Apa saja bagian dan fungsi dari jangka sorong?

Jangka Sorong, Fungsi, Bagian-bagian, dan Cara Membacanya

Amongguru.com. Jangka sorong (Vernier Caliper) merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur panjang dan ketebalan sebuah benda dengan tingkat ketelitian mencapai 0,1 milimeter.

Di dalam penggunaannya, alat ukur ini banyak dipakai untuk mengukur besaran panjang, ketebalan benda, diameter dalam sebuah benda, serta mengukur kedalaman dengan presisi yang sangat baik.

Jangka sorong mampu menampilkan ukuran yang lebih teliti dibandingkan dengan beberapa alat ukur panjang lainnya, misalnya penggaris dan mistar.

Jangka sorong banyak dipakai pada berbagai bidang industri teknik, mulai dari proses perancangan, pembuatan, sampai pada pengecekan akhir produk.

Alasannya, selain memiliki  tingkat akurasi dan presisi yang cukup tinggi, alat ukur panjang juga mudah digunakan, mudah dibawa, dan tidak membutuhkan perawatan khusus.

Jenis-jenis Jangka Sorong

Terdapat dua jenis jangka sorong, yaitu jangka sorong analog (manual) dan jangka sorong digital.

1. Jangka Sorong Analog (Manual)

Apa saja bagian dan fungsi dari jangka sorong?

Jangka sorong jenis ini sering digunakan dalam pembelajaran dan praktikum IPA di sekolah. Penggunaan alat ini masih manual, sehingga membutuhkan ketelitian yang tinggi untuk membaca hasil ukur.

2. Jangka Sorong Digital

Apa saja bagian dan fungsi dari jangka sorong?

Jangka sorong digital memiliki layar digital yang dapat memunculkan nilai dari benda yang diukur tanpa harus menghitung secara manual.

Dengan menggunakan jangka sorong jenis ini, akan lebih memudahkan dan mempercepat mengukur benda-benda.

Bagian-bagian Jangka Sorong

Bagian-bagian dari jangka sorong adalah sebagai berikut.

Apa saja bagian dan fungsi dari jangka sorong?
Jangka Sorong, Fungsi, Bagian-bagian, dan Cara Membaca Hasil Pengukurannya
1. Rahang Dalam (Inners Jaws)

Bagian rahang dalam berfungsi untuk mengukur diameter bagian luar benda, sisi luar, ketebalan luar, atau ukuran lebar dari bagian luar suatu benda.

Rahang dalam dibagi menjadi dua bagian, yaitu satu bagian yang bisa ubah posisi dan bagian yang tidak dapat ubah posisinya.

2. Rahang Luar (Outer Jaws)

Bagian rahang luar memiliki fungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, sisi dalam, ketebalan, dan lebar suatu benda.

Rahang luar memiliki dua bagian, yang bagian yang bisa digeser dan yang satunya tidak dapat digeser.

3. Pengukuran Kedalaman (Depth Measuring Blade)

Bagian pengukuran kedalaman memiliki fungsi untuk mengukur kedalaman, ketinggian, dan ketebalan luar dalam suatu benda.

Bagian pengukuran kedalaman juga terbagi menjadi dua bagian,yaitu satu bagian dapat digeser dan satu bagian lainnya yang tidak bisa geser.

4. Skala Utama 

Bagian skala utama memiliki fungsi untuk menampilkan skala utama pada hasil pengukuran. Pada bagian ini terdapat garis-garis dan nilai yang digunakan untuk melihat nilai ukuran suatu benda.

Skala utama memiliki bagian yang dapat digeser dan bagian yang tetap atau tidak bisa diubah. Hasil pengukuran pada bagian ini memiliki dua jenis skala satuan, yaitu inch (skala imperial)  yang berada pada bagian atas dan satuan miimeter atau centimeter (skala metrik) yang berada di bagian bawah.

5. Skala Nonius (Vernier)

Skala nonius berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran suatu benda di skala nilai utama serta skala bentuk desimal dari hasil pengukuran utama.

