Apa saja faktor pendorong persatuan dan kesatuan berdasarkan Sumpah Pemuda?

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PERSATUAN DAN KESATUAN INDONESIA

A. MAKNA PERSATUAN DAN KESATUAN

Persatuan dan kesatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah belah.Persatuanadalah sikap yang dimiliki oleh seseorang maupun sekelompok orang dalam memperjuangkan rasa Nasionalisme.Kesatuanadalah adanya rasa Nasionalisme dan Patriotisme.

Kesatuan bangsa Indonesia yang kita rasakan saat ini, itu terjadi dalam proses yang dinamis dan berlangsung lama, karena persatuan dan kesatuan bangsa terbentuk dari proses yang tumbuh dari unsur-unsur sosial budaya masyarakat Indonesia sendiri, yang ditempa dalam jangkauan waktu yang lama. Unsur-unsur sosial budaya itu antara lain seperti sifat kekeluargaan dan jiwa gotong-royong. Kedua unsur itu merupakan sifat-sifat pokok bangsa Indonesia yang dituntun oleh asas kemanusiaan dan kebudayaan. Karena masuknya kebudayaan dari luar, maka terjadi proses akulturasi (percampuran kebudayaan).

Tiga makna penting dari persatuan dan kesatuan:

  • menjalin rasa kebersamaan dan saling melengkapi antara satu dengan lainnya.
  • menjalin rasa kemanusiaan.
  • mejalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong menolong antar sesama, serta sikap nasionalisme.

Tahap utama dalam membina persatuan dan kesatuan Indonesia:

  • Perasaan senasib
  • Kebangkitan nasional
  • Sumpah pemuda
  • Proklamasi kemerdekaan

Landasan hukum persatuan dan kesatuan Indonesia:

  • Pancasila sila ke-3
  • Pembukaan UUD 1945 alinea 4
  • Pasal 27 ayat 3 UUD 1945
  • Pasal 30 ayat 1 UUD 1945
  • Sumpah pemuda

B. Prinsip-prinsip persatuan dan kesatuan bangsa

1. Prinsip Bhinneka Tunggal Ika

Prinsip ini mengharuskan kita mengakui bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang terdiri dari berbagai suku, bahasa, agama, dan adat kebiasaan yang majumuk. Hal ini mewajibkan kita bersatu sebagai bangsa Indonesia.

2. Prinsip Nasionalisme Indonesia

Nasionalisme Indonesia tidak berarti bahwa kita merasa lebih unggul daripada bangsa lain dan mengagung-agungkan bangsa kita sendiri. Kita tidak biisa memaksakan kehendak kita pada bangsa lain, karena pandangan seperti ini hanya mencelakakan kita. Selain tidak realistis, sikap seperti itu juga bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3. Prinsip Kebebasan yang Bertanggung jawab

Manusia Indonesia adalah makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memiliki kebebasan dan tanggung jawab tertentu terhadap dirinya, sesamanya, dan dalam hubungannya denga Tuhan.

4. Prinsip Waswasan Nusantara

Dengan wawasan itu, kedudukan manusia Indonesia ditempatkan dalan kerangka kesatuan politik, sosial budaya, ekonomi, serta pertahanan keamanan. Dengan wawasan itu manusia Indonesia merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan setanah air, serta mempunyai satu tekad dalam mencapai cita-cita pembangunan nasional.

5. Prinsip Persatuan Pembangunan Mewujudkan Cita-Cita Reformasi

Dengan semangat persatuan Indonesia kita harus dapat mengisi kemerdekaan serta melanjutkan pembangunan menuju masyarakat yang adil dan makmur.

C. Pentingnya Membangun Integrasi Nasional

Integrasi nasional berarti menggabungkan seluruh bagian menjadi sebuah keseluruhan dan tiap-tiap bagian diberi tempat, sehingga membentuk kesatuan yang harmonis dalam kesatuan Negara Republik Indonesia. Sedangkan menurut KBBI, pengertian integrasi nasional ada dua, yaitu:

  1. Secara Politis: penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
  2. Secara Antropologi: proses penyesuaian diantara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu kesatuan fungsi di dalam kehidupan masyarakat.

