Apa yang dimaksud dengan suara tenor

Tenor adalah jenis suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di selang nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) mencapai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara dan mencapai C5 untuk penyanyi solo. Benar beberapa penyanyi tenor yang memiliki rentang suara semakin ekstim yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) mencapai ke nada F5 (dua F di atas C tengah).[1]

Show


Kata tenor juga dipakai oleh beberapa jenis alat musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari alat musik tersebut.

Di dalam opera, nada terendah tenor bisa mencapai ke A2, walaupun hanya sedikit sekali yang semakin rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa mencapai ke C5.[2]

Di dalam teater musikal, nada tenor biasanya ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang benar nada rendah mencapai A♭2 dan nada tinggi mencapai G5

Asal Mula kata Tenor

Kata tenor bersumber dari bahasa latin tenere yang berarti menahan. Dalam polifoni masa zaman menengah dan Renaissance selang sekitar 1250 dan 1500 tenor merupakan suara landasan yang dibuat sebagai rujukan untuk memilihkan suara suara-suara yang lain.[3]

Tenor di dalam Paduan Suara

Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di letak terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas memiliki rentang dari B2 mencapai A4. [4]

Pustaka

  1. ^ McKinney, James (1994). The Diagnosis and Correction of Vocal Faults. Genovex Music Group. ISBN 978-1565939400. 
  2. ^ Boldrey, Richard (1994). Guide to Operatic Roles and Arias. Caldwell Publishing Company. ISBN 978-1877761645. 
  3. ^ Stark, James (2003). Bel Canto: A History of Vocal Pedagogy. University of Toronto Press. ISBN 978-0802086143. 
  4. ^ Smith, Brenda (2005). Choral Pedagogy. Plural Publishing, Inc. ISBN 978-1597560436. 


edunitas.com


Page 2

Tenor adalah jenis suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di selang nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) mencapai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara dan mencapai C5 untuk penyanyi solo. Benar beberapa penyanyi tenor yang memiliki rentang suara semakin ekstim yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) mencapai ke nada F5 (dua F di atas C tengah).[1]


Kata tenor juga dipakai oleh beberapa jenis peralatan musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari peralatan musik tersebut.

Di dalam opera, nada terendah tenor bisa mencapai ke A2, walaupun hanya sedikit sekali yang semakin rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa mencapai ke C5.[2]

Di dalam teater musikal, nada tenor biasanya ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang benar nada rendah mencapai A♭2 dan nada tinggi mencapai G5

Asal Mula kata Tenor

Kata tenor bersumber dari bahasa latin tenere yang berarti menahan. Dalam polifoni masa zaman menengah dan Renaissance selang sekitar 1250 dan 1500 tenor adalah suara landasan yang menjadi rujukan untuk memilihkan suara suara-suara lainnya.[3]

Tenor di dalam Paduan Suara

Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di letak terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas memiliki rentang dari B2 mencapai A4. [4]

Pustaka

  1. ^ McKinney, James (1994). The Diagnosis and Correction of Vocal Faults. Genovex Music Group. ISBN 978-1565939400. 
  2. ^ Boldrey, Richard (1994). Guide to Operatic Roles and Arias. Caldwell Publishing Company. ISBN 978-1877761645. 
  3. ^ Stark, James (2003). Bel Canto: A History of Vocal Pedagogy. University of Toronto Press. ISBN 978-0802086143. 
  4. ^ Smith, Brenda (2005). Choral Pedagogy. Plural Publishing, Inc. ISBN 978-1597560436. 


edunitas.com


Page 3

Tenor adalah jenis suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di selang nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) mencapai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara dan mencapai C5 untuk penyanyi solo. Benar beberapa penyanyi tenor yang memiliki rentang suara semakin ekstim yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) mencapai ke nada F5 (dua F di atas C tengah).[1]


Kata tenor juga dipakai oleh beberapa jenis peralatan musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari peralatan musik tersebut.

Di dalam opera, nada terendah tenor bisa mencapai ke A2, walaupun hanya sedikit sekali yang semakin rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa mencapai ke C5.[2]

Di dalam teater musikal, nada tenor biasanya ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang benar nada rendah mencapai A♭2 dan nada tinggi mencapai G5

Asal Mula kata Tenor

Kata tenor bersumber dari bahasa latin tenere yang berarti menahan. Dalam polifoni masa zaman menengah dan Renaissance selang sekitar 1250 dan 1500 tenor adalah suara landasan yang menjadi rujukan untuk memilihkan suara suara-suara lainnya.[3]

Tenor di dalam Paduan Suara

Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di letak terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas memiliki rentang dari B2 mencapai A4. [4]

Pustaka

  1. ^ McKinney, James (1994). The Diagnosis and Correction of Vocal Faults. Genovex Music Group. ISBN 978-1565939400. 
  2. ^ Boldrey, Richard (1994). Guide to Operatic Roles and Arias. Caldwell Publishing Company. ISBN 978-1877761645. 
  3. ^ Stark, James (2003). Bel Canto: A History of Vocal Pedagogy. University of Toronto Press. ISBN 978-0802086143. 
  4. ^ Smith, Brenda (2005). Choral Pedagogy. Plural Publishing, Inc. ISBN 978-1597560436. 


edunitas.com


Page 4

Tenor adalah jenis suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di selang nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) mencapai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara dan mencapai C5 untuk penyanyi solo. Benar beberapa penyanyi tenor yang memiliki rentang suara semakin ekstim yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) mencapai ke nada F5 (dua F di atas C tengah).[1]


Kata tenor juga dipakai oleh beberapa jenis peralatan musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari peralatan musik tersebut.

Di dalam opera, nada terendah tenor bisa mencapai ke A2, walaupun hanya sedikit sekali yang semakin rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa mencapai ke C5.[2]

Di dalam teater musikal, nada tenor biasanya ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang benar nada rendah mencapai A♭2 dan nada tinggi mencapai G5

Asal Mula kata Tenor

Kata tenor bersumber dari bahasa latin tenere yang berarti menahan. Dalam polifoni masa zaman menengah dan Renaissance selang sekitar 1250 dan 1500 tenor adalah suara landasan yang menjadi rujukan untuk memilihkan suara suara-suara lainnya.[3]

Tenor di dalam Paduan Suara

Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di letak terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas memiliki rentang dari B2 mencapai A4. [4]

Pustaka

  1. ^ McKinney, James (1994). The Diagnosis and Correction of Vocal Faults. Genovex Music Group. ISBN 978-1565939400. 
  2. ^ Boldrey, Richard (1994). Guide to Operatic Roles and Arias. Caldwell Publishing Company. ISBN 978-1877761645. 
  3. ^ Stark, James (2003). Bel Canto: A History of Vocal Pedagogy. University of Toronto Press. ISBN 978-0802086143. 
  4. ^ Smith, Brenda (2005). Choral Pedagogy. Plural Publishing, Inc. ISBN 978-1597560436. 


edunitas.com


Page 5

Teori Mencipta Lagu adalah gabungan selang teori Ilmu Harmoni dan Ilmu Bangunan Musik, khususnya untuk nyanyian ditambah lagi dengan teknik syair [1], sedangkan untuk ciptaan orkes ditambah dengan Ilmu Orkestra. Khusus dalam hal mencipta Opera maka di sini dipelajari Ilmu Harmoni, Ilmu Bangunan Musik, Ilmu Orksetra, Ilmu Teater dan Teknik Syair (Panggung), Ilmu Tarian (Balet).

Ilmu Bangunan Musik

Ilmu Bangunan Musik[2] , adalah teori musik yang menjelaskan tentang bangunan musik yang dipakai, misalnya Bangunan Sonata atau Bangunan Rondo,

Bentuk Melodi

Suatu melodi,seperti halnya karangan terdiri atas Bab, kalimat, anak kalimat, kata, dst., maka melodi juga dibagi dalam: Kalimat (verse atau bridge), segmen, dan yang terkecil adalah pola (motif).

Pola dari melodi telah ditentukan dulu, selanjutnya bagaimana pola dirangkaikan menjadi segmen, seterusnya segmen dirangkaikan menjadi kalimat, dst.

Setelah itu bagaimana kalimat melodi ini juga dirangkai sehingga menjadi melodi yang utuh,

Bangunan Musik

Selanjutnya harus ditentukan lebih dahulu, bagaimana musik yang akan dipilih apakah musik polifoni atau musik homofoni, atau hanya sekedar menyusun nyanyian biasa untuk dinyanyikan atau dimainkan secara instrumental. Seandainya instrumental, maka instrumen apa yang akan dipakai.

Seandainya jawabannya adalah instrumen piano, selanjutnya kita pilih jenis musik polifoni atau homofoni. Seandainya jawabannya musik polifoni, maka berikut ini adalah pilihannya Bangunan Musik Polifoni.

Musik Polifoni

Dalam musik polifoni (diperlukan Ilmu Kontrapun Musik) [3]mempunyai probabilitas menjadi:

  • 1. Kanon
  • 2. Fuga
  • 3. Invention
  • 4. Praeludium


Namun seandainya pilihannya adalah musik homofoni, maka berikut ini adalah pilihan musik homofoni dari segi Bangunan Musik Homofoni, khusus berikut ini adalah pilihan lagu:

Bangunan Lagu

  • 1. Satu Bagian: terdiri atas satu kalimat misal Verse A
  • 2. Dua Bagian: terdiri atas dua kalimat misal A - B
  • 3. Tiga Bagian: terdiri atas tiga kalimat misal A - B - A atau A - B - C

Namun seandainya pilihan adalah intrumental piano, maka Bangunan Musik berikut ini adalah pilihannya:

  • 1. Bangunan Rondo
  • 2. Tema dan Variasi
  • 3. Bangunan Sonata
  • 4. Bangunan Campuran


Oleh sebab itu dipersilahkan membaca Ilmu Bangunan Musik.

Ilmu Harmoni Musik

Ilmu Harmoni Musik[4] , adalah teori musik yang menjelaskan bagaimana rangkaian akord harus disusun supaya ciptaan tersebut memberi efek horinzontal yang baik.

Teori harmoni landasan selang lain adalah:

Trisuara atau Triad

Seandainya kita membangun tiga nada yang berjauhan masing-masing terts di atas suatu nada alas, maka akan diperoleh suatu akord yang disebut tri-suara atau triad.

Tingkatan Trisuara

Untuk masing-masing nada dari suatu tangga nada mampu diproduksi tri-suara, dengan masing-masing tingkatan sebagai berikut:

  1. Di atas suatu nada I disebut Tonik
  2. Di atas suatu nada II disebut Super-Tonik
  3. Di atas suatu nada III disebut Median
  4. Di atas suatu nada IV disebut Sub-Dominan
  5. Di atas suatu nada V disebut Dominan
  6. Di atas suatu nada VI disebut Sub-Median
  7. Di atas suatu nada VII disebut Leading Note atau Nada Ketujuh

Nada Tambahan

Supaya nada-nada lain yang tidak termasuk dalam nada harmoni mampu dipakai bersamaan, maka diproduksi ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:

  1. Nada yang mempunyai di selang dua nada harmoni pada waktu melodi bangkit ke atas atau ke bawah disebut nada sisipan (passing note), karena mempunyai di selang nada harmoni tersebut.
  2. Nada yang mempunyai di selang nada harmoni pada waktu melodi bangkit ke atas atau ke bawah tetaapi pada pukulan kuat disebut nada pendahulu (appogiatura), karena mempunyai di selang nada harmoni tersebut tetapi pada hitungan yang kuat.
  3. Nada yang mempunyai di selang dua nada harmoni yang sama, berlaku pada waktu melodi bangkit ke atas atau ke bawah selanjutnya kembali lagi, disebut nada bantu (auxiallary note), karena mempunyai di selang nada harmoni di mana nada tersebut kembali lagi semula.
  4. Nada yang mempunyai di selang nada harmoni pada waktu melodi bangkit secara bergantian ke atas atau ke bawah disebut nada ganti (changing note), karena secara bertukar arah.

Kadens

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada penghabisan melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut.

  1. Kadensa dengan rangkaian Dominan Septim - Tonik disebut sebagai Kadensa Sempurna, karena sempurna menutup rangkaian tersebut dan terasa berjeda sempurna.
  2. Tetapi seandainya akord Dominan menjadi penghabisan rangaian, maka disebut Kadensa Tidak Sempurna atau Setengah Kadensa, misalnya rangkaian Super Tonik - Dominan Septim.
  3. Seandainya rangkaian harmoni diakhiri pada Sub-Median, maka disebut Kadensa Terputus, misalnya Doninan Septim - Submedian.
  4. Dalam rangkaian Subdominan - Tonik disebut Kadensa Plagal, mempunyai sifat sendu seperti seandainya kita mengucap "Amin" dalam salat.
  5. Kadensa Keroncong, khusus dikembangkan dalam musik keroncong, yaitu rangkaian harmoni tonik septim - subdominan - dominan septim - tonik.

Tierce de Picardie

Seandainya dalam suatu tangga nada minor, selanjutnya masuk tangga nada mayor, di mana nada terts minor menjadi terts mayor, maka hal ini disebut dengan Tierce de Picardie.

Modulasi

Modulasi adalah pergantian dari satu tangga nada ke tangga nada lain. Hal ini sering dilakukan di tengah-tengah lagu.

Ilmu Orkestrasi

Seandainya pilhannya bukan instrumental piano, maka khusus untuk ciptaan Orkes, mempunyai pilihan Ilmu Orkestrasi sebagai berikut:

Kwartet Gesek

Kwartet Gesek adalah salah himpunan orkes yang terkecil, terdiri atas 4 instrumen gesek masing-masing satu orang :

  • 1. Biola 1
  • 2. Biola 2
  • 3. Biola Alto
  • 4. Cello.

Kuintet Tiup

Kuintet tiup ini terdiri atas 5 orang, masing-masing memegang instrumen:

  • 1. Flute
  • 2. Oboe
  • 3. Clarinet
  • 4. fagot
  • 5. Corno

Orkes Gesek

Orkes Gesek adalah suatu orkes kecil di bawah pimpinan seorang konduktor yang membaca partitur terdiri atas instrumen sebagai berikut:

  • 1. Biola 1 (4 orang)
  • 2. Biola 2 (4 orang)
  • 3. Biola Alto (2 orang)
  • 4. Cello (2 orang)
  • 5. Contra Bas (2 orang)

Orkes Simfoni

Orkes Simfoni adalah permainan himpunan musisi dengan berbagai instrumen di bawah pimpinan seorang konduktor, dan partitur konduktor yang memuat seluruh alat musik yang terlibat dengan susunan:

  • 1. Flute (2 orang, seorang merangkap picolol)
  • 2. Oboe (2 orang), kadang ditambah Oboe Alto
  • 3. Clarinet (2 orang), kadang ditambah Clarinet Bas
  • 4. Fagot (2 orang), kadang ditambah Fagot bas
  • 5. Corno (2 - 4 orang)
  • 6. Trompet (2 - 4 orang)
  • 7. Trombon (2 - 4 orang)
  • 8. Tuba (1 - 2 orang)
  • 9. Biola 1 (4 - 12 orang)
  • 10. Biola 2 (4 - 10 orang)
  • 11. Biola Alto (2 - 8 orang)
  • 12. Cello (2 - 8 orang)
  • 13. Contra Bas (2 - 8 orang)
  • 14. Timpani (1 0rang untuk 3 buah stem)
  • 15. Snar dan Bas drum (2 orang)
  • 16. Alat pukul lain (triangel, glokenspiel, dll)
  • 17. Harpa (1 atau 2 orang)
  • 18. Lain-lain alat musik
  • 19. Kadang-kadang dengan Paduan Suara

Karena partitur memuat seluruh alat, maka komponis harus menduduki alat-alat tersebut sifat dan suaranya seandainya digabung atau seandainya solo.

Orkes Tiup

Orkes Tiup adalah sekelompok musisi alat tiup di bawah pimpinan seorang konduktor, dan menyimak partitur yang memuat berbagai alat musik tiup dan perkusi. Seandainya partitur tersebut memuat hanya alat musik loyang/logam, maka disebut dengan orkes fanfare. Sedangkan seandainya alat musik tiup campuran kayu dan loyang/logam disebut orkes harmoni (orkes harmoni menyerupai orkes simfoni yang berjalan untuk taptu atau penampilan berjalan, karena alat gesek diwakili dengan keluarga clarinet).

Lain-lain

Main musik bisa berbagai cara dan instrumen, bahkan gabungan dengan instrumen tradisional, dengan instrumen yang umum dipakai. Di Jepang, Indonesia atau India sering dilakukan. Di Bali pertunjukan sering memanfaatkan gamelan tradisionl dan alat barat.

Serba Serbi Musik Indonesia

Musik adalah bahasa UNIVERSAL. dan tidak mempunyai batas dalam menyuarkan-nya. apapun jenis musik tersebut selagi masih Do-re-mi-fa-so-la-si-do tetap wajib kita sebut sebagai karya musik. meski pada kenyataanya saat ini industri musik di indonesia didominasi oleh musik-musik industrial yang kata mereka-red mempunyai nilai jual yang tinggi,dan menjadi mainstream di belantika musik indonesia. Suatu kesalahankah fenomena tersebut ? Tidak !!! sah sah saja kok. saat industri musik kita lebih mendewakan keuntungan matrealis ketimbang kuantitas itu sendiri. Tidak mempunyai yang mesti disalahkan akan merebaknya fenomena ini, karna ini memang sedang fase-nya.

Lalu pertayaan-pertanyaan dari mereka yang kontara mainstream mulai bermunculan ? "sampai kapan kita mesti ter-doktrin dan terus dicekoki dengan lagu-lagu yang seragam dan "Maaf" tidak mengindahkan nilai estitika dalam bermusik ? Tidak bosankah kita setiap hari di TV, Radio, Playlist, didominasi dengan lagu-lagu yang itu itu melulu bahkan hanpir sebagian dari mereka SERAGAM ?

Kemunduran atau kemajuankah ?

Jawabanya absrud .

Tidak mempunyai yang mesti menyalahkan atau disalahkan ? Karna ini memang sedang siklus-nya

Bila ditela'ah secara logika kita sebagai audiens/penikmat/pelaku/korban, dari budya mainstream yang tengah merebak ini, kita benar-benar tidak mempunyai daya ataupun hak untuk meng-klaim apakah fenomena ini suatu kemajuan atau suatu kemunduran Per-musikan indonesia. yang pasti fenomena ini, mesti kita hargai sebagai salah satu pergerakan musik indonesia.

Mengapa ? karna karya - karya mereka tetaplah termasuk sebagai karya musik, karna masih mengacu pada azaz Do-re-mi-fa-so-la-si-do Meskipun dari segi kuantitas bisa disebutkan (. .  ? . .)

Toh Warga kan yang menilai ?

Dan sekali lagi . . . Ini sedang siklus-nya

Berlaku nikmati sajalah. bila muak "Silahkan Nikmati karya Band-Band indie non mainstream yang memang pada kenyataan-nya lebih berkulitas"


Namun Satu pintaku ? jangan merangkai mozaik tanya lagi ?