6. Mur Pengunci (Locking Screw)

Mur pengunci berfungsi untuk mengunci posisi jangka sorong agar tidak bergerak saat sedang dianalisa, sehingga nilai yang dihasilkan dari pengukuran dapat lebih objektif.

Cara Mengggunakan Jangka Sorong

Berikut ini adalah tahapan cara menggunakan jangka sorong.

1. Langkah Pertama

Kendurkan baut pengunci, selanjutnya menggeser rahang pelan-pelan dan diperkirakan sesuai dengan ukuran benda yang sedang diukur. Pada saat rahang tertutup, pastikan sudah menunjukkan angka nol.

2. Langkah Kedua

Bersihkan permukaan rahang dan benda yang akan diukur dari debu dan kotoran yang menempel, agar didapatkan hasil pengukuran dengan tingkat akurasi tinggi.

3. Langkah Ketiga

Apit benda yang diukur dengan menutup rahang yang dibuka tadi. Hasil pengukuran dapat dilihat dengan cara membaca skala utama dan skalan noniusnya.

Cara Membaca Hasil Pengukuran Menggunakan Jangka Sorong

Berikut ini adalah contoh cara membaca hasil pengukuran menggunakan jangka sorong.

Perhatikan gambar hasil pengukuran dengan janggka sorong di bawah ini.

Apa saja bagian dan fungsi dari jangka sorong?

Cara membaca hasil pengukuran di atas sebagai berikut.

1. Membaca skala utama

Skala utama yang terukur adalah 21 mm atau 2,1 cm (garis merah), merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala nonius yang persis di sebelah kanannya.

2. Membaca skala nonius

Cari satu garis skala utama yang yang tepat bertemu dengan satu garis pada skala nonius. Garis lurus tersebut merupakan angka 3 pada skala nonius, Jadi, skala vernier yang terukur adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.

3. Menjumlah skala utama dan skala nonius

Hasil pengukuran akhir dengan cara menambahkan kedua nilai pengukuran (skala utama dan skala nonius), sehingga hasil pengukuran sebesar 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau 2,13 cm.

Perhatikan gambar hasil pengukuran dengan jangka sorong di bawah ini.

Apa saja bagian dan fungsi dari jangka sorong?

Cara membaca hasil pengukuran di atas adalah sebagai berikut.

1. Membaca skala utama

Skala utamanya dinyatakan dengan melihat angka yang paling dekat dengan angka nol pada skala nonius, sehingga diperoleh nilai skala utama 1,9 dan 1,9 cm atau 19 mm.

2. Membaca skala nonius

Dicari garis pada skala nonius yang berhimpit dengan garis pada skala utama, yaitu garis yang ke-8.maka skala noniusnya adalah 8 x 0,01 cm = 0,08 cm atau 0,8 mm

3. Menjumlah skala utama dan skala nonius

Hasil pengukuran diperoleh dengan menambahkan nlai skala utama dan nilai skala nonius, sehingga hasil pengukurannya adalah 19 mm + 0,8 mm = 19,8 mm atau 1,98 cm.

Bagian Jangka Sorong – Apa itu jangka sorong, bagian – bagian yang ada didalam jangka sorong ataupun bagaimana cara menghitung dan menggunakan jangka sorong itu sendiri seperti apa. Pertanyaan – pertanyaan seperti itu merupakan pertanyaan yang sering dicari oleh para pengguna online tentang Alat Ukur Jangka Sorong maka dari itu dipertemuan kali ini saya selaku penulis online didalam laman rumus rumus akan memberikan ulasan yang lebih detail tentang alat ukur jangka sorong ini.

