Apa saja organel sel hewan yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan jelaskan fungsi organel sel tersebut?

Apa saja organel sel hewan yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan jelaskan fungsi organel sel tersebut?
Sel Hewan dan Tumbuhan. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Dilihat dari peran ekologisnya, sel tumbuhan dan sel hewan memiliki perbedaan. Tumbuhan berperan sebagai produsen dan hewan berperan sebagai konsumen. Ada beberapa organel sel hewan yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan, yaitu vakuola dan sentriol.

Sebaliknya, ada pula organel sel tumbuhan yang tidak dimiliki oleh sel hewan, yaitu plastida dan dinding sel. Sebelum memasuki organel sel yang tidak saling dimiliki oleh sel tumbuhan dan sel hewan, ketahui terlebih dahulu perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Di bawah ini adalah tabel perbedaan dari sel hewan dan sel tumbuhan.

2 dari 5 halaman

No. Perbedaan Sel Hewan Sel Tumbuhan
1. Bentuk Sel Bentuknya macam-macam dan dapat berubah bentuk Bentuk sel kaku dan jarang berubah bentuk
2. Ukuran Sel Kecil Besar
3. Dinding Sel Tidak ada Ada
4. Maktiks Ektraselular Ada Ada
5. Lisosom Umumnya banyak terdapat sel hewan Jarang ditemukan
6. Peroksisom Ada Ada
7. Gilioksisom Jarang/Tidak ada Ada
8. Elastisitas Jaringan Tinggi, tidak adanya dinding sel Rendah, adanya dinding sel
9. Letak inti sel Berada ditengah sel Berada di pheriperal sitoplasma
10. Sentrosom/sentriol Ada Jarang ditemukan/Tidak ada
11. Organel respirasi Mitokondria Kloroplas (plastida) dan mitokondria
12. Vakuola sel Kecil dan banyak Tunggal akan tetapi sangat besar
13. Silia Sering ditemukan Sangat jarang
14. Flagela Sering ditemukan Jarang
15. Sitokinesis sel Membentuk furrowing Membentuk lempeng mitosis

3 dari 5 halaman

Setelah mengetahui apa saja perbedaan dari sel hewan dan sel sel tumbuhan, untuk mempermudah proses belajar, kenali perbedaan mencolok dari dua sel tersebut. Di bawah ini merupakan tabel perbedaan yang paling menonjol antara sel hewan dan sel tumbuhan.

4 dari 5 halaman

Kemudian kenali organel-organel sel yang tidak saling dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan. Seperti yang telah disebutkan di atas, vakuola dan sentriol merupakan organel sel hewan yang tidak dimiliki oleh sel tumbuhan. Organel sel yang tidak dimiliki oleh sel hewan dan dimiliki oleh sel tumbuhan adalah dinding sel dan plastida.

Vakuola dalam sel hewan terbagi menjadi dua, yaitu vakuola berdenyut dan vakuola tak berdenyut. Vakuola berdenyut merupakan vakuola yang terdapat pada hewan bersel satu yang hidup di air tawar. Fungsi vakuola ini menjaga tekanan osmotik sitoplasma. Kedua, vakuola tak berdenyut, vakuola ini memiliki peran untuk mencerna makanan. Sehingga vakuola ini memiliki nama lain vakuola makanan.

Sentriol merupakan struktur silinder berjumlah sepasang dan memiliki lubang ditengahnya. Protein mikrotubulus menyusun sentriol dan memiliki peran mengatur polaritas pembelahan sel, mengatur pemisahan kromosom saat pembelahan, dan pembentukan silia juga flagela. Bentuk dari mikrotubulus ini mirip dengan benang-benang jala. Jala ini memiliki nama lain spindel. Benang ini akan terlihat berdekatan dengan kromosom saat masa pembelahan.