Teknik Syair

Seandainya ternyata ditentukan bukan instrumental, tetapi musik vokal (nyanyian), maka kita harus mempelajari cara-cara menyusun syair atau puisi. Di sini harus dipelajari tekanan kata yang harus selaras dengan melodi, tekanan suku kata, banyak baris.

Tips mengatur mood

Hal yang perlu diamati dalam menggubah suatu lagu, baik itu pada saat pembuatan syair atau nada adalah "kejujuran". kita mesti berlatih jujur dengan anggota kreatif yang akan kita lakukan. Menggubah suatu lagu khususnya anggota lirik, bisa dibilang susah-susah sepele. untuk sebagian orang mood sangat memerankan penting pada anggota kreatif, namun bila mood sedang stag-nan ? anggota kreatif akan ikut stag. maka dari itu kita perlu menyiasati mood kita sendiri. Satu hal yang Perlu kita ketahui bahwasanya mood pada diri kita sebenernya bisa kita manage sedemikian rupa sesuai dengan kemauan kita. kuncinya adalah berlatih menduduki emosi diri". tidak bisa langsung instan, bertahap... pelan tapi pasti. setelah itu. kita tinggal menggabungkan selang emosi" dan kejujuran = Kita akan menuangkan tema apa dalam lagu tersebut, koneksikan mood yang telah terbentuk dengan memory perbendaharaan kata dalam otak kita. berbekal dengan kejujuran, kata-kata fantastik akan mengalir dengan sendirinya dalam anggota kreatif tersebut. Catatan: bila akan terasa lebih greget. selaraskan selang melody nada dengan syair.

  • Emosi= suatu kondisi hati yang tergambar pada perasaan seseorang

Teknik Panggung

Khusus Musik Opera diperlukan pengetahuan Teater[5], selain ilmu musik, termasuk ilmu balet. Pengetahuan tentang teater adalah menyangkut seni pertunjukan panggung yang selang lain seni panggung, mimik, gerak, dlsb.

Teknik Balet

Musik Balet memerlukan selain ilmu musik dan ilmu orkestrasi juga ilmu tari balet atau pengetahuan teknik koreografi. Seperti dikenali bahwa balet merupakan suatu karya seni yang mempertunjukkan tari, mimi, akting, dan musik. Dan kini diketahui dalam kreografi dasar-dasar gerakan sepert grand pas de deux, pointe work (berdiri di atas ujung kaki), mengangkat kaki tingi-tinggi, dlsb.

Pustaka

  1. ^ Kursus MENCIPTA LAGU POP, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2006
  2. ^ Ilmu BENTUK MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2007
  3. ^ Dasar-Landasan KONTRAPUN MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta, 2004
  4. ^ Ilmu HARMONI MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2004
  5. ^ http://www.playwriting101.com/


edunitas.com


Page 6

Teori Mencipta Lagu adalah gabungan selang teori Ilmu Harmoni dan Ilmu Bangunan Musik, khususnya untuk nyanyian ditambah lagi dengan teknik syair [1], sedangkan untuk ciptaan orkes ditambah dengan Ilmu Orkestra. Khusus dalam hal mencipta Opera maka di sini dipelajari Ilmu Harmoni, Ilmu Bangunan Musik, Ilmu Orksetra, Ilmu Teater dan Teknik Syair (Panggung), Ilmu Tarian (Balet).

Ilmu Bangunan Musik

Ilmu Bangunan Musik[2] , adalah teori musik yang menjelaskan tentang bangunan musik yang dipakai, misalnya Bangunan Sonata atau Bangunan Rondo,

Bentuk Melodi

Suatu melodi,seperti halnya karangan terdiri atas Bab, kalimat, anak kalimat, kata, dst., maka melodi juga dibagi dalam: Kalimat (verse atau bridge), segmen, dan yang terkecil adalah pola (motif).

Pola dari melodi telah ditentukan dulu, selanjutnya bagaimana pola dirangkaikan menjadi segmen, seterusnya segmen dirangkaikan menjadi kalimat, dst.

Setelah itu bagaimana kalimat melodi ini juga dirangkai sehingga menjadi melodi yang utuh,

Bangunan Musik

Selanjutnya harus ditentukan lebih dahulu, bagaimana musik yang akan dipilih apakah musik polifoni atau musik homofoni, atau hanya sekedar menyusun nyanyian biasa untuk dinyanyikan atau dimainkan secara instrumental. Seandainya instrumental, maka instrumen apa yang akan dipakai.

Seandainya jawabannya adalah instrumen piano, selanjutnya kita pilih jenis musik polifoni atau homofoni. Seandainya jawabannya musik polifoni, maka berikut ini adalah pilihannya Bangunan Musik Polifoni.

Musik Polifoni

Dalam musik polifoni (diperlukan Ilmu Kontrapun Musik) [3]mempunyai probabilitas menjadi:

  • 1. Kanon
  • 2. Fuga
  • 3. Invention
  • 4. Praeludium


Namun seandainya pilihannya adalah musik homofoni, maka berikut ini adalah pilihan musik homofoni dari segi Bangunan Musik Homofoni, khusus berikut ini adalah pilihan lagu:

Bangunan Lagu

  • 1. Satu Bagian: terdiri atas satu kalimat misal Verse A
  • 2. Dua Bagian: terdiri atas dua kalimat misal A - B
  • 3. Tiga Bagian: terdiri atas tiga kalimat misal A - B - A atau A - B - C

Namun seandainya pilihan adalah intrumental piano, maka Bangunan Musik berikut ini adalah pilihannya:

  • 1. Bangunan Rondo
  • 2. Tema dan Variasi
  • 3. Bangunan Sonata
  • 4. Bangunan Campuran


Oleh sebab itu dipersilahkan membaca Ilmu Bangunan Musik.

Ilmu Harmoni Musik

Ilmu Harmoni Musik[4] , adalah teori musik yang menjelaskan bagaimana rangkaian akord harus disusun supaya ciptaan tersebut memberi efek horinzontal yang baik.

Teori harmoni landasan selang lain adalah:

Trisuara atau Triad

Seandainya kita membangun tiga nada yang berjauhan masing-masing terts di atas suatu nada alas, maka akan diperoleh suatu akord yang disebut tri-suara atau triad.

Tingkatan Trisuara

Untuk masing-masing nada dari suatu tangga nada mampu diproduksi tri-suara, dengan masing-masing tingkatan sebagai berikut:

  1. Di atas suatu nada I disebut Tonik
  2. Di atas suatu nada II disebut Super-Tonik
  3. Di atas suatu nada III disebut Median
  4. Di atas suatu nada IV disebut Sub-Dominan
  5. Di atas suatu nada V disebut Dominan
  6. Di atas suatu nada VI disebut Sub-Median
  7. Di atas suatu nada VII disebut Leading Note atau Nada Ketujuh

Nada Tambahan

Supaya nada-nada lain yang tidak termasuk dalam nada harmoni mampu dipakai bersamaan, maka diproduksi ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:

  1. Nada yang mempunyai di selang dua nada harmoni pada waktu melodi bangkit ke atas atau ke bawah disebut nada sisipan (passing note), karena mempunyai di selang nada harmoni tersebut.
  2. Nada yang mempunyai di selang nada harmoni pada waktu melodi bangkit ke atas atau ke bawah tetaapi pada pukulan kuat disebut nada pendahulu (appogiatura), karena mempunyai di selang nada harmoni tersebut tetapi pada hitungan yang kuat.
  3. Nada yang mempunyai di selang dua nada harmoni yang sama, berlaku pada waktu melodi bangkit ke atas atau ke bawah selanjutnya kembali lagi, disebut nada bantu (auxiallary note), karena mempunyai di selang nada harmoni di mana nada tersebut kembali lagi semula.
  4. Nada yang mempunyai di selang nada harmoni pada waktu melodi bangkit secara bergantian ke atas atau ke bawah disebut nada ganti (changing note), karena secara bertukar arah.

Kadens

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada penghabisan melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut.

  1. Kadensa dengan rangkaian Dominan Septim - Tonik disebut sebagai Kadensa Sempurna, karena sempurna menutup rangkaian tersebut dan terasa berjeda sempurna.
  2. Tetapi seandainya akord Dominan menjadi penghabisan rangaian, maka disebut Kadensa Tidak Sempurna atau Setengah Kadensa, misalnya rangkaian Super Tonik - Dominan Septim.
  3. Seandainya rangkaian harmoni diakhiri pada Sub-Median, maka disebut Kadensa Terputus, misalnya Doninan Septim - Submedian.
  4. Dalam rangkaian Subdominan - Tonik disebut Kadensa Plagal, mempunyai sifat sendu seperti seandainya kita mengucap "Amin" dalam salat.
  5. Kadensa Keroncong, khusus dikembangkan dalam musik keroncong, yaitu rangkaian harmoni tonik septim - subdominan - dominan septim - tonik.

Tierce de Picardie

Seandainya dalam suatu tangga nada minor, selanjutnya masuk tangga nada mayor, di mana nada terts minor menjadi terts mayor, maka hal ini disebut dengan Tierce de Picardie.

Modulasi

Modulasi adalah pergantian dari satu tangga nada ke tangga nada lain. Hal ini sering dilakukan di tengah-tengah lagu.

Ilmu Orkestrasi

Seandainya pilhannya bukan instrumental piano, maka khusus untuk ciptaan Orkes, mempunyai pilihan Ilmu Orkestrasi sebagai berikut:

Kwartet Gesek

Kwartet Gesek adalah salah himpunan orkes yang terkecil, terdiri atas 4 instrumen gesek masing-masing satu orang :

  • 1. Biola 1
  • 2. Biola 2
  • 3. Biola Alto
  • 4. Cello.

Kuintet Tiup

Kuintet tiup ini terdiri atas 5 orang, masing-masing memegang instrumen:

  • 1. Flute
  • 2. Oboe
  • 3. Clarinet
  • 4. fagot
  • 5. Corno

Orkes Gesek

Orkes Gesek adalah suatu orkes kecil di bawah pimpinan seorang konduktor yang membaca partitur terdiri atas instrumen sebagai berikut:

  • 1. Biola 1 (4 orang)
  • 2. Biola 2 (4 orang)
  • 3. Biola Alto (2 orang)
  • 4. Cello (2 orang)
  • 5. Contra Bas (2 orang)

Orkes Simfoni

Orkes Simfoni adalah permainan himpunan musisi dengan berbagai instrumen di bawah pimpinan seorang konduktor, dan partitur konduktor yang memuat seluruh alat musik yang terlibat dengan susunan:

  • 1. Flute (2 orang, seorang merangkap picolol)
  • 2. Oboe (2 orang), kadang ditambah Oboe Alto
  • 3. Clarinet (2 orang), kadang ditambah Clarinet Bas
  • 4. Fagot (2 orang), kadang ditambah Fagot bas
  • 5. Corno (2 - 4 orang)
  • 6. Trompet (2 - 4 orang)
  • 7. Trombon (2 - 4 orang)
  • 8. Tuba (1 - 2 orang)
  • 9. Biola 1 (4 - 12 orang)
  • 10. Biola 2 (4 - 10 orang)
  • 11. Biola Alto (2 - 8 orang)
  • 12. Cello (2 - 8 orang)
  • 13. Contra Bas (2 - 8 orang)
  • 14. Timpani (1 0rang untuk 3 buah stem)
  • 15. Snar dan Bas drum (2 orang)
  • 16. Alat pukul lain (triangel, glokenspiel, dll)
  • 17. Harpa (1 atau 2 orang)
  • 18. Lain-lain alat musik
  • 19. Kadang-kadang dengan Paduan Suara

Karena partitur memuat seluruh alat, maka komponis harus menduduki alat-alat tersebut sifat dan suaranya seandainya digabung atau seandainya solo.

Orkes Tiup

Orkes Tiup adalah sekelompok musisi alat tiup di bawah pimpinan seorang konduktor, dan menyimak partitur yang memuat berbagai alat musik tiup dan perkusi. Seandainya partitur tersebut memuat hanya alat musik loyang/logam, maka disebut dengan orkes fanfare. Sedangkan seandainya alat musik tiup campuran kayu dan loyang/logam disebut orkes harmoni (orkes harmoni menyerupai orkes simfoni yang berjalan untuk taptu atau penampilan berjalan, karena alat gesek diwakili dengan keluarga clarinet).

Lain-lain

Main musik bisa berbagai cara dan instrumen, bahkan gabungan dengan instrumen tradisional, dengan instrumen yang umum dipakai. Di Jepang, Indonesia atau India sering dilakukan. Di Bali pertunjukan sering memanfaatkan gamelan tradisionl dan alat barat.

Serba Serbi Musik Indonesia

Musik adalah bahasa UNIVERSAL. dan tidak mempunyai batas dalam menyuarkan-nya. apapun jenis musik tersebut selagi masih Do-re-mi-fa-so-la-si-do tetap wajib kita sebut sebagai karya musik. meski pada kenyataanya saat ini industri musik di indonesia didominasi oleh musik-musik industrial yang kata mereka-red mempunyai nilai jual yang tinggi,dan menjadi mainstream di belantika musik indonesia. Suatu kesalahankah fenomena tersebut ? Tidak !!! sah sah saja kok. saat industri musik kita lebih mendewakan keuntungan matrealis ketimbang kuantitas itu sendiri. Tidak mempunyai yang mesti disalahkan akan merebaknya fenomena ini, karna ini memang sedang fase-nya.

Lalu pertayaan-pertanyaan dari mereka yang kontara mainstream mulai bermunculan ? "sampai kapan kita mesti ter-doktrin dan terus dicekoki dengan lagu-lagu yang seragam dan "Maaf" tidak mengindahkan nilai estitika dalam bermusik ? Tidak bosankah kita setiap hari di TV, Radio, Playlist, didominasi dengan lagu-lagu yang itu itu melulu bahkan hanpir sebagian dari mereka SERAGAM ?

Kemunduran atau kemajuankah ?

Jawabanya absrud .

Tidak mempunyai yang mesti menyalahkan atau disalahkan ? Karna ini memang sedang siklus-nya

Bila ditela'ah secara logika kita sebagai audiens/penikmat/pelaku/korban, dari budya mainstream yang tengah merebak ini, kita benar-benar tidak mempunyai daya ataupun hak untuk meng-klaim apakah fenomena ini suatu kemajuan atau suatu kemunduran Per-musikan indonesia. yang pasti fenomena ini, mesti kita hargai sebagai salah satu pergerakan musik indonesia.

Mengapa ? karna karya - karya mereka tetaplah termasuk sebagai karya musik, karna masih mengacu pada azaz Do-re-mi-fa-so-la-si-do Meskipun dari segi kuantitas bisa disebutkan (. .  ? . .)

Toh Warga kan yang menilai ?

Dan sekali lagi . . . Ini sedang siklus-nya

Berlaku nikmati sajalah. bila muak "Silahkan Nikmati karya Band-Band indie non mainstream yang memang pada kenyataan-nya lebih berkulitas"


Namun Satu pintaku ? jangan merangkai mozaik tanya lagi ?

Teknik Syair

Seandainya ternyata ditentukan bukan instrumental, tetapi musik vokal (nyanyian), maka kita harus mempelajari cara-cara menyusun syair atau puisi. Di sini harus dipelajari tekanan kata yang harus selaras dengan melodi, tekanan suku kata, banyak baris.

Tips mengatur mood

Hal yang perlu diamati dalam menggubah suatu lagu, baik itu pada saat pembuatan syair atau nada adalah "kejujuran". kita mesti berlatih jujur dengan anggota kreatif yang akan kita lakukan. Menggubah suatu lagu khususnya anggota lirik, bisa dibilang susah-susah sepele. untuk sebagian orang mood sangat memerankan penting pada anggota kreatif, namun bila mood sedang stag-nan ? anggota kreatif akan ikut stag. maka dari itu kita perlu menyiasati mood kita sendiri. Satu hal yang Perlu kita ketahui bahwasanya mood pada diri kita sebenernya bisa kita manage sedemikian rupa sesuai dengan kemauan kita. kuncinya adalah berlatih menduduki emosi diri". tidak bisa langsung instan, bertahap... pelan tapi pasti. setelah itu. kita tinggal menggabungkan selang emosi" dan kejujuran = Kita akan menuangkan tema apa dalam lagu tersebut, koneksikan mood yang telah terbentuk dengan memory perbendaharaan kata dalam otak kita. berbekal dengan kejujuran, kata-kata fantastik akan mengalir dengan sendirinya dalam anggota kreatif tersebut. Catatan: bila akan terasa lebih greget. selaraskan selang melody nada dengan syair.

  • Emosi= suatu kondisi hati yang tergambar pada perasaan seseorang

Teknik Panggung

Khusus Musik Opera diperlukan pengetahuan Teater[5], selain ilmu musik, termasuk ilmu balet. Pengetahuan tentang teater adalah menyangkut seni pertunjukan panggung yang selang lain seni panggung, mimik, gerak, dlsb.

Teknik Balet

Musik Balet memerlukan selain ilmu musik dan ilmu orkestrasi juga ilmu tari balet atau pengetahuan teknik koreografi. Seperti dikenali bahwa balet merupakan suatu karya seni yang mempertunjukkan tari, mimi, akting, dan musik. Dan kini diketahui dalam kreografi dasar-dasar gerakan sepert grand pas de deux, pointe work (berdiri di atas ujung kaki), mengangkat kaki tingi-tinggi, dlsb.

Pustaka

  1. ^ Kursus MENCIPTA LAGU POP, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2006
  2. ^ Ilmu BENTUK MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2007
  3. ^ Dasar-Landasan KONTRAPUN MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta, 2004
  4. ^ Ilmu HARMONI MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2004
  5. ^ http://www.playwriting101.com/


edunitas.com


Page 7

Teori Mencipta Lagu adalah gabungan selang teori Ilmu Harmoni dan Ilmu Bangunan Musik, khususnya untuk nyanyian ditambah lagi dengan teknik syair [1], sedangkan untuk ciptaan orkes ditambah dengan Ilmu Orkestra. Khusus dalam hal mencipta Opera maka di sini dipelajari Ilmu Harmoni, Ilmu Bangunan Musik, Ilmu Orksetra, Ilmu Teater dan Teknik Syair (Panggung), Ilmu Tarian (Balet).

Ilmu Bangunan Musik

Ilmu Bangunan Musik[2] , adalah teori musik yang menjelaskan tentang bangunan musik yang dipakai, misalnya Bangunan Sonata atau Bangunan Rondo,

Bentuk Melodi

Suatu melodi,seperti halnya karangan terdiri atas Bab, kalimat, anak kalimat, kata, dst., maka melodi juga dibagi dalam: Kalimat (verse atau bridge), segmen, dan yang terkecil adalah pola (motif).

Pola dari melodi telah ditentukan dulu, selanjutnya bagaimana pola dirangkaikan menjadi segmen, seterusnya segmen dirangkaikan menjadi kalimat, dst.

Setelah itu bagaimana kalimat melodi ini juga dirangkai sehingga menjadi melodi yang utuh,

Bangunan Musik

Selanjutnya harus ditentukan lebih dahulu, bagaimana musik yang akan dipilih apakah musik polifoni atau musik homofoni, atau hanya sekedar menyusun nyanyian biasa untuk dinyanyikan atau dimainkan secara instrumental. Seandainya instrumental, maka instrumen apa yang akan dipakai.

Seandainya jawabannya adalah instrumen piano, selanjutnya kita pilih jenis musik polifoni atau homofoni. Seandainya jawabannya musik polifoni, maka berikut ini adalah pilihannya Bangunan Musik Polifoni.

Musik Polifoni

Dalam musik polifoni (diperlukan Ilmu Kontrapun Musik) [3]mempunyai probabilitas menjadi:

  • 1. Kanon
  • 2. Fuga
  • 3. Invention
  • 4. Praeludium


Namun seandainya pilihannya adalah musik homofoni, maka berikut ini adalah pilihan musik homofoni dari segi Bangunan Musik Homofoni, khusus berikut ini adalah pilihan lagu:

Bangunan Lagu

  • 1. Satu Bagian: terdiri atas satu kalimat misal Verse A
  • 2. Dua Bagian: terdiri atas dua kalimat misal A - B
  • 3. Tiga Bagian: terdiri atas tiga kalimat misal A - B - A atau A - B - C

Namun seandainya pilihan adalah intrumental piano, maka Bangunan Musik berikut ini adalah pilihannya:

  • 1. Bangunan Rondo
  • 2. Tema dan Variasi
  • 3. Bangunan Sonata
  • 4. Bangunan Campuran


Oleh sebab itu dipersilahkan membaca Ilmu Bangunan Musik.

Ilmu Harmoni Musik

Ilmu Harmoni Musik[4] , adalah teori musik yang menjelaskan bagaimana rangkaian akord harus disusun supaya ciptaan tersebut memberi efek horinzontal yang baik.

Teori harmoni landasan selang lain adalah:

Trisuara atau Triad

Seandainya kita membangun tiga nada yang berjauhan masing-masing terts di atas suatu nada alas, maka akan diperoleh suatu akord yang disebut tri-suara atau triad.

Tingkatan Trisuara

Untuk masing-masing nada dari suatu tangga nada mampu diproduksi tri-suara, dengan masing-masing tingkatan sebagai berikut:

  1. Di atas suatu nada I disebut Tonik
  2. Di atas suatu nada II disebut Super-Tonik
  3. Di atas suatu nada III disebut Median
  4. Di atas suatu nada IV disebut Sub-Dominan
  5. Di atas suatu nada V disebut Dominan
  6. Di atas suatu nada VI disebut Sub-Median
  7. Di atas suatu nada VII disebut Leading Note atau Nada Ketujuh

Nada Tambahan

Supaya nada-nada lain yang tidak termasuk dalam nada harmoni mampu dipakai bersamaan, maka diproduksi ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:

  1. Nada yang mempunyai di selang dua nada harmoni pada waktu melodi bangkit ke atas atau ke bawah disebut nada sisipan (passing note), karena mempunyai di selang nada harmoni tersebut.
  2. Nada yang mempunyai di selang nada harmoni pada waktu melodi bangkit ke atas atau ke bawah tetaapi pada pukulan kuat disebut nada pendahulu (appogiatura), karena mempunyai di selang nada harmoni tersebut tetapi pada hitungan yang kuat.
  3. Nada yang mempunyai di selang dua nada harmoni yang sama, berlaku pada waktu melodi bangkit ke atas atau ke bawah selanjutnya kembali lagi, disebut nada bantu (auxiallary note), karena mempunyai di selang nada harmoni di mana nada tersebut kembali lagi semula.
  4. Nada yang mempunyai di selang nada harmoni pada waktu melodi bangkit secara bergantian ke atas atau ke bawah disebut nada ganti (changing note), karena secara bertukar arah.

Kadens

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada penghabisan melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut.

  1. Kadensa dengan rangkaian Dominan Septim - Tonik disebut sebagai Kadensa Sempurna, karena sempurna menutup rangkaian tersebut dan terasa berjeda sempurna.
  2. Tetapi seandainya akord Dominan menjadi penghabisan rangaian, maka disebut Kadensa Tidak Sempurna atau Setengah Kadensa, misalnya rangkaian Super Tonik - Dominan Septim.
  3. Seandainya rangkaian harmoni diakhiri pada Sub-Median, maka disebut Kadensa Terputus, misalnya Doninan Septim - Submedian.
  4. Dalam rangkaian Subdominan - Tonik disebut Kadensa Plagal, mempunyai sifat sendu seperti seandainya kita mengucap "Amin" dalam salat.
  5. Kadensa Keroncong, khusus dikembangkan dalam musik keroncong, yaitu rangkaian harmoni tonik septim - subdominan - dominan septim - tonik.

Tierce de Picardie

Seandainya dalam suatu tangga nada minor, selanjutnya masuk tangga nada mayor, di mana nada terts minor menjadi terts mayor, maka hal ini disebut dengan Tierce de Picardie.

Modulasi

Modulasi adalah pergantian dari satu tangga nada ke tangga nada lain. Hal ini sering dilakukan di tengah-tengah lagu.

Ilmu Orkestrasi

Seandainya pilhannya bukan instrumental piano, maka khusus untuk ciptaan Orkes, mempunyai pilihan Ilmu Orkestrasi sebagai berikut:

Kwartet Gesek

Kwartet Gesek adalah salah himpunan orkes yang terkecil, terdiri atas 4 instrumen gesek masing-masing satu orang :

  • 1. Biola 1
  • 2. Biola 2
  • 3. Biola Alto
  • 4. Cello.

Kuintet Tiup

Kuintet tiup ini terdiri atas 5 orang, masing-masing memegang instrumen:

  • 1. Flute
  • 2. Oboe
  • 3. Clarinet
  • 4. fagot
  • 5. Corno

Orkes Gesek

Orkes Gesek adalah suatu orkes kecil di bawah pimpinan seorang konduktor yang membaca partitur terdiri atas instrumen sebagai berikut:

  • 1. Biola 1 (4 orang)
  • 2. Biola 2 (4 orang)
  • 3. Biola Alto (2 orang)
  • 4. Cello (2 orang)
  • 5. Contra Bas (2 orang)

Orkes Simfoni

Orkes Simfoni adalah permainan himpunan musisi dengan berbagai instrumen di bawah pimpinan seorang konduktor, dan partitur konduktor yang memuat seluruh alat musik yang terlibat dengan susunan:

  • 1. Flute (2 orang, seorang merangkap picolol)
  • 2. Oboe (2 orang), kadang ditambah Oboe Alto
  • 3. Clarinet (2 orang), kadang ditambah Clarinet Bas
  • 4. Fagot (2 orang), kadang ditambah Fagot bas
  • 5. Corno (2 - 4 orang)
  • 6. Trompet (2 - 4 orang)
  • 7. Trombon (2 - 4 orang)
  • 8. Tuba (1 - 2 orang)
  • 9. Biola 1 (4 - 12 orang)
  • 10. Biola 2 (4 - 10 orang)
  • 11. Biola Alto (2 - 8 orang)
  • 12. Cello (2 - 8 orang)
  • 13. Contra Bas (2 - 8 orang)
  • 14. Timpani (1 0rang untuk 3 buah stem)
  • 15. Snar dan Bas drum (2 orang)
  • 16. Alat pukul lain (triangel, glokenspiel, dll)
  • 17. Harpa (1 atau 2 orang)
  • 18. Lain-lain alat musik
  • 19. Kadang-kadang dengan Paduan Suara

Karena partitur memuat seluruh alat, maka komponis harus menduduki alat-alat tersebut sifat dan suaranya seandainya digabung atau seandainya solo.

Orkes Tiup

Orkes Tiup adalah sekelompok musisi alat tiup di bawah pimpinan seorang konduktor, dan menyimak partitur yang memuat berbagai alat musik tiup dan perkusi. Seandainya partitur tersebut memuat hanya alat musik loyang/logam, maka disebut dengan orkes fanfare. Sedangkan seandainya alat musik tiup campuran kayu dan loyang/logam disebut orkes harmoni (orkes harmoni menyerupai orkes simfoni yang berjalan untuk taptu atau penampilan berjalan, karena alat gesek diwakili dengan keluarga clarinet).

Lain-lain

Main musik bisa berbagai cara dan instrumen, bahkan gabungan dengan instrumen tradisional, dengan instrumen yang umum dipakai. Di Jepang, Indonesia atau India sering dilakukan. Di Bali pertunjukan sering memanfaatkan gamelan tradisionl dan alat barat.

Serba Serbi Musik Indonesia

Musik adalah bahasa UNIVERSAL. dan tidak mempunyai batas dalam menyuarkan-nya. apapun jenis musik tersebut selagi masih Do-re-mi-fa-so-la-si-do tetap wajib kita sebut sebagai karya musik. meski pada kenyataanya saat ini industri musik di indonesia didominasi oleh musik-musik industrial yang kata mereka-red mempunyai nilai jual yang tinggi,dan menjadi mainstream di belantika musik indonesia. Suatu kesalahankah fenomena tersebut ? Tidak !!! sah sah saja kok. saat industri musik kita lebih mendewakan keuntungan matrealis ketimbang kuantitas itu sendiri. Tidak mempunyai yang mesti disalahkan akan merebaknya fenomena ini, karna ini memang sedang fase-nya.

Lalu pertayaan-pertanyaan dari mereka yang kontara mainstream mulai bermunculan ? "sampai kapan kita mesti ter-doktrin dan terus dicekoki dengan lagu-lagu yang seragam dan "Maaf" tidak mengindahkan nilai estitika dalam bermusik ? Tidak bosankah kita setiap hari di TV, Radio, Playlist, didominasi dengan lagu-lagu yang itu itu melulu bahkan hanpir sebagian dari mereka SERAGAM ?

Kemunduran atau kemajuankah ?

Jawabanya absrud .

Tidak mempunyai yang mesti menyalahkan atau disalahkan ? Karna ini memang sedang siklus-nya

Bila ditela'ah secara logika kita sebagai audiens/penikmat/pelaku/korban, dari budya mainstream yang tengah merebak ini, kita benar-benar tidak mempunyai daya ataupun hak untuk meng-klaim apakah fenomena ini suatu kemajuan atau suatu kemunduran Per-musikan indonesia. yang pasti fenomena ini, mesti kita hargai sebagai salah satu pergerakan musik indonesia.

Mengapa ? karna karya - karya mereka tetaplah termasuk sebagai karya musik, karna masih mengacu pada azaz Do-re-mi-fa-so-la-si-do Meskipun dari segi kuantitas bisa disebutkan (. .  ? . .)

Toh Warga kan yang menilai ?

Dan sekali lagi . . . Ini sedang siklus-nya

Berlaku nikmati sajalah. bila muak "Silahkan Nikmati karya Band-Band indie non mainstream yang memang pada kenyataan-nya lebih berkulitas"


Namun Satu pintaku ? jangan merangkai mozaik tanya lagi ?

Teknik Syair

Seandainya ternyata ditentukan bukan instrumental, tetapi musik vokal (nyanyian), maka kita harus mempelajari cara-cara menyusun syair atau puisi. Di sini harus dipelajari tekanan kata yang harus selaras dengan melodi, tekanan suku kata, banyak baris.

Tips mengatur mood

Hal yang perlu diamati dalam menggubah suatu lagu, baik itu pada saat pembuatan syair atau nada adalah "kejujuran". kita mesti berlatih jujur dengan anggota kreatif yang akan kita lakukan. Menggubah suatu lagu khususnya anggota lirik, bisa dibilang susah-susah sepele. untuk sebagian orang mood sangat memerankan penting pada anggota kreatif, namun bila mood sedang stag-nan ? anggota kreatif akan ikut stag. maka dari itu kita perlu menyiasati mood kita sendiri. Satu hal yang Perlu kita ketahui bahwasanya mood pada diri kita sebenernya bisa kita manage sedemikian rupa sesuai dengan kemauan kita. kuncinya adalah berlatih menduduki emosi diri". tidak bisa langsung instan, bertahap... pelan tapi pasti. setelah itu. kita tinggal menggabungkan selang emosi" dan kejujuran = Kita akan menuangkan tema apa dalam lagu tersebut, koneksikan mood yang telah terbentuk dengan memory perbendaharaan kata dalam otak kita. berbekal dengan kejujuran, kata-kata fantastik akan mengalir dengan sendirinya dalam anggota kreatif tersebut. Catatan: bila akan terasa lebih greget. selaraskan selang melody nada dengan syair.

  • Emosi= suatu kondisi hati yang tergambar pada perasaan seseorang

Teknik Panggung

Khusus Musik Opera diperlukan pengetahuan Teater[5], selain ilmu musik, termasuk ilmu balet. Pengetahuan tentang teater adalah menyangkut seni pertunjukan panggung yang selang lain seni panggung, mimik, gerak, dlsb.

Teknik Balet

Musik Balet memerlukan selain ilmu musik dan ilmu orkestrasi juga ilmu tari balet atau pengetahuan teknik koreografi. Seperti dikenali bahwa balet merupakan suatu karya seni yang mempertunjukkan tari, mimi, akting, dan musik. Dan kini diketahui dalam kreografi dasar-dasar gerakan sepert grand pas de deux, pointe work (berdiri di atas ujung kaki), mengangkat kaki tingi-tinggi, dlsb.

Pustaka

  1. ^ Kursus MENCIPTA LAGU POP, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2006
  2. ^ Ilmu BENTUK MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2007
  3. ^ Dasar-Landasan KONTRAPUN MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta, 2004
  4. ^ Ilmu HARMONI MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2004
  5. ^ http://www.playwriting101.com/


edunitas.com


Page 8

Teori Mencipta Lagu adalah gabungan selang teori Ilmu Harmoni dan Ilmu Bangunan Musik, khususnya untuk nyanyian ditambah lagi dengan teknik syair [1], sedangkan untuk ciptaan orkes ditambah dengan Ilmu Orkestra. Khusus dalam hal mencipta Opera maka di sini dipelajari Ilmu Harmoni, Ilmu Bangunan Musik, Ilmu Orksetra, Ilmu Teater dan Teknik Syair (Panggung), Ilmu Tarian (Balet).

Ilmu Bangunan Musik

Ilmu Bangunan Musik[2] , adalah teori musik yang menjelaskan tentang bangunan musik yang dipakai, misalnya Bangunan Sonata atau Bangunan Rondo,

Bentuk Melodi

Suatu melodi,seperti halnya karangan terdiri atas Bab, kalimat, anak kalimat, kata, dst., maka melodi juga dibagi dalam: Kalimat (verse atau bridge), segmen, dan yang terkecil adalah pola (motif).

Pola dari melodi telah ditentukan dulu, selanjutnya bagaimana pola dirangkaikan menjadi segmen, seterusnya segmen dirangkaikan menjadi kalimat, dst.

Setelah itu bagaimana kalimat melodi ini juga dirangkai sehingga menjadi melodi yang utuh,

Bangunan Musik

Selanjutnya harus ditentukan lebih dahulu, bagaimana musik yang akan dipilih apakah musik polifoni atau musik homofoni, atau hanya sekedar menyusun nyanyian biasa untuk dinyanyikan atau dimainkan secara instrumental. Seandainya instrumental, maka instrumen apa yang akan dipakai.

Seandainya jawabannya adalah instrumen piano, selanjutnya kita pilih jenis musik polifoni atau homofoni. Seandainya jawabannya musik polifoni, maka berikut ini adalah pilihannya Bangunan Musik Polifoni.

Musik Polifoni

Dalam musik polifoni (diperlukan Ilmu Kontrapun Musik) [3]mempunyai probabilitas menjadi:

  • 1. Kanon
  • 2. Fuga
  • 3. Invention
  • 4. Praeludium


Namun seandainya pilihannya adalah musik homofoni, maka berikut ini adalah pilihan musik homofoni dari segi Bangunan Musik Homofoni, khusus berikut ini adalah pilihan lagu:

Bangunan Lagu

  • 1. Satu Bagian: terdiri atas satu kalimat misal Verse A
  • 2. Dua Bagian: terdiri atas dua kalimat misal A - B
  • 3. Tiga Bagian: terdiri atas tiga kalimat misal A - B - A atau A - B - C

Namun seandainya pilihan adalah intrumental piano, maka Bangunan Musik berikut ini adalah pilihannya:

  • 1. Bangunan Rondo
  • 2. Tema dan Variasi
  • 3. Bangunan Sonata
  • 4. Bangunan Campuran


Oleh sebab itu dipersilahkan membaca Ilmu Bangunan Musik.

Ilmu Harmoni Musik

Ilmu Harmoni Musik[4] , adalah teori musik yang menjelaskan bagaimana rangkaian akord harus disusun supaya ciptaan tersebut memberi efek horinzontal yang baik.

Teori harmoni landasan selang lain adalah:

Trisuara atau Triad

Seandainya kita membangun tiga nada yang berjauhan masing-masing terts di atas suatu nada alas, maka akan diperoleh suatu akord yang disebut tri-suara atau triad.

Tingkatan Trisuara

Untuk masing-masing nada dari suatu tangga nada mampu diproduksi tri-suara, dengan masing-masing tingkatan sebagai berikut:

  1. Di atas suatu nada I disebut Tonik
  2. Di atas suatu nada II disebut Super-Tonik
  3. Di atas suatu nada III disebut Median
  4. Di atas suatu nada IV disebut Sub-Dominan
  5. Di atas suatu nada V disebut Dominan
  6. Di atas suatu nada VI disebut Sub-Median
  7. Di atas suatu nada VII disebut Leading Note atau Nada Ketujuh

Nada Tambahan

Supaya nada-nada lain yang tidak termasuk dalam nada harmoni mampu dipakai bersamaan, maka diproduksi ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:

  1. Nada yang mempunyai di selang dua nada harmoni pada waktu melodi bangkit ke atas atau ke bawah disebut nada sisipan (passing note), karena mempunyai di selang nada harmoni tersebut.
  2. Nada yang mempunyai di selang nada harmoni pada waktu melodi bangkit ke atas atau ke bawah tetaapi pada pukulan kuat disebut nada pendahulu (appogiatura), karena mempunyai di selang nada harmoni tersebut tetapi pada hitungan yang kuat.
  3. Nada yang mempunyai di selang dua nada harmoni yang sama, berlaku pada waktu melodi bangkit ke atas atau ke bawah selanjutnya kembali lagi, disebut nada bantu (auxiallary note), karena mempunyai di selang nada harmoni di mana nada tersebut kembali lagi semula.
  4. Nada yang mempunyai di selang nada harmoni pada waktu melodi bangkit secara bergantian ke atas atau ke bawah disebut nada ganti (changing note), karena secara bertukar arah.

Kadens

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada penghabisan melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut.

  1. Kadensa dengan rangkaian Dominan Septim - Tonik disebut sebagai Kadensa Sempurna, karena sempurna menutup rangkaian tersebut dan terasa berjeda sempurna.
  2. Tetapi seandainya akord Dominan menjadi penghabisan rangaian, maka disebut Kadensa Tidak Sempurna atau Setengah Kadensa, misalnya rangkaian Super Tonik - Dominan Septim.
  3. Seandainya rangkaian harmoni diakhiri pada Sub-Median, maka disebut Kadensa Terputus, misalnya Doninan Septim - Submedian.
  4. Dalam rangkaian Subdominan - Tonik disebut Kadensa Plagal, mempunyai sifat sendu seperti seandainya kita mengucap "Amin" dalam salat.
  5. Kadensa Keroncong, khusus dikembangkan dalam musik keroncong, yaitu rangkaian harmoni tonik septim - subdominan - dominan septim - tonik.

Tierce de Picardie

Seandainya dalam suatu tangga nada minor, selanjutnya masuk tangga nada mayor, di mana nada terts minor menjadi terts mayor, maka hal ini disebut dengan Tierce de Picardie.

Modulasi

Modulasi adalah pergantian dari satu tangga nada ke tangga nada lain. Hal ini sering dilakukan di tengah-tengah lagu.

Ilmu Orkestrasi

Seandainya pilhannya bukan instrumental piano, maka khusus untuk ciptaan Orkes, mempunyai pilihan Ilmu Orkestrasi sebagai berikut:

Kwartet Gesek

Kwartet Gesek adalah salah himpunan orkes yang terkecil, terdiri atas 4 instrumen gesek masing-masing satu orang :

  • 1. Biola 1
  • 2. Biola 2
  • 3. Biola Alto
  • 4. Cello.

Kuintet Tiup

Kuintet tiup ini terdiri atas 5 orang, masing-masing memegang instrumen:

  • 1. Flute
  • 2. Oboe
  • 3. Clarinet
  • 4. fagot
  • 5. Corno

Orkes Gesek

Orkes Gesek adalah suatu orkes kecil di bawah pimpinan seorang konduktor yang membaca partitur terdiri atas instrumen sebagai berikut:

  • 1. Biola 1 (4 orang)
  • 2. Biola 2 (4 orang)
  • 3. Biola Alto (2 orang)
  • 4. Cello (2 orang)
  • 5. Contra Bas (2 orang)

Orkes Simfoni

Orkes Simfoni adalah permainan himpunan musisi dengan berbagai instrumen di bawah pimpinan seorang konduktor, dan partitur konduktor yang memuat seluruh alat musik yang terlibat dengan susunan:

  • 1. Flute (2 orang, seorang merangkap picolol)
  • 2. Oboe (2 orang), kadang ditambah Oboe Alto
  • 3. Clarinet (2 orang), kadang ditambah Clarinet Bas
  • 4. Fagot (2 orang), kadang ditambah Fagot bas
  • 5. Corno (2 - 4 orang)
  • 6. Trompet (2 - 4 orang)
  • 7. Trombon (2 - 4 orang)
  • 8. Tuba (1 - 2 orang)
  • 9. Biola 1 (4 - 12 orang)
  • 10. Biola 2 (4 - 10 orang)
  • 11. Biola Alto (2 - 8 orang)
  • 12. Cello (2 - 8 orang)
  • 13. Contra Bas (2 - 8 orang)
  • 14. Timpani (1 0rang untuk 3 buah stem)
  • 15. Snar dan Bas drum (2 orang)
  • 16. Alat pukul lain (triangel, glokenspiel, dll)
  • 17. Harpa (1 atau 2 orang)
  • 18. Lain-lain alat musik
  • 19. Kadang-kadang dengan Paduan Suara

Karena partitur memuat seluruh alat, maka komponis harus menduduki alat-alat tersebut sifat dan suaranya seandainya digabung atau seandainya solo.

Orkes Tiup

Orkes Tiup adalah sekelompok musisi alat tiup di bawah pimpinan seorang konduktor, dan menyimak partitur yang memuat berbagai alat musik tiup dan perkusi. Seandainya partitur tersebut memuat hanya alat musik loyang/logam, maka disebut dengan orkes fanfare. Sedangkan seandainya alat musik tiup campuran kayu dan loyang/logam disebut orkes harmoni (orkes harmoni menyerupai orkes simfoni yang berjalan untuk taptu atau penampilan berjalan, karena alat gesek diwakili dengan keluarga clarinet).

Lain-lain

Main musik bisa berbagai cara dan instrumen, bahkan gabungan dengan instrumen tradisional, dengan instrumen yang umum dipakai. Di Jepang, Indonesia atau India sering dilakukan. Di Bali pertunjukan sering memanfaatkan gamelan tradisionl dan alat barat.

Serba Serbi Musik Indonesia

Musik adalah bahasa UNIVERSAL. dan tidak mempunyai batas dalam menyuarkan-nya. apapun jenis musik tersebut selagi masih Do-re-mi-fa-so-la-si-do tetap wajib kita sebut sebagai karya musik. meski pada kenyataanya saat ini industri musik di indonesia didominasi oleh musik-musik industrial yang kata mereka-red mempunyai nilai jual yang tinggi,dan menjadi mainstream di belantika musik indonesia. Suatu kesalahankah fenomena tersebut ? Tidak !!! sah sah saja kok. saat industri musik kita lebih mendewakan keuntungan matrealis ketimbang kuantitas itu sendiri. Tidak mempunyai yang mesti disalahkan akan merebaknya fenomena ini, karna ini memang sedang fase-nya.

Lalu pertayaan-pertanyaan dari mereka yang kontara mainstream mulai bermunculan ? "sampai kapan kita mesti ter-doktrin dan terus dicekoki dengan lagu-lagu yang seragam dan "Maaf" tidak mengindahkan nilai estitika dalam bermusik ? Tidak bosankah kita setiap hari di TV, Radio, Playlist, didominasi dengan lagu-lagu yang itu itu melulu bahkan hanpir sebagian dari mereka SERAGAM ?

Kemunduran atau kemajuankah ?

Jawabanya absrud .

Tidak mempunyai yang mesti menyalahkan atau disalahkan ? Karna ini memang sedang siklus-nya

Bila ditela'ah secara logika kita sebagai audiens/penikmat/pelaku/korban, dari budya mainstream yang tengah merebak ini, kita benar-benar tidak mempunyai daya ataupun hak untuk meng-klaim apakah fenomena ini suatu kemajuan atau suatu kemunduran Per-musikan indonesia. yang pasti fenomena ini, mesti kita hargai sebagai salah satu pergerakan musik indonesia.

Mengapa ? karna karya - karya mereka tetaplah termasuk sebagai karya musik, karna masih mengacu pada azaz Do-re-mi-fa-so-la-si-do Meskipun dari segi kuantitas bisa disebutkan (. .  ? . .)

Toh Warga kan yang menilai ?

Dan sekali lagi . . . Ini sedang siklus-nya

Berlaku nikmati sajalah. bila muak "Silahkan Nikmati karya Band-Band indie non mainstream yang memang pada kenyataan-nya lebih berkulitas"


Namun Satu pintaku ? jangan merangkai mozaik tanya lagi ?

Teknik Syair

Seandainya ternyata ditentukan bukan instrumental, tetapi musik vokal (nyanyian), maka kita harus mempelajari cara-cara menyusun syair atau puisi. Di sini harus dipelajari tekanan kata yang harus selaras dengan melodi, tekanan suku kata, banyak baris.

Tips mengatur mood

Hal yang perlu diamati dalam menggubah suatu lagu, baik itu pada saat pembuatan syair atau nada adalah "kejujuran". kita mesti berlatih jujur dengan anggota kreatif yang akan kita lakukan. Menggubah suatu lagu khususnya anggota lirik, bisa dibilang susah-susah sepele. untuk sebagian orang mood sangat memerankan penting pada anggota kreatif, namun bila mood sedang stag-nan ? anggota kreatif akan ikut stag. maka dari itu kita perlu menyiasati mood kita sendiri. Satu hal yang Perlu kita ketahui bahwasanya mood pada diri kita sebenernya bisa kita manage sedemikian rupa sesuai dengan kemauan kita. kuncinya adalah berlatih menduduki emosi diri". tidak bisa langsung instan, bertahap... pelan tapi pasti. setelah itu. kita tinggal menggabungkan selang emosi" dan kejujuran = Kita akan menuangkan tema apa dalam lagu tersebut, koneksikan mood yang telah terbentuk dengan memory perbendaharaan kata dalam otak kita. berbekal dengan kejujuran, kata-kata fantastik akan mengalir dengan sendirinya dalam anggota kreatif tersebut. Catatan: bila akan terasa lebih greget. selaraskan selang melody nada dengan syair.

  • Emosi= suatu kondisi hati yang tergambar pada perasaan seseorang

Teknik Panggung

Khusus Musik Opera diperlukan pengetahuan Teater[5], selain ilmu musik, termasuk ilmu balet. Pengetahuan tentang teater adalah menyangkut seni pertunjukan panggung yang selang lain seni panggung, mimik, gerak, dlsb.

Teknik Balet

Musik Balet memerlukan selain ilmu musik dan ilmu orkestrasi juga ilmu tari balet atau pengetahuan teknik koreografi. Seperti dikenali bahwa balet merupakan suatu karya seni yang mempertunjukkan tari, mimi, akting, dan musik. Dan kini diketahui dalam kreografi dasar-dasar gerakan sepert grand pas de deux, pointe work (berdiri di atas ujung kaki), mengangkat kaki tingi-tinggi, dlsb.

Pustaka

  1. ^ Kursus MENCIPTA LAGU POP, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2006
  2. ^ Ilmu BENTUK MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2007
  3. ^ Dasar-Landasan KONTRAPUN MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta, 2004
  4. ^ Ilmu HARMONI MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2004
  5. ^ http://www.playwriting101.com/


edunitas.com


Page 9

Tenor yaitu macam suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di selang nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) sampai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara dan sampai C5 untuk penyanyi solo. Mempunyai beberapa penyanyi tenor yang memiliki rentang suara lebih ekstim yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) sampai ke nada F5 (dua F di atas C tengah).[1]


Kata tenor juga dipakai oleh beberapa macam alat musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari alat musik tersebut.

Di dalam opera, nada terendah tenor bisa sampai ke A2, walaupun hanya sedikit sekali yang lebih rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa sampai ke C5.[2]

Di dalam teater musikal, nada tenor biasanya ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang mempunyai nada rendah sampai A♭2 dan nada tinggi sampai G5

Asal Mula kata Tenor

Kata tenor bermula dari bahasa latin tenere yang berfaedah menahan. Dalam polifoni zaman pertengahan dan Renaissance selang lebih kurang 1250 dan 1500 tenor merupakan suara dasar yang dibuat menjadi rujukan untuk memilihkan suara suara-suara yang lain.[3]

Tenor di dalam Paduan Suara

Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di posisi terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas memiliki rentang dari B2 sampai A4. [4]

Rujukan

  1. ^ McKinney, James (1994). The Diagnosis and Correction of Vocal Faults. Genovex Music Group. ISBN 978-1565939400. 
  2. ^ Boldrey, Richard (1994). Guide to Operatic Roles and Arias. Caldwell Publishing Company. ISBN 978-1877761645. 
  3. ^ Stark, James (2003). Bel Canto: A History of Vocal Pedagogy. University of Toronto Press. ISBN 978-0802086143. 
  4. ^ Smith, Brenda (2005). Choral Pedagogy. Plural Publishing, Inc. ISBN 978-1597560436. 


edunitas.com


Page 10

Tenor yaitu macam suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di selang nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) sampai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara dan sampai C5 untuk penyanyi solo. Mempunyai beberapa penyanyi tenor yang memiliki rentang suara lebih ekstim yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) sampai ke nada F5 (dua F di atas C tengah).[1]


Kata tenor juga dipakai oleh beberapa macam alat musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari alat musik tersebut.

Di dalam opera, nada terendah tenor bisa sampai ke A2, walaupun hanya sedikit sekali yang lebih rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa sampai ke C5.[2]

Di dalam teater musikal, nada tenor biasanya ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang mempunyai nada rendah sampai A♭2 dan nada tinggi sampai G5

Asal Mula kata Tenor

Kata tenor bermula dari bahasa latin tenere yang berfaedah menahan. Dalam polifoni zaman pertengahan dan Renaissance selang lebih kurang 1250 dan 1500 tenor merupakan suara dasar yang dibuat menjadi rujukan untuk memilihkan suara suara-suara yang lain.[3]

Tenor di dalam Paduan Suara

Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di posisi terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas memiliki rentang dari B2 sampai A4. [4]

Rujukan

  1. ^ McKinney, James (1994). The Diagnosis and Correction of Vocal Faults. Genovex Music Group. ISBN 978-1565939400. 
  2. ^ Boldrey, Richard (1994). Guide to Operatic Roles and Arias. Caldwell Publishing Company. ISBN 978-1877761645. 
  3. ^ Stark, James (2003). Bel Canto: A History of Vocal Pedagogy. University of Toronto Press. ISBN 978-0802086143. 
  4. ^ Smith, Brenda (2005). Choral Pedagogy. Plural Publishing, Inc. ISBN 978-1597560436. 


edunitas.com


Page 11

Tenor yaitu macam suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di selang nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) sampai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara dan sampai C5 untuk penyanyi solo. Mempunyai beberapa penyanyi tenor yang memiliki rentang suara lebih ekstim yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) sampai ke nada F5 (dua F di atas C tengah).[1]


Kata tenor juga dipakai oleh beberapa macam alat musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari alat musik tersebut.

Di dalam opera, nada terendah tenor bisa sampai ke A2, walaupun hanya sedikit sekali yang lebih rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa sampai ke C5.[2]

Di dalam teater musikal, nada tenor biasanya ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang mempunyai nada rendah sampai A♭2 dan nada tinggi sampai G5

Asal Mula kata Tenor

Kata tenor bermula dari bahasa latin tenere yang berfaedah menahan. Dalam polifoni zaman pertengahan dan Renaissance selang lebih kurang 1250 dan 1500 tenor merupakan suara dasar yang dibuat menjadi rujukan untuk memilihkan suara suara-suara yang lain.[3]

Tenor di dalam Paduan Suara

Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di posisi terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas memiliki rentang dari B2 sampai A4. [4]

Rujukan

  1. ^ McKinney, James (1994). The Diagnosis and Correction of Vocal Faults. Genovex Music Group. ISBN 978-1565939400. 
  2. ^ Boldrey, Richard (1994). Guide to Operatic Roles and Arias. Caldwell Publishing Company. ISBN 978-1877761645. 
  3. ^ Stark, James (2003). Bel Canto: A History of Vocal Pedagogy. University of Toronto Press. ISBN 978-0802086143. 
  4. ^ Smith, Brenda (2005). Choral Pedagogy. Plural Publishing, Inc. ISBN 978-1597560436. 


edunitas.com


Page 12

Tenor yaitu macam suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di selang nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) sampai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara dan sampai C5 untuk penyanyi solo. Mempunyai beberapa penyanyi tenor yang memiliki rentang suara lebih ekstim yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) sampai ke nada F5 (dua F di atas C tengah).[1]


Kata tenor juga dipakai oleh beberapa macam alat musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari alat musik tersebut.

Di dalam opera, nada terendah tenor bisa sampai ke A2, walaupun hanya sedikit sekali yang lebih rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa sampai ke C5.[2]

Di dalam teater musikal, nada tenor biasanya ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang mempunyai nada rendah sampai A♭2 dan nada tinggi sampai G5

Asal Mula kata Tenor

Kata tenor bermula dari bahasa latin tenere yang berfaedah menahan. Dalam polifoni zaman pertengahan dan Renaissance selang lebih kurang 1250 dan 1500 tenor merupakan suara dasar yang dibuat menjadi rujukan untuk memilihkan suara suara-suara yang lain.[3]

Tenor di dalam Paduan Suara

Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di posisi terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas memiliki rentang dari B2 sampai A4. [4]

Rujukan

  1. ^ McKinney, James (1994). The Diagnosis and Correction of Vocal Faults. Genovex Music Group. ISBN 978-1565939400. 
  2. ^ Boldrey, Richard (1994). Guide to Operatic Roles and Arias. Caldwell Publishing Company. ISBN 978-1877761645. 
  3. ^ Stark, James (2003). Bel Canto: A History of Vocal Pedagogy. University of Toronto Press. ISBN 978-0802086143. 
  4. ^ Smith, Brenda (2005). Choral Pedagogy. Plural Publishing, Inc. ISBN 978-1597560436. 


edunitas.com


Page 13

Teori Mencipta Lagu adalah gabungan selang teori Ilmu Harmoni dan Ilmu Bangun Musik, khususnya untuk nyanyian ditambah lagi dengan teknik syair [1], sedangkan untuk ciptaan orkes ditambah dengan Ilmu Orkestra. Khusus dalam hal mencipta Opera karenanya di sini dipelajari Ilmu Harmoni, Ilmu Bangun Musik, Ilmu Orksetra, Ilmu Teater dan Teknik Syair (Panggung), Ilmu Tarian (Balet).

Ilmu Bangun Musik

Ilmu Bangun Musik[2] , adalah teori musik yang menjelaskan tentang bangun musik yang dipakai, misalnya Bangun Sonata atau Bangun Rondo,

Bangun Melodi

Suatu melodi,seperti halnya karangan terdiri dari Bab, kalimat, anak kalimat, kata, dan seterusnya., karenanya melodi juga dibagi dalam: Kalimat (verse atau bridge), segmen, dan yang terkecil adalah pola (motif).

Pola dari melodi sudah ditentukan dulu, kemudian bagaimana pola dirangkaikan diproduksi menjadi segmen, seterusnya segmen dirangkaikan diproduksi menjadi kalimat, dan seterusnya.

Sesudah itu bagaimana kalimat melodi ini juga dirangkai sehingga diproduksi menjadi melodi yang utuh,

Bangun Musik

Kemudian harus ditentukan semakin dahulu, bagaimana musik yang akan dipilih apakah musik polifoni atau musik homofoni, atau hanya sekedar menyusun nyanyian biasa untuk dinyanyikan atau dimainkan secara instrumental. Jikalau instrumental, karenanya instrumen apa yang akan dipakai.

Jikalau jawabannya adalah instrumen piano, selanjutnya kita pilih jenis musik polifoni atau homofoni. Jikalau jawabannya musik polifoni, karenanya berikut ini adalah pilihannya Bangun Musik Polifoni.

Musik Polifoni

Dalam musik polifoni (diperlukan Ilmu Kontrapun Musik) [3]ada probabilitas menjadi:

  • 1. Kanon
  • 2. Fuga
  • 3. Invention
  • 4. Praeludium


Namun jikalau pilihannya adalah musik homofoni, karenanya berikut ini adalah pilihan musik homofoni dari anggota Bangun Musik Homofoni, khusus berikut ini adalah pilihan lagu:

Bangun Lagu

  • 1. Satu Bagian: terdiri dari satu kalimat misal Verse A
  • 2. Dua Bagian: terdiri dari dua kalimat misal A - B
  • 3. Tiga Bagian: terdiri dari tiga kalimat misal A - B - A atau A - B - C

Namun jikalau pilihan adalah intrumental piano, karenanya Bangun Musik berikut ini adalah pilihannya:

  • 1. Bangun Rondo
  • 2. Tema dan Variasi
  • 3. Bangun Sonata
  • 4. Bangun Campuran


Oleh sebab itu dipersilahkan membaca Ilmu Bangun Musik.