Dan langsung saja Pengertian Jangka Sorong menurut wikipedia indonesia ialah sebuah alat ukur yang mempunyai tingkat ketelitian mencapai seper seratus milimeter (mm) yang mampunyai Dua Bagian yakni Bagian Diam dan Bagian Bergerak. Saat ini sudah terdapat dua jenis jangka sorong yakni jangka sorong analog dan jangka sorong digital, dengan pembacaan hasil pengukuran dari Alat Ukur Jangka Sorong ini sangat bergantung kepada ketelitian dan keahlian alat itu sendiri dan penggunannya.

Kemudian untuk Kegunaan dan Fungsi Jangka Sorong itu sendiri masih menurut Wikipedia Indonesia antara lain sebagai alat ukur yang digunakan untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan penggunaan diapit, alat ukur yang digunakan untuk mengukur sisi dalam dari suatu benda yg biasanya mempunyai lubang seperti Pipa, Cincin dan lain lain. Kegunaan Jangka Sorong lainnya adalah untuk mengukur suatu kedalaman lubang (Celah) pada suatu benda dengan cara penggunaan menancapkan atau menusukkan kedalam benda tersebut.

Bagian – Bagian Jangka Sorong Terlengkap

Apa saja bagian dan fungsi dari jangka sorong?

Untuk Bagian Bagian Alat Ukur Jangka Sorong bisa kalian lihat pada gambar diatas secara lebih jelasnya dan dibawah ini telah dituliskan penjelasan tentang Kegunaan dan Fungsi Bagian Jangka Sorong yang berguna untuk memudahkan kalian dalam mengenal dan memahami bagian bagian yang ada di jangka sorong.

Bagian Rahang Dalam

Bagian Jangka Sorong Rahang Dalam ini mempunyai kegunaan untuk mengukur diameter luar maupun sisi bagian luar dari sebuah benda misalnya mengukur lebar dan tebal suatu benda kerja. Bagian Rahang Dalam Jangka Sorong ini terdiri dari Rahang Tetap dan Rahang Geser.

Bagian Rahang Luar Jangka Sorong

Bagian Jangka Sorong Rahang Luar terdiri dari Rahang Tetap dan Rahang Geser. Bagian Rahang Luar Jangka Sorong ini pun mempunyai fungsi yang tak kalah penting yakni berfungsi untuk mengukur suatu diameter didalam ataupun sisi bagian dalam suatu benda misal untuk mengukur diameter hasil pengeboran.

Bagian Skala Utama dalam cm dan dalam inchi

Bagian Skala Utama dalam cm ini mempunyai kegunaan untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk satuan centimeter (cm). Dan Bagian Skala Utama dalam Inchi ini mempunyai kegunaan untuk menyatakan ukuran utama dalam bentuk satuan inchi.

Bagian Skala Nonius dalam mm dan dalam inchi

Skala Nonius dalam mm ini berguna untuk sebagai skala pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan mm (milimeter). Dan Skala Nonius dalam bentuk Inchi ini berguna untuk sebagai skala pengukuran fraksi yang dinilai dalam bentuk satuan inchi.

Bagian Depth Probe dan Bagian Pengunci

Untuk Bagian Jangka Sorong Pengukuran Kedalaman (Depth Probe) memiliki fungsi dan kegunaan untuk mengukur suatu kedalaman sebuah benda. Sedang Bagian Pengunci Jangka Sorong ini mempunyai fungsi untuk menahan bagian – bagian yg bergerak disaat berlangsungnya proses pengukuran menggunakan jangka sorong.

Itulah bagian – bagian jangka sorong dan fungsinya yang bisa saya berikan penjelasannya di dalam artikel ini, dan jika kalian ingin mengetahui tentang Cara Menggunakan Jangka Sorong yang baik dan benar bisa kalian langsung cek dan baca tautan artikel tersebut karena telah saya buatkan pula secara lebih detail didalam laman rumus rumus ini.

Mungkin seperti itu saja dan semoga ulasan tentang Bagian Alat Ukur Jangka Sorong ini bisa bermanfaat dan berguna bagi kalian para pembaca karena tidak bisa dipungkiri bahwa jangka sorong ini salah satu Alat Ukur yang sering digunakan oleh banyak orang.