Apa saja jenis jenis penyakit menular?

Penyakit

Jenis Penyakit Tidak Menular dan Menular yang Jadi Penyebab Kematian Terbesar di Indonesia


Ini daftar penyakit tidak menular dan penyakit menular yang jadi penyebab kematian di Indonesia. Beberapa menjadi penyebab kematian tertinggi.

05 Jun 2020|Nina Hertiwi Putri
Ditinjau olehdr. Reni Utari
Bagikan
Ada berbagai jenis penyakit menular dan tidak menular yang masih marak di Indonesia
Table of Content
Penyakit tidak menular di Indonesia
Penyakit menular di Indonesia
Dari daftar 10 penyebab kematian terbesar di Indonesia yang dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI tahun 2015, ada penyakit tidak menular dan menular yang tergabung di dalamnya. Menariknya, ada pergeseran pola penyakit yang terjadi di Indonesia jika dibandingkan dengan awal dekade 90-an.
Pada tahun 90-an, jenis penyakit yang paling banyak diderita oleh orang Indonesia adalah penyakit menular, yang selanjutnya diikuti dengan penyakit tidak menular dan cedera. Namun pada data yang diambil pada tahun 2017, kecenderungan itu sudah berubah. Saat ini, penyakit yang paling banyak terjadi di Indonesia adalah penyakit tidak menular, yang diikuti penyakit menular dan cedera.Hal ini menunjukkan adanya perubahan pola hidup masyarakat dan fokus pencegahan pun harus diubah. Contoh penyakit menular yang banyak terjadi di Indonesia adalah TBC maupun infeksi yang ditularkan oleh nyamuk. Sementara itu, penyakit tidak menular yang paling banyak terjadi antara lain stroke, diabetes, dan penyakit jantung.

Penyakit tidak menular di Indonesia

Penyakit tidak menular merupakan penyebab kematian terbanyak, baik di Indonesia maupun di dunia. Dikutip dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut adalah sejumlah penyakit tidak menular di Indonesia yang rentan dialami oleh masyarakat.
Stroke merupakan penyakti tidak menular yang paling banyak menyebabkan kematian

1. Stroke

Stroke adalah penyakit tidak menular yang paling banyak menyebabkan kematian dengan persentase sebanyak 21% di tahun 2015. Stroke adalah penyakit yang terjadi saat aliran darah di pembuluh darah otak tersumbat oleh plak kolesterol maupun oleh gumpalan darah.Jika tidak menerima asupan darah yang cukup, maka otak pun kekurangan oksigen untuk tetap berfungsi. Saat fungsi otak terganggu, maka begitu juga yang akan terjadi pada fungsi kognitif dan motorik seseorang.

2. Penyakit jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Menurut data Litbangkes tahun 2015, sebanyak 12,9% penduduk Indonesia meninggal dunia karena penyakit ini. Sedangkan berdasarkan Riskesdas tahun 2013, jumlah orang Indonesia yang menderita penyakit jantung koroner tercatat mencapai 2.592.116 orang. Angka tersebut belum mencakup jenis penyakit jantung lainnya.

3. Diabetes melitus

Diabetes menduduki peringkat ketiga penyebab kematian paling banyak di Indonesia. Relevansi Diabetes melitus pada 2015 tercatat mencapai angka hingga 9,6% dan diprediksi akan terus meningkat. Tercatat angka penderita diabetes melitus di Indonesia pada 2015 telah mencapai 9 juta orang. Gaya hidup yang tidak sehat seperti tidak aktif olahraga dan tidak memperhatikan pola makan, membuat Indonesia menjadi salah satu negara dengan angka obesitas yang tinggi.
Kanker paru adalah jenis yang paling banyak diderita pria Indonesia

4. Kanker

Kanker merupakan penyakit tidak menular yang jumlah kasusnya belum juga bisa menurun dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diambil pada tahun 2018, ada sekitar 136 orang per 100.000 penduduk Indonesia yang terkena kanker.Kanker paru-paru merupakan jenis kanker yang paling banyak diderita pria Indonesia, diikuti dengan kanker hati. Sementara pada wanita, jenis kanker yang paling banyak diderita adalah kanker payudara, diikuti oleh kanker serviks.

5. Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi beserta dengan komplikasinya juga masuk sebagai 10 besar penyebab kematian di Indonesia. Dengan faktor risiko yang tidak jauh berbeda dari penyakit jantung dan diabetes. Secara nasional, Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) mencatat bahwa prevelensi pendudukan dengan tekanan darah tinggi pada 2018 sebesar 34,11%. Prevelensi tersebut diketahui akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan umur.