Untuk mewujudkan cita-cita, dan tujuan negara serta memelihara rasa kebersamaan, berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan untuk membangun integrasi nasional:

  1. Adanya kemampuan dan kesadaran bangsa dalam mengelola perbedaan SARA dan keanekaragaman budaya serta adat istiadat
  2. Adanya kemampuan untuk mereaksi penyebaran ideologi asing
  3. Adanya kemampuan untuk mereaksi dan mencegah dominasi ekonomi asing
  4. Mampu berperan aktif dalam perkembangan dunia di era globalisasi dalam berbagai aspek
  5. Bertekad untuk membangun sistem budaa sesuai dengan Pancasila dan UUD1945
  6. Menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya dengan cara melakukan pengkajian kritis dan sosialisasi terhadap identitas nasional

Menurut William F. Ogburn dan Mayer Nimkoff, syarat keberhasilan suatu integrasi sebagai berikut:

  1. Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya
  2. Terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-orma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
  3. Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial
Kaitan Integrasi Nasional dengan Pancasila
Pancasila merupakan moral Bangsa Indonesia dan pelindung dari perbedaan atau kemajemukan yang ada di Indonesia. Berikut makna dari Pancasila:
  • Sila Pertama : Mewajibkan kita untuk mengakui dan memuliakan Tuhan sebagai pencipta baik dalam hati maupun perbuatan.
  • Sila Kedua : Mewajibkan kita untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia yang memiliki martabat mulia dan hak serta kewajiban asasi.
  • Sila Ketiga : Mewajibkan kita untuk mencintai tanah air, bangsa, dan negara Indonesia.
  • Sila Keempat : Mewajibkan kita untuk turut serta dalam kehidupan politik dan pemerintahan sesuai dengan kedudukan masing-masing.
  • Sila Kelima : Mewajibkan kita memberikan sumbangan sesuai dengan kemampuan demi mewujudkan kesejahteraan sosial.

D. Faktor Pendorong dan Penghambat Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Faktor Pendorong Persatuan dan Kesatuan

1. Faktor Sejarah yang Menimbulkan Rasa Senasib dan Seperjuangan

Apa saja faktor pendorong persatuan dan kesatuan berdasarkan Sumpah Pemuda?

Bangsa Indonesia memiliki suatu sejarah yang panjang. Perasaan senasib dan seperjuangan mampu membangun semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.

2. Keinginan untuk Bersatu di Kalangan Bangsa Indonesia yang Dinyatakan dalam Sumpah Pemuda

Apa saja faktor pendorong persatuan dan kesatuan berdasarkan Sumpah Pemuda?

Faktor ini ditumbuhkan oleh jiwa pemuda pada masa itu. Kesadaran akan pentingnya bersatu merupakan modal kuat pemuda dalam melawan penjajah. Semangat persaatuan ditularkan melalui Sumpah Pemuda. Rasa kesadaran untuk bersatu akan mendorong persatuan dan kesatuan bangsa

3. Rasa Cinta Tanah Air di Kalangan Bangsa Indonesia

Apa saja faktor pendorong persatuan dan kesatuan berdasarkan Sumpah Pemuda?

Sikap rasa cinta tanah air merupakan suatu cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bangsa, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

4. Rasa Rela Berkorban untuk Kepentingan Bangsa dan Negara

Apa saja faktor pendorong persatuan dan kesatuan berdasarkan Sumpah Pemuda?

Banyak kepentingan pribadi yang ditinggalkan para pahlawan dalam memperjuangkan kepentingan bangsa dan negara. Sikap rela berkorban demi penetingan bangsa merupakan modal penting bagi persatuan dan kesatuan.

5. Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila, dan UUD 1945, Bendera Merah Putih, Lagu Kebangsaan Indonesia Raya, serta Bahasa Indonesia

Apa saja faktor pendorong persatuan dan kesatuan berdasarkan Sumpah Pemuda?

Faktor tersebut merupakan faktor yang paling penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Apabila faktor tersebut tidak ada, kemungkinan akan terjadi keadaan yang mengancam keutuhan NKRI.

Faktor Penghambat Persatuan dan Kesatuan

Faktor penghambat persatuan dan kesatuan dibagi menjadi dua, yaitu faktor penghambat internal dan eksternal:

A. Faktor Penghambat Internal

1.Masyarakat Indonesia yang heterogen

Apa saja faktor pendorong persatuan dan kesatuan berdasarkan Sumpah Pemuda?

