Apa yang dimaksud dengan Bivalve dan a cire perdue

Hallo sobat, kembali lagi disitus web kami rumussoal.com yang dimaka kali ini kami akan manyampaikan artikel makalah tentang Pengertian A Cire Perdue dalam sejarah lengkap dengan pengertian, jenis, prinsip, bentuk, contoh dan gambar supaya mudah dipahami.

Pengertian A Cire Perdue – adalah salah satu teknik cetak a cire perdue dan akan menghasilkan alat cetak perunggu yang menggunakan cetakan lilin yang akan dibungkus dengan tanah liat, sehingga lapisan dapat dibakar sampai menjadi perunggu yang sudah mengeras dari hasil cetakan nya.

Untuk lebih jelasnya lansung saja simak pembahasan di bawah ini…?

Apa Itu A Cire Perdue

A cire perdue adalah sebuah teknik pencetakan perunggu yang menggunakan cetakan lilin yang dibungkus tanah liat sehingga jenis pengrajin ini dapat membuat produk lilin dan kemudian ditutupi dengan tanah liat untuk membuat cetakan logam perunggu.

Teknik pencetakan a Cire Perdue hanya untuk sekali pakai dan dapat juga digunakan dalam membuat lebih banyak cetakan yang menggunakan tanah liat.

Kemudian dipakai untuk mengeras karena lilin yang terbakar di tanah liat akan mencair dan muncul dari lubang tanah yang akan ditempatkan di cetakan tanah untuk mendapatkan hasil cetakan perunggu.

Cara untuk melakukannya dapat membuat bentuk yang akan dibungkus tanah liat sebagai bentuk rongga yang sesuai dengan bentuk cetakan logam yang dibekukan untuk membentuk benda.

Teknik pencetakan ini juga dapat menggunakan cetakan batu yang direkatkan atau diikat di kedua sisi dengan tali dengan gabungan sebagai mengikat dalam cetakan yang melalui lubang di bagian atas cetakan.

Setelah perunggu mengeras akan dihilangkan dan dapat dilakukan berulang kali karena bentuknya seperti pada teknik A-Cire-Perdue karenanya cocok untuk produksi pada peralatan rumah tangga.

Contoh Teknik A Cire Perdue

dari berbagai pembahasan di atas maka akan kami berikan contoh hasil dari teknik A Cire Perdue sebagai karya seni hingga perhiasan seperti kalung, gelang, cincin.

Berikut contoh dari teknik a Cire Perdua sebagai teknologi A Cire Perdue diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Teknik a cire perdue sebagai teknik cetak yang menggunakan cetakan lilin yang akan dibungkus dengan tanah liat.

2. Sebagai teknik cetak yang menggunakan dua cetakan yng akan digunakan berkali-kali.

3. Teknik yang tersebar luas sebagai meliputi teknik peleburan dan teknik pencetakan yang modern.

Jenis Hasil A Cire Perdue

Pada masa perundagian akan dihasilkan berbagai benda-benda yang terbuat dari perunggu adalah sebagai berikut.

1. Bejana

Bajana sebagai bentuk dari perunggu seperti gitar tetapi tanpa batang dengan pola dekoratif dari objek yang akan dihiasi dengan ornamen yang dikepang dan akan menghasilkan dari bentuk cetakan nya.

2. Nekara

Nekara adalah semacam gua perunggu dengan pinggang di tengah dan sisi atap yang tertutup sehingga akan menghasilkan pola dekoratif dengan gambar binatang, geometri, burung, gajah, ikan laut, rusa, harimau dan manusia. Sehingga nekara akan memiliki nilai seni yang tinggi.

Nah demikianlah sobat yang dapat kami bahas materi tentang, Pengertian A Cire Perdue dalam sejarah, lengkap dengan pengertiannya, semoga apa yang sudah kami sampaikan dapat berguna, sekian dan terima kasih.

Jangan lupa kunjungi artikel kami yang lainnya:

  • Soal Online Seni Budaya Kelas7
  • Bokeh 1111.90 l50 204 Barat No Sensor 18++se× 2018 Museum Download
  • Xnxubd Film Bokeh Full Bokeh Lights Bokeh Video Google Earth 2021
  • WWW.proxysite.com Video Museum Bokeh Tanpa sensor
  • Xnview Japanese Filename Bokeh Full Mp4 Video 20 Se 18 ++

Selamat pagi sobat, bagaimana Kegiatan Ulangan Semester kalian? Semoga berjalan dengan baik dan lancar yaa 🙂 Untuk menemani kegiatan ulangan semester sobat mimin akan membagikan informasi tentang teknik cetak yang disebut dengan a cire perdue dan teknik bivalve. Jadi apa itu pengertian a cire perdue dan bivalve ? Yuk langsung saja kita simak selengkapnya.

Pengertian A Cire Perdue

Pengertian teknik cetak a cire perdue adalah teknik cetak perunggu dengan menggunakan cetakan lilin yang dibungkus dengan tanah liat.

Lilin yang sudah dilapisi tanah liat tersebut dibakar hingga lilin meleleh. Ketika lilin sudah mencair, lilin akan dikeluarkan dari lubang tanah liat.

Kemudian ruang yang sebelumnya terisi oleh lilin akan diisi dengan perunggu cair. Jika perunggu sudah mengeras, cetakan tanah liat akan dipecah untuk mengambil cetakan perunggu.

Pengertian Bivalve

Pengertian teknik Bivalve adalah sebuah teknik melakukan cetakan dengan memanfaatkan batu. Teknik ini menggunakan 2 bagian yang kemudian diikat menjadi satu, dilanjutkan dengan penuangan logam. Setelah logam membeku, cetakan batu yang terdiri dari 2 bagian tersebut dibuka.

Contoh Teknik A Cire Perdue

Contoh dari hasil teknik A Cire Perdue diantaranya alat-alat kesenian, perhiasan, kalung, gelang, cincin, dll.

Teknik A Cire Perdua ini termasuk dalam sebuah sejarah. Karena pada zaman saat ini tekni A Cire Perdue tidak lagi digunakan.

Teknik yang saat ini banyak digunakan yakni teknik peleburan dan teknik cetak yang lebih praktis dan modern. Teknik A Cire Perdue sudah jarang digunakan karena cukup  merepotkan dan menyita banyak waktu karena teknik tersebut hanya dapat digunakan sekali saja.

Baca juga : Pengertian Seni Tari Menurut Para Ahli

Demikian penjelasan tentang Pengertian A Cire Perdue dan Pengertian Teknik Bivalve. Semoga artikel yang kami bagikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa pada artikel selanutnya di Sumberpengertian.ID 🙂

A cire perdue dan Bivalve merupakan 2 metode pencetakan alat-alat logam pada zaman dahulu. Pada saat itu, manusia purba kebanyakan menggunakan dua metode pengolahan dan pencetakan ini untuk menciptakan alat-alat logamnya.

Kedua teknik percetakan logam ini muncul pada masa perundagian dimana manusia sudah mengembangkan kemampuan untuk mengolah logam seperti perunggu dan juga besi.

Pada zaman logam ini, manusia sudah mampu melebur dan mencetak besi dan perunggu menjadi alat-alat kesehariannya.

Kemajuan ini menggantikan batu dan tulang yang pada zaman batu sebelumnya menjadi bahan dasar utama dalam pembuatan alat-alat perkakas sehari-hari manusia.

Karena manusia menggunakan 2 jenis logam pada waktu yang berbeda pula, kita sekarang membagi periode ini menjadi zaman perunggu dan zaman besi.

Pengertian A Cire Perdue

Teknik A Cire Perdue atau kerap disebut sebagai Cire Perdue dan Lost Wax adalah salah satu teknik percetakan logam zaman dahulu dengan menggunakan cetakan lilin yang kemudian dibungkus oleh lapisan tanah liat.

Secara umum, berikut ini adalah proses percetakan logam menggunakan teknik A Cire Perdue

  • Membuat cetakan lilin dari alat yang ingin dibuat
  • Membungkus cetakan lilin dengan tanah liat
  • Membakar tanah liat agar mengeras
  • Menuangkan logam kedalam lubang di cetakan
  • Menunggu hingga dingin dan memecahkan cetakan tanah liatnya

Awalnya, pengrajin logam akan membuat model alat-alat atau objek yang ingin dicetaknya menggunakan bahan dasar lilin.

