Apa yang dimaksud dengan limbah organik basah

Pertumbuhan penduduk dunia semakin melonjak dan kepadatan penduduk semakin tak terhindarkan. Demikian juga dengan sektor Industri yang terus berkembang seiring meningkatkan kebutuhan penduduk dunia. Hal ini tentunya menyisakan berbagai persoalan sosial dalam masyarakat, salah satunya adalah persoalan limbah. Persoalan limbah dan lingkungan menjadi bom waktu jika saja tidak dilakukan pengelolaan yang baik, terencana dan tepat guna.

Banyak diantaranya negara-negara industri maju bahkan dengan mirisnya melakukan ekspor limbah ke berbagai negara lainnya, utamanya negara-negara berkembang dan miskin. Tentunya hal ini berdampak dan meninggalkan persoalan baru di negara tujuan, karena tidak dikelola dengan baik. Pun demikian di Indonesia, persoalan limbah dan lingkungan memiliki hubungan yang erat karena dampak yang ditimbulkannya.

Pada pembahasan kali ini, kita akan mengenal lebih jauh tentang limbah, agar kita bisa mengetahui dan mengerti jenis-jenis limbah yang ada di lingkungan rumah tangga ataupun yang dihasilkan oleh Industri.

Limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai ekonomi. Limbah tersebut dapat berupa limbah padat, limbah cair, maupun limbah gas.

Jenis Limbah

Secara umum, jenis limbah dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu limbah organik, limbah anorganik, dan limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya).

  • Limbah Organik

Limbah Organik merupakan limbah yang berasal dari jaringan organisme dan umumnya mudah untuk diuraikan. Contoh dari limbah Organik ini adalah serah atau bagian tumbuhan yang sudah rontok, bangkai sisa sayuran, kotoran ternak maupun kertas.

  • Limbah Anorganik

limbah anorganik merupakan limbah yang berasal dari bahan-bahan non hayati dan umumnya akan sulit untuk diuraikan. Adapun, contoh dari limbah anorganik ini antara lain ; besi, aluminium, timah, kaca, dan bahan sintesis seperti plastik dan lain sebagainya.

  • Limbah B3

Limbah B3 atau Bahan Beracun dan Berbahaya merupakan limbah yang berasal dari berbagai macam bahan kimia beracun dan berbahaya. Contoh dari limbah B3 ini antara lain; pestisida, sisa batu baterai, oli bekas, tumpahan minyak, maupun lain sebagainya.

Penanganan limbah

Pengelolaan limbah adakalanya kurang mendapatkan perhatian yang serius, kesadaran akan pentingnya lingkungan pun masih rendah, sehingga pencemaran lingkungan mulai terjadi dan membawa dampak yang buruk bagi berbagai sistem hidup termasuk manusia. Oleh karena itu, untuk memperkecil dampak pencemaran oleh pembuangan limbah ke lingkungan dapat dilakukan dengan memanfaatkannya secara langsung maupun dengan melakukan daur ulang limbah.

Adapun penanganan limbah dengan memanfaatkannya secara langsung misalnya dengan memanfaatkan limbah kotoran ternak sebagai pupuk bagi tanaman. Contoh lainnya adalah dengan limbah ampas gabah atau dedak dan limbah ampas tahu dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak.

Sedangkan untuk penanganan limbah melalui daur ulang, contohnya kertas dimana dapat dilakukan dengan mendaur ulang kertas menjadi kertas yang baru. Mendaur ulang plastik menjadi berbagai macam barang seperti tas, perlengkapan makan maupun botol kemasan dan lain sebagainya.

Ini cara mengelola limbah organik secara mandiri

Apa yang dimaksud dengan limbah organik basah

Limbah terbagi menjadi tiga jenis, yaitu limbah organik, anorganik, dan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

Limbah adalah bahan tidak terpakai yang berdampak negatif bagi alam dan manusia jika tidak dikelola dengan baik.

Bisa dibilang, limbah merupakan sisa produksi, baik dari alam maupun hasil kegiatan sehari-hari manusia.

Berikut ini penjelasan serta cara mengelola limbah organik yang benar agar tidak mencemari lingkungan hidup.

Baca juga: 10+ Cara Mengurangi Sampah Plastik, Yuk Cintai Lingkungan!

Apa Itu Limbah Organik?

