Apa tujuan pembuatan pola batik dengan bantuan garis

Apa tujuan pembuatan pola batik dengan bantuan garis

irmapurwaningsih23 irmapurwaningsih23

Jawaban:

pertama tama kita harus mempunyai pola.

setelah membuat pola kalian dapat menggambar pola yang diinginkan .

kita harus memulai dengan garis silang,kemudian menambahkan pola pola tertentu.

Penjelasan:

itu tergantung polaya

Apa tujuan pembuatan pola batik dengan bantuan garis

Batik merupakan gambar hiasan yang dibuat di atas kain yang mana teknik pengerjaannya melalui proses penutupan dengan bahan lilin dan menggunakan alat canting. Menggambar atau melukis dengan bahan lilin yang dipanaskan dengan menggunakan alat canting inilah yang disebut dengan membantik. Hasl membatik ini disebut dengan batik tulis. Gambar hiasan pada batik bisa berupa pola ragam hias, lukisan dekoratif, atau ekspresif.

Teknik pembuatan batik tulis semakin berkembang dari masa ke masa. Perkembangan dalam teknik batik telah mempercepat proses pembuatan batik kain. Caranya, yaitu dengan menggunakan teknik cap. Teknik ini menggunakan alat cap yang terbuat dari bahan tembaga yang dibentuk menjadi motif hias tertentu. Namun batik yang diciptakan dengan teknik tulis tetap lebih unggul dan berkualitas daripada teknik cap. Ada juga kain batik yang dikerjakan melalui teknik printing. Cara ini lebih praktis dan cepat karena dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital.

Sekarang ini banyak daerah-daerah di tanah air yang sudah mengembangkan industri kain batik dengan kekhasannya sendiri, baik dari segi motif, komposisi penyusunan warna, bahkan teknis pembuatannya. Kain batik pun saat ini tidak hanya digunakan sebatas sebagai busana, tetapi juga telah dipakai untuk pelengkap interior, produk cinderamata, bahkan batik juga bisa digunakan sebagai media dalam berekspresi, seperti membuat lukisan batik.

Ragam hias batik di setiap daerah di Nusantara beraneka ragam. Ada beberapa bentuk motif dalam desain ragam hias batik, yaitu motif bidang (geometrik dan organik), motif flora, dan manusia, motif garis, dan motif benda.

Motif-motif tersebut bisa tampil sendirian dan bisa berupa gabungan atau perpaduan motif satu dengan lainnya.

Motif bidang bisa berupa bidang geometrik, bidang organik, atau gabungan antara keduanya. Motif flora, fauna, dan manusia pada umumnya ditampilkan dalam bentuk stilasi dan dekoratif. Motif garis pada batik, misalnya motif garis berbentuk swastika, tumpal, dan garis lingkaran, yang tampil secara dominan bahkan sendirian. Motif alam dan benda, misalnya berupa perahu, rumah, gapura, guci, dan lain-lain. Salah satu motif yang populer adalah motif parang yang berbentuk pilin berganda. Motif ini banyak terdapat pada ragam hias batik di Jawa.

Motif batik yang dibuat oleh para pengrajin sangat beragam, tergantung kebutuhan. Ada motif yang diwariskan secara turun temurun. Pembuatan kain batik untuk busana tradisional atau busana adat, seperti jarit (kebaya), ikat kepala, selendah, dan perangkat busana adat lainnya, tetap menggunakan motif-motif tradisional. Sedangkan kain batik untuk busana, taplak meja, sprei, dan benda-benda kerajinan, motif yang diciptakan umumnya merupakan pengembangan dari corak-corak tradisional.

Pembuatan pola batik dilakukan sebelum proses membatik. Tahap awal dari pembuatan pola hias adalah menentukan ide atau memilih motif yang dikehendaki. Kain yang akan digunakan sebaiknya disetrika dulu sebelum permukaannya diberi gambar pola. Permukaan kain yang halus dan rata akan memudahkan pembuatan pola dan proses pemalannya.

Pembuatan desain dilakukan sebelum menggambar pola di atas kain. Desain dibuat di atas kertas lengkap dengan pewarnaannya. Lukisan batik yang kita buat disesuaikan dengan desain motif tersebut.

Pembuatan pola di atas kain dapat dilakukan dua cara sebagai berikut :

Membuat pola dengan bantuan garis adalah membuat pola dengan terlebih dulu membuat garis-garis horizontal maupun vertikal menyesuaikan motif pola yang kita buat. Garis yang dibuat bisa berupa garis lurus maupun lengkung, karena yang terpenting adalah untuk memudahkan dalam pembuatan pola hias.

Membuat pola dengan mal ini lebih sering digunakan karena lebih cepat dan praktis dalam pengerjaannya. Untuk menjiplak, terlebih dulu dibuatkan pola hias pada kertas. Pola dibuat sesuai dengan ukuran yang sebenarnya seperti yang akan tergambar pada kain. Kain lalu diletakkan di atas kertas tersebut. Gambar motif pada kertas akan terlihat menembus kain. Kita tinggal menjiplaknya dengan menggunakan pensil. Pensil yang digunakan sebaiknya memiliki ukuran ketebalan yang cukup, misalnya jenis pensil 3B atau 4B.

Untuk membuat batik tulis, secara tradisional bahan dan peralatan yang digunakan tidak mengalami perubahan dari dahulu hingga sekarang.

Bahan yang digunakan untuk membatik antara lain adalah sebagai berikut :

1) Kain mori atau kain sutra

Kualitas kain mori sangat beragam. Jenis kain mori sangat menentukan kualitas batik yang dihasilkan.

Kualitas lilin juga beragam. Lilin ada yang dibuat dari bahan kimiawi (buatan pabrik), ada juga yang dibuat dari bahan alami. Lilin putih, lilin kuning, dan lilin hitam merupakan jenis lilin yang berasal dari pabrik, sedangkan lilin tawon dan lilin klanceng terbuat dari sarang lebah. Lilin gondoruken dan lilin kaplak merupakan bahan campuran lilin.

Zat pewarna ada yang terbuat dari bahan kimiawi dan ada yang terbuat dari bahan alami. Sekarang ini yang digunakan untuk membatik adalah pewarna yang berasal dari bahan kimiawi, yaitu napthol dan garam. Pewarna ini berbentuk serbuk yang dapat larut dalam air dingin. Aturan penggunaan naphtol dan garam disesuaikan dengan kebutuhan.

Cara membuat lauran pewarna batik

Sediakan dua wadah dengan komposisi sebagai berikut :

  • Naphtol 2 g + soda api 1 g + TRO 1 g + 1 liter air panas
  • Garam 6 g + 1 liter air dingin

Jenis-jenis naphtol ditandai dengan kode huruf. Garam pewarna juga bermacam-macam. Paduan naphtol dan garam yang berbeda akan menghasilkan warna yang berbeda pula. AS-G menghasilkan warna muda. Seterusnya warna semakin tua sampai AS-LB yang menghasilkan warna paling tua (mulai dari kuning-jingga-merah-cokelat).

b. Peralatan untuk membatik

1) Canting, merupakan alat yang digunakan menulis dengan menggunakan lilin untuk membuat motif-motif hias yang diinginkan. Canting terbuat dari tembaga, sifatnya ringan, mudah lentur, dan kuat meskipun tipis. Bagian-bagian dari canting, yaitu gagang terong, nyamplung, dan carat atau cucuk.

Menurut fungsinya, canting terdiri atas canting reng-rengan (untuk batikan pertama kali sesuai dengan polanya) dan canting isen (untuk mengisi bidang batik). Menurut ukurannya, canting terdiri atas canting kecil, canting sedang, dan canting besar. Menurut jumlahnya, carat canting terdiri atas canting bercucuk satu (canting cecekan), canting bercucuk dua (canting laron), dan canting bercucuk tiga (canting telon).

2) Wajan dan Kompor, berfungsi untuk proses mencairkan lilin. Selain kompor, biasanya juga menggunakan pemanas lain berupa anglo.

3) Gawangan atau tiang penyangga, untuk membentangkan kain, terbuat dari bambu atau kayu.

4) Panci besar atau setrika, berguna untuk proses pelarutan lilin dan menghilangkan lilin yang melekat pada kain.

5) Saringan, alat ini digunakan untuk menyaring lilin (malam) yang telah dicairkan melalui proses pemanasan.

Perlengkapan-perlengkapan lain yang mendukung proses kerja adalah tempat duduk pendek, kain pelindung paha, bandul untuk penahan kain agar tidak bergeser, dan sarung tangan untuk melindungi tangan pada saat proses pewarnaan.

Membuat batik tulis memerlukan ketelatenan dan kesabaran yang tinggi. Pembuatan kain batik dilakukan melalui beberapa proses yang harus diikuti, apabila ingin mendapatkan hasil yang maksimal atau bermutu tinggi. 

Beberapa tahapan proses yang harus diikuti tersebut sebagai berikut :

  1. Mempersiapkan pola batik pada kain yang telah dibuat.
  2. Mempersiapkan semua peralatan yang digunakan untuk membatik.
  3. Teknik dan proses dalam membatik

Langkah-langkah dalam proses membatik sebagai berikut :

  • Membuat outline atau kontur garis paling tepi pada pola.
  • Membuat isian pada pola menggunakan canting.
  • Membatik pada bagian belakang kain dengan mengikuti pola pemalan pertama pada tembusannya.
  • Pemalan pada bidang mempertahankan warna putih kain.
  • Apabila bidang yang hendak diberi malam luas, gunakan kuas untuk mempercepat proses.
  • Mencelup kain pada lauran TRO kemudian tunggu atau biarkan hingga kering.
  • Celupkan pada larutan napthol, kemudian tunggu atau biarkan hingga kering.
  • Meniriskan kain setelah dicelup pada lauran naphtol.
  • Celupkan ke dalam garam diazo pembangkit warna.

⇒ Batik merupakan gambar hiasan yang dibuat di atas kain yang teknik pengerjaannya melalui proses penutupan dengan bahan lilin dan menggunakan alat canting.

⇒ Membatik adalah menggambar atau melukis dengan bahan lilin yang dipanaskan dengan menggunakan alat canting.

⇒ Beberapa bentuk motif dalam desain ragam hias batik, yaitu motif bidang (geometrik dan organik); motif flora, fauna, dan manusia; motif garis; dan motif benda.

⇒ Pembuatan pola batik dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu membuat pola dengan bantuan garis dan membuat pola dengan menjiplak (mal).

⇒ Bahan untuk membatik terdiri atas kain mori atau kain sutra, lilin atau malam, dan zat pewarna.

⇒ Peralatan untuk membatik terdiri atas canting, wajan, kompor, gawangan, panci besar, setrika, dan saringan. Peralatan pendukung lainnya, yaitu tempat duduk pendek, kain pelindung paha, bandul untuk penahan kain agar tidak bergeser, dan sarung tangan.

⇒ Tahapan dalam proses membatik, yaitu mempersiapkan pola batik pada kain yang telah dibuat, mempersiapkan semua peralatan yang digunakan untuk membatik, serta teknik dan proses dalam membatik.   

Postingan Terbaru

Teknik Pembuatan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Ada beberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak. Teknik tersebut disesuaikan dengan bahan yang digunakan. Adapun teknik yang dapat digunakan untuk membuat karya kerajinan dari bahan lunak antara lain membentuk, menganyam, menenun, dan mengukir. Teknik Membentuk Teknik membentuk biasanya digunakan untuk membuat karya kerajinan dari tanah liat. Macam-macam teknik membentuk antara lain seperti berikut : 1) Teknik Coil (Lilit Pilin) Cara pembentukan dengan tangan langsung sepertcoil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan tanah liat yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh para seniman dan perajin keramik. 2)  Teknik Putar Teknik pembentukan dengan alat putar dapat menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering dipakai oleh par

Pengemasan Produk Kerajinan, Bahan Lunak, Jenis Kemasan, Kemasan Kertas, Kemasan Kayu, Kemasan Plastik, Perawatan Produk Kerajinan Pengemasan Produk Kerajinan dari Bahan Lunak Kemasan dapat diartikan sebagai wadah atau pembungkus yang berguna mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan-kerusakan pada bahan yang dikemas atau yang dibungkusnya. Tujuan pengemasan karya kerajinan, antara lain seperti berikut. Kemasan memenuhi syarat keamanan dan kemanfaatan. Kemasan melindungi produk dalam perjalanannya dari produsen ke konsumen. Kemasan dapat mendukung program pemasaran. Melalui kemasan, identifikasi produk menjadi lebih efektif dan dengan sendirinya mencegah pertukaran oleh produk pesaing. Kemasan merupakan suatu cara untuk meningkatkan laba perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kemasan semenarik mungkin. Manfaat pengemasan karya kerajinan, antara lain sebagai berikut. Produk-produk yang dikemas biasanya lebih bersih, menarik, dan tahan terhadap

Latihan Bernyanyi, Interpretasi, Penjiwaan Lagu, Ritme dan Birama LATIHAN BERNYANYI UNISONO Latihan-latihan pada artikel sebelumnya hanya merupakan latihan untuk menghasilkan suara yang merdu. Namun, bernyanyi yang baik tidak hanya bernyanyi dengan suara merdu saja. Bernyanyi yang baik, di samping harus dengan suara merdu, juga harus dengan pembawaan lagu yang benar pula. Coba bayangkan, betapa lucunya bila kita menyanyikan lagu "Gugur Bunga" dengan corak nyanyian yang gembira atau lagu "Maju Tak Gentar" dengan corak nyanyian yang lemah gemulai. Menyanyi yang baik tentu tidak demikian.br /> Dalam kegiatan bernyanyi, lagu dapat dibawakan oleh satu orang atau lebih banyak lagi. Kelompok penyanyi yang membawakan lagu lebih dari 15 orang disebut paduan suara. Saat bernyanyi dalam paduan suara, para penyanyi yang bernyanyi dalam satu suara disebut dengan menyanyi secara unisono. Satu suara dalam unisono adalah jenis suara yang menyanyikan nada sama. Lalu,

Hasil dari karya seni murni banyak ragam dan coraknya. begitu pula media serta peralatan yang dipakai dalam pembuatan seni murni . Seorang seniman dengan keahliannya mampu mengekspresikan perasaannya pada sebuah media sehingga menghasilkan buah karya yang indah. Berbagai hasil karya yang berasal dari deaerah yang ada di Indonesia, yang mana hasil karya dari masing-masing daerah tersebut memiliki ciri khas tersendiri. Pada tulisan ini akan membahas Gambar Ekspresif. Karya seni bisa tampil dalam berbagai wujud, bentuk, dan sifat. Hal ini terjadi karena karya seni memiliki cakupan makna yang luas. Seorang seniman memiliki kemampuan untuk mengekspresikan serta turut andil dalam menciptakan berbagai macam jenis karya. Dari sekian banyak seniman, masing-masing mereka memiliki spesialisasi, teknik, kesukaan, dan pilihan dalam berkarya. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ekspresi bisa diartikan dengan pengungkapan atau proses dalam penyampaian pesan, perasaan d

Jenis-Jenis Seni Teater Yang Ada Di Jawa   Seni teater di Indonesia terdiri atas dua jenis, yaitu teater tradisional dan teater nontradisional (modern). Teater tradisional di Indonesia dimulai sejak sebelum zaman Hindu. Dalam bukunya, Kasim Ahmad (2006) menyebutkan bahwa terdapat unsur-unsur teater tradisional yang digunakan untuk mendukung upacara ritual. Teater tradisional merupakan bagian dari suatu upacara keagamaan ataupun upacara adat-istiadat dalam tata cara kehidupan masya-rakat kita. Pada saat itu, yang disebut "teater", sebenarnya baru merupakan unsur-unsur teater, dan belum merupakan suatu bentuk kesatuan teater yang utuh. Setelah melepaskan diri dari kaitan upacara, unsur-unsur teater tersebut membentuk suatu seni pertunjukan yang lahir dari spontanitas rakyat dalam masyarakat lingkungannya. Proses terjadinya atau munculnya teater tradisional di Indonesia sangat bervariasi dari satu daerah dengan daerah lainnya. Hal ini terjadi karena oleh unsur-unsu

Hitungan Gerak Tari Serta Iringan Musik Dalam Apresiasi, Eksplorasi Secara Individu, Kelompok dengan busana rias. PERTUNJUKAN TARI BERDASARKAN HITUNGAN Memperagakan tari berdasarkan hitungan adalah melakukan gerakan tari dengan hitungan angka 1 sampai dengan 8 sebagai pedomannya. Masing-masing hitungan terdapat gerakan yang berbeda-beda. Dengan demikian, hitungan digunakan sebagai kontrol gerakan tari.Perhatikan deskripsi tari berikut pada hitungan dan uraian gerak. No. Hitungan Uraian Gerak 1 Komposisi/Pola lantai 1. 1-8 Berjalan melenggang memutar menuju formasi tari pertama 2. 1-8 Bergerak maju atau ke samping kiri atau ke samping kanan. 3. 1-8 bergerak di tempat 4. 1-8 bergerak bersimpangan 5. 1-8 bergerak memutar Contoh peragaan gerak dengan hitungan atau syair lagu: Deskripsi Tari Judul : Dolanan Iringan/Lagu: Lir-ilir Penari : 1. Ainun Nurul Khomsah 2. Alifia Berlianingtyas 3. Ani Kholifaturahmah 4. Fadhii

Ayoo Menggambar Sebuah gambar hasil goresan tangan para seniman mempunyai jenis yang bermacam ragam seperti gambar bentuk, gambar ekspresif, gambar dekoratif, gambar konstruktif dan gambar ilustrasi.  Baik mari simak penjelasan jenis-jenis gambar satu persatu. Gambar Bentuk Maksud dari gambar bentuk adalah menggambar dengan mencontoh objek nyata (realistis) yang ada di alam sekitar ataupun benda buatan. Gambar Ekspresisf Yang dikatakan Gambar Ekspresif yaitu gambar yang dibuat dengan bebas atas dasar imajinasi, persepsi, dan penafsiran si tukang gambar pada sebuah objek. Gambar ini berciri-ciri dengan bentuk yang dilebih-lebihkan (didramatisir) atau bahkan bentuk yang direduksi (hanya esensinya). Dan juga, penerapan warna ekspresif lebih cenderung bebas, bahkan jauh beda dengan warna aslinya. Seorang seniman bisa saja menggambar ekspresif dengan gaya yang bebas dan kadang tidak mengikuti kaidah perspektif, bayangan, atau skala. Gambar Dekoratif Ya

Sumber Daya Pendukung Proses Produksi Usaha Kerajinan Hias dari Limbah Usaha kerajinan hias dari limbah tidak hanya meliputi pengrajin dan bahan baku. Terdapat beberapa sumber daya yang terlibat untuk mewujudkan keberhasilan usaha. Sebelum kamu mempelajari tentang sumber daya pendukung produksi kerajinan, coba perhatikan teks berikut ini dengan saksama. Peluang Usaha Kerajinan Tangan Bunga Dari Botol Plastik Bekas Botol merupakan limbah yang sering ditemui di sekitar kita. Botol yang berbahan plastik sulit untuk diuraikan. Pembuatan kerajinan dari limbah botol menjadi cara menjaga lingkungan dan pengolahan kembali limbah botol menjadi kerajinan yang bernilai. Alat dan bahan yang diperlukan untuk dapat membuat kerajinan bunga seperti pada gambar yaitu antara lain: botol, styrofoam, gunting, kawat, dan spidol permanent. Pembuatan kerajinan  bunga dari limbah botol tersebut cukup mudah. Perlu dibuat pola terlebih dahulu sebelum botol mulai digunting. Spidol perma

MEMBACA DAN MENULIS NOT Agar dapat bernyanyi dengan baik, seyogianya kamu mampu membidik nada. Dengan mampu membidik nada, kamu akan dapat bernyanyi dengan suara yang tepat dan tidak sumbang. Kemampuan inilah yang lazim disebut pitch control. Agar memiliki kemampuan ini, kamu harus menguasai tinggi rendahnya nada. Setelah itu, akan lebih baik jika kamu mampu pula membaca not karena nada-nada lagu itu ditulis dalam bentuk not. 1. Nada. Seperti yang telah diuraikan di atas, musik adalah seni yang berhubungan dengan bunyi, maka bunyi menjadi unsur paling penting dalam seni musik. Ada bunyi yang enak didengar karena indah. Bunyi seperti ini membuat kita nyaman. Akan tetapi, ada pula bunyi yang teramat mengerikan. Tentu bunyi seperti ini membuat kita merasa tidak nyaman, bahkan seperti berada di bawah ancaman. Beruntunglah bahwa indra pendengaran manusia dapat memilah-milah dan memusatkan perhatian hanya pada bunyi-bunyi tertentu yang menarik minat saja. Sementara buny

Merancang Produk dan Pengemasan Kerajinan Hias Layak Jual dari Limbah Guna kepentingan penjualan atau usaha, kerajinan hias dari limbah perlu kemasan yang menarik. Pengemasan berguna untuk membuat produk menjadi layak-jual. Selain dari pengemasan, daya tarik produk kerajinan yarig Utama adalah desain produk. Dengan demikian maka produk kerajinan baru bisa dikatakan sebagai produk yang layak jual. Sebelum mempelajari tentang rancangan produk dan pengemasan kerajinan hias layak jual dari limbah, coba kerjakanlah kegiatan berikut dengan jujur dan bertanggung jawab. Lakukan Kegiatan Berikut dengan Langkah-langkah sebagai berikut. Cari dan amati lah salah satu artikel tentang desain dan pengemasan kerajinan hias dari limbah! Ajukanlah beberapa pertanyaan pada gurumu dengan santun mengenai hal yang belum kamu pahami pada artikel tersebut! Coba carilah informasi tambahan sehubungan dengan artikel yang kamu amati dari buku atau di google! Lakukan diskusi untuk mengidentifikas