Apa sebab hubungan antar tulang belakang memungkinkan untuk gerak membungkuk atau melilit

Hubungan antar tulang akan memungkinkan terjadinya gerakan. Berikan 4 jenis persendian beserta contohnya!

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Lihat Foto

Shutterstock/peterschreiber.media

ilustrasi sendi

KOMPAS.com – Hubungan antar tulang yang membentuk kerangka tubuh manusia disebut artikulasi, sedangkan hubungan antar tulang yang memungkinkan pergerakan disebut persendian.

Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibagi menjadi tiga kelompok, yakni sendi gerak, sendi kaku, dan sendi mati.

Dilansir dari buku Sistem Gerak dan Sirkulasi, berikut adalah jenis-jenis sendi dan contohnya:

1. Sendi mati (Sinartrosis)

Sendi mati adalah hubungan antar tulang yang sudah tidak dapat digerakkan lagi. Jenis sendi mati adalah sinkondrosis, kedua ujung tulang dihubungkan dengan kartilago (tulang rawan). Contohnya adalah antarsegmen pada tulang belakang.

Jenis lainnya adalah sinfibrosis yang kedua ujung tulang dihubungan dengan serabut. Contoh, persendian tulang tengkorak.

Baca juga: Penyebab Reumatik, Nyeri Sendi Pada Lutut

2. Sendi kaku (Amfiartrosis)

Sendi kaku adalah hubungan antar tulang yang memungkinkan adanya sedikit gerakan atau gerakan yang terbatas.

Contoh sendi kaku kaku adalah persendian pada pergelangan tangan dan kaki, hubungan antara tulang rusuk dan tulang belakang dan tulang dada, tulang kemaluan, serta ruas-ruas tulang belakang.

3. Sendi gerak (Diartosis)

Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi persendian.

KOMPAS.com – Hubungan antara tulang yang satu dengan tulang yang lain memungkinkan terbentuknya rangka tubuh manusia.

Hubungan antartulang disebut artikulasi, sedangkan hubungan antartulang yang menyebabkan adanya pergerakan disebut persendian.

Persendian terbagi menjadi beberapa kelompok. Ia dapat dibedakan berdasarkan sifat gerak dan arah pergerakannya.

Jenis persendian berdasarkan sifat gerak

Dirangkum dari buku Sistem Gerak dan Sirkulasi, berdasarkan sifat geraknya, persendian dibagi menjadi 3 macam, yakni sendi mati, sendi kaku, dan sendi gerak.

1. Sendi mati

Sendi mati (sinartrosis) adalah hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan. Berikut adalah macam-macam sendi mati:

Baca juga: Tulang Kering: Anatomi dan Fungsinya

a. Sinkondrosis

Sinkondrosis merupakan sendi mati yang kedua ujung tulangnya dihubungan dengan kartilago atau tulang rawan. Contoh sinkondrosis adalah antarsegmen pada tulang belakang.

b. Sinfibrosis

Sinfibrosis merupakan sendi mati yang kedua ujung tulangnya dihubungkan dengan serabut. Contohnya adalah persendian tulang tengkorak.

Sendi merupakan tempat dua tulang bertemu (penghubung antartulang). Tulang di dalam tubuh dihubungkan oleh tulang rawan dan ligamen. Di dalam tubuh terdapat cairan yang disebut dengan cairan sinovial. Cairan ini berfungsi untuk menyerap syok dan memungkinkan tulang dan sendi melakukan gerakan halus. Seseorang akan rentan mengalami gangguan sendi ketika salah satu dari bagian tersebut terganggu.

Macam-Macam Sendi

Berdasarkan sifat gerakannya, ada tiga macam sendi, yaitu:

  1. Sendi mati (sinartrosis), merupakan sendi yang tidak bisa bergerak. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang tengkorak.

  2. Sendi kaku (amfiartrosis), merupakan sendi yang masih dapat digerakkan meski gerakannya terbatas. Contohnya sendi yang terdapat pada tulang antarruas tulang belakang dan tulang rusuk. 

  3. Sendi gerak (diartrosis), merupakan sendi yang dapat digerakkan secara leluasa.

Baca juga: Pengidap Obesitas Rentan Alami Nyeri Tumit, Benarkah?

