Apa yang di maksud sampah organik

Pengertian sampah organik adalah sampah / limbah yang berasal dari sisa makluk hidup yang terdapat di alam, seperti: tumbuhan dan hewan, serta berbagai macam hasil olahannya yang kemudian dibuang dan dapat terurai secara alami oleh bakteri tanpa perlu tambahan bahan kimia apapun di dalam penguraiannya.

Sampah organik adalah jenis sampah yang ramah lingkungan dan bahkan pada umumnya dapat dimanfaatkan kembali dengan melakukan pengolahan dan pemanfaatan yang tepat seperti: pupuk kompos dan berbagai macam pakan bagi ternak. Meski tidak berbahaya, namun pengolahan sampah organik yang tidak tepat akan berpotensi menimbulkan berbagai macam masalah di dalam kehidupan manusia, hal ini bisa saja terjadi mengingat sampah organik adalah jenis sampah yang akan cepat mengalami pembusukan. Proses yang tergolong cepat tersebutlah yang mungkin akan menyebarkan berbagai penyakit dan bakteri bagi lingkungan yang tidak memiliki sistem pengolahan sampah yang baik.

Beberapa contoh sampah organik yang banyak ditemukan di dalam kehidupan kita sehari-hari: dedaunan dan ranting pohon, bangkai hewan, kotoran hewan, kotoran manusia, sisa pengolahan makanan, sisa pengolahan tanaman / sayuran.

Pengertian sampah anorganik adalah sampah atau limbah yang dihasilkan dari berbagai macam proses, di mana jenis sampah ini tidak akan bisa terurai oleh bekteri secara alami dan pada umumnya akan membutuhkan waktu yang sangat lama di dalam penguraiannya.

Sampah anorganik merupakan salah satu masalah terbesar yang ditemukan di dalam kehidupan manusia, di mana sampah ini telah begitu berdampak buruk terhadap kehidupan manusia. Hal tersebut diakibatkan oleh banyaknya sampah anorganik yang terdapat di bumi dan mencemari lingkungan hidup karena sampah-sampah tersebut tidak bisa terurai secara alami dalam waktu yang singkat. Butuh waktu ratusan atau bahkan ribuah tahun untuk bisa mengurai sampah anorganik secara alami, karena itu cobalah untuk mengurangi produksi sampah ini dalam kehidupan kita.

Beberapa contoh sampah anorganik: berbagai macam sampah plastik yang sangat banyak kita gunakan di dalam kehidupan sehari-hari, kaca, kaleng, besi, dan yang lainnya.

Sudah bertahun-tahun lamanya, sampah selalu menjadi salah satu permasalahan yang paling disorot di dunia karena dampak negatifnya terhadap kehidupan alam dan manusia. Baca Juga : 4 Keuntungan Memilah Sampah Organik dan Anorganik

Apa yang di maksud sampah organik

Pengertian Sampah

Menurut World Health Organization atau WHO selaku badan kesehatan dunia, sampah adalah barang yang dihasilkan dari kegiatan manusia dan sudah tidak digunakan lagi dalam artian tidak disenangi, tidak dipakai, ataupun memang ingin dibuang.

Sejumlah lembaga swadaya masyarakat / NGO berskala kecil hingga global hingga pemerintah negara terus memproduksi solusi yang terbaik untuk pengelolaan sampah yang terus bertambah setiap tahunnya. Salah satu solusi terbaik yang terus dikampanyekan sejak tahun 2004, yakni 3R Initiatives (Reduce, Reuse, Recycle).

Meskipun berjalan secara efektif, kampanye global ini selalu terkendala dari sebuah faktor yang erat kaitannya dengan kehidupan manusia yakni sampah organik dari sampah rumah tangga. KLHK RI pun melansir 60 % sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir berasal dari sampah organik. Lalu, bagaimana seharusnya pengelolaan yang dapat meminimalkan sampah organik ini

Apa itu Sampah Organik?

Sebelum masuk kepada poin pengelolaan ada baiknya untuk memahami apa itu sampah organik. sampah alami atau sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami maupun dengan campur tangan manusia.

Sampah organik ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu :

  1. Sampah organik kering : Tidak memiliki kandungan air besar dan cenderung lebih lama terurainya. Contohnya seperti daun-daun kering atau ranting pohon.
  2. Sampah organik basah memiliki karakteristik kandungan air yang cukup tinggi. Jenis ini mudah membusuk dan terurai secara alami karena kelembapannya yang tinggi. Misalnya seperti sampah rumah tangga yaitu sisa makanan, sayuran dan buah-buahan atau kotoran manusia dan hewan.

Keuntungan Mengelola Sampah Organik

Tidak sedikit masyarakat yang lebih membiarkan sisa-sisanya untuk dibuang ke tempat penampungan akhir oleh petugas kebersihan di sekitaran tempat tinggal mereka. Padahal, jika dikelola secara mandiri, ada keuntungan tersendiri yang bisa masyarakat dapatkan.

Berbagai penyuluhan dan informasi terkait pengelolaannya kini bisa masyarakat dapatkan dengan mudah di situs-situs internet atau media sosial. Mulai dari pengelolaan berskala kecil seperti sampah rumah tangga hingga skala besar seperti limbah organik dari beberapa tempat seperti restoran, rumah sakit, dan sebagainya.

Adapun produk yang paling sederhana dalam pengelolaan secara mandiri diketahui seperti pembuatan pupuk kompos tanaman, pupuk kandang, atau pakan unggas dan ternak. Selain langkah pengelolaan sederhana, terdapat juga sejumlah penemuan pengelolaan yang mana dapat diolah menjadi kerajinan tangan hingga energi biogas.

Langkah-langkah pengelolaan sebelumnya tentu memiliki keuntungan sendiri ketika dapat diaplikasikan oleh Anda. Lalu, seperti apa keuntungan yang didapatkan dalam mengelolanya tersebut? Mari kita simak bersama di bawah ini!

1. Pengelolaan Sampah Organik Mengurangi Polusi Udara

Langkah pengelolaan secara sederhana ternyata dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam meminimalisasi polusi udara. Bukti nyatanya dapat Anda rasakan di sekitar tempat tinggal Anda yang aman dari bau tidak sedap. Untuk meminimalkan polusi udara di sekitar lingkungan Anda, Anda dapat membuat lubang biopori yang diisikan oleh sampah organik. 

2. Suplai Energi

Sedikit menyinggung narasi pada beberapa paragraf di atas, pengelolaan dengan metode yang lebih advanced ternyata bisa menghasilkan sumber energi yang baru untuk kehidupan. Beberapa diantaranya seperti pengolahan kotoran ternak atau kotoran manusia menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan untuk suplai listrik dan gas memasak.

3. Pendapatan Sampingan

Tidak banyak orang yang mengetahui bahwa sampah ini dapat menjadi sebuah produk yang menghasilkan pendapatan tambahan selain mengelola sampah anorganik seperti plastik, kaleng atau besi. Selain biogas yang sebelumnya disebutkan, melalui pemanfaatan sampah organik seperti sisa makanan, tumbuhan, dan kotoran ternak, Anda dapat memproduksi pupuk homemade buatan Anda bahkan untuk mengisi produk pengolahan sampah kekiniaan yakni ecobrick. Tidak hanya bisa dijual kembali, Anda pun dapat membangun bisnis kecil-kecilan seperti menjual sayur melalui kebun Anda hingga menjual furnitur berbahan dasar ecobrick.

Tentang Universal Eco

Universal Eco adalah perusahaan pengelola limbah yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Misi kami adalah membantu mewujudkan Indonesia bebas limbah dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penerapan ekonomi sirkular bagi bisnis dan industri. Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, Universal Eco dapat melayani berbagai jenis kebutuhan pengelolaan limbah domestik dan B3 (Bahan Beracun & Berbahaya) yang bersumber dari area komersil, industri, dan fasilitas layanan kesehatan.

Layanan kami adalah

  1. Extended Producer Responsibility
  2. Daur Ulang Plastik & Kemasan Limbah B3
  3. Pengolahan Limbah B3
  4. Pengolahan Limbah Medis & Farmasi
  5. Zero Waste Treatment
  6. Secure Data & Destruction
  7. Jasa Pengelolaan Oli Bekas & Oil Sludge

Bersama Universal Eco mari wujudkan Indonesia bebas limbah. Siap mengelola limbahmu secara bertanggung jawab?

Apakah yang dimaksud dengan sampah organik?

Yang dimaksud sampah organik yaitu sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat terurai.

Apa yang dimaksud dengan sampah organik dan non organik?

Pengertian sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup. Sedangkan pengertian sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari benda tak hidup. Jika sampah organik bisa terurai atau istilahnya 'biodegradable', berbeda dengan anorganik yang tidak memiliki sifat biodegradable tersebut.

Apa yang dimaksud dengan sampah organik dan non organik berikan contohnya?

Sebagai contoh, jika jenis sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk seperti plastik, kaca, logam, dan sebagainya, maka sampah organik adalah kebalikannya, yakni sampah yang mudah mengalami pembusukan, seperti sampah sisa dapur, sampah sayuran dan buah-buahan, dan lainnya.

Apa yang dimaksud dengan sampah organik beserta contohnya?

Sampah organik sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun contoh yang termasuk sampah organik adalah sisa sayur dan buah, kotoran hewan hingga daun kering.