5 dari 5 halaman

Plastida merupakan organel hasil perkembangan dari plosplastida yang banyak ditemui di area meristimatik. Hasil perkembangan badan kecil pada sel tumbuhan dapat berubah menjadi tiga jenis yaitu, kromoplas, leukoplas, dan kloroplas. Kromoplas merupakan plastida yang memberi warna di luar fotosintesis. Leukoplas merupakan plastida yang tidak memiliki warna atau berwarna putih. Kloropas merupakan organel sel yang mengandung klorofi yang berfungsi untuk proses fotosintesis.

Sesuai dengan namanya, dinding sel memiliki peran untuk melindungi sel. Dinding sel dibagi menjadi dua, yaitu primer dan skunder. Dinding sel primer merupakan dinding sel yang terbentuk saat pembelahan sel. Dinding sel ini terdiri dari selulosa, pektin, dan hemiselulosa. Sedangkan dinding sel sekonder merupakan dinding sel yang berada di sel dewasa di dalam dinding primer. Dinding sel ini terbentuk karena adanya penebalan dinding sel.

[vna]

Ilustrasi sel pada hewan. Sumber: Freepik.com

Organel sel adalah komponen-komponen padat penyusun sel yang berada di dalam sitoplasma. Fungsi organel sel sangat beragam dan memiliki tugas masing-masing untuk keberlangsungan hidup organismenya, baik hewan maupun tumbuhan.

Jika hewan dan tumbuhan disebut dengan organisme, organisme ini disusun atas beberapa sistem organ yang saling bekerja sama.

Kemudian, sistem organ juga memiliki beberapa organ di dalamnya yang terdiri dari beberapa jaringan dan tersusun dari ribuan sel. Agar lebih mudah, berikut urutannya dari organisme hingga sel.

Organisme - sistem organ - organ - jaringan - sel

Berdasarkan urutan tersebut, dapat diketahui bahwa sel merupakan unit terkecil dari organisme. Sel juga diibaratkan seperti pabrik yang memproduksi dan mengolah apa pun untuk mendukung keberlangsungan hidup organisme.

Sel terdiri atas tiga bagian utama, yakni selaput sel (membran sel), sitoplasma, dan inti sel (nukleus). Membran sel adalah pelindung isi sel yang berupa selaput. Sedangkan seluruh isi sel, yang terdiri dari sitoplasma dan inti sel, disebut dengan protoplasma.

Sitoplasma tersusun dari cairan sel beserta benda-benda sel yang hidup (organel sel). Cairan sel ini memenuhi sitoplasma dengan presentase 90 persen. Fungsi dari cairan sel tersebut adalah sebagai pelarut zat-zat kimia dan menjadi media terjadinya reaksi kimia di dalam sel.

Jenis-jenis Organel Sel dan Fungsinya

Ilustrasi para ahli meneliti organel sel melalui mikroskop. Sumber: Freepik.com

Lalu, apa saja organel sel dan fungsinya? Untuk mengetahui jawaban selengkapnya, simak tulisan ini sampai habis karena akan membahas fungsi organel sel tumbuhan dan fungsi organel sel hewan.

Organel sel hewan terdiri dari lisosom, mitokondria, sentrosom, badan golgi, retikulum endoplasma halus, retikulum endoplasma kasar, badan mikro, dan ribosom.

Sementara itu, sel tumbuhan meliputi, mitokondria, vakoula, diktiosom, retikulum endoplasma halus, retikulum endoplasma kasar, badan mikro, ribosom, plastida atau kloroplas.

Lebih lanjut, berikut fungsi organsel sel yang disadur dari buku Biologi Kelas 11 karya Gunawan dkk., dan buku Fokus Belajar Intisari Biologi untuk SMA/MA karangan Bob dan Joko.

Lisosom hanya berada di sel hewan karena fungsinya pada tumbuhan bisa digantikan dengan vakoula. Lisosom mengandung enzim hidrolitik yang berfungsi sebagai pencernaan intrasel atau untuk menghancurkan bakteri dan organel sel yang rusak.

Fungsi mikokondria sangat penting bagi sel, sebab, ini berguna sebagai pusat pembakaran atau pernapasan sel (respirasi seluler), menghasilkan energi dan molekul pembawa energi siap pakai. Dalam memproduksi enzim untuk respirasi seluler, mitokondria bekerja secara mandiri karena memiliki DNA dan ribosom sendiri.

Sentrosom hanya terdapat pada sel hewan. Jenis organel ini memiliki dua sentriol yang sangat berperan penting untuk pembelahan sel. Nantinya sentrosom juga akan mengatur benang-benang spindel dari hasil sentriol selama pembelahan sel. Sehingga kromosomnya dapat menempel di benang spindel dan terbagi rata ke dua sel anakan.

4. Badan golgi atau diktiosom

Sebutan untuk badan golgi sangat bermacam-macam. Pada hewan disebut dengan badan golgi, sedangkan untuk tumbuhan biasa dikenal dengan diktiosom. Secara umum badan golgi berfungsi mengeluarkan zat dan metabolisme sel.

Secara rinci, fungsi organel sel yang satu ini ialah untuk memodifikasi, mengemas, dan menyortir molekul yang terdapat di dalam sel. Kemudian akan ditransportasikan ke dalam sel atau juga dikirim ke luar sel.

Adapun molekul yang ditransportasikan badan golgi dibalut dalam vesikula. Pada sel tumbuhan, badan golgi memiliki fungsi tambahan, yakni untuk memproduksi selulosa yang menyusun dinding sel.

Terdapat dua jenis retikulum endoplasma, yakni RE kasar dan RE halus. Bedanya, permukaan RE kasar ditempeli ribosom sehingga tampak dipenuhi oleh bintik-bintik di permukaannya. Sedangkan permukaan RE halus tidak dipenuhi ribosom, sehingga terlihat lebih halus.

Jika ditinjau dari fungsinya, RE kasar berfungsi sebagai sintesis protein. Sementara itu fungsi RE halus ialah untuk sintesis lemak, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi racun.

Badan mikro juga terdiri dari dua jenis, yaitu peroksisom dan glioksisom. Peroksisom dapat ditemui pada sel tumbuhan dan hewan. Adapun fungsinya untuk menetralkan racun dan menghasilkan enzim katalase.

Sedangkan glioksisom hanya ada pada sel tumbuhan dan berfungsi untuk melakukan metabolisme lemak dan nantinya diubah menjadi karbohidrat.

Fungsi organel sel ribosom ialah sebagai tempat pembuatan atau sintesis protein. Hal itu karena dua komponen utama ribosom, yakni subunit besar dan subunit kecil bergabung.

Saat dua komponen ini bergabung terdapat mRNA yang berguna sebagai cetakan resep untuk membuat protein tertentu. Karena proses inilah ribosom berfungsi sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein.

Seacra umum vakoula berfungsi untuk membantu sel agar tumbuh membesar dan menyimpan bahan-bahan penting dan produk sisa metabolisme sel. Vakuola banyak ditemukan pada sel tumbuhan dan jarang sekali ada di sel hewan.

Vakuola pada sel tumbuhan berisi getah yang mengandung makanan dan juga zat buangan lain. Sebab itulah fungsi vakuola pada sel tumbuhan ialah sebagai tempat menyimpan cadangan makanan, menampung hasil pencernaan, dan mengatur konsentrasi air.

Plastida hanya ada di sel tumbuhan karena pada dasarnya plastida berguna untuk membantu proses fotosintesis. Organel ini nantinya menghasilkan pigmen warna pada tumbuhan.

Plastida digolongkan ke dalam beberapa bagian, antara lain kloroplas, kromoplas, leukoplas, dan masih banyak lagi. Kloroplas mengandung klorofil dan karotenoid yang berfungsi untuk membantu fotosintesis. Cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan energi sinar matahari dalam membuat makanan.

Sedangkan kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen, seperti pigmen warna merah, jingga, maupun kuning. Kromoplas ini berguna untuk memberi warna pada bunga. Terakhir, leukoplas adalah plastida yang tidak berwarna dan fungsinya ialah untuk menyimpan cadangan makanan.