Ilmu Harmoni Musik

Ilmu Harmoni Musik[4] , adalah teori musik yang menjelaskan bagaimana rangkaian akord harus disusun supaya ciptaan tersebut memberi efek horinzontal yang adil.

Teori harmoni landasan selang lain adalah:

Trisuara atau Triad

Jikalau kita membangun tiga nada yang berjarak masing-masing terts di atas suatu nada alas, karenanya akan diperoleh suatu akord yang dinamakan tri-suara atau triad.

Tingkatan Trisuara

Untuk masing-masing nada dari suatu tangga nada bisa diproduksi tri-suara, dengan masing-masing tingkatan sebagai berikut:

  1. Di atas suatu nada I dinamakan Tonik
  2. Di atas suatu nada II dinamakan Super-Tonik
  3. Di atas suatu nada III dinamakan Median
  4. Di atas suatu nada IV dinamakan Sub-Dominan
  5. Di atas suatu nada V dinamakan Dominan
  6. Di atas suatu nada VI dinamakan Sub-Median
  7. Di atas suatu nada VII dinamakan Leading Note atau Nada Ketujuh

Nada Tambahan

Supaya nada-nada lain yang tidak termasuk dalam nada harmoni bisa dipakai bersamaan, karenanya diproduksi ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:

  1. Nada yang ada di selang dua nada harmoni pada ketika melodi melakukan usaha ke atas atau ke bawah dinamakan nada sisipan (passing note), karena ada di selang nada harmoni tersebut.
  2. Nada yang ada di selang nada harmoni pada ketika melodi melakukan usaha ke atas atau ke bawah tetaapi pada pukulan kuat dinamakan nada pendahulu (appogiatura), karena ada di selang nada harmoni tersebut tapi pada hitungan yang kuat.
  3. Nada yang ada di selang dua nada harmoni yang sama, jadi pada ketika melodi melakukan usaha ke atas atau ke bawah kemudian kembali lagi, dinamakan nada bantu (auxiallary note), karena ada di selang nada harmoni di mana nada tersebut kembali lagi semula.
  4. Nada yang ada di selang nada harmoni pada ketika melodi melakukan usaha secara bergantian ke atas atau ke bawah dinamakan nada ganti (changing note), karena secara berproses dan berganti arah.

Kadens

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada kesudahan melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut.

  1. Kadensa dengan rangkaian Dominan Septim - Tonik dinamakan sebagai Kadensa Sempurna, karena sempurna menutup rangkaian tersebut dan terasa selesai sempurna.
  2. Tapi jikalau akord Dominan diproduksi menjadi kesudahan rangaian, karenanya dinamakan Kadensa Tidak Sempurna atau Setengah Kadensa, misalnya rangkaian Super Tonik - Dominan Septim.
  3. Jikalau rangkaian harmoni diakhiri pada Sub-Median, karenanya dinamakan Kadensa Terputus, misalnya Doninan Septim - Submedian.
  4. Dalam rangkaian Subdominan - Tonik dinamakan Kadensa Plagal, ada sifat sendu seperti jikalau kita mengucap "Amin" dalam salat.
  5. Kadensa Keroncong, khusus dikembangkan dalam musik keroncong, yaitu rangkaian harmoni tonik septim - subdominan - dominan septim - tonik.

Tierce de Picardie

Jikalau dalam suatu tangga nada minor, kemudian masuk tangga nada mayor, di mana nada terts minor diproduksi menjadi terts mayor, karenanya hal ini dinamakan dengan Tierce de Picardie.

Modulasi

Modulasi adalah pergantian dari satu tangga nada ke tangga nada lain. Hal ini sering diterapkan di tengah-tengah lagu.

Ilmu Orkestrasi

Jikalau pilhannya bukan instrumental piano, karenanya khusus untuk ciptaan Orkes, ada pilihan Ilmu Orkestrasi sebagai berikut:

Kwartet Gesek

Kwartet Gesek adalah salah kumpulan orkes yang terkecil, terdiri dari 4 instrumen gesek masing-masing satu orang :

  • 1. Biola 1
  • 2. Biola 2
  • 3. Biola Alto
  • 4. Cello.

Kuintet Tiup

Kuintet tiup ini terdiri dari 5 orang, masing-masing memegang instrumen:

  • 1. Flute
  • 2. Oboe
  • 3. Clarinet
  • 4. fagot
  • 5. Corno

Orkes Gesek

Orkes Gesek adalah suatu orkes kecil di bawah pimpinan seorang konduktor yang membaca partitur terdiri dari instrumen sebagai berikut:

  • 1. Biola 1 (4 orang)
  • 2. Biola 2 (4 orang)
  • 3. Biola Alto (2 orang)
  • 4. Cello (2 orang)
  • 5. Contra Bas (2 orang)

Orkes Simfoni

Orkes Simfoni adalah permainan kumpulan musisi dengan beragam instrumen di bawah pimpinan seorang konduktor, dan partitur konduktor yang ada pokoknya semua alat musik yang terlibat dengan susunan:

  • 1. Flute (2 orang, seorang merangkap picolol)
  • 2. Oboe (2 orang), kadang ditambah Oboe Alto
  • 3. Clarinet (2 orang), kadang ditambah Clarinet Bas
  • 4. Fagot (2 orang), kadang ditambah Fagot bas
  • 5. Corno (2 - 4 orang)
  • 6. Trompet (2 - 4 orang)
  • 7. Trombon (2 - 4 orang)
  • 8. Tuba (1 - 2 orang)
  • 9. Biola 1 (4 - 12 orang)
  • 10. Biola 2 (4 - 10 orang)
  • 11. Biola Alto (2 - 8 orang)
  • 12. Cello (2 - 8 orang)
  • 13. Contra Bas (2 - 8 orang)
  • 14. Timpani (1 0rang untuk 3 buah stem)
  • 15. Snar dan Bas drum (2 orang)
  • 16. Alat pukul lain (triangel, glokenspiel, dll)
  • 17. Harpa (1 atau 2 orang)
  • 18. Lain-lain alat musik
  • 19. Kadang-kadang dengan Paduan Suara

Karena partitur ada pokoknya semua alat, karenanya komponis harus menguasai alat-alat tersebut sifat dan suaranya jikalau digabung atau jikalau solo.

Orkes Tiup

Orkes Tiup adalah sekelompok musisi alat tiup di bawah pimpinan seorang konduktor, dan menyimak partitur yang ada pokoknya beragam alat musik tiup dan perkusi. Jikalau partitur tersebut ada pokoknya hanya alat musik loyang/logam, karenanya dinamakan dengan orkes fanfare. Sedangkan jikalau alat musik tiup campuran kayu dan loyang/logam dinamakan orkes harmoni (orkes harmoni mirip orkes simfoni yang berlaku untuk taptu atau penampilan berlaku, karena alat gesek ditukar dengan keluarga clarinet).

Lain-lain

Melakukan permainan musik bisa beragam cara dan instrumen, bahkan gabungan dengan instrumen tradisional, dengan instrumen yang umum dipakai. Di Jepang, Indonesia atau India sering diterapkan. Di Bali pertunjukan sering menggunakan gamelan tradisionl dan alat barat.

Serba Serbi Musik Indonesia

Musik adalah bahasa UNIVERSAL. dan tak ada batas dalam menyuarkan-nya. apapun jenis musik tersebut selagi sedang Do-re-mi-fa-so-la-si-do tetap wajib kita sebut sebagai karya musik. meski pada kenyataanya ketika ini industri musik di indonesia didominasi oleh musik-musik industrial yang kata mereka-red ada nilai jual yang tinggi,dan diproduksi menjadi mainstream di belantika musik indonesia. Suatu kesalahankah fenomena tersebut ? Tidak !!! sah sah saja kok. ketika industri musik kita semakin mendewakan keuntungan matrealis ketimbang kuantitas itu sendiri. Tak ada yang mesti dipersalahkan akan merebaknya fenomena ini, karna ini memang sedang fase-nya.

Lalu pertayaan-pertanyaan dari mereka yang kontara mainstream mulai bermunculan ? "sampai kapan kita mesti ter-doktrin dan terus dicekoki dengan lagu-lagu yang seragam dan "Maaf" tak mengindahkan nilai estitika dalam bermusik ? Tak bosankah kita setiap hari di TV, Radio, Playlist, didominasi dengan lagu-lagu yang itu itu melulu bahkan hanpir beberapa dari mereka SERAGAM ?

Kemunduran atau kemajuankah ?

Jawabanya absrud .

Tak ada yang mesti menyalahkan atau disalahkan ? Karna ini memang sedang siklus-nya

Bila ditela'ah secara logika kita sebagai audiens/penikmat/pelaku/korban, dari budya mainstream yang tengah merebak ini, kita benar-benar tak ada kekuatan ataupun hak untuk meng-klaim apakah fenomena ini suatu kemajuan atau suatu kemunduran Per-musikan indonesia. yang pasti fenomena ini, mesti kita hargai sebagai salah satu pergerakan musik indonesia.

Mengapa ? karna karya - karya mereka tetaplah termasuk sebagai karya musik, karna sedang mengacu pada azaz Do-re-mi-fa-so-la-si-do Walaupun dari anggota kuantitas bisa diceritakan (. .  ? . .)

Toh Warga kan yang menilai ?

Dan sekali lagi . . . Ini sedang siklus-nya

Jadi nikmati sajalah. bila muak "Silahkan Nikmati karya Band-Band indie non mainstream yang memang pada kenyataan-nya semakin berkulitas"


Namun Satu pintaku ? jangan merangkai mozaik tanya lagi ?

Teknik Syair

Jikalau ternyata ditentukan bukan instrumental, tapi musik vokal (nyanyian), karenanya kita harus mempelajari cara-cara menyusun syair atau puisi. Di sini harus dipelajari tekanan kata yang harus selaras dengan melodi, tekanan suku kata, banyak baris.

Tips mengatur mood

Hal yang perlu dikawal dalam menggubah suatu lagu, adil itu pada ketika pembuatan syair atau nada adalah "kejujuran". kita mesti berupaya bisa jujur dengan proses kreatif yang akan kita lakukan. Menggubah suatu lagu khususnya anggota lirik, bisa dibilang susah-susah remeh. untuk beberapa orang mood sangat memerankan penting pada proses kreatif, namun bila mood sedang stag-nan ? proses kreatif akan ikut stag. karenanya dari itu kita perlu menyiasati mood kita sendiri. Satu hal yang Perlu kita ketahui bahwasanya mood pada diri kita sebenernya bisa kita manage sedemikian rupa berdasarkan dengan kemauan kita. kuncinya adalah berupaya bisa menguasai emosi diri". tak bisa langsung instan, bertahap....... pelan tapi pasti. sesudah itu. kita tinggal menggabungkan selang emosi" dan kejujuran = Kita berhasrat menuangkan tema apa dalam lagu tersebut, koneksikan mood yang sudah terbentuk dengan memory perbendaharaan kata dalam otak kita. berbekal dengan kejujuran, kata-kata fantastik akan mengalir dengan sendirinya dalam proses kreatif tersebut. Catatan: bila berhasrat terasa semakin greget. selaraskan selang melody nada dengan syair.

  • Emosi= suatu kondisi hati yang tergambar pada perasaan seseorang

Teknik Panggung

Khusus Musik Opera diperlukan ilmu Teater[5], selain ilmu musik, termasuk ilmu balet. Ilmu tentang teater adalah menyangkut seni pertunjukan panggung yang selang lain seni panggung, mimik, gerak, dlsb.

Teknik Balet

Musik Balet membutuhkan selain ilmu musik dan ilmu orkestrasi juga ilmu tari balet atau ilmu teknik koreografi. Seperti dikenal bahwa balet merupakan suatu karya seni yang menampilkan tari, mimi, akting, dan musik. Dan sekarang dikenal dalam kreografi dasar-dasar gerakan sepert grand pas de deux, pointe work (berdiri di atas ujung kaki), mengangkat kaki tingi-tinggi, dlsb.

Referensi

  1. ^ Kursus MENCIPTA LAGU POP, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2006
  2. ^ Ilmu BENTUK MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2007
  3. ^ Dasar-Landasan KONTRAPUN MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta, 2004
  4. ^ Ilmu HARMONI MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2004
  5. ^ http://www.playwriting101.com/


edunitas.com


Page 14

Teori Mencipta Lagu adalah gabungan selang teori Ilmu Harmoni dan Ilmu Bangun Musik, khususnya untuk nyanyian ditambah lagi dengan teknik syair [1], sedangkan untuk ciptaan orkes ditambah dengan Ilmu Orkestra. Khusus dalam hal mencipta Opera karenanya di sini dipelajari Ilmu Harmoni, Ilmu Bangun Musik, Ilmu Orksetra, Ilmu Teater dan Teknik Syair (Panggung), Ilmu Tarian (Balet).

Ilmu Bangun Musik

Ilmu Bangun Musik[2] , adalah teori musik yang menjelaskan tentang bangun musik yang dipakai, misalnya Bangun Sonata atau Bangun Rondo,

Bangun Melodi

Suatu melodi,seperti halnya karangan terdiri dari Bab, kalimat, anak kalimat, kata, dan seterusnya., karenanya melodi juga dibagi dalam: Kalimat (verse atau bridge), segmen, dan yang terkecil adalah pola (motif).

Pola dari melodi sudah ditentukan dulu, kemudian bagaimana pola dirangkaikan diproduksi menjadi segmen, seterusnya segmen dirangkaikan diproduksi menjadi kalimat, dan seterusnya.

Sesudah itu bagaimana kalimat melodi ini juga dirangkai sehingga diproduksi menjadi melodi yang utuh,

Bangun Musik

Kemudian harus ditentukan semakin dahulu, bagaimana musik yang akan dipilih apakah musik polifoni atau musik homofoni, atau hanya sekedar menyusun nyanyian biasa untuk dinyanyikan atau dimainkan secara instrumental. Jikalau instrumental, karenanya instrumen apa yang akan dipakai.

Jikalau jawabannya adalah instrumen piano, selanjutnya kita pilih jenis musik polifoni atau homofoni. Jikalau jawabannya musik polifoni, karenanya berikut ini adalah pilihannya Bangun Musik Polifoni.

Musik Polifoni

Dalam musik polifoni (diperlukan Ilmu Kontrapun Musik) [3]ada probabilitas menjadi:

  • 1. Kanon
  • 2. Fuga
  • 3. Invention
  • 4. Praeludium


Namun jikalau pilihannya adalah musik homofoni, karenanya berikut ini adalah pilihan musik homofoni dari anggota Bangun Musik Homofoni, khusus berikut ini adalah pilihan lagu:

Bangun Lagu

  • 1. Satu Bagian: terdiri dari satu kalimat misal Verse A
  • 2. Dua Bagian: terdiri dari dua kalimat misal A - B
  • 3. Tiga Bagian: terdiri dari tiga kalimat misal A - B - A atau A - B - C

Namun jikalau pilihan adalah intrumental piano, karenanya Bangun Musik berikut ini adalah pilihannya:

  • 1. Bangun Rondo
  • 2. Tema dan Variasi
  • 3. Bangun Sonata
  • 4. Bangun Campuran


Oleh sebab itu dipersilahkan membaca Ilmu Bangun Musik.

Ilmu Harmoni Musik

Ilmu Harmoni Musik[4] , adalah teori musik yang menjelaskan bagaimana rangkaian akord harus disusun supaya ciptaan tersebut memberi efek horinzontal yang adil.

Teori harmoni landasan selang lain adalah:

Trisuara atau Triad

Jikalau kita membangun tiga nada yang berjarak masing-masing terts di atas suatu nada alas, karenanya akan diperoleh suatu akord yang dinamakan tri-suara atau triad.

Tingkatan Trisuara

Untuk masing-masing nada dari suatu tangga nada bisa diproduksi tri-suara, dengan masing-masing tingkatan sebagai berikut:

  1. Di atas suatu nada I dinamakan Tonik
  2. Di atas suatu nada II dinamakan Super-Tonik
  3. Di atas suatu nada III dinamakan Median
  4. Di atas suatu nada IV dinamakan Sub-Dominan
  5. Di atas suatu nada V dinamakan Dominan
  6. Di atas suatu nada VI dinamakan Sub-Median
  7. Di atas suatu nada VII dinamakan Leading Note atau Nada Ketujuh

Nada Tambahan

Supaya nada-nada lain yang tidak termasuk dalam nada harmoni bisa dipakai bersamaan, karenanya diproduksi ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:

  1. Nada yang ada di selang dua nada harmoni pada ketika melodi melakukan usaha ke atas atau ke bawah dinamakan nada sisipan (passing note), karena ada di selang nada harmoni tersebut.
  2. Nada yang ada di selang nada harmoni pada ketika melodi melakukan usaha ke atas atau ke bawah tetaapi pada pukulan kuat dinamakan nada pendahulu (appogiatura), karena ada di selang nada harmoni tersebut tapi pada hitungan yang kuat.
  3. Nada yang ada di selang dua nada harmoni yang sama, jadi pada ketika melodi melakukan usaha ke atas atau ke bawah kemudian kembali lagi, dinamakan nada bantu (auxiallary note), karena ada di selang nada harmoni di mana nada tersebut kembali lagi semula.
  4. Nada yang ada di selang nada harmoni pada ketika melodi melakukan usaha secara bergantian ke atas atau ke bawah dinamakan nada ganti (changing note), karena secara berproses dan berganti arah.

Kadens

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada kesudahan melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut.

  1. Kadensa dengan rangkaian Dominan Septim - Tonik dinamakan sebagai Kadensa Sempurna, karena sempurna menutup rangkaian tersebut dan terasa selesai sempurna.
  2. Tapi jikalau akord Dominan diproduksi menjadi kesudahan rangaian, karenanya dinamakan Kadensa Tidak Sempurna atau Setengah Kadensa, misalnya rangkaian Super Tonik - Dominan Septim.
  3. Jikalau rangkaian harmoni diakhiri pada Sub-Median, karenanya dinamakan Kadensa Terputus, misalnya Doninan Septim - Submedian.
  4. Dalam rangkaian Subdominan - Tonik dinamakan Kadensa Plagal, ada sifat sendu seperti jikalau kita mengucap "Amin" dalam salat.
  5. Kadensa Keroncong, khusus dikembangkan dalam musik keroncong, yaitu rangkaian harmoni tonik septim - subdominan - dominan septim - tonik.

Tierce de Picardie

Jikalau dalam suatu tangga nada minor, kemudian masuk tangga nada mayor, di mana nada terts minor diproduksi menjadi terts mayor, karenanya hal ini dinamakan dengan Tierce de Picardie.

Modulasi

Modulasi adalah pergantian dari satu tangga nada ke tangga nada lain. Hal ini sering diterapkan di tengah-tengah lagu.

Ilmu Orkestrasi

Jikalau pilhannya bukan instrumental piano, karenanya khusus untuk ciptaan Orkes, ada pilihan Ilmu Orkestrasi sebagai berikut:

Kwartet Gesek

Kwartet Gesek adalah salah kumpulan orkes yang terkecil, terdiri dari 4 instrumen gesek masing-masing satu orang :

  • 1. Biola 1
  • 2. Biola 2
  • 3. Biola Alto
  • 4. Cello.

Kuintet Tiup

Kuintet tiup ini terdiri dari 5 orang, masing-masing memegang instrumen:

  • 1. Flute
  • 2. Oboe
  • 3. Clarinet
  • 4. fagot
  • 5. Corno

Orkes Gesek

Orkes Gesek adalah suatu orkes kecil di bawah pimpinan seorang konduktor yang membaca partitur terdiri dari instrumen sebagai berikut:

  • 1. Biola 1 (4 orang)
  • 2. Biola 2 (4 orang)
  • 3. Biola Alto (2 orang)
  • 4. Cello (2 orang)
  • 5. Contra Bas (2 orang)

Orkes Simfoni

Orkes Simfoni adalah permainan kumpulan musisi dengan beragam instrumen di bawah pimpinan seorang konduktor, dan partitur konduktor yang ada pokoknya semua alat musik yang terlibat dengan susunan:

  • 1. Flute (2 orang, seorang merangkap picolol)
  • 2. Oboe (2 orang), kadang ditambah Oboe Alto
  • 3. Clarinet (2 orang), kadang ditambah Clarinet Bas
  • 4. Fagot (2 orang), kadang ditambah Fagot bas
  • 5. Corno (2 - 4 orang)
  • 6. Trompet (2 - 4 orang)
  • 7. Trombon (2 - 4 orang)
  • 8. Tuba (1 - 2 orang)
  • 9. Biola 1 (4 - 12 orang)
  • 10. Biola 2 (4 - 10 orang)
  • 11. Biola Alto (2 - 8 orang)
  • 12. Cello (2 - 8 orang)
  • 13. Contra Bas (2 - 8 orang)
  • 14. Timpani (1 0rang untuk 3 buah stem)
  • 15. Snar dan Bas drum (2 orang)
  • 16. Alat pukul lain (triangel, glokenspiel, dll)
  • 17. Harpa (1 atau 2 orang)
  • 18. Lain-lain alat musik
  • 19. Kadang-kadang dengan Paduan Suara

Karena partitur ada pokoknya semua alat, karenanya komponis harus menguasai alat-alat tersebut sifat dan suaranya jikalau digabung atau jikalau solo.

Orkes Tiup

Orkes Tiup adalah sekelompok musisi alat tiup di bawah pimpinan seorang konduktor, dan menyimak partitur yang ada pokoknya beragam alat musik tiup dan perkusi. Jikalau partitur tersebut ada pokoknya hanya alat musik loyang/logam, karenanya dinamakan dengan orkes fanfare. Sedangkan jikalau alat musik tiup campuran kayu dan loyang/logam dinamakan orkes harmoni (orkes harmoni mirip orkes simfoni yang berlaku untuk taptu atau penampilan berlaku, karena alat gesek ditukar dengan keluarga clarinet).

Lain-lain

Melakukan permainan musik bisa beragam cara dan instrumen, bahkan gabungan dengan instrumen tradisional, dengan instrumen yang umum dipakai. Di Jepang, Indonesia atau India sering diterapkan. Di Bali pertunjukan sering menggunakan gamelan tradisionl dan alat barat.

Serba Serbi Musik Indonesia

Musik adalah bahasa UNIVERSAL. dan tak ada batas dalam menyuarkan-nya. apapun jenis musik tersebut selagi sedang Do-re-mi-fa-so-la-si-do tetap wajib kita sebut sebagai karya musik. meski pada kenyataanya ketika ini industri musik di indonesia didominasi oleh musik-musik industrial yang kata mereka-red ada nilai jual yang tinggi,dan diproduksi menjadi mainstream di belantika musik indonesia. Suatu kesalahankah fenomena tersebut ? Tidak !!! sah sah saja kok. ketika industri musik kita semakin mendewakan keuntungan matrealis ketimbang kuantitas itu sendiri. Tak ada yang mesti dipersalahkan akan merebaknya fenomena ini, karna ini memang sedang fase-nya.

Lalu pertayaan-pertanyaan dari mereka yang kontara mainstream mulai bermunculan ? "sampai kapan kita mesti ter-doktrin dan terus dicekoki dengan lagu-lagu yang seragam dan "Maaf" tak mengindahkan nilai estitika dalam bermusik ? Tak bosankah kita setiap hari di TV, Radio, Playlist, didominasi dengan lagu-lagu yang itu itu melulu bahkan hanpir beberapa dari mereka SERAGAM ?

Kemunduran atau kemajuankah ?

Jawabanya absrud .

Tak ada yang mesti menyalahkan atau disalahkan ? Karna ini memang sedang siklus-nya

Bila ditela'ah secara logika kita sebagai audiens/penikmat/pelaku/korban, dari budya mainstream yang tengah merebak ini, kita benar-benar tak ada kekuatan ataupun hak untuk meng-klaim apakah fenomena ini suatu kemajuan atau suatu kemunduran Per-musikan indonesia. yang pasti fenomena ini, mesti kita hargai sebagai salah satu pergerakan musik indonesia.

Mengapa ? karna karya - karya mereka tetaplah termasuk sebagai karya musik, karna sedang mengacu pada azaz Do-re-mi-fa-so-la-si-do Walaupun dari anggota kuantitas bisa diceritakan (. .  ? . .)

Toh Warga kan yang menilai ?

Dan sekali lagi . . . Ini sedang siklus-nya

Jadi nikmati sajalah. bila muak "Silahkan Nikmati karya Band-Band indie non mainstream yang memang pada kenyataan-nya semakin berkulitas"


Namun Satu pintaku ? jangan merangkai mozaik tanya lagi ?

Teknik Syair

Jikalau ternyata ditentukan bukan instrumental, tapi musik vokal (nyanyian), karenanya kita harus mempelajari cara-cara menyusun syair atau puisi. Di sini harus dipelajari tekanan kata yang harus selaras dengan melodi, tekanan suku kata, banyak baris.

Tips mengatur mood

Hal yang perlu dikawal dalam menggubah suatu lagu, adil itu pada ketika pembuatan syair atau nada adalah "kejujuran". kita mesti berupaya bisa jujur dengan proses kreatif yang akan kita lakukan. Menggubah suatu lagu khususnya anggota lirik, bisa dibilang susah-susah remeh. untuk beberapa orang mood sangat memerankan penting pada proses kreatif, namun bila mood sedang stag-nan ? proses kreatif akan ikut stag. karenanya dari itu kita perlu menyiasati mood kita sendiri. Satu hal yang Perlu kita ketahui bahwasanya mood pada diri kita sebenernya bisa kita manage sedemikian rupa berdasarkan dengan kemauan kita. kuncinya adalah berupaya bisa menguasai emosi diri". tak bisa langsung instan, bertahap....... pelan tapi pasti. sesudah itu. kita tinggal menggabungkan selang emosi" dan kejujuran = Kita berhasrat menuangkan tema apa dalam lagu tersebut, koneksikan mood yang sudah terbentuk dengan memory perbendaharaan kata dalam otak kita. berbekal dengan kejujuran, kata-kata fantastik akan mengalir dengan sendirinya dalam proses kreatif tersebut. Catatan: bila berhasrat terasa semakin greget. selaraskan selang melody nada dengan syair.

  • Emosi= suatu kondisi hati yang tergambar pada perasaan seseorang

Teknik Panggung

Khusus Musik Opera diperlukan ilmu Teater[5], selain ilmu musik, termasuk ilmu balet. Ilmu tentang teater adalah menyangkut seni pertunjukan panggung yang selang lain seni panggung, mimik, gerak, dlsb.

Teknik Balet

Musik Balet membutuhkan selain ilmu musik dan ilmu orkestrasi juga ilmu tari balet atau ilmu teknik koreografi. Seperti dikenal bahwa balet merupakan suatu karya seni yang menampilkan tari, mimi, akting, dan musik. Dan sekarang dikenal dalam kreografi dasar-dasar gerakan sepert grand pas de deux, pointe work (berdiri di atas ujung kaki), mengangkat kaki tingi-tinggi, dlsb.

Referensi

  1. ^ Kursus MENCIPTA LAGU POP, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2006
  2. ^ Ilmu BENTUK MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2007
  3. ^ Dasar-Landasan KONTRAPUN MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta, 2004
  4. ^ Ilmu HARMONI MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2004
  5. ^ http://www.playwriting101.com/


edunitas.com


Page 15

Teori Mencipta Lagu adalah gabungan selang teori Ilmu Harmoni dan Ilmu Bangun Musik, khususnya untuk nyanyian ditambah lagi dengan teknik syair [1], sedangkan untuk ciptaan orkes ditambah dengan Ilmu Orkestra. Khusus dalam hal mencipta Opera karenanya di sini dipelajari Ilmu Harmoni, Ilmu Bangun Musik, Ilmu Orksetra, Ilmu Teater dan Teknik Syair (Panggung), Ilmu Tarian (Balet).

Ilmu Bangun Musik

Ilmu Bangun Musik[2] , adalah teori musik yang menjelaskan tentang bangun musik yang dipakai, misalnya Bangun Sonata atau Bangun Rondo,

Bangun Melodi

Suatu melodi,seperti halnya karangan terdiri dari Bab, kalimat, anak kalimat, kata, dan seterusnya., karenanya melodi juga dibagi dalam: Kalimat (verse atau bridge), segmen, dan yang terkecil adalah pola (motif).

Pola dari melodi sudah ditentukan dulu, kemudian bagaimana pola dirangkaikan diproduksi menjadi segmen, seterusnya segmen dirangkaikan diproduksi menjadi kalimat, dan seterusnya.

Sesudah itu bagaimana kalimat melodi ini juga dirangkai sehingga diproduksi menjadi melodi yang utuh,

Bangun Musik

Kemudian harus ditentukan semakin dahulu, bagaimana musik yang akan dipilih apakah musik polifoni atau musik homofoni, atau hanya sekedar menyusun nyanyian biasa untuk dinyanyikan atau dimainkan secara instrumental. Jikalau instrumental, karenanya instrumen apa yang akan dipakai.

Jikalau jawabannya adalah instrumen piano, selanjutnya kita pilih jenis musik polifoni atau homofoni. Jikalau jawabannya musik polifoni, karenanya berikut ini adalah pilihannya Bangun Musik Polifoni.

Musik Polifoni

Dalam musik polifoni (diperlukan Ilmu Kontrapun Musik) [3]ada probabilitas menjadi:

  • 1. Kanon
  • 2. Fuga
  • 3. Invention
  • 4. Praeludium


Namun jikalau pilihannya adalah musik homofoni, karenanya berikut ini adalah pilihan musik homofoni dari anggota Bangun Musik Homofoni, khusus berikut ini adalah pilihan lagu:

Bangun Lagu

  • 1. Satu Bagian: terdiri dari satu kalimat misal Verse A
  • 2. Dua Bagian: terdiri dari dua kalimat misal A - B
  • 3. Tiga Bagian: terdiri dari tiga kalimat misal A - B - A atau A - B - C

Namun jikalau pilihan adalah intrumental piano, karenanya Bangun Musik berikut ini adalah pilihannya:

  • 1. Bangun Rondo
  • 2. Tema dan Variasi
  • 3. Bangun Sonata
  • 4. Bangun Campuran


Oleh sebab itu dipersilahkan membaca Ilmu Bangun Musik.

Ilmu Harmoni Musik

Ilmu Harmoni Musik[4] , adalah teori musik yang menjelaskan bagaimana rangkaian akord harus disusun supaya ciptaan tersebut memberi efek horinzontal yang adil.

Teori harmoni landasan selang lain adalah:

Trisuara atau Triad

Jikalau kita membangun tiga nada yang berjarak masing-masing terts di atas suatu nada alas, karenanya akan diperoleh suatu akord yang dinamakan tri-suara atau triad.

Tingkatan Trisuara

Untuk masing-masing nada dari suatu tangga nada bisa diproduksi tri-suara, dengan masing-masing tingkatan sebagai berikut:

  1. Di atas suatu nada I dinamakan Tonik
  2. Di atas suatu nada II dinamakan Super-Tonik
  3. Di atas suatu nada III dinamakan Median
  4. Di atas suatu nada IV dinamakan Sub-Dominan
  5. Di atas suatu nada V dinamakan Dominan
  6. Di atas suatu nada VI dinamakan Sub-Median
  7. Di atas suatu nada VII dinamakan Leading Note atau Nada Ketujuh

Nada Tambahan

Supaya nada-nada lain yang tidak termasuk dalam nada harmoni bisa dipakai bersamaan, karenanya diproduksi ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:

  1. Nada yang ada di selang dua nada harmoni pada ketika melodi melakukan usaha ke atas atau ke bawah dinamakan nada sisipan (passing note), karena ada di selang nada harmoni tersebut.
  2. Nada yang ada di selang nada harmoni pada ketika melodi melakukan usaha ke atas atau ke bawah tetaapi pada pukulan kuat dinamakan nada pendahulu (appogiatura), karena ada di selang nada harmoni tersebut tapi pada hitungan yang kuat.
  3. Nada yang ada di selang dua nada harmoni yang sama, jadi pada ketika melodi melakukan usaha ke atas atau ke bawah kemudian kembali lagi, dinamakan nada bantu (auxiallary note), karena ada di selang nada harmoni di mana nada tersebut kembali lagi semula.
  4. Nada yang ada di selang nada harmoni pada ketika melodi melakukan usaha secara bergantian ke atas atau ke bawah dinamakan nada ganti (changing note), karena secara berproses dan berganti arah.

Kadens

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada kesudahan melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut.

  1. Kadensa dengan rangkaian Dominan Septim - Tonik dinamakan sebagai Kadensa Sempurna, karena sempurna menutup rangkaian tersebut dan terasa selesai sempurna.
  2. Tapi jikalau akord Dominan diproduksi menjadi kesudahan rangaian, karenanya dinamakan Kadensa Tidak Sempurna atau Setengah Kadensa, misalnya rangkaian Super Tonik - Dominan Septim.
  3. Jikalau rangkaian harmoni diakhiri pada Sub-Median, karenanya dinamakan Kadensa Terputus, misalnya Doninan Septim - Submedian.
  4. Dalam rangkaian Subdominan - Tonik dinamakan Kadensa Plagal, ada sifat sendu seperti jikalau kita mengucap "Amin" dalam salat.
  5. Kadensa Keroncong, khusus dikembangkan dalam musik keroncong, yaitu rangkaian harmoni tonik septim - subdominan - dominan septim - tonik.

Tierce de Picardie

Jikalau dalam suatu tangga nada minor, kemudian masuk tangga nada mayor, di mana nada terts minor diproduksi menjadi terts mayor, karenanya hal ini dinamakan dengan Tierce de Picardie.

Modulasi

Modulasi adalah pergantian dari satu tangga nada ke tangga nada lain. Hal ini sering diterapkan di tengah-tengah lagu.

Ilmu Orkestrasi

Jikalau pilhannya bukan instrumental piano, karenanya khusus untuk ciptaan Orkes, ada pilihan Ilmu Orkestrasi sebagai berikut:

Kwartet Gesek

Kwartet Gesek adalah salah kumpulan orkes yang terkecil, terdiri dari 4 instrumen gesek masing-masing satu orang :

  • 1. Biola 1
  • 2. Biola 2
  • 3. Biola Alto
  • 4. Cello.

Kuintet Tiup

Kuintet tiup ini terdiri dari 5 orang, masing-masing memegang instrumen:

  • 1. Flute
  • 2. Oboe
  • 3. Clarinet
  • 4. fagot
  • 5. Corno

Orkes Gesek

Orkes Gesek adalah suatu orkes kecil di bawah pimpinan seorang konduktor yang membaca partitur terdiri dari instrumen sebagai berikut:

  • 1. Biola 1 (4 orang)
  • 2. Biola 2 (4 orang)
  • 3. Biola Alto (2 orang)
  • 4. Cello (2 orang)
  • 5. Contra Bas (2 orang)

Orkes Simfoni

Orkes Simfoni adalah permainan kumpulan musisi dengan beragam instrumen di bawah pimpinan seorang konduktor, dan partitur konduktor yang ada pokoknya semua alat musik yang terlibat dengan susunan:

  • 1. Flute (2 orang, seorang merangkap picolol)
  • 2. Oboe (2 orang), kadang ditambah Oboe Alto
  • 3. Clarinet (2 orang), kadang ditambah Clarinet Bas
  • 4. Fagot (2 orang), kadang ditambah Fagot bas
  • 5. Corno (2 - 4 orang)
  • 6. Trompet (2 - 4 orang)
  • 7. Trombon (2 - 4 orang)
  • 8. Tuba (1 - 2 orang)
  • 9. Biola 1 (4 - 12 orang)
  • 10. Biola 2 (4 - 10 orang)
  • 11. Biola Alto (2 - 8 orang)
  • 12. Cello (2 - 8 orang)
  • 13. Contra Bas (2 - 8 orang)
  • 14. Timpani (1 0rang untuk 3 buah stem)
  • 15. Snar dan Bas drum (2 orang)
  • 16. Alat pukul lain (triangel, glokenspiel, dll)
  • 17. Harpa (1 atau 2 orang)
  • 18. Lain-lain alat musik
  • 19. Kadang-kadang dengan Paduan Suara

Karena partitur ada pokoknya semua alat, karenanya komponis harus menguasai alat-alat tersebut sifat dan suaranya jikalau digabung atau jikalau solo.

Orkes Tiup

Orkes Tiup adalah sekelompok musisi alat tiup di bawah pimpinan seorang konduktor, dan menyimak partitur yang ada pokoknya beragam alat musik tiup dan perkusi. Jikalau partitur tersebut ada pokoknya hanya alat musik loyang/logam, karenanya dinamakan dengan orkes fanfare. Sedangkan jikalau alat musik tiup campuran kayu dan loyang/logam dinamakan orkes harmoni (orkes harmoni mirip orkes simfoni yang berlaku untuk taptu atau penampilan berlaku, karena alat gesek ditukar dengan keluarga clarinet).

Lain-lain

Melakukan permainan musik bisa beragam cara dan instrumen, bahkan gabungan dengan instrumen tradisional, dengan instrumen yang umum dipakai. Di Jepang, Indonesia atau India sering diterapkan. Di Bali pertunjukan sering menggunakan gamelan tradisionl dan alat barat.

Serba Serbi Musik Indonesia

Musik adalah bahasa UNIVERSAL. dan tak ada batas dalam menyuarkan-nya. apapun jenis musik tersebut selagi sedang Do-re-mi-fa-so-la-si-do tetap wajib kita sebut sebagai karya musik. meski pada kenyataanya ketika ini industri musik di indonesia didominasi oleh musik-musik industrial yang kata mereka-red ada nilai jual yang tinggi,dan diproduksi menjadi mainstream di belantika musik indonesia. Suatu kesalahankah fenomena tersebut ? Tidak !!! sah sah saja kok. ketika industri musik kita semakin mendewakan keuntungan matrealis ketimbang kuantitas itu sendiri. Tak ada yang mesti dipersalahkan akan merebaknya fenomena ini, karna ini memang sedang fase-nya.

Lalu pertayaan-pertanyaan dari mereka yang kontara mainstream mulai bermunculan ? "sampai kapan kita mesti ter-doktrin dan terus dicekoki dengan lagu-lagu yang seragam dan "Maaf" tak mengindahkan nilai estitika dalam bermusik ? Tak bosankah kita setiap hari di TV, Radio, Playlist, didominasi dengan lagu-lagu yang itu itu melulu bahkan hanpir beberapa dari mereka SERAGAM ?

Kemunduran atau kemajuankah ?

Jawabanya absrud .

Tak ada yang mesti menyalahkan atau disalahkan ? Karna ini memang sedang siklus-nya

Bila ditela'ah secara logika kita sebagai audiens/penikmat/pelaku/korban, dari budya mainstream yang tengah merebak ini, kita benar-benar tak ada kekuatan ataupun hak untuk meng-klaim apakah fenomena ini suatu kemajuan atau suatu kemunduran Per-musikan indonesia. yang pasti fenomena ini, mesti kita hargai sebagai salah satu pergerakan musik indonesia.

Mengapa ? karna karya - karya mereka tetaplah termasuk sebagai karya musik, karna sedang mengacu pada azaz Do-re-mi-fa-so-la-si-do Walaupun dari anggota kuantitas bisa diceritakan (. .  ? . .)

Toh Warga kan yang menilai ?

Dan sekali lagi . . . Ini sedang siklus-nya

Jadi nikmati sajalah. bila muak "Silahkan Nikmati karya Band-Band indie non mainstream yang memang pada kenyataan-nya semakin berkulitas"


Namun Satu pintaku ? jangan merangkai mozaik tanya lagi ?

Teknik Syair

Jikalau ternyata ditentukan bukan instrumental, tapi musik vokal (nyanyian), karenanya kita harus mempelajari cara-cara menyusun syair atau puisi. Di sini harus dipelajari tekanan kata yang harus selaras dengan melodi, tekanan suku kata, banyak baris.

Tips mengatur mood

Hal yang perlu dikawal dalam menggubah suatu lagu, adil itu pada ketika pembuatan syair atau nada adalah "kejujuran". kita mesti berupaya bisa jujur dengan proses kreatif yang akan kita lakukan. Menggubah suatu lagu khususnya anggota lirik, bisa dibilang susah-susah remeh. untuk beberapa orang mood sangat memerankan penting pada proses kreatif, namun bila mood sedang stag-nan ? proses kreatif akan ikut stag. karenanya dari itu kita perlu menyiasati mood kita sendiri. Satu hal yang Perlu kita ketahui bahwasanya mood pada diri kita sebenernya bisa kita manage sedemikian rupa berdasarkan dengan kemauan kita. kuncinya adalah berupaya bisa menguasai emosi diri". tak bisa langsung instan, bertahap....... pelan tapi pasti. sesudah itu. kita tinggal menggabungkan selang emosi" dan kejujuran = Kita berhasrat menuangkan tema apa dalam lagu tersebut, koneksikan mood yang sudah terbentuk dengan memory perbendaharaan kata dalam otak kita. berbekal dengan kejujuran, kata-kata fantastik akan mengalir dengan sendirinya dalam proses kreatif tersebut. Catatan: bila berhasrat terasa semakin greget. selaraskan selang melody nada dengan syair.

  • Emosi= suatu kondisi hati yang tergambar pada perasaan seseorang

Teknik Panggung

Khusus Musik Opera diperlukan ilmu Teater[5], selain ilmu musik, termasuk ilmu balet. Ilmu tentang teater adalah menyangkut seni pertunjukan panggung yang selang lain seni panggung, mimik, gerak, dlsb.

Teknik Balet

Musik Balet membutuhkan selain ilmu musik dan ilmu orkestrasi juga ilmu tari balet atau ilmu teknik koreografi. Seperti dikenal bahwa balet merupakan suatu karya seni yang menampilkan tari, mimi, akting, dan musik. Dan sekarang dikenal dalam kreografi dasar-dasar gerakan sepert grand pas de deux, pointe work (berdiri di atas ujung kaki), mengangkat kaki tingi-tinggi, dlsb.

Referensi

  1. ^ Kursus MENCIPTA LAGU POP, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2006
  2. ^ Ilmu BENTUK MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2007
  3. ^ Dasar-Landasan KONTRAPUN MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta, 2004
  4. ^ Ilmu HARMONI MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2004
  5. ^ http://www.playwriting101.com/


edunitas.com


Page 16

Teori Mencipta Lagu adalah gabungan selang teori Ilmu Harmoni dan Ilmu Bangun Musik, khususnya untuk nyanyian ditambah lagi dengan teknik syair [1], sedangkan untuk ciptaan orkes ditambah dengan Ilmu Orkestra. Khusus dalam hal mencipta Opera karenanya di sini dipelajari Ilmu Harmoni, Ilmu Bangun Musik, Ilmu Orksetra, Ilmu Teater dan Teknik Syair (Panggung), Ilmu Tarian (Balet).

Ilmu Bangun Musik

Ilmu Bangun Musik[2] , adalah teori musik yang menjelaskan tentang bangun musik yang dipakai, misalnya Bangun Sonata atau Bangun Rondo,

Bangun Melodi

Suatu melodi,seperti halnya karangan terdiri dari Bab, kalimat, anak kalimat, kata, dan seterusnya., karenanya melodi juga dibagi dalam: Kalimat (verse atau bridge), segmen, dan yang terkecil adalah pola (motif).

Pola dari melodi sudah ditentukan dulu, kemudian bagaimana pola dirangkaikan diproduksi menjadi segmen, seterusnya segmen dirangkaikan diproduksi menjadi kalimat, dan seterusnya.

Sesudah itu bagaimana kalimat melodi ini juga dirangkai sehingga diproduksi menjadi melodi yang utuh,

Bangun Musik

Kemudian harus ditentukan semakin dahulu, bagaimana musik yang akan dipilih apakah musik polifoni atau musik homofoni, atau hanya sekedar menyusun nyanyian biasa untuk dinyanyikan atau dimainkan secara instrumental. Jikalau instrumental, karenanya instrumen apa yang akan dipakai.

Jikalau jawabannya adalah instrumen piano, selanjutnya kita pilih jenis musik polifoni atau homofoni. Jikalau jawabannya musik polifoni, karenanya berikut ini adalah pilihannya Bangun Musik Polifoni.

Musik Polifoni

Dalam musik polifoni (diperlukan Ilmu Kontrapun Musik) [3]ada probabilitas menjadi:

  • 1. Kanon
  • 2. Fuga
  • 3. Invention
  • 4. Praeludium


Namun jikalau pilihannya adalah musik homofoni, karenanya berikut ini adalah pilihan musik homofoni dari anggota Bangun Musik Homofoni, khusus berikut ini adalah pilihan lagu:

Bangun Lagu

  • 1. Satu Bagian: terdiri dari satu kalimat misal Verse A
  • 2. Dua Bagian: terdiri dari dua kalimat misal A - B
  • 3. Tiga Bagian: terdiri dari tiga kalimat misal A - B - A atau A - B - C

Namun jikalau pilihan adalah intrumental piano, karenanya Bangun Musik berikut ini adalah pilihannya:

  • 1. Bangun Rondo
  • 2. Tema dan Variasi
  • 3. Bangun Sonata
  • 4. Bangun Campuran


Oleh sebab itu dipersilahkan membaca Ilmu Bangun Musik.

Ilmu Harmoni Musik

Ilmu Harmoni Musik[4] , adalah teori musik yang menjelaskan bagaimana rangkaian akord harus disusun supaya ciptaan tersebut memberi efek horinzontal yang adil.

Teori harmoni landasan selang lain adalah:

Trisuara atau Triad

Jikalau kita membangun tiga nada yang berjarak masing-masing terts di atas suatu nada alas, karenanya akan diperoleh suatu akord yang dinamakan tri-suara atau triad.

Tingkatan Trisuara

Untuk masing-masing nada dari suatu tangga nada bisa diproduksi tri-suara, dengan masing-masing tingkatan sebagai berikut:

  1. Di atas suatu nada I dinamakan Tonik
  2. Di atas suatu nada II dinamakan Super-Tonik
  3. Di atas suatu nada III dinamakan Median
  4. Di atas suatu nada IV dinamakan Sub-Dominan
  5. Di atas suatu nada V dinamakan Dominan
  6. Di atas suatu nada VI dinamakan Sub-Median
  7. Di atas suatu nada VII dinamakan Leading Note atau Nada Ketujuh

Nada Tambahan

Supaya nada-nada lain yang tidak termasuk dalam nada harmoni bisa dipakai bersamaan, karenanya diproduksi ketentuan-ketentuan sebagai berikut ini:

  1. Nada yang ada di selang dua nada harmoni pada ketika melodi melakukan usaha ke atas atau ke bawah dinamakan nada sisipan (passing note), karena ada di selang nada harmoni tersebut.
  2. Nada yang ada di selang nada harmoni pada ketika melodi melakukan usaha ke atas atau ke bawah tetaapi pada pukulan kuat dinamakan nada pendahulu (appogiatura), karena ada di selang nada harmoni tersebut tapi pada hitungan yang kuat.
  3. Nada yang ada di selang dua nada harmoni yang sama, jadi pada ketika melodi melakukan usaha ke atas atau ke bawah kemudian kembali lagi, dinamakan nada bantu (auxiallary note), karena ada di selang nada harmoni di mana nada tersebut kembali lagi semula.
  4. Nada yang ada di selang nada harmoni pada ketika melodi melakukan usaha secara bergantian ke atas atau ke bawah dinamakan nada ganti (changing note), karena secara berproses dan berganti arah.

Kadens

Kadensa adalah suatu rangkaian harmoni sebagai penutup pada kesudahan melodi atau di tengah kalimat, sehingga bisa menutup sempurna melodi tersebut atau setengah menutup (sementara) melodi tersebut.

  1. Kadensa dengan rangkaian Dominan Septim - Tonik dinamakan sebagai Kadensa Sempurna, karena sempurna menutup rangkaian tersebut dan terasa selesai sempurna.
  2. Tapi jikalau akord Dominan diproduksi menjadi kesudahan rangaian, karenanya dinamakan Kadensa Tidak Sempurna atau Setengah Kadensa, misalnya rangkaian Super Tonik - Dominan Septim.
  3. Jikalau rangkaian harmoni diakhiri pada Sub-Median, karenanya dinamakan Kadensa Terputus, misalnya Doninan Septim - Submedian.
  4. Dalam rangkaian Subdominan - Tonik dinamakan Kadensa Plagal, ada sifat sendu seperti jikalau kita mengucap "Amin" dalam salat.
  5. Kadensa Keroncong, khusus dikembangkan dalam musik keroncong, yaitu rangkaian harmoni tonik septim - subdominan - dominan septim - tonik.

Tierce de Picardie

Jikalau dalam suatu tangga nada minor, kemudian masuk tangga nada mayor, di mana nada terts minor diproduksi menjadi terts mayor, karenanya hal ini dinamakan dengan Tierce de Picardie.

Modulasi

Modulasi adalah pergantian dari satu tangga nada ke tangga nada lain. Hal ini sering diterapkan di tengah-tengah lagu.

Ilmu Orkestrasi

Jikalau pilhannya bukan instrumental piano, karenanya khusus untuk ciptaan Orkes, ada pilihan Ilmu Orkestrasi sebagai berikut:

Kwartet Gesek

Kwartet Gesek adalah salah kumpulan orkes yang terkecil, terdiri dari 4 instrumen gesek masing-masing satu orang :

  • 1. Biola 1
  • 2. Biola 2
  • 3. Biola Alto
  • 4. Cello.

Kuintet Tiup

Kuintet tiup ini terdiri dari 5 orang, masing-masing memegang instrumen:

  • 1. Flute
  • 2. Oboe
  • 3. Clarinet
  • 4. fagot
  • 5. Corno

Orkes Gesek

Orkes Gesek adalah suatu orkes kecil di bawah pimpinan seorang konduktor yang membaca partitur terdiri dari instrumen sebagai berikut:

  • 1. Biola 1 (4 orang)
  • 2. Biola 2 (4 orang)
  • 3. Biola Alto (2 orang)
  • 4. Cello (2 orang)
  • 5. Contra Bas (2 orang)

Orkes Simfoni

Orkes Simfoni adalah permainan kumpulan musisi dengan beragam instrumen di bawah pimpinan seorang konduktor, dan partitur konduktor yang ada pokoknya semua alat musik yang terlibat dengan susunan:

  • 1. Flute (2 orang, seorang merangkap picolol)
  • 2. Oboe (2 orang), kadang ditambah Oboe Alto
  • 3. Clarinet (2 orang), kadang ditambah Clarinet Bas
  • 4. Fagot (2 orang), kadang ditambah Fagot bas
  • 5. Corno (2 - 4 orang)
  • 6. Trompet (2 - 4 orang)
  • 7. Trombon (2 - 4 orang)
  • 8. Tuba (1 - 2 orang)
  • 9. Biola 1 (4 - 12 orang)
  • 10. Biola 2 (4 - 10 orang)
  • 11. Biola Alto (2 - 8 orang)
  • 12. Cello (2 - 8 orang)
  • 13. Contra Bas (2 - 8 orang)
  • 14. Timpani (1 0rang untuk 3 buah stem)
  • 15. Snar dan Bas drum (2 orang)
  • 16. Alat pukul lain (triangel, glokenspiel, dll)
  • 17. Harpa (1 atau 2 orang)
  • 18. Lain-lain alat musik
  • 19. Kadang-kadang dengan Paduan Suara

Karena partitur ada pokoknya semua alat, karenanya komponis harus menguasai alat-alat tersebut sifat dan suaranya jikalau digabung atau jikalau solo.

Orkes Tiup

Orkes Tiup adalah sekelompok musisi alat tiup di bawah pimpinan seorang konduktor, dan menyimak partitur yang ada pokoknya beragam alat musik tiup dan perkusi. Jikalau partitur tersebut ada pokoknya hanya alat musik loyang/logam, karenanya dinamakan dengan orkes fanfare. Sedangkan jikalau alat musik tiup campuran kayu dan loyang/logam dinamakan orkes harmoni (orkes harmoni mirip orkes simfoni yang berlaku untuk taptu atau penampilan berlaku, karena alat gesek ditukar dengan keluarga clarinet).

Lain-lain

Melakukan permainan musik bisa beragam cara dan instrumen, bahkan gabungan dengan instrumen tradisional, dengan instrumen yang umum dipakai. Di Jepang, Indonesia atau India sering diterapkan. Di Bali pertunjukan sering menggunakan gamelan tradisionl dan alat barat.

Serba Serbi Musik Indonesia

Musik adalah bahasa UNIVERSAL. dan tak ada batas dalam menyuarkan-nya. apapun jenis musik tersebut selagi sedang Do-re-mi-fa-so-la-si-do tetap wajib kita sebut sebagai karya musik. meski pada kenyataanya ketika ini industri musik di indonesia didominasi oleh musik-musik industrial yang kata mereka-red ada nilai jual yang tinggi,dan diproduksi menjadi mainstream di belantika musik indonesia. Suatu kesalahankah fenomena tersebut ? Tidak !!! sah sah saja kok. ketika industri musik kita semakin mendewakan keuntungan matrealis ketimbang kuantitas itu sendiri. Tak ada yang mesti dipersalahkan akan merebaknya fenomena ini, karna ini memang sedang fase-nya.

Lalu pertayaan-pertanyaan dari mereka yang kontara mainstream mulai bermunculan ? "sampai kapan kita mesti ter-doktrin dan terus dicekoki dengan lagu-lagu yang seragam dan "Maaf" tak mengindahkan nilai estitika dalam bermusik ? Tak bosankah kita setiap hari di TV, Radio, Playlist, didominasi dengan lagu-lagu yang itu itu melulu bahkan hanpir beberapa dari mereka SERAGAM ?

Kemunduran atau kemajuankah ?

Jawabanya absrud .

Tak ada yang mesti menyalahkan atau disalahkan ? Karna ini memang sedang siklus-nya

Bila ditela'ah secara logika kita sebagai audiens/penikmat/pelaku/korban, dari budya mainstream yang tengah merebak ini, kita benar-benar tak ada kekuatan ataupun hak untuk meng-klaim apakah fenomena ini suatu kemajuan atau suatu kemunduran Per-musikan indonesia. yang pasti fenomena ini, mesti kita hargai sebagai salah satu pergerakan musik indonesia.

Mengapa ? karna karya - karya mereka tetaplah termasuk sebagai karya musik, karna sedang mengacu pada azaz Do-re-mi-fa-so-la-si-do Walaupun dari anggota kuantitas bisa diceritakan (. .  ? . .)

Toh Warga kan yang menilai ?

Dan sekali lagi . . . Ini sedang siklus-nya

Jadi nikmati sajalah. bila muak "Silahkan Nikmati karya Band-Band indie non mainstream yang memang pada kenyataan-nya semakin berkulitas"


Namun Satu pintaku ? jangan merangkai mozaik tanya lagi ?

Teknik Syair

Jikalau ternyata ditentukan bukan instrumental, tapi musik vokal (nyanyian), karenanya kita harus mempelajari cara-cara menyusun syair atau puisi. Di sini harus dipelajari tekanan kata yang harus selaras dengan melodi, tekanan suku kata, banyak baris.

Tips mengatur mood

Hal yang perlu dikawal dalam menggubah suatu lagu, adil itu pada ketika pembuatan syair atau nada adalah "kejujuran". kita mesti berupaya bisa jujur dengan proses kreatif yang akan kita lakukan. Menggubah suatu lagu khususnya anggota lirik, bisa dibilang susah-susah remeh. untuk beberapa orang mood sangat memerankan penting pada proses kreatif, namun bila mood sedang stag-nan ? proses kreatif akan ikut stag. karenanya dari itu kita perlu menyiasati mood kita sendiri. Satu hal yang Perlu kita ketahui bahwasanya mood pada diri kita sebenernya bisa kita manage sedemikian rupa berdasarkan dengan kemauan kita. kuncinya adalah berupaya bisa menguasai emosi diri". tak bisa langsung instan, bertahap....... pelan tapi pasti. sesudah itu. kita tinggal menggabungkan selang emosi" dan kejujuran = Kita berhasrat menuangkan tema apa dalam lagu tersebut, koneksikan mood yang sudah terbentuk dengan memory perbendaharaan kata dalam otak kita. berbekal dengan kejujuran, kata-kata fantastik akan mengalir dengan sendirinya dalam proses kreatif tersebut. Catatan: bila berhasrat terasa semakin greget. selaraskan selang melody nada dengan syair.

  • Emosi= suatu kondisi hati yang tergambar pada perasaan seseorang

Teknik Panggung

Khusus Musik Opera diperlukan ilmu Teater[5], selain ilmu musik, termasuk ilmu balet. Ilmu tentang teater adalah menyangkut seni pertunjukan panggung yang selang lain seni panggung, mimik, gerak, dlsb.

