Apa yang dimaksud dengan perencanaan usaha KERAJINAN untuk pasar lokal

Menurut luasnya, pasar dibagi menjadi pasar lokal, pasar nasional dan pasar global. Pasar lokal dapat dipahami sebagai pasar terbatas di lingkungan. Pasar dapat dibagi sesuai dengan kesamaan perilaku pembeli. Segmentasi pasar ini disebut segmentasi pasar. Segmentasi pasar sasaran dapat dibedakan secara geografis, demografis, dan psikologis. Pasar sasaran yang berbeda memiliki kebutuhan, keinginan, selera, dan daya beli yang berbeda pula. Kebutuhan dan harapan suatu daerah bisa berbeda dengan daerah lain. Permintaan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, misalnya, daerah bersuhu rendah menyebabkan orang membutuhkan pemanas. Sebaliknya, jika suhu tinggi perlu disesuaikan, seperti kerajinan kipas. Permintaan juga dapat dipengaruhi oleh aktivitas, misalnya, pergerakan barang mengharuskan orang untuk memindahkan peralatan. Permintaan akan produk juga dapat disebabkan oleh kebiasaan atau budaya. Kebiasaan memberikan hadiah atau mata kepada orang lain telah menciptakan permintaan akan produk yang unik atau spesifik di wilayah tertentu. Kebutuhan ini dapat dipenuhi melalui kerajinan tangan. Selain permintaan, target pasar juga punya keinginan. Keinginan akan produk biasanya berasal dari gaya hidup dan selera.

Apa yang dimaksud dengan perencanaan usaha KERAJINAN untuk pasar lokal

Pada prinsipnya, pasar dihasilkan oleh permintaan dan penawaran. Potensi pasar dapat ditentukan oleh dua metode, yaitu metode permintaan dan metode penawaran. Metode permintaan adalah untuk menemukan permintaan di pasar target, sedangkan metode penawaran tergantung pada kemampuan pengusaha untuk menciptakan produk yang inovatif. Kedua metode dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi pasar.

Anda dapat memahami permintaan pasar lokal dengan mengamati target pasar. Misalnya, untuk mengenali target pasar kebutuhan siswa yang berpartisipasi dalam seni ekstrakurikuler, kita dapat mengamati kebiasaan mereka. Siswa biasanya berganti pakaian dan perlengkapan seni ketika mereka pergi ke sekolah. Mereka membutuhkan tas untuk membawa peralatan ekstruder. Bentuk, ukuran dan warna tas harus ditentukan sesuai dengan seleranya. Selain pengamatan, kami juga dapat mewawancarai target pasar untuk memahami kebutuhan dan selera mereka. Pertanyaan yang dapat diajukan termasuk: tas mana yang mudah digunakan dan nyaman? Tas seperti apa yang mereka sukai? Warna dan pola apa yang Anda sukai?

Dengan mengenali kebiasaan lokal, seperti kebiasaan melepas sepatu saat memasuki rumah, Anda juga bisa mendapatkan ide untuk mengembangkan kerajinan tangan untuk pasar lokal. Kebiasaan ini memberikan peluang untuk mengembangkan produk rak sepatu atau area penyimpanan alas kaki yang kompatibel dengan tempat penyimpanannya, dan membuatnya lebih mudah untuk menyimpan dan mengambil alas kaki. Peluang lain untuk membiasakan diri adalah membuat sandal khusus untuk rumah untuk melindungi telapak kaki dari dinginnya lantai.

Prakarya dan Kewirausahaan Kelas XII Semester Ganjil

A. Perencanaan Usaha Kerajinan untuk Pasar Lokal 

 

Berdasarkan luasannya, pasar dapat dibedakan menjadi pasar lokal, pasar nasional, dan pasar global atau pasar internasional. Pasar lokal dapat dipahami sebagai pasar yang terbatas di lingkungan atau daerah yang sama dengan tempat produksi. Pasar dapat dibagi berdasarkan kesamaan perilaku pembeli. Pembagian pasar tersebut dikenal dengan segmentasi pasar. Segmentasi pasar sasaran dapat dibedakan secara geografis atau tempat, secara demografis (usia, gender, bangsa dan etnis, pekerjaan, tingkat ekonomi), dan secara psikografis (karakter kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian). Pasar sasaran yang berbeda memiliki kebutuhan, keinginan, selera, dan daya beli yang berbeda pula. Kebutuhan dan keinginan dari suatu daerah bisa berbeda dengan daerah lainnya. Kebutuhan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, misalnya daerah yang bersuhu rendah menyebabkan orang-orangnya membutuhkan penghangat. Sebaliknya, bila suhu tinggi akan dibutuhkan penyejuk, misalnya kerajinan kipas. Kebutuhan juga dapat dipengaruhi oleh kegiatan, misalnya kegiatan membawa barang membuat orang memiliki kebutuhan akan alat bawa. Kebutuhan akan suatu produk juga dapat disebabkan karena kebiasaan atau budaya. Kebiasaan memberi hadiah atau tanda mata kepada orang lain, membuat munculnya kebutuhan akan produk yang unik atau khas daerah tertentu. Kebutuhan-kebutuhan tersebut dapat dipenuhi oleh produk kerajinan. Selain kebutuhan, pasar sasaran juga memiliki keinginan. Keinginan untuk memiliki produk pada umumnya muncul dari gaya hidup dan selera.

Pada prinsipnya, pasar terjadi karena adanya permintaan (dari pembeli) dan penawaran (dari penjual). Potensi pasar dapat diketahui melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan permintaan dan pendekatan penawaran. Pendekatan permintaan adalah dengan mencari tahu kebutuhan dari pasar sasaran, sedangkan pendekatan penawaran mengandalkan pada kemampuan wirausahawan membuat produk inovatif. Kedua pendekatan ini dapat digunakan untuk mengenali potensi pasar.  

Kebutuhan pasar lokal dapat diketahui dengan melakukan pengamatan terhadap pasar sasaran. Misalnya untuk mengenali kebutuhan pasar sasaran siswa yang mengikuti ekstrakurikuler olahraga, kita dapat mengamati kebiasaan mereka. Siswa tersebut pada umumnya berangkat ke sekolah dengan membawa baju ganti dan perlengkapan olahraga selain buku pelajaran dan perlengkapan sekolah. Mereka membutuhkan tas untuk membawa perlengkapan ekstrakurilernya. Bentuk, ukuran, dan warna dari tas tersebut harus sesuai dengan selera mereka. Selain pengamatan, kita juga dapat mewawancarai pasar sasaran untuk mengetahui kebutuhan dan selera mereka. Pertanyaan yang dapat diajukan diantaranya; Tas seperti apa yang mudah dan nyaman digunakan? Tas seperti apa yang mereka sukai? Warna dan motif apa yang disukai?  

Ide pengembangan produk kerajinan untuk pasar lokal juga dapat diperoleh dengan mengenali kebiasaan di daerah setempat, misalnya kebiasaan melepas alas kaki saat masuk ke dalam rumah. Kebiasaan tersebut membuka peluang pengembangan produk rak sepatu atau tempat penyimpanan alas kaki yang serasi dengan tempatnya diletakkan dan memudahkan penyimpanan dan pengambilan alas kaki. Peluang lain dari kebiasaan tersebut adalah membuat sandal khusus untuk di dalam rumah agar telapak kaki terlindungi dari dinginnya lantai.  

Sumber Daya Material, Teknik, dan Ide Produk Kerajinan

Sumber daya usaha yang dibutuhkan untuk wirausaha kerajinan adalah bahan baku atau material, teknik dan alat, serta keterampilan. Wirausaha kerajinan untuk pasar lokal dapat dimulai dengan melihat potensi bahan baku, potensi teknik, dan keterampilan yang ada di daerah tersebut. Bahan baku dapat berupa bahan alam atau bahan buatan yang banyak tersedia di lingkungan sekitar. Bahan alam, misalnya serat nanas, eceng gondok, tanah liat, kayu, rotan, bambu, kerang, dan tulang. Bahan buatan, seperti kain, plastik, kaca, dan karet. Bahan baku atau material yang akan dimanfaatkan untuk memproduksi produk kerajinan harus memiliki jumlah yang cukup agar produk yang dihasilkan memiliki standar bentuk dan kualitas yang sama. Teknik pembuatan produk tergantung dari materialnya. Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan kerajinan di antaranya teknik ukir, teknik sambungan, teknik anyam, dan teknik jahit.  

Perancangan produk didasari beberapa faktor pertimbangan, yaitu fungsi produk, pengguna produk, material, teknik pembuatan, nilai estetis, dan harga jual. Untuk memulai proses perancangan harus dilakukan penetapan pasar sasaran, bahan baku, dan jenis material apa saja yang akan digunakan, serta teknik yang dapat digunakan untuk pembuatan produk. Contohnya, untuk pasar sasaran siswa yang ikut ekstrakurikuler bulu tangkis akan dibuatkan sebuah tas untuk membawa raket dan perlengkapan lain yang dibutuhkan. Bahan yang akan digunakan untuk tas tersebut adalah karton tebal yang dilapisi kain, serta dilengkapi tali. Teknik pembuatan yang digunakan adalah teknik penempelan dengan lem dan teknik jahit. Contoh lain adalah pembuatan rak alas kaki untuk kebutuhan rumah tangga, yang disebabkan oleh kebiasaan melepas alas kaki saat hendak masuk ke rumah. Bahan yang digunakan adalah bambu dengan teknik konstruksi bambu.  

Apa yang dimaksud dengan perencanaan usaha KERAJINAN untuk pasar lokal

Tugas 
Identifikasi Ragam Material dan Teknik di Lingkungan Sekitar

Ø Amati lingkungan Anda, lalu perhatikan ragam material atau bahan baku yang tersedia di lingkungan sekitar Anda.

Ø Carilah informasi dari buku, internet, maupun dari pengrajin yang ada di daerah Anda tentang ragam teknik yang dapat digunakan untuk setiap material tersebut.

Ø Tuliskan sebanyak-banyaknya atau 5 saja tentang ragam bahan baku/material dan teknik yang ada di lingkungan sekitar Anda.

Ø Presentasikan dalam bentuk tabel LK dibawah atau bentuk presentasi lain yang lebih menarik dan kreatif.

Lembar Kerja (LK).  Identifikasi Ragam Material dan Teknik di Lingkungan Sekitar

Apa yang dimaksud dengan perencanaan usaha KERAJINAN untuk pasar lokal


Tugas Lembar Kerja digabungkan dengan tugas sebelumnya dalam map plastik dan akan dikumpulkan nanti pada saat masuk sekolah atau sebelum ujian semester. 

Sumber :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Prakarya dan Kewirausahaan / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.-- . Edisi Revisi Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018.