Apa tujuan dari perencanaan produksi Sebutkan 5?

Dalam sebuah bisnis, Anda harus mengerti bagaimana mengelola manajemen produksi. Hal tersebut menjadi penting karena berpengaruh pada proses produksi. Selain itu, dalam manajemen produksi juga dikenal dengan perencanaan produksi. Ini juga salah satu poin penting dalam bisnis. 

Apa tujuan dari perencanaan produksi Sebutkan 5?

Namun, apakah setiap pebisnis mengetahui apa itu perencanaan produksi? Sering kali mereka tidak memahami dengan pasti. Akan tetapi, bisa jadi mereka sedang menjalankannya. Namun, mereka tidak tahu bahwa itulah yang dinamakan perencanaan produksi. 

Artikel di bawah ini menjelaskan tentang definisi, tujuan, fungsi, hingga cara melakukan perencanaan produksi. Artikel ini penting bagi perkembangan bisnis Anda. 

Definisi

Perencanaan produksi adalah merencanakan produk dengan jumlah produk yang ingin dibuat. Sehingga, karena masih sebatas perencanaan, produknya pun akan tersedia pada masa mendatang. 

Akan tetapi, di sisi lain, perencanaan produksi adalah tindakan perencanaan yang cepat sehingga bisa menghasilkan keputusan. Hal ini terkait dengan permintaan produk yang disesuaikan sumber dana perusahaan. 

Tujuan

Setidaknya ada tiga tujuan perencanaan produksi yang di antaranya adalah:

1. Menetapkan Jumlah Pesanan Bahan Baku

Ini menjadi salah satu tujuan yang perlu dipertimbangkan oleh pebisnis. Sebab, agar tidak terjadi kelebihan apalagi kekurangan dalam pemesanan bahan baku. Jika ada kesalahan, mempengaruhi dalam proses produksi. 

2. Memprediksi Permintaan Produk

Salah satu hal yang perlu dipikirkan oleh pebisnis adalah berapa jumlah produk yang diinginkan oleh pelanggan. Ini perlu dirancang dan dihitung dengan cermat dan tepat. Sebab, perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan produksi. Selain itu, ini lebih mudah karena disesuaikan dengan permintaan pelanggan. 

3. Menetapkan Keseimbangan

Agar tidak terjadi kekeliruan dalam masalah biaya dan jumlah produk maka dibutuhkan perencanaan produksi. Maka, perencanaan yang matang dibutuhkan sehingga terjadi keseimbangan. Yang dibutuhkan sekaligus diinginkan adalah keseimbangan baik strategi produksi dan distribusi. Sehingga, berdampak baik bagi perusahaan. 

Fungsi

Ada beberapa fungsi yang perlu Anda ketahui dalam sebuah perencanaan yaitu:

1. Menjamin Kemampuan Produksi

Ini fungsi yang cukup vital dari sebuah perencanaan. Jika tidak ada perancangan, tidak akan ada kontrol bagaimana proses produksi dapat berjalan. Sehingga, apabila perencanaan dilakukan dengan baik maka berdampak pada proses produksi. 

2. Menjamin Rencana Penjualan dan Produksi

Jika strategi produksi berbanding lurus dengan rencana penjualan, yang terjadi adalah bisnis Anda akan seimbang. Sehingga, untuk mewujudkan hal tersebut, Anda perlu melakukan perencanaan terlebih dahulu. 

3. Sebagai Alat Ukur Performa

Perencanaan yang baik akan berimbas pada performa proses produksi. Untuk mengetahui hal tersebut maka perlu adanya laporan. Dalam laporan tersebut akan tertuang bagaimana strategi produksi yang perlu dijalankan. 

Cara Melakukan Perencanaan

Ada beberapa cara dalam perencanaan yang perlu diketahui oleh Anda sebagai pebisnis yaitu:

1. Routing

Routing adalah menentukan jalur perencanaan. Mulai dari apa, bagaimana, dan kapan harus melakukan produksi. Di dalam mekanisme perencanaan tersebut, Anda perlu mengetahui kualitas dan kuantitas produk. Selain itu, Anda juga perlu memahami bagaimana strategi dan mesin produksi yang digunakan. 

2. Penjadwalan

Setelah melakukan perencanaan yang perlu dipahami adalah melakukan penjadwalan. Jangan sampai terjadi bentrok antara proses yang satu dengan yang lain. Alangkah lebih baik selalu berurutan. Oleh karena itu, dibutuhkan penjadwalan yang rapi dan teratur. 

3. Dispatching

Ini bagian vital dari perencanaan produksi. Sebab, inilah aksi sekaligus implementasi dari sebuah perencanaan. Jika jadwal dan rute berjalan sempurna, proses produksi akan berjalan lancar. Sehingga, distribusi pun bisa sesuai jadwal, dan juga, penjualan pun akan terasa berjalan dengan baik. 

Itulah pengertian, konsep, dan strategi perencanaan produksi yang perlu Anda ketahui. Ketika Anda telah memahami pentingnya perencanaan produksi bagi bisnis, Anda siap menjalankan bisnis. Agar bisnis berkembang, gunakan metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pelanggan.  