Berdasarkan sensus penduduk tahun 2010, jumlah penduduk Indonesia yaitu lebih dari 237 juta jiwa dan dari jumlah tersebut terdiri dari 1.128 suku bangsa yang tinggal di Indonesia.Bukan hanya itu, Indonesia juga memiliki 6 agama resmi yaitu Islam, Khatolik, Protestan, Hindu, Budha dan Konghucu.Hal itu membuktikan bahwa Indonesia memang kaya akan keberagamannya. Untuk mewujudkan integrasi nasional di Indonesia dilihat dari faktor internalnya sangat sulit untuk mencapainya. Karena syarat tercapainya integrasi nasional adalah terciptanya kesepakatan bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dijadikan suatu pedoman. Dengan beragamnya kebudayaan di Indonesia sulit juga untuk menyepakati suatu norma dan nilai sosial yang akan dijadikan suatu pedoman.

2.Wilayah negara yang begitu luas dan terdiri atas ribuan pulau

Apa saja faktor pendorong persatuan dan kesatuan berdasarkan Sumpah Pemuda?

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 13.466 pulau dengan luas wilayah lebih dari 1,9 juta Km2. Dengan wilayah yang begitu luas, menjadi salah satu faktor yang menghambat terwujudnya integrasi nasional di Indonesia karena begitu jauhnyan jangkauan antar daerah di Indonesia.

3.Kurangnya kesadaran di dalam diri masing-masing rakyat Indonesia terhadap segala ancaman dan gangguan yang muncul dari luar.

Kurangnya kesadaran terhadap segala ancaman dan gangguan yang muncul dari luar akan berdampak pada munculnya disintegrasi nasional, karena pada zaman sekarang ini bentuk ancaman tidak berupa peperangan fisik ataupun penjajahan secara fisik, akan tetapi ancaman dan gangguan tersebut dalam bentuk perang pemikiran dan perang budaya, dimana terjadinya perubahan sosial akibat masuknya budaya luar yang dapat memecah belah masyarakat Indonesia, mungkin dampaknya bisa berupa tidak adanya persamaan pandangan mengenai tujuan semula yang ingin dicapai, norma-norma masyarakat mulai tidak berfungsi dengan baik sebagai alat pengendalian sosial, tindakan masyarakat tidak lagi sesuai dengan norma-norma yang berlaku. Maka jika telah terjadi hal demikian, berarti disintegrasi nasional di Indonesia telah ada. Dan hal tersebut akan mengancam terwujudnya integrasi nasional di Indonesia.

4.Lemahnya nilai-nilai budaya bangsa akibat kuatnya pengaruh budaya asing

Apa saja faktor pendorong persatuan dan kesatuan berdasarkan Sumpah Pemuda?

Hal ini karena perkembangan ilmu dan teknologi serta budaya asing yang demikian maju dan cepat perkembangannya. Keadaan ini membuat sebagian masyarakat lupa bahwa tidak semua yang datang dari barat merupakan hal-hal yang modern. Proses menerima semua unsur-unsur barat tanpa seleksi disebut Westernisasi. Modern tidak sama dengan westernisasi. Hal ini berarti tidak semua yang datang dari Barat itu modern. Westernisasi harus ditolak karena Indonesia bukan negara Barat, Indonesia memiliki nilai dan norma yang jauh lebih baik. Sehingga jika westernisasi terjadi pada masyarakat Indonesia, maka akan semakin sulit terwujudnya integrasi nasional di Indonesia, karena terjadinya pertentangan antar norma-norma yang ada dalam masyarakat.

B. Faktor Penghambat Eksternal

1.Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang memiliki sifat heterogen

Sebagai Negara yang kaya akan kemajemukan yang dimiliki, Indonesia seharusnya mampu untuk mengapresiasikan keunikan tersebut. Jika kemajemukan Indonesia ini diapresiasikan dan diberi pengahargaan, maka masyarakat Indonesia akan merasa bangga menjadi warga negara Indonesia dan dengan kemajemukan tersebut dianggap sebagai suatu kelebihan menjadi warga negara yang dapat bersatu bukan sebagai hambatan dalam terwujudnya integrasi nasional.

2.Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan

Apa saja faktor pendorong persatuan dan kesatuan berdasarkan Sumpah Pemuda?

Hal ini dapat menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA, gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa. Karena pada hakikatnya manusia memiliki sifat yang tidak ingin dibeda-bedakan dalam perlakuannya. Jika terjadi ketidakmerataan pembangunan ini, maka akan sulit terwujudnya integrasi nasional di Indonesia karena terjadinya kecemburuan sosial disetiap daerahnya.