6. Asma

Asma merupakan salah satu penyakit tidak menular yang mendominasi masyarakat kelas menengah ke bawah. Hal kemungkinan disebabkan oleh kebiasaan merokok yang sulit dihentikan, lingkungan udara yang tercemar, dan permukiman padat penduduk tanpa sirkulasi udara yang baik.

Baca Juga

Mengenal Kemoterapi Oral yang Dijalani Ria IrawanMengenal Sindrom Super Female, Seperti Apa Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya?Benarkah Gigitan Anjing adalah Penyebab Rabies?

Penyakit menular di Indonesia

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) yang dilakukan tahun 2018, masih ada beberapa penyakit menular yang banyak beredar di Indonesia, di antaranya:
Radang tenggorokan termasuk salah satu jenis ISPA yang paling sering terjadi

1. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)

ISPA adalah salah satu penyakit menular yang paling umum diderita. ISPA dapat menimbulkan gejala seperti pilek, bersin-bersin, demam, atau nyeri otot.Selain pilek, beberapa penyakit yang masuk sebagai ISPA antara lain, sinusitis dan faringitis atau radang tenggorokan. Infeksi ini bisa disebakan oleh virus maupun bakteri dan mudah menular melalui udara maupun percikan air liur.

2. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi yang terjadi di kantung udara paru-paru yang disebut alveoli. Pada orang yang terkena penyakit ini, kantung udara tersebut akan terisi oleh cairan, nanah, dan lendir sehingga sulit bernapas. Pneumonia bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri.Di Indonesia, pneumonia pernah menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan kematian balita paling banyak nomor dua pada tahun 2007. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan, selama kurun waktu tahun 2009-2014, angka cakupan penemuan pneumonia balita tidak mengalami perkembangan berarti yaitu berkisar antara 20%-30%.Pada tahun 2015 2018 terjadi peningkatan cakupan dikarenakan adanya perubahan angka perkiraan kasus dari 10% menjadi 3,55%, selain itu ada peningkatan dalam kelengkapan pelaporan dari 94,12% pada tahun 2016 menjadi 97,30% pada tahun 2017, dan 100% pada tahun 2018.Saat ini, angka kematian anak akibat penyakit ini sudah turun hingga 87% dengan adanya program vaksin pneumonia.

3. Tuberkulosis (TBC)

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang masuk sebagai salah satu penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Di sini, jumlah penderita TBC memang cukup banyak, yaitu mencapai 842.000 kasus per tahunnya. Menurut data yang dikutip dari WHO, Global Tuberculosis Report 2018 dalam Profil Kesehatan RI, Tuberkulosis tetap menjadi 10 penyebab kematian tertinggi di dunia dan kematian tuberkulosis secara global diperkirakan mencapai 1,3 juta pasien.TBC adalah penyakit yang sangat mudah menular dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini paling sering menyerang paru-paru meski bisa juga menyerang tulang, otak, hingga kulit.
Anak-anak rentan mengalami keparahan akibat diare

4. Diare

Diare merupakan salah satu penyakit yang masuk sebagai penyebab kematian terbanyak di Indonesia. Meski pada umumnya penyakit ini bisa reda dengan sendirinya, tapi infeksi akibat virus maupun bakteri ini bisa berkembang menjadi kondisi yang parah, terutama pada anak-anak dan bayi.Biasanya, penyakit ini terjadi saat akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Perilaku hidup yang kurang bersih juga akan meningkatkan risiko seseorang terkena diare.Menurut data Riskesdas tahun 2018, hanya 37,8% rumah tangga dengan balita, yang sudah membiasakan anak buang air menggunakan jamban. Sementara itu 33,5% dari mereka masih membuang tinja balita di sembarang tempat. Hal ini tentu bisa meningkatkan risiko terjadinya diare.

5. Hepatitis

Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati yang bisa disebabkan oleh virus dan biasanya mudah menyebar melalui kontaminasi air dan makanan. Beberapa jenis hepatitis juga bisa menyebar lewat cairan tubuh seperti darah, cairan vagina, dan sperma.Hepatitis yang bisa menular disebut sebagai hepatitis infeksius dan terdiri dari beberapa jenis, seperti hepatitis A,B,C,D, dan E. Masing-masing jenisnya memiliki ciri khas tersendiri, mulai dari virus penyebab hingga gejala yang ditimbulkannya.

6. Penyakit yang menular lewat nyamuk

Penyakit yang menular lewat nyamuk masih sering menjadi momok di Indonesia. Contoh penyakit tersebut antara lain adalah demam berdarah dengue (DBD), malaria, dan kaki gajah atau filiriasis.