Menerima pembayaran sesuai preferensi pelanggan dapat meningkatkan penjualan bisnis Anda. Dengan Xendit, Anda dapat menerima pembayaran melalui e-wallet, virtual account (transfer bank), kartu kredit/debit, gerai retail, dan cicilan tanpa kartu kredit/debit.

Jika Anda berjualan di media sosial seperti Instagram ataupun menggunakan aplikasi chatting seperti WhatsApp, Anda juga dapat menggunakan Xendit dengan fitur payment link. Buat payment link melalui dasbor Xendit Anda, tanpa memerlukan skill teknis sedikit pun. Bagikan link yang Anda buat kepada pelanggan dan Anda akan dapat menerima berbagai metode pembayaran yang terintegrasi dengan Xendit.

Daftar sekarang tanpa dikenakan biaya pengaturan dan perawatan, hanya bayar sesuai penggunaan. Cari tahu selengkapnya mengenai Payment Gateway Terbaik di website kami atau segera daftar dan coba demo gratis Xendit sekarang!

Ilustrasi perencanaan produksi. Foto: Unsplash

Dalam ilmu manajemen, perencanaan produksi merupakan perencanaan tentang jenis produk dan jumlah yang akan diproduksi oleh sebuah perusahaan dalam satu periode yang akan datang. Perencanaan produksi ini termasuk dalam bagian perencanaan operasional di dalam perusahaan.

Mengutip buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Teknik Komputer Jaringan (2018: 7), perencanaan produksi juga dapat didefinisikan sebagai proses memproduksi barang-barang pada suatu periode tertentu sesuai dengan yang dijadwalkan melalui pengorganisasian sumber daya seperti tenaga kerja, bahan baju, mesin, serta peralatan lainnya.

Dalam penyusunan perencanaan produksi, salah satu hal yang perlu dipertimbangkan adalah adanya optimasi produksi. Hal ini dilakukan supaya pelaksanaan produksi tersebut tidak membutuhkan biaya yang besar atau dengan kata lain dapat mencapai tingkat biaya yang paling rendah.

Terdapat 5 langkah perencanaan produksi yang meliputi:

  • Mempersiapkan rencana produksi mulai dari tingkat agregat untuk seluruh pabrik yang meliputi perkiraan permintaan pasar dan proyeksi penjualan.

  • Membuat jadwal penyelesaian setiap produk yang diproduksi.

  • Merencanakan produksi dan pengadaan komponen dari luar (bought-out items) serta bahan baku.

  • Menjadwalkan proses operasi setiap order pada stasiun kerja terkait.

  • Menyampaikan jadwal penyelesaian setiap order kepada para pemesan.

Ilustrasi perencanaan produksi. Foto: Unsplash

Jenis-Jenis Perencanaan Produksi

Berdasarkan jangka waktu yang tercakup, perencanaan produksi dalam suatu perusahaan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

  • Perencanaan Produksi Jangka Pendek (Perencanaan Operasional). Jenis perencanaan produksi ini menentukan kegiatan produksi yang akan dilakukan dalam waktu satu tahun mendatang atau kurang. Tujuannya yaitu untuk mengatur penggunaan tenaga kerja, persediaan bahan, serta fasilitas produksi yang dimiliki perusahaan pabrik.

  • Perencanaan Produksi Jangka Panjang, yaitu penentuan tingkat kegiatan produksi lebih dari satu tahun. Perencanaan produksi seperti ini dilakukan untuk mengatur pertambahan kapasitas peralatan atau mesin-mesin, ekspansi pabrik, dan pengembangan produk (product development). Karena itu, biasanya, waktu kegiatan produksi ini ditentukan dalam jangka waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 5 tahun.

Tujuan Perencanaan Produksi

Adapun tujuan dari perencanaan produksi antara lain:

  • Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk.

  • Menetapkan jumlah saat pemesanan bahan baku serta komponen secara ekonomis dan terpadu.

  • Menetapkan keseimbangan antara tingkat kebutuhan produksi, teknik pemenuhan pesanan, dan memonitor tingkat persediaan produk jadi setiap saat. Membandingkannya dengan rencana persediaan dan melakukan revisi atas rencana produksi pada saat yang ditentukan.

  • Membuat jadwal produksi, penugasan, pembebanan mesin dan tenaga kerja yang terperinci, sesuai dengan ketersediaan kapasitas dan fluktuasi permintaan pada suatu periode.

Fungsi Perencanaan Produksi

Sementara itu, beberapa fungsi dari perencanaan produksi, yaitu:

  • Menjamin rencana penjualan dan produksi konsisten terhadap rencana strategis perusahaan.

  • Sebagai alat ukur performansi proses perencanaan produksi.

  • Menjamin kemampuan produksi konsisten terhadap rencana produksi.

  • Memonitor hasil produksi aktual terhadap rencana produksi dan membuat penyesuaian.

  • Mengatur persediaan produk jadi untuk mencapai target produksi dan rencana strategis.

  • Mengarahkan penyusunan dan pelaksanaan jadwal induksi produksi.