Karena lilin merupakan bahan yang mudah untuk diolah, maka mudah bagi pengrajin untuk menciptakan model-model yang unik atau sulit untuk ditiru.

Setelah terbentuk model dari lilin, model tersebut akan dibungkus dengan menggunakan tanah liat yang bagian atasnya dilubangi.

Agar mengeras dan tidak rusak saat dituang cairan logam panas, maka tanah liat tersebut dibakar terlebih dahulu hingga mengeras dan cukup kuat untuk menahan logam panas.

Karena proses pembakaran yang panas, maka lilin yang ada di dalam cetakan tanah liat ini akan keluar melalui lubang yang sudah ada.

Setelah itu, pengrajin logam akan menuangkan logam panas lewat lubang yang sudah ada di bagian atas dan menunggu hingga logam panas tersebut mendingin dan mengeras.

Saat logam sudah mengeras, maka pengrajin akan menghancurkan lapisan tipis tanah liat yang ada di luar sehingga hasil cetakan logam yang ada di dalamnya dapat digunakan.

Karena cetakannya dihancurkan setelah digunakan, maka teknik A Cire Perdue ini kurang cocok untuk membuat alat-alat yang harus diproduksi secara massal.

Namun, penggunaan lilin yang mudah dibentuk memungkinkan pengrajin untuk membuat alat dengan bentuk yang lebih unik dan rapih.

 

Pengertian Bivalve

Teknik bivalve adalah suatu teknik untuk mencetak logam dengan menggunakan cetakan yang terbuat dari sepasang batu yang disatukan dengan menggunakan tali.

Cetakan ini terdiri dari 2 buah batu yang sudah diolah agar memiliki pola dan bentuk tertentu, sehingga, ketika disatukan menjadi satu, terbentuk suatu rongga yang sesuai dengan bentuk alat yang ingin dibuat.

Secara umum, berikut ini adalah proses yang ada dalam pencetakan logam menggunakan teknik Bivalve

  • Membuat dan merekatkan cetakan
  • Menuangkan logam cair dan menunggu hingga mendingin
  • Membuka cetakan setelah logam mendingin

Setelah cetakan disatukan dan diikat dengan baik, logam cair akan dimasukkan melalui lubang yang ada pada bagian atas cetakan.

Kemudian, para pengrajin logam harus menunggu hingga logam tersebut mendingin dan mengeras sebelum mereka dapat membuka cetakan dan mengeluarkan logam yang sudah mengeras tersebut.

Karena cetakan yang digunakan terbuat dari batu dan tahan lama, maka teknik bivalve ini dapat diulang berkali-kali, sehingga lebih ekonomis bagi para pengrajin logam zaman dahulu.

Umumnya, teknik ini digunakan untuk mencetak alat-alat yang harus diproduksi secara massal seperti alat rumah tangga atau alat berburu.

 

Perbedaan antara A Cire Perdue dan Bivalve

Perbedaan utama dari teknik A Cire Perdue dan teknik Bivalve adalah kemudahan serta penggunaan kembali cetakan yang sudah ada.

Teknik A Cire Perdue kerap dianggap lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan teknik bivalve karena pengrajin hanya perlu untuk mengolah bahan lilin.

Sedangkan, pada teknik bivalve, cetakan harus langsung dibentuk di batu dan seperti yang kita ketahui, zaman dahulu belum ada alat-alat yang memudahkan manusia dalam mengolah batu secara presisi dan akurat.

Namun, teknik A Cire Perdue hanya dapat digunakan satu kali cetakannya, sehingga sangat tidak cocok digunakan untuk membuat barang-barang yang harus diproduksi secara massal.

Sedangkan, teknik Bivalve dapat digunakan berulang kali karena cetakannya tidak dihancurkan dan dibuat dari batu yang tahan lama.

Oleh karena itu, ketika ingin membuat suatu alat yang rapih, akurat, dan unik, namun tidak memerlukan produksi massal, maka dapat digunakan teknik A Cire Perdue.

Sedangkan, jika ingin membuat suatu alat secara massal namun tidak terlalu membutuhkan akurasi dan keunikan, maka dapat digunakan teknik Bivalve.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA