Apa yang dimaksud dengan kalimat perintah dan berikan contohnya

Kamis, 25 April 2013

   

Apa yang dimaksud dengan kalimat perintah dan berikan contohnya
  Kalimat perintah adalah kalimat yang berisi permintaan/menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki. Sebab itu perintah meliputi suruhan yang keras hingga ke permintaan yang sangat halus. Begitu pula perintah dapat ditafsirkan sebagai mengijinkan seseorang mengerjakan sesuatu atau menyatakan syarat untuk terjadinya sesuatu , malahan sampai kepada tafsiran makna ejekan atau sindiran.
     Suatu perintah dapat pula berbalik dari menyuruh menjadi mencegah atau melarang.

Macam-macam kalimat perintah:

1. perintah biasa – usirlah ayam itu! – pergilah dari sini!

– selesaikan ujian bahasa Indonesia itu dengan baik!

2. permintaan – tolong bantu saya mendorong mobil ini ke rumah!

– coba ambilkan gelas itu!

3. izin – ambillah buah mangga itu semaumu!

– tinggalkan saja kalau kau tak mau!

4. ajakan – mari kita jaga kebersihan rumah kita!

– baiklah kamu mencari ibumu di hutan sana!

5. syarat
– tanyakanlah kepadanya, tentu ia akan menerangkan kepadamu

6. cemooh/sindiran – buatlah sendiri kalau engkau bisa!

– tangakaplah jika engkau berani!

7. larangan – jangan lewat jalan ini! – jangan bicara seenak perutmu!   Ciri-ciri kalimat perintah: 1. intonasi keras, terutama perintah biasa dan larangan 2. kata kerja yang mendukung kalimat biasanya kata kerja dasar

3. menggunakan partikel pengeras:  lah

Sumber: http://bahasaindonesiayh.blogspot.com

Contributor : A. Fahri/Subpok Indonesia

Dari Wikibuku bahasa Indonesia, sumber buku teks bebas

Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Kalimat perintah merupakan kalimat yang mengandung makna meminta/ memerintah seseorang untuk melakukan sesuatu. Arti Kalimat perintah adalah kalimat yang isinya menyuruh orang lain untuk melakukan sesuatu yang kita kehendaki.

Ciri-ciri kalimat perintah yaitu

  1. Kalimat perintah jika dilisankan berintonasi naik di awal dan berintonasi rendah di akhir.
  2. Kata yang berintonasi naik biasanya kata dasar.
  3. Berpola kalimat inversi (PS).
  4. Menggunakan partikel -lah atau -kan.
  5. Menggunakan tanda seru (!) bila digunakan dalam bahasa tulis.

Contoh Kalimat Perintah:

  1. Tolong matikan kran air itu!
  2. Jangan membuat ribut, anak-anak!
  3. Buang sampah itu!
  4. Masukkan barang-barang ini ke dalam bagasi mobil!
  5. Antarkan surat ini kepada Pak RT sekarang juga!
  6. Marilah kita gunakan tekstil buatan dalam negeri demi menyukseskan program pemerintah!
  7. Ayolah bersenam pagi setiap hari agar badan kita menjadi sehat!
  8. Jangan buang air di sini!
  9. Jangan makan roti itu!
  10. Saya berharap kamu hadir pada acara ulang tahunku!
  11. Saya minta kerjakan tugasmu tepat waktu!
  12. Saya mohon kamu bisa datang di acara pesta ulang tahunku!
  13. Kami mohon kepada-Mu, ya Tuhan, tunjukkanlah jalan yang lurus yang Engkau ridhoi!
  14. Biarlah aku yang memikul masalah ini sendirian!
  15. Biarkan dia menangis seperti itu!
  16. Maju kalau kamu berani!
  17. Ambil saja kado yang kau berikan kalau kau tidak malu terhadapnya!
  18. Isilah dengan memberi tanda centang pada jawaban yang benar!
  19. Susunlah sehingga membentuk lingkaran penuh!
  20. Hendaknya Anda bersedia menjadi pengurus kegiatan itu!
  21. Terima kasih Anda tidak menolak untuk menjadi pembawa acara pada malam reuni nanti!
  22. Mohon kembalikan buku itu di meja saya!
  23. Silakan masuk!
  24. Tolong buatkan kopi untuk Ayah!
  25. Hendaknya kamu pulang sekarang!
  26. Harap datang tepat waktu!
  27. Sebaiknya cepat bawa adikmu ke rumah sakit!
  28. Sudilah Anda membantu saya menyelesaikan tugas ini!
# ayo kita berangkat sekolah !

Dalam Bahasa Indonesia, kalimat dibagi menjadi berbagai jenis berdasarkan aspek tertentu. Berdasarkan tujuan penyampaian atau isinya, kalimat dibagi menjadi kalimat berita, tanya, dan perintah. Namun pada pembahasan kali ini, kami akan mengulas tentang kalimat perintah dari pengertian hingga contohnya.

Definisi Kalimat Perintah

Berdasarkan penjelasan di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung intonasi dan makna perintah atau larangan.

Sementara itu dalam jurnal Udas 15(2), kalimat perintah atau imperatif atau suruh merupakan kalimat yang isinya mengharapkan reaksi berupa tindakan dari orang yang diajak berbicara.

Jurnal Ilmu Pendidikan 4(2) mendefinisikan kalimat imperatif sebagai kalimat yang isinya menginformasikan pesan supaya orang lain melakukan atau meninggalkan perbuatan yang diinginkan oleh penuturnya.

