Apa pesan yang terdapat dalam teks tersebut

- Salah satu karya sastra lama yang sering kita dengar adalah teks hikayat. Sama seperti karya sastra lainnya seperti novel, cerita pendek atau roman, teks hikayat pun memiliki isi pesan moral yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca.

Pesan moral dalam sebuah teks hikayat membuat cerita bisa dirasakan langsung oleh pembaca, karena pesan moral biasanya dibuat untuk menyampaikan pesan-pesan baik kepada pembaca tentang kehidupan.

Apa Itu Teks Hikayat?

Mengutip dari buku CMS Cepat Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA/MA Kelas X,XI,XII, teks hikayat adalahsebuah karya sastra lama yang berupa prosa dengan isi menceritakan kisah kehidupan bangsawan, keluarga kerajaan atau orang-orang ternama.

Hal-hal yang diceritakan dalam sebuah teks hikayat antara lain kesaktian, kehebatan, kepahlawanan, kekuatan, mukjizat, dan hal menarik lainnya.

Sebuah teks hikayat biasa ditandai dengan penggunaan bahasa Melayu lama dan ceritanya yang bersifat statis atau kaku. Selain itu, latar cerita teks hikayat berfokus pada kisah di dalam lingkungan istana dengan ceritanya yang terkadang tidak bisa diterima oleh akal.

Teks hikayat memiliki unsur-unsur intrinsik di dalamnya sama seperti teks lainnya. Unsur-unsur tersebut antara lain adalah tema, latar, alur, amanat, tokoh, watak/penokohan, sudut pandang, dan gaya bahasa.

Sedangkan untuk unsur ekstrinsik pembangun sebuah teks hikayat yakni latar belakang agama, budaya, adat atau lainnya.

Contoh Teks Hikayat

Setiap teks hikayat pasti mengandung pesan moralnya masing-masing. Berikut adalah contoh-contoh teks hikayat beserta isi pesan moralnya dikutip dari modul pembelajaran SMA Bahasa Indonesia oleh Kemendikbud.

Contoh 1

Setelah pagi-pagi hari, maka berkatalah Si Miskin kepada istrinya, "Ya, tuanku, matilah rasku ini, sangatlah sakit rasanya tubuh ini. Maka tiadalah berdaya lagi; hancurlah rasanya anggotaku ini." Maka ia pun terseduh-sedulah menangis, maka terlalu belas rasa hati isterinya melihat laku suaminya. Demikian itu; maka ia pun menangis pula seraya mengambil daun kayu, lalu dimamahnya, maka disapukannyalah seluruh tubuh suaminya, sambil ia berkata, "Diamlah tuan jangan menangis!" sudahlah dengan untung kita, maka jadi selaku ini!".

Dari penggalan teks hikayat di atas, pesan moral yang bisa kita pelajari adalah seorang istri harus perhatian kepada suaminya dan tidak mendendam atas perbuatan orang lain.

Contoh 2

Baginda raja Indera Bungsu sangat bahagia melihat kepulangan kedua putranya yang didampingi juga oleh istrinya. Indera Bangsawan juga langsung menyerahkan buluh perindu yang diidamkan ayahnya. Sang ayah bertambah bahagia dan langsung mengangkat Indera Bangsawan menjadi raja untuk menggantikan posisinya. Untuk membalas kebaikan hati kakaknya yang mau mencarinya untuk menyembuhkannya, Indera Bangsawan memberi Syah Fri batu hikmat. Batu hikmat tersebut dapat dimanfaatkan Syah Fri untuk dijadikan sebuah kerajaan lengkap dengan abdi kerajaan, rakyat, dan perlengkapan kerajaan. Akhirnya, kedua kerajaan itu berkembang bersama, saling bahu-membahu untuk menciptakan kerukunan, kemakmuran, dan perdamaian.

Pesan moral dari kutipan hikayat di atas adalah harus saling menolong/kerjasama dan saling menghargai satu sama lain.

Contoh 3

Lalu Marakarma kembali ke Negeri Puspa Sari dan ibunya menjadi pemungut kayu. Lalu ia memohon kepada dewa untuk mengembalikan keadaan Puspa Sari. Puspa Sari pun makmur mengakibatkan Maharaja Indra Dewa dengki dan menyerang Puspa Sari. Kemudian Marakrama menjadi Sultan Mercu Negara.

Pesan moral dari penggalan hikayat di atas adalah seorang anak harus berbakti pada orang tua dan perebutan kekuasaan yang terjadi di kerajaan.

Contoh 4

Di dalam padang itu terdapat sebuah gua yang dihuni oleh raksasa perempuan. Indera Bangsawan lalu bertemu dengan raksasa perempuan itu, dan menjadikan raksasa perempuan itu sebagai nenenknya. Selama mereka bersama, raksasa perempuan banyak memberikan pengalaman baiknya, memberikan ilmu-ilmu, memberikan buluh perindu, dan memberikan sebuah senjata untuk melawan Buraksa (raksasa jahat). Raksasa perempuan bercerita bahwa masih di wilayah ini, ada sebuah kerajaan yang akan dihancurkan oleh Buraksa.

Pesan moral dari teks hikayat di atas adalah harus bisa belajar dari pengalaman dan bisa memberikan pengetahuan.

Contoh 5

Pada suatu hari Raja Indera Bungsu dari kerajaan Kobat Syahrila menginginkan anak. Lantas beliau mengutus orang - orang yang diperintah oleh patihnya untuk membaca do'a Qunut dan bersedekah. Tak lama kemudian, istrinya, Putri Siti Kendi hamil dan melahirkan putera kembar. Putra yang sulung lahir dengan panah dan diberi nama Syah Fri. Putra yang bungsu lahir dengan sebilah pedang dan diberi nama Indera Bangsawan. Sejak kecil kedua anak baginda itu dididik dengan baik. Mereka tumbuh dengan akhlak dan perilaku yang baik.

Pesan moral dari hikayat di atas adalah selalu memanjatkan doa dan percaya kepada kuasa Tuhan.

Lima penggalan teks di atas merupakan contoh teks hikayat beserta pesan moralnya. Bisa disimpulkan bahwa banyak pesan moral yang terkandung dalam sebuah teks hikayat. Pesan moral tersebut bisa berupa nilai sosial, budaya, edukasi hingga religius.

Simak Video "Naskah Asli Teks Proklamasi Dikembalikan Setpres ke Arsip Nasional RI"
[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)

Apa pesan yang terdapat dalam teks tersebut Karl Benz?

Jawaban: Penjelasan:Jangan pernah pantang menyerah ketika mencoba sesuatu, terus bekerja keras meski halangan menghadang.

Apa yang dimaksud dengan topik teks?

Topik adalah subjek pembicaraan secara umum dari sebuah teks. Ciri kalimat topik: bersifat umum dan mencakup semua, dijelaskan kalimat lain, sering diulang-ulang pembahasannya, dan menjadi inti/fokus pembahasan dari keseluruhan paragraf.