Apa ukuran yang dimaksud dalam karya seni rupa?

22 Desember 2021 04:37

Pertanyaan

Apa ukuran yang dimaksud dalam karya seni rupa?

Mau dijawab kurang dari 3 menit? Coba roboguru plus!

Apa ukuran yang dimaksud dalam karya seni rupa?

2rb+

Apa ukuran yang dimaksud dalam karya seni rupa?

1

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Surabaya

11 Januari 2022 15:27

Hai Lili, kakak bantu jawab ya :) Jawaban yang benar dari pertanyaan tersebut yaitu panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi adalah karya seni yang memiliki dua ukuran atau sisi. Karya seni ini hanya memiliki panjang dan lebar saja. Contoh seni rupa dua dimensi adalah lukisan, seni grafis, ilustrasi, dan masih banyak lainnya. Seni rupa dua dimensi berasal dari berbagai unsur-unsur pembentuk kesatuan. Ciri-ciri karya seni 2 dimensi, antara lain : 1. Hanya memiliki ukuran panjang dan lebar. 2. Tidak menempati ruang. 3. Hanya bisa dinikmati dari 1 arah. 4. Medium pembuatannya berupa bidang datar. 5. Memiliki dimensi luas. Jadi, jawabannya adalah panjang dan lebar. Semoga membantu ya :)

Apa ukuran yang dimaksud dalam karya seni rupa?

Balas

Apa ukuran yang dimaksud dalam karya seni rupa?

Apa ukuran yang dimaksud dalam karya seni rupa?
Lihat Foto

KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Suasana pengunjung Pameran Seni Rupa Koleksi Nasional yang bertajuk Lini Transisi di Galeri Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (8/8/2019). Pameran yang diselenggarakan oleh Galeri Nasional, Ditjen Kebudayaan Kemendikbud itu akan berlangsung hingga 31 Agustus 2019.

KOMPAS.com - Karya seni rupa digolongkan berdasarkan beberapa jenis. Seni grafis yang memanfaatkan metode percetakan adalah ungkapan seni rupa dua dimensi.

Paul MW dalam buku The Perceptual Structure of Three-Dimensional Art (2016), berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi menjadi seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi. 

Seni rupa dua dimensi adalah seni rupa yang memiliki dua ukuran. Karya seni rupa dua dimensi terdiri dari panjang dan lebar.

Sedangkan seni rupa tiga dimensi yaitu seni rupa yang memiliki tiga ukuran atau ruang. 

Karna seni dua dimensi hanya memiliki panjang dan lebar saja. Contoh dari seni rupa dua dimensi seperti lukisan, ilustrasi, seni grafis, dan masih banyak lainnya. 

Seni rupa dua dimensi berasal dari berbagai unsur pembentukan. Unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan yang diolah oleh perupa atau desainer. 

Baca juga: Contoh Karya Seni Rupa Bertema Hubungan Manusia dengan Dirinya

Lihat Foto Kompas.com/RIMA WAHYUNINGRUM (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({}); Pelukis Nabila Dewi Gayatri (48) membuka pameran tunggal seni rupa dengan karyanya. Pameran bertajuk Sang Maha Guru tersebut diadakan di Lagoon Lounge, The Sultan Hotel, Senayan, Jakarta Pusat mulai 22-30 November 2018. Unsur-unsur dua dimensi

Unsur-unsur fisik seni rupa dua dimensi dapat digolongkan sebagai berikut:

Raut (bidang dan bentuk)

Raut merupakan tampak, potongan atau wujud dari suatu obyek. Istilah bidang umumnya digunakan untuk menunjuk wujud benda yang cenderung pipih atau datat.

Sedangkan bangun atau bentuk untuk menunjukkan kepada wujud benda yang memiliki volume.

Garis (line)

Garis merupakan unsur fisik yang mendasar dan harus diwujudkan dalam sebuah karya seni rupa. Garis memiliki dimensi memanjang dan memiliki arah serta sifat khusus, seperti pendek, panjang, vertikal, horixontal, lurus, melengkung, berombak, dan sebagainya.

Karakter garis yang dihasilkan oleh alay yang berbeda akan menghasilkan karakter yang berbeda pula. Seperti garis tebal tegal lurus dengan garis tipis melengkung.