7. HIV/AIDS

Menurut data yang diambil pada tahun 2018, ada 640.000 orang Indonesia yang mengidap HIV/AIDS dengan jumlah infeksi baru sebanyak 46.372 orang dengan kematian mencapai 38.734 orang. Sejak tahun 2010, angka kematian akibat penyakit ini meningkat hingga 60%, dari 24.000 orang menjadi 38.000 orang. Meski begitu, jumlah kasus baru pada periode yang sama menurun dari 63.000 orang menjadi 46.000 orang.

Baca Juga

Penyebab Sakit Saat BAB dan Cara MengatasinyaCara Membersihkan Kamar Mandi secara Menyeluruh dan Bahayanya jika Kotor10 Minuman Pelancar BAB yang Ampuh Atasi Sembelit
Baik penyakit menular maupun tidak menular, bisa dicegah selama kita menjalani perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk mencegah penularan penyakit, Anda harus rajin mencuci tangan, menjaga kebersihan lingkungan dan memenuhi imunisasi atau vaksin yang perlu diterima.Sementara itu, untuk menghindari penyakit-penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian utama di Indonesia, Anda harus menjalani gaya hidup sehat. Konsumsilah makanan dengan gizi seimbang dan berolahraga secara teratur.
penyakitinfeksi bakteriinfeksi viruspenyakit metaboliksindrom metabolik
Referensi
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/VHcrbkVobjRzUDN3UCs4eUJ0dVBndz09/2018/10/Buku_Rencana_Aksi_Nasional_2015_2019.pdf
Diakses pada 6 Mei 2020
Hasil Riskesdas 2018. http://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
Diakses pada 6 Mei 2020
Badan Litbangkes Kemenkes RI. https://www.litbang.kemkes.go.id/beban-ganda-penyakit-mengancam-indonesia/
Diakses pada 6 Mei 2020
UNAIDS. https://www.unaids.org/en/regionscountries/countries/indonesia
Diakses pada 6 Mei 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/acute-upper-respiratory-infection
Diakses pada 6 Mei 2020
TB Indonesia. https://tbindonesia.or.id/page/view/9/apa-itu-tbc
Diakses pada 6 Mei 2020
Kementerian Kesehatan RI. https://www.kemkes.go.id/article/view/20013100002/indonesia-tegaskan-komitmen-pencegahan-pneumonia-di-forum-internasional.html
Diakses pada 6 Mei 2020
WebMD. https://www.webmd.com/lung/understanding-pneumonia-basics#1
Diakses pada 6 Mei 2020
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/diarrhea/symptoms-causes/syc-20352241
Diakses pada 6 Mei 2020
Healthline. https://www.healthline.com/health/hepatitis#types
Diakses pada 6 Mei 2020
Kementerian Kesehatan RI. https://www.kemkes.go.id/article/view/19020100003/hari-kanker-sedunia-2019.html
Diakses pada 6 Mei 2020
Kementerian Kesehatan RI.https://www.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/PROFIL_KESEHATAN_2018_1.pdfDiakses pada 9 Oktober 2020
Bagikan

Artikel Terkait

Penyakit

Stadium Kanker I Hingga IV, Apa Maknanya?

Stadium kanker menjelaskan seberapa besar ukuran tumor dan seberapa luas penyebaran dari titik awal tumbuhnya. Untuk menentukan stadium kanker, perlu dilakukan rangkaian pemeriksaan untuk memastikan diagnosis. Setelah diketahui, dokter bisa mendiskusikan pilihan penanganan yang paling tepat.
08 Agu 2020|Azelia Trifiana
Penyakit

9 Penyebab Hidung Bau Saat Bernapas

Hidung bau saat bernapas bisa disebabkan oleh berbagai penyakit, salah satunya sinusitis. Jangan salah, ternyata bau tak sedap ini bisa datang dari dalam rongga hidung.
17 Agu 2020|Fadli Adzani
Penyakit

Mengenal Anabolisme dan Penyakit yang Mungkin Memengaruhinya

Anabolisme adalah proses pembentukan molekul kompleks di dalam tubuh dari sel yang lebih sederhana. Proses ini melibatkan hormon estrogen, testosteron, pertumbuhan, dan insulin.
27 Feb 2020|Asni Harismi

Diskusi Terkait di Forum

Apakah saya mengalami Infeksi Saluran Kemih?

Dijawab Olehdr. Aisyah Nur Ramadhani

Apa saja penyebab benjolan yang muncul pada leher?

Dijawab Olehdr. Dwiana Ardianti

Apakah bisul bisa disembuhkan dengan air mani?

Dijawab Olehdr. Evelin Kwandang