3.Pembauran Bangsa

Pembauran bangsa merupakan usaha untuk menyatukan suku-suku bangsa dalam masyarakat bangsa Indonesia menjadi satu kesatuan yang utuh atau pemaduan masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi satu bangsa baru, yaitu Indonesia. Bersatu sebagai satu bangsa tidak hanya berdasarkan atas kesamaan ras, suku, bangsa, bahasa, agama, kepentingan atau batas-batas geografis, tetapi berdasarkan pada kesaman perasaan, kesamaan niat yang timbul sebagai akibat pengorbanan yang telah dialami di masa lampau, masa kini, dan akan dialami bersam-bersama di masa mendatang. Titik rawan dari pembauran bangsa tetap terletak pada kelompok keturunan.

4.Kerukunan Antar Umat Beragama

Apa saja faktor pendorong persatuan dan kesatuan berdasarkan Sumpah Pemuda?

Republik Indonesia adalah negara yang mempunyai penganut Agama Islam terbesar di dunia. Dari data statistik sering diungkapkan bahwa dari 148 juta (tahun 1984) penduduk indonesia, 90% menganut Agama Islam. Namun dalam kehidupan umat beragama di Indonesia sering menunjukkan betapa berkembangnya solidaritas sempit yang membawa kemrosotan semangat kebangsaan Indonesia.Dengan demikian kesadaran untuk menumbuhkan sikap saling pengertian kesulitan yang dihadapi masing-masing kelompok agama masih sangat rendah.

5.Perubahan Nilai-Nilai

Sampai saat ini, masih terdapat pandangan umum bahwa ada kesulitan untuk menentukan nilai-nilai Indonesia, akibat adanya kesenjangan yang bersifat struktural dalam masyarakat. Terlebih lagi adanya ketidaksiapan dan ketidakmatangan budaya domestik untuk merangkul budaya barat yang masuk ke Indonesia. Akibat dari berkembangnya teknologi komunikasi juga muncul kelompok masyarakat yang merasa mandiri, kemudian muncul sikap egoisme. Hal tersebut dapat menyebabkan disintegrasi yang tidak tampak, yang hanya tampak apabila terdapat perpecahan politik atau serangan dari luar.

6. Permasalahan Politik

Masalah politik sering mengakibatkan konflik antar masyarakat yang berbeda paham apabila tidak ditangani secara bijaksana akan menyebabkan konflik sosial di dalam masyarakat. Selain itu, ketidaksesuaian kebijakan-kebijakan pemerintah pusat yang diberlakukan pada pemerintahan daerah juga sering menimbulkan perbedaan kepentingan yang akhirnya mneimbulkan konflik sosial karena dirasa ada ketidakadilan dalam pengelolaan dan pembagian hasil.

7. Permasalahan Ekonomi

Apa saja faktor pendorong persatuan dan kesatuan berdasarkan Sumpah Pemuda?

Krisis ekonomi yang berkepanjangan semakin menyebabkan sebagian besar penduduk hidup dalam taraf kemiskinan. Kesenjangan sosial masyarakat Indonesia yang semakin lebar antara masyarakat kaya dengan masyarakat miskin dan adanya indikasi untuk mendapatkan kekayaan dengan tidak wajar yaitu melalui KKN.

8. Permasalahan Sosial Budaya

Pluralitas kondisi sosial budaya bangsa Indonesia merupakan sumber konflik apabila tidak ditangani dengan bijaksana. Tata nilai yang berlaku di daerah yang satu tidak selalu sama dengan daerah yang lain. Konflik tata nilai yang sering terjadi saat ini yakni konflik antara kelompok yang keras dan lebih modern dengan kelompok yang relatif terbelakang.

9. Permasalahan Pertahanan dan Keamanan

Apa saja faktor pendorong persatuan dan kesatuan berdasarkan Sumpah Pemuda?

Kemungkinan disintegrasi bangsa dilihat dari aspek pertahanan keamanan dapat terjadi dari seluruh permasalahan aspek asta gatra itu sendiri. Dilain pihak turunnya wibawa TNI dan Polri akibat kesalahan dimasa lalu dimana TNI dan Polri digunakan oleh penguasa sebagai alat untuk mempertahankan kekuasaannya bukan sebagai alat pertahanan dan keamanan negara.

Itu adalah penjabaran tentang makna persatuan dan kesatuan, pentingnya integrasi nasional, serta faktor pendorong dan penghambatnya. Agar persatuan dan kesatuan Indonesia dapat terus dibina dan dipertahankan, sangat dibutuhkan kesadaran dari pemerintah dan masyarakat untuk selalu menjaga integrasi nasional.

Share this:

  • Twitter
  • Facebook

Like this:

Like Loading...