Apa yang dimaksud dengan limbah organik basah

Foto: Membuang Sampah (Orami Photo Stocks)

Dilansir dari City of Signal Hill, limbah organik adalah bahan yang dapat terurai secara alami oleh alam, dan berasal dari tumbuhan atau hewan.

Mengapa lebih mudah terurai? Karena sampah organik mengandung zat kimia yang sifatnya lebih stabil.

Limbah organik lebih mudah mengendap ke dalam tanah, danau, dasar sungai hingga laut.

Jenis-jenis sampah organik ini akan membusuk dalam waktu cepat hingga terurai menjadi bahan yang lebih kecil lagi, tetapi tidak berbau.

Itulah sebabnya pembuatan pupuk organik banyak mengambil bahan dari sampah organik.

Berikut ini beberapa contoh sampah organik:

  • Bunga
  • Sisa makanan
  • Bubuk kopi
  • Kulit buah
  • Kulit telur
  • Daun kering
  • Makanan hewan
  • Kotoran ternak
  • Kayu, termasuk sendok kayu dan dan tusuk gigi

Semua jenis limbah tersebut dapat terurai dengan sendirinya seiring dengan berjalannya waktu.

Namun tetap saja, prosesnya akan menghasilkan metana, yang berkontribusi besar terhadap perubahan iklim.

Sampah organik mungkin saja mengandung antibiotik, bahan kimia, dan patogen yang masuk ke dalam tanah dan air tanah saat sampah terurai.

Mengolah limbah organik perlu kehati-hatian ekstra. Jika tidak, sejumlah bahan yang terurai dapat mengontaminasi lingkungan hidup.

Limbah organik dibedakan dalam 2 jenis, yaitu limbah organik basah dan kering. Begini cara mengolahnya masing-masing.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Pencemaran Tanah Akibat Sampah Plastik

Begini Cara Mengelola Limbah Organik Basah

Apa yang dimaksud dengan limbah organik basah

Foto: Limbah Organik Menumpuk (Orami Photo Stocks)

Dilansir dari C40 Knowledge, pembuangan limbah organik sebaiknya tidak dibarengi dengan limbah anorganik.

Pasalnya, limbah organik masih dapat didaur ulang, dengan waktu yang tidak terlalu lama seperti limbah anorganik.

Limbah dapur bekas sisa makanan menjadi limbah organik basah, dan merupakan penyebab meningkatnya sampah di setiap negara.

Oleh karena itu, Moms bisa memanfaatkan limbah dapur, seperti sisa sayuran dan buah-buahan menjadi pupuk organik yang baik.

Agar lebih mudah untuk membuatnya, langkah pertama yang dilakukan adalah menyiapkan tempat sampah khusus.

Hal tersebut dilakukan supaya limbah tersebut tidak tercampur dengan sampah lainnya.

Untuk membuat pupuk organik, Moms bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:

  1. Langkah pertama dilakukan dengan menyiapkan seluruh bahan organik dari sisa makanan atau bahan makanan sisa dari dapur.
  2. Pisahkan sisa makanan atau dedaunan dengan sampah plastik.
  3. Siapkan wadah berukuran besar. Wadah harus dilengkapi dengan penutup agar pupuk tidak terkontaminasi.
  4. Masukkan tanah secukupnya ke dalam wadah sebagai alas.
  5. Kemudian, masukkan sisa makanan atau bahan makanan sisa dari dapur.
  6. Berkaitan dengan seberapa banyak tanah dan limbah yang digunakan, Moms bisa sesuaikan dengan besar kecilnya wadah.
  7. Kemudian, masukkan lagi tanah ke dalam wadah. Tanah ini berperan sebagai penutup sampah.
  8. Siram permukaan tanah dengan air secukupnya.
  9. Tutup wadah rapat. Biarkan endapan tersebut selama 3 minggu.

Tidak sampai di situ saja. Ada lagi beberapa poin yang perlu Moms perhatikan. Berikut ini beberapa di antaranya:

  • Pastikan wadah tidak terkontaminasi oleh apa pun, termasuk air hujan.
  • Pastikan wadah disimpan dalam tempat yang tidak terkena paparan sinar matahari.

Pupuk ini cocok digunakan untuk semua jenis tanaman yang Moms punya.

Selain pupuk organik yang dibuat dari sisa makanan, Moms juga bisa membuat pupuk kompos dari kotoran dan air seni hewan ternak.

Ciri-ciri kompos yang sudah jadi akan berwarna coklat kehitaman. Aroma pupuk tidak menyengat, tetapi mengeluarkan aroma seperti bau tanah atau humus.

Jika dikepal, pupuk akan menggumpal. Jika ditekan, teksturnya terasa lunak, dan gumpalan kompos akan hancur dengan mudah.

Baca Juga: Serba-serbi Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik yang Bisa Jadi Cuan!

Begini Cara Mengolah Limbah Organik Kering

Apa yang dimaksud dengan limbah organik basah

Foto: Limbah Organik Kering (Orami Photo Stocks)

Limbah organik kering hanya sedikit mengandung air. Beberapa contoh limbah jenis ini adalah:

  • Alang-alang kering
  • Jerami
  • Kertas
  • Kulit telur
  • Batok kelapa
  • Ranting pohon
  • Daun-daun kering
  • Sisik ikan
  • Serbuk gergaji
  • Kardus
  • Biji buah
  • Tulang ikan
  • Tulang ayam
  • Tulang sapi
  • Bonggol jagung
  • Kulit bawang
  • Kulit udang
  • Kulit biji kopi
  • Puntung rokok
  • Potongan kain
  • Kertas karton

Kebanyakan limbah tersebut sulit diolah kembali, dan juga tidak bisa dijadikan sebagai pupuk organik.

Salah satu cara menghancurkannya adalah dibakar. Namun, proses tersebut juga tidak baik karena dapat mengontaminasi lingkungan sekitar.

Untuk mengolahnya, Moms dapat memanfaatkan bahan-bahan limbah kering untuk bahan kerajinan tangan.

Salah satu contoh kerajinan tangan dari limbah organik kering, seperti rotan, bambu, dan kerajinan tangan yang umum Moms temui lainnya.

Selain itu, limbah organik kering juga dapat digunakan sebagai souvenir atau alat dapur yang bermanfaat.

Baca juga: Sayangi Bumi, Ajak Anak Mengenal 3 Jenis Sampah dan Cara Membuangnya

Itulah artikel mengenai limbah organik, beserta cara pengolahannya. Sebaiknya, gunakan sebaik mungkin, agar manfaat yang dapat diambil tidak terbuang begitu saja.

Seberapapun kecilnya peran Moms dalam mengolah limbah tersebut, tentu akan Memberikan dampak positif bagi lingkungan di sekitar.

Sampai di sini, apakah moms ingin mencoba untuk mendaur ulang limbah organik dari sisa makanan atau bahan makanan sisa dari dapur?

Sumber

  • https://www.c40knowledgehub.org/s/article/How-to-manage-food-and-organic-waste-in-Global-South-cities?language=en_US#:~:text=The%20two%20most%20common%20ways,be%20used%20at%20any%20scale.
  • https://www.cityofsignalhill.org/DocumentCenter/View/4118/organic-recycling?bidId=#:~:text=Organic%20waste%20is%20any%20material,a%20plant%20or%20an%20animal.&text=Examples%20of%20organic%20waste%20include,and%20landscape%20and%20pruning%20waste.

Apa yang dimaksud dengan limbah basah dan limbah kering?

Istilah limbah organik basah dimaksudkan limbah yang mempunyai kandungan air yang cukup tinggi, contohnya kulit buah dan sisa sayuran. Sedangkan limbah organik kering adalah limbah yang mempunyai kandungan air rendah, contohnya kayu atau ranting dan dedaunan kering (Cahya, 2009).

Jelaskan apa yang dimaksud dengan limbah organik kering?

Jawaban. Limbah Organik Kering adalah jenis limbah organik yang mengandung sedikit air.

Kenapa limbah organik basah disebut dengan limbah organik basah?

Limbah lunak organik disebut juga dengan limbah basah karena termasuk dalam jenis sampah yang memiliki kandungan air cukup tinggi. Umumnya limbah lunak organik mudah diuraikan atau membusuk. Limbah yang satu ini umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan ataupun produk olahannya.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan limbah organik dan anorganik?

Sampah organik berasal dari sisa-sisa organisme hidup baik manusia, hewan, atau tumbuhan. Sedangkan sampah anorganik berasal dari organisme tidak hidup.