Baca juga: Prinsip Seni Rupa

Tekstur

Tekstur adalah unsur rupa yang menunjukan kualitas taktil dari suatu permukaan atau penggambaran struktur permukaan suatu obyek pada karya seni rupa.

Berdasarkan wujudnya, tekstur dapat dibedakan atas dua, yaitu:

  • Tekstur asli, perbedaan ketinggian permukaan obyek yang nayata dan dapat diraba.
  • Tekstur buatan, kesan permukaan obyek yang timbul pada suatu bidang karena pengolahan unsur garis, warna, ruang, terang-gelap, dan sebagainya.
Warna

Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatian. Menurut teori warna Brewster, semua warna yang ada berasal dari tiga warna pokok (primer), yaitu merah, biru, kuning.

Dalam karya seni rupa ada beberapa teknik penggunaan warna, yaitu secara harmonis, heraldis, murni, monokromatik, dan polikromatik.

Gelap-terang

Unsur gelap-terang pada karya seni rupa dua dimensi timbul karena adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan benda.

Perbedaan ini menyebabkan munculnya tingkat nada warna (value) yang berbeda. Bagian yang terkena cahaya akan lebih terang dan bagian yang kurang atau terkena cahaya akan tampak lebih gelap.

Baca juga: Eksistensi Seni Rupa dalam Kehidupan Manusia

Ruang

Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa dua dimensi menunjukan kesan dimensi dari obyek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut.

Pada karya dua dimensi kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dengan pengolahan unsur-unsur kerupaan, seperti berbedaan intensitas warna, terang-gelap, atau menggunakan teknik menggambar perspektif dalam menciptakan ruang semu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Seni rupa dua dimensi adalah seni rupa yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan luas serta hanya dapat dilihat dari satu arah saja. Berbeda dengan seni rupa tiga dimensi yang selain dapat dilihat dari depan juga dapat dilihat dari samping. Contoh karya seni rupa dua dimensi antara lain; Lukisan pada kain kanvas, lukisan pada kertas, dan lukisan pada dinding. Karakteristik seni rupa 2 dimensi antara lain:

  1. Dapat dilihat dari satu (1) arah yaitu arah depan saja
  2. Dibuat pada bidang datar. Seni rupa dua dimensi hanya dapat dibuat pada datar misalnya kain kanvas, kertas, tembok.
  3. Mempunyai ukuran panjang dan lebar. 
  4. Memiliki dimensi luas. Seni rupa dua dimensi tidak punya volume misalnya tonjolan ke depan. sehingga hanya dapat dilihat dari depan saja
Unsur–unsur Seni Rupa 2 Dimensi Pada seni rupa dua dimensi terdapat ada delapan unsur antara lain:

1. Unsur Titik

Unsur titi adalah unsur dasar dari seni rupa dua dimensi Semua wujud awalnya dihasilkan dari sebuah titik. Dengan kata lain, titik merupakan unsur terkecil dasar seni rupa misalnya sebuah lukisan yang diawali dari sebuat titik yang. Titik-titik dapat disusun menjadi sebuah lukisan.

2. Unsur Garis

Garis adalah himpunan titik-titik yang anggotanya terdiri dari lebih dari satu buah titik. Titik-titik tersebut berderet ke kedua arah yang berlawanan sampai jauh tak terhingga. Garis merupakan sebuah goresan atau pembatas dari suatu benda, bidang, ruang, warna, texture, dan lain-lain. Garis mempunyai dimensi yaitu memanjang dan mempunyai arah tertentu. Beberapa sifat dari garisyaitu panjang, pendek, tipis, horizontal, vertikal, melengkung, berombak, vertikal, tebal, vertikal, miring, lurus, patah-patah, dan masih banyak lagi. Garis dapat memberikan kesan seperti ide, gerak, simbol, kode-kode tertentu, dan sebagainya. Garis biasa dimanfaatkan dalam desain untuk menampilkan kesan tertentu, seperti untuk menciptakan kesan kuat kekar, simpel, megah ataupun lainnya.

3. Unsur Bidang

Bidang adalah himpunan garis-garis yang anggotanya terdiri dari lebih dari satu buah garis. Dalam seni rupa 2 dimensi, bidang merupakan unsur seni rupa yang terbentuk dari beberapa garis yang terhubung satu sama lain. Bidang mempunyai dimensi panjang dan lebar. Sehingga kumpulan dari bidang yang saling berhubungan dapat membentuk bangun atau bentuk yang memiliki isi atau volume. Berdasarkan bentuknya, bidang terdiri dari beberapa macam, yakni; bidang geometris, bidang biomorfis atau organis, bidang bersudut, dan bidang tak beraturan. Selain karena kedua ujung garis yang bertemu, bidang juga dapat terjadi karena sapuan warna. Bidang dibatasi kontur, menyatakan permukaan, dan memiliki ukuran. Bidang dasar dalam seni rupa, yaitu bidang segitiga, segiempat, lingkaran, oval, trapesium, dan segi banyak lainnya.

4. Unsur Bentuk

Bentuk ialah satu titik temu antara ruang dan massa.  Menurut bahasa,bentuk bisa berarti bentuk plastis (form) atau bangun (shape). Bentuk plastis adalah bentuk benda yang dapat terlihat dan terasa karena adanya unsur nilai (value) dari benda tersebut, misal almari. Almari yang ditempatkan dalam sebuah ruangan tidak hanya sekedar kotak persegi empat, tetapi mempunyai nilai dan peran yang lainnya. Sedangkan bangun (shape) yaitu bentuk benda yang hanya polos, sama seperti yang terlihat mata, sekedar untuk menunjukkan sifatnya yang persegi, bulat, ornamental, tak teratur dan sebagainya.

5. Unsur Tekstur

Tekstur adalah ukuran dan susunan (jaringan) bagian suatu benda; jalinan atau penyatuan bagian-bagian sesuatu sehingga membentuk suatu benda. Dalam ilmu seni tekstur diartikan  sebuah sifat permukaan benda. Sifat permukaan sebuah benda dapat berkesan kasar, halus, kusam, licin, mengkilap, berpori dan sebagainya. Kesan-kesan tersebut dapat kita rasakan dengan penglihatan dan sentuhan atau rabaan. Tekstur terbagi menjadi dua jenis, yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata yaitu sifat permukaan yang memiliki kesan sebenarnya dirasakan dengan penglihatan mata ataupun rabaan. Sedangkan tekstur semu (maya) yaitu sifat permukaan benda jika dirasakan dengan penglihatan dan rabaan dapat memiliki kesan yang berbeda.

6. Unsur Warna

Warna adalah  spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (warna putih) yang merupakan pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. Dalam ilmu seni warna secara global dapat dibagi menjadi:
  • Warna Primer, yakni warna dasar (warna pokok) yang tidak bisa didapatkan dari campuran warna lain. Warna primer ada 3, yaitu merah, kuning, dan biru.
  • Warna Sekunder, yaitu warna yang dihasilakn dari campuran dua warna primer, misal warna ungu, oranye (jingga), dan hijau.
  • Warna Tersier, yakni warna hasil percampuran kedua warna sekunder.
  • Warna analogus, yaitu rentetan warna yang berdampingan letaknya dalam sebuah lingkaran warna, contohnya rentetan dari warna ungu menuju warna merah.
  • Warna komplementer, yakni warna kontras yang letaknya berseberangan dalam lingkaran warna, misalnya, kuning dengan ungu, merah dengan hijau, dan lain-lain.

7. Unsur Gelap Terang Dalam karya seni rupa 2 dimensi, gelap terang dapat terjadi karena intensitas warna, atau karena percampuran warna hitam dan putih.

8. Unsur Ruang

Dalam karya 3 dimensi, unsur ruang dapat dirasakan secara langsung, contohnya ruangan dalam almari. Namun dalam karya seni rupa 2 dimensi, ruang sangat tergantung pada luas bidang gambar. Unsur ruang pada karya 2 dimensi sifatnya semu atau maya. Karena unsur ruang tersebut diciptakan melalui kesan penggambaran  saja, misalnya: pipih, menjorok, jauh dekat cembung, dan sebagainya