Berdasarkan arah gerakannya, ada tiga macam sendi, yaitu:

  1. Sendi geser (plane). Contoh dari sendi ini adalah sendi pada ruas tulang belakang. Sendi ini memungkinkan gerakan antara tulang yang satu menggeser yang lain.

  2. Sendi engsel (hinge) merupakan sendi yang memungkinkan terjadinya pergerakan satu arah saja. Biasanya, sendi engsel hanya bisa diluruskan atau ditekuk. Sendi engsel ada pada tulang lutut dan siku.

  3. Sendi gulung (condylar). Sendi ini memungkin tubuh untuk melakukan gerak rotasi pada poros, tapi gerakannya terbatas. Contohnya, hubungan antara tulang hasta dan pengumpil.

  4. Sendi putar (pivot) merupakan salah satu sendi yang gerakan salah satu ujung tulangnya mengitari atau membuat gerakan berputar pada ujung tulang lain. Sendi inilah yang membuat kepala kita bisa berputar dengan enak. Contohnya, sendi antara tulang tengkorak dan atlas.

  5. Sendi peluru (ball and socket) merupakan sendi yang bisa bergerak ke segala arah. Bentuknya mirip bola dan tulang seperti mangkuk. Contohnya, sendi yang menghubungkan antara tulang atas dan gelang bahu.

  6. Sendi pelana (saddle), sendi ini mampu bergerak ke samping dan depan, atau membuat gerakan dua arah. Contoh sendi penala adalah sendi di tulang pangkal ibu jari.

Gangguan pada Sendi dan Tulang

1. Autoimun

Gangguan sendi umum autoimun adalah artritis reumatoid. Jika kamu mengalami gangguan sendi, sistem kekebalan tubuh akan menyebabkan kerusakan pada tulang rawan dan jaringan ikat, yang akan kehilangan tekstur halus dan menjadi kasar.

Seiring berjalannya waktu, tulang rawan akan lemah. Obat-obatan yang bisa mengontrol respons sistem imun dan mengurangi peradangan merupakan obat yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini.

2. Inflamasi

Gangguan sendi inflamasi disebabkan oleh pilihan pola makan yang kurang sehat, serta luka atau infeksi. Ketika seseorang mengalami kondisi ini, gejalanya bisa berupa sendi menjadi merah, nyeri, dan bengkak. Gangguan ini berupa encok, psoriasis artritis, dan artritis enteropati (penyakit Crohn). Penyakit sendi inflamasi umumnya punya periode kambuh dan remisi.

Baca juga: Tes untuk Mendiagnosis Tarsal Tunnel Syndrome

3. Degeneratif

Gangguan sendi jenis ini merupakan gangguan yang amat umum dari penyakit sendi. Gangguan sendi ini contohnya dislokasi, keseleo, atau kerusakan sendi lainnya. Cara untuk mengatasi dislokasi atau keseleo bisa dengan beristirahat. Selanjutnya, diikuti dengan mengompres bagian yang cedera mengggunakan es untuk mengurangi pembengkakan. Hal ini akan membantu mempercepat proses penyembuhan.

4. Infeksi

Sendi bisa meradang akibat infeksi. Infeksi ini bisa dalam tubuh atau sendi. Jenis gangguan sendi meliputi kondisi seperti septic Infeksi pada sendi di antaranya berupa artritis dan Lyme artritis.

Lyme arthritis disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Gejala termasuk ruam, kelelahan, dan gejala seperti flu. Infeksi bakteri ini terjadi ketika bakteri masuk ke dalam tubuh dan melakukan perjalan ke sendi, sehingga menimbulkan kerusakan jaringan.

Baca juga: Begini Prosedur Penanganan Cedera Ligamen Sendi Lutut

Kapan Harus ke Dokter?

Segera hubungi dokter apabila merasakan gejala-gejala di atas. Penanganan yang tepat dapat meminimalisir akibat, sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan.

Referensi:WebMD. Diakses pada 2019. Caring for Your Joints.Verywell Health. Diakses pada 2019. The Role of Joints in Your Body.

Diperbarui pada 19 September 2019 

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA