Apa peran informasi tersebut fungsi sistem dalam bisnis

Manfaat sistem informasi manajemen yang selaras dengan penerapan ilmu manajemen secara optimal, sangat penting bagi dunia bisnis atau kehidupan sehari-hari. Manajemen perusahaan yang baik merupakan salah satu kunci kesuksesan sebuah perusahaan di tengah perkembangan revolusi industri yang semakin pesat  seperti sekarang ini.

Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat pula, perusahaan semakin dipermudah untuk mengelola manfaat sistem informasi manajemen. Salah satunya adalah sistem informasi manajemen yang mampu mengawasi, mengontrol, dan mengolah data dari awal hingga akhir dengan mudah dan cepat.

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan antara manusia dengan komputer untuk membantu mengolah informasi yang berhubungan dengan manajemen operasi dan pengambil keputusan dalam sebuah bisnis.

Manfaat sistem informasi manajemen adalah  mengolah data dan menganalisanya untuk ditampilkan dalam bentuk laporan yang mudah dipahami sehingga membantu dalam pengambilan keputusan bisnis.

Kebanyakan sistem informasi manajemen saat ini berbasis web-base. Sehingga, manfaat sistem informasi manajemen bisa semakin dimaksimalkan karena pebisnis dapat mengakses dimana saja dan kapan saja, selama terkoneksi jaringan internet.

Sebagai tambahan keamanan, user harus menginputkan username dan password untuk bisa masuk dan memperoleh manfaat sistem informasi manajemen tersebut. Data dan informasi yang diinput oleh user akan diolah dan dianalisis oleh sistem dengan rule-rule dengan menggunakan ilmu manajemen seperti halnya analisis SWOT yang sebelumnya dibuat.

Manfaat Sistem Informasi Manajemen

Manfaat sistem informasi adalah untuk menampilkan informasi dari hasil pengolahan yang menunjang dalam manajemen bisnis. Sedangkan, manfaat sistem informasi manajemen yaitu agar dapat mengelola data atau informasi yang diperoleh sesuai kebutuhan.

Biasanya, manfaat sistem informasi manajemen akan dimaksimalkan ketika perusahaan akan mengambil keputusan penting. Secara teknis, terdapat beberapa manfaat sistem informasi manajemen yang utama, seperti untuk mengumpulkan data, untuk mengolah data, dan untuk menyajikan informasi.

Baca Juga: Apa Saja Perkembangan Revolusi Industri Hingga Saat Ini?

Sistem informasi adalah salah satu bagian penting dalam sebuah bisnis. Dan berikut adalah beberapa manfaat sistem informasi manajemen lainnya:

  • Mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam sebuah perusahaan.
  • Mempermudah pihak manajemen perusahaan dalam merencanakan, mengarahkan, mendelegasikan pekerjaan kepada seluruh bagian perusahaan.
  • Membuat sumber daya manusia semakin produktif karena beberapa pekerjaan sudah dikerjakan oleh sistem.
  • Menekan pengeluaran biaya dalam sebuah perusahaan.
  • Produktifitas pekerjaan semakin meningkat.

Contoh Penerapan Sistem Informasi Manajemen

Melihat pengertian dan manfaat dari sistem informasi manajemen diatas, mungkin bagi sebagian orang belum terlalu memahami mengenai sistem informasi manajemen. Untuk lebih jelasnya berikut adalah beberapa contoh sistem informasi manajemen yang sering diterapkan dalam sebuah perusahaan.

  • Decision support system (DSS), adalah contoh sistem informasi manajemen yang membantu dalam pengambilan keputusan. DSS hanya menampilkan hasil laporan yang dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk mengambil keputusan bisnis. DSS hanya membantu dalam pengambilan keputusan berdasarkan data yang diinputkan, untuk pengambil keputusan tetap oleh manajemen perusahaan.
  • Information Management System (IMS), adalah contoh sistem informasi manajemen yang dapat mengolah data yang berasal dari beberapa database untuk ditampilkan hasilnya guna menunjang pengambilan keputusan oleh manajemen. IMS mampu menampilkan informasi secara lebih lengkap dan dapat memilih data yang digunakan sehingga mempermudah manajemen dalam mengambil keputusan.
  • Transaction Processing System (TPS), adalah contoh sistem informasi manajemen yang digunakan untuk mengolah proses transaksi seperti halnya sistem pembayaran karyawan,  transaksi pembelian, inventaris bisnis, dan transaksi lain.

Pengelolaan manajemen yang baik merupakan salah satu kunci kesuksesan dalam sebuah bisnis. Oleh sebab itu, perlu adanya sistem informasi manajemen dalam mempermudah dan membantu dalam pengelolaan manajemen sehingga perusahaan akan lebih mudah dipantau, dikontrol dan dievaluasi agar perusahaan terus berkembang dan terus bersaing.

Sama halnya untuk manajemen pembukuan dan keuangan bisnis, Anda membutuhkan Software Akuntansi Harmony yang terbukti kecanggihannya. Ribuan klien di seluruh Indonesia sudah terbukti bahwa Software Akuntansi Harmony dapat membantu pembukuan yang modern, cepat, dan bebas ribet.

Bagi Anda yang tertarik untuk membuktikan fitur-fiturnya secara langsung, klik tautan ini untuk coba GRATIS selama 30 hari.

Pelajari fitur-fitur Software Akuntansi Harmony selengkapnya, follow Instagram,  LinkedIn, dan  Facebook Harmony sekarang juga.

Apa peran informasi tersebut fungsi sistem dalam bisnis

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Apa peran informasi tersebut fungsi sistem dalam bisnis

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

10 Mei 2008 at 2:21 am

BAB I

PENDAHULUAN

ABSTRAK

Sistem Informasi Managemen (SIM) merupakan sebuah bidang yang mulai berkembang semenjak tahun 1960-an. Walau tidak terdapat konsensus tunggal, secara umum SIM didefinisikan sebagai sistem yang menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, managemen, serta pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”
Judul makalah ini mengandung tanda tanya. namun, mohon untuk tidak ditafsirkan bahwa di Indonesia tidak terdapat kegiatan penelitian yang berhubungan dengan SIM. Justru, diasumsikan bahwa kegiatan tersebut telah ada (exists) sehingga tidak ada klaim bahwa perlu melakukan perintisan bidang ini dari nol. namun, bidang ini telah berkembang secara paralel di berbagai bidang ilmu yang telah mapan seperti Ilmu Komputer, Bisnis dan Managemen, Psikologi, dan sebagainya.

Salah satu konsensus yang didapatkan, bahwa setidaknya terdapat lima aspek yang dapat dikategorikan sebagai ciri khusus bidang SIM :

ü Proses Managemen, seperti “Perencanaan Strategis”, “Pengelolaan Fungsi Sistem Informasi”, dan seterusnya.

ü Proses Pengembangan, seperti “Managemen Proyek Pengembangan Sistem”, dan seterusnya.

ü Konsep Pengembangan, seperti “Konsep Sosio-teknikal”, “Konsep Kualitas”, dan seterusnya.

ü Representasi, seperti “Sistem Basis Data”, “Pengkodean Program”, dan seterusnya.

ü Sistem Eplikasi, seperti “Knowledgey Management”, “Executivey System”, dst.

BAB II

PEMBAHASAN

A. TEKNOLOGI INFORMASI & SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Teknologi Informasi merupakan teknologi yang dibangun dengan basis utama teknologi komputer. Perkembangan teknologi komputer yang terus berlanjut membawa implikasi utama teknologi ini pada proses pengolahan data yang berujung pada informasi. Hasil keluaran dari teknologi komputer yang merupakan komponen yang lebih berguna dari sekedar tumpukan data, membuat teknologi komputer dan teknologi pendukung proses operasinya mendapat julukan baru, yaitu teknologi informasi.

Teknologi informasi disusun oleh tiga matra utama teknologi yaitu :

1. Teknologi komputer, yang menjadi pendorong utama perkembangan teknologi informasi

2. Teknologi telekomunikasi, yang menjadi inti proses penyebaran informasi.

3. Muatan informasi atau content informasi, yang menjadi faktor pendorong utama implementasi teknologi informasi.

Kenyataan sejarah dunia mencatat masing-masing dari ketiga matra penyusun teknologi informasi di atas, pada awalnya berkembang saling terpisah. Teknologi komputer berkembang dalam lingkup matematika dan cenderung lebih teoritis. Teknologi telekomunikasi berkembang luas dalam dunia bisnis dan ekonomi menjadi pilar pendukung teknologi transportasi dalam revolusi industri. Sedangkan ilmu informasi muncul pada awal perang dunia II. Kemenangan dan kekalahan sebuah pasukan di medan perang dunia II ditentukan oleh akurasi informasi. Setelah itu, konsep ilmu informasi berkembang pesat.

B. AKTIVITAS SISTEM INFORMASI

Aktivitas proses pengolahan informasi pada dasarnya terbagi atas aktivitas input, proses, output, storage, dan control.

1. Kerangka Kerja Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen berhubungan dengan banyak teknologi yang kompleks, behavioral concept, dan aplikasi khusus pada area bisnis dan non bisnis yang tidak terhitung banyaknya.

Kerangka Kerja Kerja Sistem Informasi Manajemen, meliputi :

ü Foundation Concepts (Membuat konsep sistem informasi)

ü Development Procesess (pengembangan sistem informasi)

ü Business Aplications

ü Management Challenges

ü Information Technologies

Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan munculnya peraturan dari pemerintah.

Lingkungan bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen dengan munculnya pemecahan yang memadai. Sistem informasi manajemen SIM bukan sistem informasi keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.

  1. Manfaat SIM Dalam Organisasi Bisnis

Pengembangan SIM memerlukan sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para manajer organisasi. SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.

Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.

Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer.

Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.

C. PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS

Sistem informasi mempunyai 3 tugas utama dalam sebuah organisasi, yaitu:

ü Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional

ü Mendukung pengambilan keputusan manajemen

ü Mendukung persaingan keuntungan strategis

Beberapa sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi operasi atau manajemen, sementara yang lainnya menjalankan berbagai macam fungsi.

1. Peranan Proses Bisnis Dan Operasional

Peranan sistem informasi untuk operasi bisnis adalah untuk memproses transaksi bisnis, mengontrol proses industrial, dan mendukung komunikasi serta produktivitas kantor secara efisien.

a. Transaction Processing Systems (TPS)

TPS berkembang dari sistem informasi manual untuk sistem proses data dengan bantuan mesin menjadi sistem proses data elektronik (electronic data processing systems). TPS mencatat dan memproses data hasil dari transaksi bisnis, seperti penjualan, pembelian, dan perubahan persediaan/inventori. TPS menghasilkan berbagai informasi produk untuk penggunaan internal maupun eksternal. Sebagai contoh, TPS membuat pernyataan konsumen, cek gaji karyawan, kuitansi penjualan, order pembelian, formulir pajak, dan rekening keuangan.

b. Process Control Systems (PCS)

Sistem informasi operasi secara rutin membuat keputusan yang mengendalikan proses operasional, seperti keputusan pengendalian produksi. Hal ini melibatkan process control systems (PCS) yang keputusannya mengatur proses produksi fisik yang secara otomatis dibuat oleh komputer. Kilang minyak petroleum dan assembly lines dari pabrik-pabrik yang otomatis menggunakan sistem ini.

c. Office Automation Systems (OAS)

OAS mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mengirim data dan informasi dalam bentuk komunikasi kantor elektronik. Contoh dari office automation (OA) adalah word processing, surat elektronik. electronic mail, teleconferencing, dan lain-lain.

2. Peranan Pengambilan Keputusan

Sistem Informasi Manajemen menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen. Sistem ini terdiri atas beberapa tipe, yaitu:

a. Laporan spesifikasi dan rencana awal untuk para manajer dikerjakan oleh information reporting systems ( sistem pelaporan informasi).

b. Dukungan ad hoc dan interaktif untuk pengambilan keputusan oleh manajer dikerjakan oleh decision support systems (sistem pendukung keputusan).

c. Informasi kritikal untuk manajemen atas ditetapkan oleh executive information systems ( sistem informasi eksekutif)

d. Nasehat pakar untuk pengambilan keputusan operasional atau manajerial ditetapkan oleh expert systems (sistem pakar) dan knowledge-based information systems (sistem informasi berbasis pengetahuan lainnya).

e. Dukungan langsung dan terus untuk aplikasi operasional dan manajerial dari end users ditetapkan oleh end user computing systems.

f. Aplikasi operasional dan manajerial dalam mendukung fungsi bisnis ditetapkan oleh business function information systems.

g. Produk dan layanan jasa yang bersaing untuk mencapai keuntungan strategis ditetapkan oleh strategic information systems.

Dalam dunia kerja nyata, sistem informasi yang digunakan merupakan kombinasi dari berbagai macam sistem informasi yang telah disebutkan di atas. Pada prakteknya, berbagai peranan tersebut diintegrasi menjadi suatu gabungan atau fungsi-silang. cross-functional sistem informasi yang menjalankan berbagai fungsi.

3. Peranan Persaingan Keuntungan Strategis

Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan persaingan yang berupa :

ü Persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang sama,

ü Ancaman dari perusahaan baru,

ü Ancaman dari produk pengganti,

ü Kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan

ü Kekuatan tawar-menawar dari pemasok.

Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:

ü Cost leadership. keunggulan biaya-menjadi produsen produk atau jasa dengan biaya rendah.

ü Product differentiation. perbedaan produk-mengembangkan cara untuk menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.

ü Innovation-menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi produk dan jasa.

  1. MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI

Manfaat sistem informasi manajemen. SIM dapat menolong perusahaan untuk :

1. Meningkatkan Efisiensi Operasional

Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership.

Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.

2. Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis

Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun.

Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasi penerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasi dari penerbangan lain.

3. Membangun Sumber-Sumber Informasi Strategis

Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.

Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagai contoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumen.

Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sistem Informasi Manajemen mempunyai 3 tugas utama di dalam sebuah organisasi

a. Mendukung proses bisnis dan operasional

b. Mendukung pengambilan keputusan

c. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif.

Kerangka Kerja Kerja Sistem Informasi Manajemen, meliputi :

a. Foundation Concepts (Membuat konsep sistem informasi)

b. Development Procesess (pengembangan sistem informasi)

c. Business Aplications

d. Management Challenges

e. Information Technologies

SIM dapat menolong perusahaan untuk :

a. Meningkatkan efisiensi operasional

b. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis

c. Membangun sumber-sumber informasi strategis

Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer

B. SARAN

Banyak cara yang dilakukan oleh perkembangan teknologi informasi untuk mendukung bisnis sebuah perusahaan. Selain murah, fleksibel, dan mudah, penggunaan teknologi ini telah banyak digunakan saat ini, tidak terkecuali di Indonesia. Berbagai aplikasi seperti perbankan, pendidikan bahkan entertainment telah menggunakan sistem Informasi sebagai pelengkap fasilitas bagi pelanggannya.

DAFTAR PUSTAKA

Wahyudi Kumorotomo dan Subandono Agus Margono. 1998. Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi Publik. Yogyakarta; Gadjah Mada University Press

G. Davis, Information Systems Conceptual Foundations :Looking B’ackward and Forward, Organizational and Social Perpectives on Information Technolog, R.L Baskerville et.al. (eds), 2000,61-82.

R.L Baskerville and M. D. Myers, Information Sistems as A Reference Ciscipline, MIS Quarterl , 26 (1) March 2002, 1-1

http://www..student-stie-mce.ac.id

http://www.heri_abi.staff.ugm.ac.id

www.yetti.blogster.com

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang masih memberi kesempatan kepada kami untuk menyelesaikan makalah dengan judul : Sistem Informasi Manajemen dalam Organisasi Bisnis.

Penyusunan makalah ini kami perbuat untuk memenuhi tugas mata kuliah pada Bidang Study Sistem Informasi Manajemen, selanjutnya pada makalah ini materi yang paling mendapat perhatian adalah bagaimana peranan kegiatan bisnis, Konsep dan sistem bisnis, Mengenal teori dasar bisnis dan arah perkembangan teori bisnis, Mengenal peranan SIM dalam kegiatan bisnis, dan manfaat Sistem Informasi dalam bisnis.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal itu bukan kami sengaja, melainkan keterbatasan ilmu yang dimiliki penyusun dan referensi yang tersedia. Oleh karenanya kami membuka pintu kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga makalah ini benar-benar dapat di terima oleh para pembaca

Kamis, 13 Desember 2007

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… i

DA.TAR ISI……………………………………………………………………………………… ii

BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………………………… 1

BAB II. PEMBAHASAN………………………………………………………………….. 2

PERANAN SIM DALAM ORGANISASI BINIS…………………………………… 2

A. TEKNOLOGI INFORMASI DAN SIM…………………………….. 2

B. KUALITAS SISTEM INFORMASI………………………………….. 3

1. Kerangka Kerja Sistem Informasi Manajemen………………….. 3

2. Manfaat SIM Dalam Organisasi Bisnis……………………………. 4

C. PERANAN SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS………….. 6

1. Peranan Proses Bisnis Dan Operasional………………………….. 6

2. Peranan Pengambilan Keputusan……………………………………. 7

3. Peranan Persaingan Keuntungan Strategis………………………… 8

D. MANFAAT STRATEGIS UNTUK SISTEM INFORMASI….. 9

1. Meningkatkan efisiensi operasional…………………………………. 9

2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis…………………………….. 9

3. Membangun sumber-sumber informasi strategis………………… 10

BAB III. PENUTUP…………………………………………………………………………… 11

A. KESIMPULAN………………………………………………………………. 11

B. SARAN…………………………………………………………………………. 11

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………. 12

Entry filed under: Makalah. Tags: informasi bisnis, oraganisasi bisnis, SIM.