Istilah protein mungkin sudah sangat familiar bagi hampir semua orang, namun mungkin ada sebagian orang yang masih belum familiar dengan istilah asam amino. Padahal, protein itu erat sekali hubungannya dengan asam amino. Asam amino adalah bagian terkecil dari struktur protein, dengan kata lain, asam amino merupakan bentuk paling sederhana dari protein. Asam amino inilah yang nantinya diserap oleh tubuh dan yang menjalankan fungsi-fungsi protein pada tubuh. Show
Sumber Gambar : wikipedia Saat kita mengkonsumsi protein, tubuh akan menghancurkan protein hingga berubah menjadi asam amino agar mudah diserap oleh tubuh. Yang berperan menghancurkan protein adalah gigi serta asam lambung dan enzim pepsin yang terdapat di lambung. Pepsin akan memecah protein menjadi bentuk yang lebih sederhana (chyme) untuk selanjutnya diteruskan ke usus dua belas jari (duodenum). Di duodenum, keberadaan chyme akan memicu dikeluarkan enzim-enzim dari pankreas, yaitu tripsin, carboxypeptidase, dan chymotrypsin. Ketiga enzim ini akan membantu mengubah chyme menjadi asam amino. Asam amino akan diserap oleh sel-sel usus dan kemudian dibawa ke liver melalui aliran darah vena porta. Dari liver, asam amio akan disalurkan ke seluruh tubuh untuk dimanfaatkan. Kita sudah mengetahui bahwa protein adalah sumber energy bagi tubuh. Namun, ternyata protein dan asam amino juga memiliki banyak peran lain dalam tubuh, yaitu: - Memperbaiki jaringan tubuh yang mengalami cidera - Membantu proses pertumbuhan - Meningkatkan massa otot - Memelihara kesehatan rambut - Menjaga daya ingat - Menjaga keseimbangan cairan dan asam-basa tubuh - Pembentukan hormone dan enzim - Pembentukan sistem kekebalan tubuh - Pembentukan neurotransmitter Secara umum, asam amino terbagi menjadi tiga kelompok, yaitu asam amino esensial, asam amino non-esensial, dan asam amino conditional. Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, misalnya lisin, metionin, histidine, tryptophan, dan valine. Asam amino dapat didapatkan dari sumber protein hewani dan nabati seperti daging ayam, daging sapi, daging kambing, ikan, telur, kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Di sinilah alasan mengapa kita perlu untuk mengkonsumsi protein. Karena memang ada hal-hal yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh kita. Sumber Gambar : hellosehat.com Berbeda dengan asam amino non-esensial, seperti alanine, asam glutamate, dan asparagin, yang dapat diproduksi oleh tubuh kita. Ada lagi asam amino conditional yang sebagian merupakan asam amino semi-esensial. Artinya, asam amino ini dapat diproduksi tubuh dan dapat juga didapatkan dari makanan yang kita konsumsi. Kekurangan asam amino dapat menyebabkan tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik. Salah satu dampak kekurangan asam amino adalah malnutrisi berupa kwashiorkor. Gejala yang timbul berupa perubahan kulit dan rambut (warna dan tekstur), penurunan massa otot, diare, gangguan tumbuh kembang, serta gangguan kekebalan tubuh. Asam amino dalam jumlah berlebih juga tidak baik untuk tubuh. Tingginya kadar asam amino dalam tubuh akan menyebabkan peningkatan proses metabolisme. Jika terjadi secara berlarut-larut, kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan seperti peningkatan kadar kolesterol, perusakan jaringan tubuh, serta berbagai penyakit kardiovaskular. ***
Asam Amino Adalah – Pengertian, Makalah Penggolongan Dan Sifatnya – Dalam hal ini mendengar kata asam amino yang terlintas pada pikiran sebagian orang ialah protein. Asam amino memang merupakan bagian protein dari gugus amina yang memiliki peran penting dalam pertumbuhan tubuh dan perkembangan otak manusia. Latar BelakangBiokimia merupakan ilmu yang mempelajari struktur dan fungsi komponen selular, seperti protein, karbohidrat, asam lemak, minyak, dan biomolekul lainnya. Sekitar 75% asam amino digunakan untuk sintesis protein. Asam-asam amino dapat diperoleh dari protein yang kita makan atau dari hasil degradasi protein di dalam tubuh kita. Protein yang terdapat dalam makanan di cerna dalam lambung dan usus menjadi asam-asam amino yang diabsorpsi dan di bawa oleh darah ke hati. Protein dalam tubuh dibentuk dari asam amino. Bila ada kelebihan asam amino akan di ubah menjadi asam ketogkutarat yang dapat masuk kedalam siklus asam sitrat. Hati adalah organ tubuh dimana terjadi reaksi Anabolisme dan Katabolisme. Proses Metabolik dan katabolik juga terjadi dalam jaringan di luar hati. Asam amino yang terdapat dalam darah berasal dari tiga sumber yaitu absorpsi melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel dan hasil sintesis asam amino dalam sel. Hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah. Asam amino adalah asam karboksilat yang mempunyai gugus amino. Asam amino yang terdapat sebagai komponen protein mempunyai gugus –NH2 pada atom karbon α dari posisi gugus –COOH. Jenis-jenis asam amino, urutan cara asam amino tersebut terangkai, serta hubungan spasial asam-asam amino tersebut asan menentukan struktur 3 dimensi dan sifat-sifat biologis protein sederhana. Sedangkan Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti “yang paling utama”) adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Semua protein terdapat dalam semua makhluk hidup, tanpa memandang fungsinya dan aktivitas biologisnya, dibangun oleh susunan dasar yang sama, yaitu 20 asam amino baku, yang molekulnya sendiri tidak mempunyai aktivitas biologis. Lalu apakah yang memberikan suatu protein untuk aktivitas enzimnya, protein lain untuk aktivitas hormon, dan yang lain lagi untuk aktivitas antibodi? Bagaimana kimiawi protein-protein ini berbeda?. Secara cukup sederhana, protein berbeda satu sama lain karena masing-masing mempunyai deret unit asam amino sendiri-sendiri. Asam amino merupakan abjad struktur protein karena molekul-molekul ini dapat disusun dalam sejumlah deret yang hampir tidak terbatas, untuk membuat berbagai protein dalam jumlah yang hampir tidak terbatas pula. Pengertian Asam AminoAsam amino yang merupakan monomer (satuan pembentuk) protein adalah suatu senyawa yang mempunyai dua gugus fungsi yaitu gugus amino dan gugus karboksil. Dalam biokimia seringkali pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang sama Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat amfoterik yaitu cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitter-ion. Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun protein. Pada asam amino, gugus amino terikat pada atom karbon yang berdekatan dengan gugus karboksil (C-α) atau dapat dikatakan juga bahwa gugus amina dan gugus karboksil dalam asam amino terikat pada atom karbon yang sama. Struktur Asam AminoStruktur asam amino secara umum adalah satu atom C yang mengikat empat gugus: gugus amina (NH2), gugus karboksil (COOH), atom hidrogen (H), dan satu gugus sisa (R, dari residue) atau disebut juga gugus atau rantai samping yang membedakan satu asam amino dengan asam amino lainnya. Atom C pusat tersebut dinamai atom Cα (“C-alfa”) sesuai dengan penamaan senyawa bergugus karboksil, yaitu atom C yang berikatan langsung dengan gugus karboksil. Oleh karena gugus amina juga terikat pada atom Cα ini, senyawa tersebut merupakan asam α-amino. Asam amino biasanya diklasifikasikan berdasarkan sifat kimia rantai samping tersebut menjadi empat kelompok. Rantai samping dapat membuat asam amino bersifat asam lemah, basa lemah, hidrofilik jika polar, dan hidrofobik jika nonpolar. Baca Juga: Pencemaran Lingkungan adalah Klasifikasi Asam aminoAsam amino yang terdapat dalam protein dapat dibagi menjadi 4 golongan berdasarkan relatif gugus R-nya.
Gugus non polar adalah gugus yang mempunyai sedikit atau tidak mempunyai selisih muatan dari daerah yang satu ke daerah yang lain. Golongan ini terdiri dari lima asam amino yang mengandung gugus alifatik (Alanin, leusin, isoleusin, valin,dan prolin) dua dengan R aromatic (fenilalanin dan triptopan) dan satu mengandung atom sulfur (metionin).