Pengertian lain juga diterangkan dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Derah 9(2), yang menyebutkan bahwa kalimat imperatif berarti kalimat yang ditujukan untuk menyuruh orang lain agar melakukan sesuatu sesuai dengan yang dikehendaki.

Baca Juga

Kalimat suruh memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan jenis kalimat lain. Adapun ciri-ciri kalimat perintah berdasarkan penjelasan di jurnal Udas 15(2), sebagai berikut:

  1. Intonasi ditandai dengan nada akur tuturan.
  2. Menggunakan partikel penegas, penghalus, kata ajakan, harapan, permohonan, dan larangan.
  3. Menggunakan susunan inversi.
  4. Pelaku tindakan tidak selalu terungkap.

Jenis-jenis Kalimat Perintah

Tak hanya ciri-ciri, jenis kalimat imperatif juga terbagi menjadi beberapa kelompok. Menurut penjelasan di buku “Tata Bahasa Baju Bahasa Indonesia (Tiga)” kalimat perintah dibagi menjadi kalimat perintah halus, permohonan, harapan atau ajakan, larangan atau perintah negatif, dan pembiaran.

Sementara itu  dalam jurnal Udas 15(2), jenis-jenis kalimat perintah terdiri atas:

Kalimat perintah tegas merupakan kalimat perintah yang terbentuk dari klausa tidak lengkap. Umumnya hanya terdiri atas kata kerja dasar beserta intonasi perintah. Akan tetapi, ada juga yang dilengkapi dengan keterangan dan objek.

Jenis kalimat imperatif ini bisa diilhat dengan pola sebagai berikut:

  • Menggunakan pola intonasi perintah, predikat berupa verba dasar, dan subjek dihilangkan.
  • Menggunakan intonasi perintah, predikat berupa verba dasar, dan subjek tidak dihilangkan.
  • Ditandai dengan pola intonasi perintah, menggunakan predikat berupa verba dasar berimbuhan, dan subjek kalimat tidak dihilangkan.
  • Ditandai dengan pola intonasi perintah, menggunakan predikat berupa verba dasar berimbuhan, dan subjek kalimat dihilangkan.
  • Predikat berupa verba dasar dan subjek tidak dihilangkan.

Baca Juga

Kalimat perintah ini umumnya memiliki bentuk sebuah klausa yang berpredikat verba dasar yang diberi partikel -lah dan menanggalkan subjeknya. Jenis kalimat perintah ini di tandai dengan pola sebagai berikut:

  • Predikat berupa verba dasar dengan imbulah -lah dengan subjek dihilangkan.
  • Predikat berupa verba dasar dengan imbulah -lah dengan subjek tidak dihilangkan.
  • Terdapat pola intonasi perintah, predikat berupa verba dasar berimbah -lah yang memiliki variasi (-i dan -lah) serta (-kan dan -lah). Sedangkan subjeknya dihilangkan.
  • Terdapat pola intonasi perintah, predikat berupa verba dasar berimbah -lah dan subjeknya tidak dihilangkan,

3. Kalimat Perintah Halus

Jenis kalimat ini merupakan kalimat imperatif yang halus dan sopan. Umumnya dibentuk menggunakan kata-kata yang meninjukan tingkat kesopanan.

Kalimat perintah ini ditandai dengan pola sebagai berikut:

  • Menggunakan pola intonasi perintah dengan penambahan kata “Tolong” dan subjek tidak dihilangkan.
  • Menambahkan kata tugas dan subjek tidak dihilangkan.
  • Menggunakan kata “Silakan” dan subjek tidak dihilangkan.

4. Kalimat Perintah Larangan

Definisi kalimat perintah larangan adalah kalimat yang isinya mengharapkan reaksi berupa tindakan atau perbuatan orang yang diajak bicara. Biasanya ditandai dengan beberapa pola, antara lain:

  • Menggunakan pola intonasi perintah, menambahkan kata “Jangan” di awal kalimat, dan subjek dihilangkan.
  • Menggunakan kata “Jangan” di awal kalimat dengan subjek tidak dihilangkan.
  • Menggunakan kata “Jangan” di tengah kalimat dengan subjek dihilangkan.
  • Menggunakan kata “Tidak Boleh” di awal kalimat dengan subjek tidak dihilangkan.

Baca Juga

Agar lebih memahami pembahasan mengenai kalimat perintah. Berikut ini beberapa contoh kalimat imperatif yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Jangan berisik!
  2. Buanglah sampah pada tempatnya!
  3. Hati-hati di jalan ya.
  4. Tolong tutup pintu itu!
  5. Dilarang parkir di sini!
  6. Dilarang menggunakan alat komunikasi selama ujian berlangsung!
  7. Tidak boleh nakal ya, Nak!
  8. Anak ibu jangan dibiarkan makan pedas terlebih dahulu selama masa pemulihan.
  9. Silakan duduk di kursi yang sudah disediakan.
  10. Ibu, besok tolong bangunkan saya pukul lima pagi ya.
  11. Cepatlah, kita sudah terlambat!
  12. Obatnya jangan lupa di minum ya.
  13. Segeralah mandi setelah bangun tidur!
  14. Tunaikanlah zakat!
  15. Silakan keluar melalui pintu sebelah kiri!
  16. Tolong segera respon chat ini setelah membacanya!
  17. Jangan lupa bawa pesanan milikku besok ya!
  18. Tolong ingatkan aku membawa seragam olahraga besok ya!
  19. Malam ini jangan tidur terlalu malam ya, Nak!
  20. Bersikap sopanlah pada kakakmu!