuk memperoleh Tc Tc= (Tf - 320 ) 5. Skala temperature praktisInternasional terdiri dari sekumpulan resep (cara) untuk menyediakan di dalam praktek aproksimasi-aproksimasi terbaik yang mungkin kepada skala kelvin 8 DAFTAR PUSTAKA

Literatur: Resnick, Halliday. 1985. Fisika. Jakarta: Erlangga S.T., Syarifudin. 2007. Inti Sari Fisika. Tangerang : Scientific Press