Golongan ini lebih mudah larut dalam air dari golongan yang tak mengutub karena gugus R mengutup dapat membentuk ikatan hydrogen dengan molekul air. Selain treoinin dan tirosin yang kekutubannya disebabkan oleh adanya gugus hidroksil (-OH) merupakan asam amino yang termasuk golongan ini. Selain itu yang termasuk dalam golongan ini juga adalah asparagin dan glutamine yang kekutubannya disebabkan oleh gugus amida (-CONH2) serta sistein oleh gugus sulfidril (-SH). Asparagin dan glutamine, masing masing merupakan bentuk senyawa amida dari asam aspartat dan asam glutamat dan mudah terhidrolisis oleh asam atau basa. Sistein yang mengandung gugus tiol dan tirosin yang mengandung gugus hidroksil fenol bersifat paling mengutub dalam golongan asam amino ini.
Golongan asam amino ini bermuatan negative pada pH 6.0-7.0 dan terdiri dari asam aspartat dan asam glutamat yang masing-masing mempunyai dua gugus karboksil (COOH).
Golongan asam amino ini bermuatan positif pada pH 7.0 terdiri dari lisin, histidin dan arginin
Berdasarkan biosintesis, Asam Amino diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu Asam amino essensial, Asam amino nonessensial dan Asam amino essensial bersyarat.
Sintesis Asam AminoSemua jaringan memiliki kemampuan untuk men-sintesis asam amino non esensial, melakukan remodeling asam amino, serta mengubah rangka karbon non asam amino menjadi asam amino dan turunan lain yang mengandung nitrogen. Jalur metabolik utama dari asam-asam amino terdiri atas pertama, produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet serta sintesis asam amino di hati. Kedua, pengambilan nitrogen dari asam amino. Sedangkan ketiga adalah katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea sebagai proses pengolahan hasil sampingan pemecahan asam amino. Keempat adalah sintesis protein dari asam-asam amino. Asam amino juga mengalami katabolisme, ada 2 tahap pelepasan gugus amin dari asam amino, yaitu: Transaminasi dan Pelepasan amin dari glutamat menghasilkan ion ammonium. Tetapi, hati merupakan tempat utama metabolisme nitrogen. Dalam kondisi surplus diet, nitrogen toksik potensial dari asam amino dikeluarkan melalui transaminasi, deaminasi dan pembentukan urea. Rangka karbon umumnya diubah menjadi karbohidrat melalui jalur glukoneogenesis, atau menjadi asam lemak melalui jalur sintesis asam lemak. Berkaitan dengan hal ini, Asam amino dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu:
Asam amino glukogenik adalah asam-asam amino yang dapat masuk ke jalur produksi piruvat atau intermediat siklus asam sitrat seperti α-ketoglutarat atau oksaloasetat. Semua asam amino ini merupakan prekursor untuk glukosa melalui jalur glukoneogenesis. Semua asam amino kecuali lisin dan leusin mengandung sifat glukogenik. Lisin dan leusin adalah asam amino yang semata-mata ketogenik, yang hanya dapat masuk ke intermediat asetil KoA atau asetoasetil KoA. Ikatan PeptidaAsam amino untuk membentuk suatu protein dihubungkan dengan ikatan peptida. Dua molekul asam amino dapat diiikat secara kovalen melalui suatu ikatan amida subtitusi yang disebut ikatan peptida menghasilkan suatu dipeptida. Ikatan seperti ini dibentuk dengan menarik unsur H2O dari gugus karboksil satu asam amino dan gugus α-amino dari molekul lain, dengan reaksi kondensasi yang kuat. 3 asam amino dapat disatukan oleh dua ikatan peptida dengan cara yang sama untuk membentuk suatu tripeptida : tetrapeptida dan pentapeptida. Jika terdapat banyak asam amino yang tergabung dengan cara demikian struktur yang demikian dinamakan polipeptida. Unit asam amino didalam peptida biasanya disebut residu (rantai ini bukan lagi merupakan asam amino karena telah kehilangan atom hidrogen dari gugus amino dan sebagian gugus karboksilnya). Residu asam amino pada ujung suatu peptida yang mempunyai gugus α-amino bebas disebut residu terminal amino (juga residu terminal N) : residu pada ujung yang satu lagi, yang mempunyai gugus karboksil bebas disebut terminal karboksil atau residu terminal C. Peptida dimnamakan dari deret kandungan asam amino, dimulai dari residu termina N. Peran Asam AminoSelain berperan menghasilkan energi, Asam amino dalam pembentukan protein yang dibutuhkan, pembentuk glukosa, molekul nonprotein (derivat asam amino), badan-badan keton, dll Baca Juga: Pengetahuan Tentang Jaringan Tumbuhan Jenis Asam AminoSecara umum asam amino dibagi menjadi dua bagian besar yakni asam amino esensial dan non esensial. Asam esensial diperlukan oleh tubuh namun tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, sedangkan asam amino non esensial bisa dibentuk sendiri oleh tubuh. Jenis Asam Amino EsensialAdapun jenis asam amino esensial yaitu:
Jenis Asam Amino Non EsensialAdapun jenis asam amino non esensial yaitu:
Sumber Makanan Asam AminoAdapun sumber makanan asam amino yang diantaranya yaitu:
Baca Juga: Pengertian Dan Fungsi Jaringan Epidermis Menurut Ahli Biologi Manfaat Asam Amino Secara UmumAdapun manfaat asam amino secara umum yang diantaranya yaitu:
Akibat Kekurangan Protein Asam AminoAdapun akibat kekurangan protein asam amino yang diantaranya yaitu:
Agar metabolisme dan kesehatan tubuh tetap terjaga, penuhi asupan protein asam amino secara rutin. Asam amino bersifat mudah hilang dan tidak dapat bertahan lama dalam tubuh. Jadi sebaiknya setiap hari mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung asama amino. Pengertian ProteinProtein tersusun dari berbagai asam amino yang masing-masing dihubungkan dengan ikatan peptida. Meskipun demikian, pada awal pembentukannya protein hanya tersusun dari 20 asam amino yang dikenal sebagai asam amino dasar atau asam amino baku atau asam amino penyusun protein (proteinogenik). Asam-asam amino inilah yang disandi oleh DNA/RNA sebagai kode genetik. Protein berasal dari kata protos (bahasa Yunani) yang berarti “yang paling utama”. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein terdapat pada semua sel hidup, kira-kira 50% dari berat keringnya dan berfungsi sebagai pembangun struktur, biokatalis, hormon, sumber energy, penyangga racun, pengatur pH, dan sebagai pembawa sifat turunan dari generasi ke generasi. Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Baca Juga: Anatomi Tumbuhan Alga Menurut Ahli Biologi Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida, lipid, dan polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia. Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun 1838. Biosintesis protein alami sama dengan ekspresi genetik. Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom. Sampai tahap ini, protein masih “mentah”, hanya tersusun dari asam amino proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki fungsi penuh secara biologi. Struktur Protein
Baca Juga: Antioksidan Adalah Proses Pembentukan ProteinProses pembentukan protein terjadi melalui 2 proses utama, yaitu Transkripsi dan Translasi. Transkripsi (proses sintesa RNA dari DNA menghasilkan mRNA). Translasi (proses pembentukan polipeptida dari mRNA hasil Transkripsi). Tahap transkripsi ini mengalami proses utama: Inisiasi, Elongasi, Terminasi. RNA polymerase melekat pada promoter. RNA polymerase membuka strand DNA. RNA nukleotida menempel pada DNA Template. RNA polymerase menghubungkan RNA nukleotida. RNA polymerase bergerak di sepanjang DNA, Nukleotida melekat pada DNA template, Strand RNA mengelupas dari DNA, DNA kembali menyatu. RNA polymerase megenai terminator, RNA polymerase melepaskan RNA, RNA polymerase meninggalkan DNA. Tahap translasi mengalami proses, yaitu : Inisiasi,Elongasi, Terminasi. Sub unit Ribosom Kecil melekat pada mRNA. Anti kodon tRNA melekat pada Start Kodon. Sub unit Ribosom besar melekat pada sub unit Ribosom kecil. Kodon pada sisi A Ribosom, berpasangan dengan anti kodon dari tRNA yang sesuai. Ikatan peptida antara Asam Amino. tRNA melekat pada tRNA selanjutnya seiring bergeraknya Ribosom Ribosom sampai pada stop kodonà tRNA tanpa Asam Amino melekat pada stop kodonàpolipeptida lepas à komponen Ribosom lepas. Baca Juga: Penjelasan Fungsi Lemak Beserta Jenisnya Klasifikasi ProteinKlasifikasi protein pada biokimia didasarkan atas fungsi biologinya terdiri atas:
Baca Juga: Penjelasan Macam-Macam Mineral Beserta Fungsinya Berdasarkan bentuknya, protein dikelompokkan sebagai berikut : Protein ini terdiri atas beberapa rantai peptida berbentu spiral yang terjalin. Satu sama lain sehingga menyerupai batang yang kaku. Karakteristik protein bentuk serabut adalah rendahnya daya larut, mempunyai kekuatan mekanis yang tinggi untuk tahan terhadap enzim pencernaan. Kolagen merupakan protein utama jaringan ikat. Elasti terdapat dalam urat, otot, arteri (pembuluh darah) dan jaringan elastis lain. Keratini adalah protein rambut dan kuku. Miosin merupakan protein utama serat otot. Berbentuk bola terdapat dalam cairan jaringan tubuh. Protein ini larut dalam larutan garam dan encer, mudah berubah dibawah pengaruh suhu, konsentrasi garam dan mudah denaturasi. Albumin terdapat dalam telur, susu, plasma, dan hemoglobin. Globulin terdapat dalam otot, serum, kuning telur, dan gizi tumbuh-tumbuhan. Histon terdapat dalam jaringan-jaringan seperti timus dan pancreas. Protamin dihubungkan dengan asam nukleat. Merupakan protein sederhana yang terikat dengan baha-bahan non-asam amino. Nukleoprotein terdaoat dalam inti sel dan merupakan bagian penting DNA dan RNA. Nukleoprotein adalah kombinasi protein dengan karbohidrat dalam jumlah besar. Lipoprotein terdapat dalam plasma-plasma yang terikat melalui ikatan ester dengan asam fosfat sepertu kasein dalam susu. Metaloprotein adalah protein yang terikat dengan mineral seperti feritin dan hemosiderin adalah protein dimana mineralnya adalah zat besi, tembaga dan seng. Sintesis ProteinDari makanan kita memperoleh Protein. Di sistem pencernaan protein akan diuraikan menjadi peptid peptid yang strukturnya lebih sederhana terdiri dari asam amino. Hal ini dilakukan dengan bantuan enzim. Tubuh manusia memerlukan 9 asam amino. Artinya kesembilan asam amino ini tidak dapat disintesa sendiri oleh tubuh esensiil, sedangkan sebagian asam amino dapat disintesa sendiri atau tidak esensiil oleh tubuh. Keseluruhan berjumlah 21 asam amino. Setelah penyerapan di usus maka akan diberikan ke darah. Darah membawa asam amino itu ke setiap sel tubuh. Kode untuk asam amino tidak esensiil dapat disintesa oleh DNA. Ini disebut dengan DNAtranskripsi. Kemudian mRNA hasil transkripsi di proses lebih lanjut di ribosom atau retikulum endoplasma, disebut sebagai translasi. Baca Juga: 11 Vitamin Serta Fungsi, Jenis, Sumber Dan Akibat Kekurangannya Lengkap Peran proteinProtein adalah komponen terbesar dalam tubuh manusia setelah air. Jumlahnya 1/6 dari berat tubuh manusia, dan tersebar di dalam otot, tulang, kulit, serta berbagai cairan tubuh. Protein sangat diperlukan tubuh, fungsi utamanya sebagai zat pembangun sangat diperlukan pada masa pertumbuhan. Pada masa bayi hingga remaja, kebutuhan protein lebih besar persentasenya dibandingkan dengan pada masa dewasa dan manula. Pada masa dewasa dan manula protein dibutuhkan untuk mempertahankan jaringan-jaringan tubuh dan mengganti sel-sel yang telah rusak. Selain itu protein juga memiliki fungsi lain yaitu: Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau dibantu oleh suatu senyawa makromolekul spesifik yang disebut enzim, dari reaksi yang sangat sederhana seperti reaksi transportasi karbon dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi kromosom.
Banyak molekul dengan MB kecil serta beberapa ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh protein-protein tertentu. Pengatur pergerakan Protein merupakan komponen utama daging, gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul protein yang saling bergeseran. Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan adanya kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan mudah membentuk serabut. Pertahanan tubuh atau imunisasi pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh seperti virus, bakteri, dan sel- sel asing lain.
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya berbentuk reseptor, misalnya rodopsin, suatu protein yang bertindak sebagai reseptor penerima warna atau cahaya pada sel-sel mata. Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri) yang dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan. Baca Juga: Penjelasan Protein Serta Fungsi, Sumber Dan Akibat Kekurangannya Lengkap Manfaat Protein dan Asam Amino dalam bidang FarmasiKemajuan teknologi DNA rekombinan telah mendorong perkembangan berbagai cara produksi protein rekombinan menggunakan inang yang aman dan relatif mudah dikultur sehingga protein dapat diproduksi pada skala industri. Protein yang digunakan untuk bidang farmasi dan kedokteran (protein terapeutik dan vaksin subunit) disyaratkan mempunyai kemurnian yang tinggi. Teknologi DNA rekombinan juga telah menyediakan berbagai strategi untuk meningkatkan produksi dan mempermudah pemurnian protein. Mutu protein juga sangat penting, oleh karena itu telah dikembangkan berbagai metode identifikasi dan karakterisasi protein menggunakan metode berbasis protein, diantaranya: sekuensing urutan asam amino, elektroforesis dan imunobloting, penentuan pH isoelektrik, dan spektrometri massa MALDI-TOF. Dalam bidang farmasi terutama untuk penyakit kanker, protein rekombinan termasuk antibodi monoklonal juga digunakan dalam sistem penghantaran obat dengan tujuan untuk peningkatan efektivitas dan penurunan efek toksik dari obat. Salah satu vaksin manusia dan hewan yang saat ini banyak dikembangkan adalah vaksin subunit yang terdiri atas protein rekombinan. Selain di bidang farmasi dan kedokteran, protein rekombinan juga telah digunakan di berbagai industri lain seperti makanan-minuman, kosmetik (Botox), lingkungan, dan pertanian. DAFTAR PUSTAKAAdnyana, Putu. 2012. Makalah Asam Amino. http://www.scribd.com/doc/19875984/XIIIXIV-Asam amino. diakses pada tanggal 27 September 2012. Ardiyan, Agusta: 28 Juni 2012. MAKALAH BIOKIMIA : PROTEIN. http://www.clickardiyan.blogspot.com/2012/06/makalah-biokimia-protein.html . Diakses pada tanggal 30 September 2012. D.W.Martin,Jr. and P.A.Mayes and V.W.Rodwell.BIOKIMIA (Review of Biochemistry).Terjemahan Penerbit Buku Kedokteran E.G. Harold Hart,” Organic Chemistry” a Short Course, Sixth Edition, Michigan State University, 1983, Houghton Mifflin Co. Lehninger, Albert L., Dasar-dasar Biokimia Jilid 1, Erlangga, 1982, Jakarta. Ralp J. Fessenden and Joan S. Fessenden, “ Organic Chemistry,” Third Edition, University Of Montana, 1986, Wadsworth, Inc, Belmont, Califfornia 94002, Massachuset, USA. Suharsono.1988,Biokimia Jilid 1.UGM PRESS : Jogjakarta.Unja, of Chemistry. 2011. KLASIFIKASI DAN FUNGSI PROTEIN. http://www.kimia-master.blogspot.com/2011/11/klasifikasi-dan-fungsi-protein.hmtl/ . diakses pada tanggal 29 September 2012. Demikianlah pembahasan mengenai Asam Amino Adalah – Pengertian, Makalah Penggolongan Dan Sifatnya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 |