Teknik Balet

Musik Balet membutuhkan selain ilmu musik dan ilmu orkestrasi juga ilmu tari balet atau ilmu teknik koreografi. Seperti dikenal bahwa balet merupakan suatu karya seni yang menampilkan tari, mimi, akting, dan musik. Dan sekarang dikenal dalam kreografi dasar-dasar gerakan sepert grand pas de deux, pointe work (berdiri di atas ujung kaki), mengangkat kaki tingi-tinggi, dlsb.

Referensi

  1. ^ Kursus MENCIPTA LAGU POP, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2006
  2. ^ Ilmu BENTUK MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2007
  3. ^ Dasar-Landasan KONTRAPUN MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta, 2004
  4. ^ Ilmu HARMONI MUSIK, Sunaryo Joyopuspito, Bina Musik Remaja Jakarta 2004
  5. ^ http://www.playwriting101.com/


edunitas.com


Page 17

Tenor yaitu jenis suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di sela nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) sampai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara dan sampai C5 untuk penyanyi solo. Benar beberapa penyanyi tenor yang mempunyai rentang suara semakin ekstim yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) sampai ke nada F5 (dua F di atas C tengah).[1]


Kata tenor juga dipakai oleh beberapa jenis alat musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari alat musik tersebut.

Di dalam opera, nada terendah tenor bisa sampai ke A2, walaupun hanya sedikit sekali yang semakin rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa sampai ke C5.[2]

Di dalam teater musikal, nada tenor kebanyakan ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang benar nada rendah sampai A♭2 dan nada tinggi sampai G5

Asal Mula kata Tenor

Kata tenor berasal dari bahasa latin tenere yang berfaedah menahan. Dalam polifoni masa zaman pertengahan dan Renaissance sela sekitar 1250 dan 1500 tenor yaitu suara dasar yang menjadi referensi untuk menentukan suara suara-suara yang lain.[3]

Tenor di dalam Paduan Suara

Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di posisi terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas mempunyai rentang dari B2 sampai A4. [4]

Pustaka

  1. ^ McKinney, James (1994). The Diagnosis and Correction of Vocal Faults. Genovex Music Group. ISBN 978-1565939400. 
  2. ^ Boldrey, Richard (1994). Guide to Operatic Roles and Arias. Caldwell Publishing Company. ISBN 978-1877761645. 
  3. ^ Stark, James (2003). Bel Canto: A History of Vocal Pedagogy. University of Toronto Press. ISBN 978-0802086143. 
  4. ^ Smith, Brenda (2005). Choral Pedagogy. Plural Publishing, Inc. ISBN 978-1597560436. 


edunitas.com


Page 18

Tenor yaitu jenis suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di sela nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) sampai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara dan sampai C5 untuk penyanyi solo. Benar beberapa penyanyi tenor yang mempunyai rentang suara semakin ekstim yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) sampai ke nada F5 (dua F di atas C tengah).[1]


Kata tenor juga dipakai oleh beberapa jenis alat musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari alat musik tersebut.

Di dalam opera, nada terendah tenor bisa sampai ke A2, walaupun hanya sedikit sekali yang semakin rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa sampai ke C5.[2]

Di dalam teater musikal, nada tenor kebanyakan ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang benar nada rendah sampai A♭2 dan nada tinggi sampai G5

Asal Mula kata Tenor

Kata tenor berasal dari bahasa latin tenere yang berfaedah menahan. Dalam polifoni masa zaman pertengahan dan Renaissance sela sekitar 1250 dan 1500 tenor yaitu suara dasar yang menjadi referensi untuk menentukan suara suara-suara yang lain.[3]

Tenor di dalam Paduan Suara

Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di posisi terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas mempunyai rentang dari B2 sampai A4. [4]

Pustaka

  1. ^ McKinney, James (1994). The Diagnosis and Correction of Vocal Faults. Genovex Music Group. ISBN 978-1565939400. 
  2. ^ Boldrey, Richard (1994). Guide to Operatic Roles and Arias. Caldwell Publishing Company. ISBN 978-1877761645. 
  3. ^ Stark, James (2003). Bel Canto: A History of Vocal Pedagogy. University of Toronto Press. ISBN 978-0802086143. 
  4. ^ Smith, Brenda (2005). Choral Pedagogy. Plural Publishing, Inc. ISBN 978-1597560436. 


edunitas.com


Page 19

Tenor yaitu jenis suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di sela nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) sampai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara dan sampai C5 untuk penyanyi solo. Benar beberapa penyanyi tenor yang mempunyai rentang suara semakin ekstim yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) sampai ke nada F5 (dua F di atas C tengah).[1]


Kata tenor juga dipakai oleh beberapa jenis alat musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari alat musik tersebut.

Di dalam opera, nada terendah tenor bisa sampai ke A2, walaupun hanya sedikit sekali yang semakin rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa sampai ke C5.[2]

Di dalam teater musikal, nada tenor kebanyakan ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang benar nada rendah sampai A♭2 dan nada tinggi sampai G5

Asal Mula kata Tenor

Kata tenor berasal dari bahasa latin tenere yang berfaedah menahan. Dalam polifoni masa zaman pertengahan dan Renaissance sela sekitar 1250 dan 1500 tenor yaitu suara dasar yang menjadi referensi untuk menentukan suara suara-suara yang lain.[3]

Tenor di dalam Paduan Suara

Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di posisi terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas mempunyai rentang dari B2 sampai A4. [4]

Pustaka

  1. ^ McKinney, James (1994). The Diagnosis and Correction of Vocal Faults. Genovex Music Group. ISBN 978-1565939400. 
  2. ^ Boldrey, Richard (1994). Guide to Operatic Roles and Arias. Caldwell Publishing Company. ISBN 978-1877761645. 
  3. ^ Stark, James (2003). Bel Canto: A History of Vocal Pedagogy. University of Toronto Press. ISBN 978-0802086143. 
  4. ^ Smith, Brenda (2005). Choral Pedagogy. Plural Publishing, Inc. ISBN 978-1597560436. 


edunitas.com


Page 20

Tenor yaitu jenis suara tinggi pada penyanyi pria. Secara umum, suara tenor masuk di sela nada C3 (nada C satu oktaf di atas nada C natural) sampai nada A4 (nada A di atas nada C tengah) dalam paduan suara dan sampai C5 untuk penyanyi solo. Benar beberapa penyanyi tenor yang mempunyai rentang suara semakin ekstim yakni dari B♭2 (dua B♭ di bawah C natural) sampai ke nada F5 (dua F di atas C tengah).[1]


Kata tenor juga dipakai oleh beberapa jenis alat musik seperti saksofon untuk mengindikasikan rentang nada yang dihasilkan dari alat musik tersebut.

Di dalam opera, nada terendah tenor bisa sampai ke A2, walaupun hanya sedikit sekali yang semakin rendah dari C3, dan nada tertinggi bisa sampai ke C5.[2]

Di dalam teater musikal, nada tenor kebanyakan ditulis dari B♭2 and A♭4, walaupun kadang benar nada rendah sampai A♭2 dan nada tinggi sampai G5

Asal Mula kata Tenor

Kata tenor berasal dari bahasa latin tenere yang berfaedah menahan. Dalam polifoni masa zaman pertengahan dan Renaissance sela sekitar 1250 dan 1500 tenor yaitu suara dasar yang menjadi referensi untuk menentukan suara suara-suara yang lain.[3]

Tenor di dalam Paduan Suara

Di dalam paduan suara 4 suara, tenor ditulis di posisi terendah ke dua, di atas suara bass dan di bawah sopran serta kontralto. Dalam partitur paduan suara, nada tenor mayoritas mempunyai rentang dari B2 sampai A4. [4]

Pustaka

  1. ^ McKinney, James (1994). The Diagnosis and Correction of Vocal Faults. Genovex Music Group. ISBN 978-1565939400. 
  2. ^ Boldrey, Richard (1994). Guide to Operatic Roles and Arias. Caldwell Publishing Company. ISBN 978-1877761645. 
  3. ^ Stark, James (2003). Bel Canto: A History of Vocal Pedagogy. University of Toronto Press. ISBN 978-0802086143. 
  4. ^ Smith, Brenda (2005). Choral Pedagogy. Plural Publishing, Inc. ISBN 978-1597560436. 


edunitas.com


Page 21

Tempo adalah ukuran kecepatan dalam birama lagu. Ukuran kecepatan dapat diukur dengan alat bernama metronome dan alat bernama keyboard. Di dalam keyboard terdapat digital metronome yang dapat berfungsi sbg pengukur kecepatan dalam birama, misalnya 3/4 atau 4/4 . Tempo standard lagu pop selang 64-80 atau 100-120, sebagai lagu mars dapat selang 140-160, dan dixieland atau country ballad mungkin dapat sampai 220 . Lagu Oh, Susanna di dalam kurikulum keyboard Purwacaraka sebagai tingkat pertama mencantumkan angka 210 sebagai tempo Dixieland . Sedangkan lagu Yesterday Once More di dalam buku Twilight Memory 7, karya Carpenters mencantumkan angka 64 sebagai Tempo style 8 Beat .

Di dalam keyboard PSR 3000 Yamaha, tempo ditandai dengan 4 lampu . Bila birama 4/4 dipertontonkan, tiap lampu akan menandakan hitungannya ke 1,2,3,4 berlandaskan kecepatan tempo ( misalnya 60-120 ). Pada metronome manual, stik besi kecil diset pada angka 140 misalnya atau sebagai mood Allegretto atau Andantino , dan berbunyi "cling - tak - tak - tak." Atau metronome digital akan menyala lampunya misalnya : " merah - hijau - hijau - hijau . " Atau nyala " Akbar - kecil - kecil - kecil . " Menggunakan batere kotak 9-12 v.


edunitas.com


Page 22

Tempo adalah ukuran kecepatan dalam birama lagu. Ukuran kecepatan dapat diukur dengan alat bernama metronome dan alat bernama keyboard. Di dalam keyboard terdapat digital metronome yang dapat berfungsi sbg pengukur kecepatan dalam birama, misalnya 3/4 atau 4/4 . Tempo standard lagu pop selang 64-80 atau 100-120, sebagai lagu mars dapat selang 140-160, dan dixieland atau country ballad mungkin dapat sampai 220 . Lagu Oh, Susanna di dalam kurikulum keyboard Purwacaraka sebagai tingkat pertama mencantumkan angka 210 sebagai tempo Dixieland . Sedangkan lagu Yesterday Once More di dalam buku Twilight Memory 7, karya Carpenters mencantumkan angka 64 sebagai Tempo style 8 Beat .

Di dalam keyboard PSR 3000 Yamaha, tempo ditandai dengan 4 lampu . Bila birama 4/4 dipertontonkan, tiap lampu akan menandakan hitungannya ke 1,2,3,4 berlandaskan kecepatan tempo ( misalnya 60-120 ). Pada metronome manual, stik besi kecil diset pada angka 140 misalnya atau sebagai mood Allegretto atau Andantino , dan berbunyi "cling - tak - tak - tak." Atau metronome digital akan menyala lampunya misalnya : " merah - hijau - hijau - hijau . " Atau nyala " Akbar - kecil - kecil - kecil . " Menggunakan batere kotak 9-12 v.


edunitas.com


Page 23

Tempo adalah ukuran kecepatan dalam birama lagu. Ukuran kecepatan dapat diukur dengan alat bernama metronome dan alat bernama keyboard. Di dalam keyboard terdapat digital metronome yang dapat berfungsi sbg pengukur kecepatan dalam birama, misalnya 3/4 atau 4/4 . Tempo standard lagu pop selang 64-80 atau 100-120, sebagai lagu mars dapat selang 140-160, dan dixieland atau country ballad mungkin dapat sampai 220 . Lagu Oh, Susanna di dalam kurikulum keyboard Purwacaraka sebagai tingkat pertama mencantumkan angka 210 sebagai tempo Dixieland . Sedangkan lagu Yesterday Once More di dalam buku Twilight Memory 7, karya Carpenters mencantumkan angka 64 sebagai Tempo style 8 Beat .

Di dalam keyboard PSR 3000 Yamaha, tempo ditandai dengan 4 lampu . Bila birama 4/4 dipertontonkan, tiap lampu akan menandakan hitungannya ke 1,2,3,4 berlandaskan kecepatan tempo ( misalnya 60-120 ). Pada metronome manual, stik besi kecil diset pada angka 140 misalnya atau sebagai mood Allegretto atau Andantino , dan berbunyi "cling - tak - tak - tak." Atau metronome digital akan menyala lampunya misalnya : " merah - hijau - hijau - hijau . " Atau nyala " Akbar - kecil - kecil - kecil . " Menggunakan batere kotak 9-12 v.


edunitas.com


Page 24

Tempo adalah ukuran kecepatan dalam birama lagu. Ukuran kecepatan dapat diukur dengan alat bernama metronome dan alat bernama keyboard. Di dalam keyboard terdapat digital metronome yang dapat berfungsi sbg pengukur kecepatan dalam birama, misalnya 3/4 atau 4/4 . Tempo standard lagu pop selang 64-80 atau 100-120, sebagai lagu mars dapat selang 140-160, dan dixieland atau country ballad mungkin dapat sampai 220 . Lagu Oh, Susanna di dalam kurikulum keyboard Purwacaraka sebagai tingkat pertama mencantumkan angka 210 sebagai tempo Dixieland . Sedangkan lagu Yesterday Once More di dalam buku Twilight Memory 7, karya Carpenters mencantumkan angka 64 sebagai Tempo style 8 Beat .

Di dalam keyboard PSR 3000 Yamaha, tempo ditandai dengan 4 lampu . Bila birama 4/4 dipertontonkan, tiap lampu akan menandakan hitungannya ke 1,2,3,4 berlandaskan kecepatan tempo ( misalnya 60-120 ). Pada metronome manual, stik besi kecil diset pada angka 140 misalnya atau sebagai mood Allegretto atau Andantino , dan berbunyi "cling - tak - tak - tak." Atau metronome digital akan menyala lampunya misalnya : " merah - hijau - hijau - hijau . " Atau nyala " Akbar - kecil - kecil - kecil . " Menggunakan batere kotak 9-12 v.


edunitas.com


Page 25

Team Syachihoko (チームしゃちほこ, Team Shachihoko?) adalah grup idola perempuan Jepang yang terdiri dari 6 siswi dari kota Nagoya.[1]

Ikhtisar

Team Syachihoko dihasilkan bentuk oleh kaki tangan bakat Stardust Promotion dan karena itu golongan saudara dari dua golongan gadis lain yang dikelola oleh lembaga yang sama, Momoiro Clover Z dan Shiritsu Ebisu Chuugaku.[2][3]

Golongan ini diciptakan dari enam gadis dari Prefektur Aichi. Pada tahun 2012, semua anggota tinggal di Nagoya, ibukota prefektur, dan siswa SMP.[2] Dari April 2013, lima di selangnya masuk SMA,[4] Haruna Sakamoto tetap satu-satunya yang masih dalam SMP.[5]

Dari tanggal 5 April 2013, Team Syachihoko memiliki cara TV reguler sendiri, disiarkan di Nagoya TV.[6]

Sejarah

Team Syachihoko dihasilkan bentuk pada 2011 oleh Stardust Promotion.[2] Pada April 2012, golongan ini memulai debutnya di jalanan dari Nagoya (di Nishinomaru Square), dan dilanjutkan dengan bertambah jumlah cara di kawasan Nagoya.[2]

Pada Agustus 2012, Team Syachihoko diumumkan bahwa golongan itu akan memulai debutnya pada perusahaan rekaman Warner Music Japan pada tanggal 31 Oktober. Rincian yang akan diumumkan di yang belakang sekali hari. Kepada mendukung debut major-label, sejak tanggal 2 September Team Syachihoko memulai tur konser pertama.[7]

Pada tanggal 31 Oktober 2012, Team Syachihoko merilis singel major-label pertamanya, berjudul "The Stardust Bowling". Singel ini mencapai posisi ke-17 di Tangga Lagu Oricon mingguan.[8]

Pada tanggal 23 April 2013, grup ini akan merilis DVD live pertama.[9]

Anggota

* Semua nilai warna agak.

Diskografi

Singel

Singel terbatas
#JudulTanggal rilisCatatan
"Otome Juken Sensō" (乙女受験戦争?)09 Desember 2012 (2012-12-09)Dijual dalam total 7777 eksemplar di konser Team Syachihoko

DVD

#JudulTanggal rilisTanggaDVDMingguan

Oricon


[12]
1Hatsu One-man Man Live: Kimi e no Omoi Jiki Shōsō
(初ワンマンライブ(決)~君への想い時期尚早~?)
24 April 2013 (2013-4-24) 

Lihat juga

  • Momoiro Clover Z
  • Shiritsu Ebisu Chuugaku

Referensi

Pranala luar


edunitas.com


Page 26

Team Syachihoko (チームしゃちほこ, Team Shachihoko?) adalah grup idola perempuan Jepang yang terdiri dari 6 siswi dari kota Nagoya.[1]

Ikhtisar

Team Syachihoko dihasilkan bentuk oleh kaki tangan bakat Stardust Promotion dan karena itu golongan saudara dari dua golongan gadis lain yang dikelola oleh lembaga yang sama, Momoiro Clover Z dan Shiritsu Ebisu Chuugaku.[2][3]

Golongan ini diciptakan dari enam gadis dari Prefektur Aichi. Pada tahun 2012, semua anggota tinggal di Nagoya, ibukota prefektur, dan siswa SMP.[2] Dari April 2013, lima di selangnya masuk SMA,[4] Haruna Sakamoto tetap satu-satunya yang masih dalam SMP.[5]

Dari tanggal 5 April 2013, Team Syachihoko memiliki cara TV reguler sendiri, disiarkan di Nagoya TV.[6]

Sejarah

Team Syachihoko dihasilkan bentuk pada 2011 oleh Stardust Promotion.[2] Pada April 2012, golongan ini memulai debutnya di jalanan dari Nagoya (di Nishinomaru Square), dan dilanjutkan dengan bertambah jumlah cara di kawasan Nagoya.[2]

Pada Agustus 2012, Team Syachihoko diumumkan bahwa golongan itu akan memulai debutnya pada perusahaan rekaman Warner Music Japan pada tanggal 31 Oktober. Rincian yang akan diumumkan di yang belakang sekali hari. Untuk mendukung debut major-label, sejak tanggal 2 September Team Syachihoko memulai tur konser pertama.[7]

Pada tanggal 31 Oktober 2012, Team Syachihoko merilis singel major-label pertamanya, berjudul "The Stardust Bowling". Singel ini mencapai posisi ke-17 di Tangga Lagu Oricon mingguan.[8]

Pada tanggal 23 April 2013, grup ini akan merilis DVD live pertama.[9]

Anggota

* Semua nilai warna agak.

Diskografi

Singel

Singel terbatas

DVD

Lihat juga

  • Momoiro Clover Z
  • Shiritsu Ebisu Chuugaku

Referensi

Pranala luar


edunitas.com