Apa pengertian syarat jaringan komputer



Nama : Diyan Suliana
NIM : 1504505093
Universitas/Fakultas/Jurusan : UniversitasUdayana/Teknik/Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT.


Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah hubungan antara dua komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua unit computer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan bersamasama.
Konsep Jaringan Komputer
Konsep dari sebuah jaringan komputer dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1. Jaringan Komputer Berkabel (Wired Network)
Jaringan komputer berkabel (Wired Network) menggunakan sarana kabel jaringan, untuk kemudian dihubungkan dengan prangkat penghubung berupa Hub maupun Switch. Jaringan yang menggunakan kabel diantaranya sebagai berikut:
1) LAN (Local Area Network) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. Bekerja pada rate 4 Mbps sampai >100Mbps. Jaringan LAN dapat juga dibagi menjadi dua tipe, yaitu jaringan peer to peer dan jaringan client-server. Pada jaringan peer to peer, setiap komputer yang terhubung dapat bertindak baik sebagai workstation maupun server, sedangkan pada jaringan client-server, hanya satu komputer yang bertindak sebagai server dan komputer lain sebagai workstation. Wireless LAN bekerja dengan menggunakan gelombang radio. Sinyal radio menjalar dari pengirim ke penerima melalui free space, pantulan-pantulan, difraksi, line of sight dan obstructed tiap sinyal (pada jalur yang berbeda-beda) memiliki level kekuatan, delay dan fasa yang berbeda-beda. Sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket.
2) MAN (Metropolitan Area Network) MAN (Metropolitan Area Network) Pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel. Area jaringan MAN lebih besar dari pada jaringan LAN. Jaringan MAN berguna untuk membangun jaringan di kantor-kantor dalam wilayah satu kota, gedung, pabrik, kampus dan kantor pusat yan masih ada dalam 1 jangkauannya.
3) WAN (Wide Area Network) WAN biasanya lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN. WAN menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam komunikasi global. WAN merupakan bentuk LAN dalam cakupan geografis yang lebih luas, sering kali mencakup daerah, negara, bahkan benua. Suatu WAN terdiri dari sejumlah node penghubung yang berfungsi menghubungkan antara LAN yang satu dengan yang lainnya. WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang lain.
2. Jaringan Komputer Tanpa Kabel
Jaringan Komputer Tanpa Kabel (Wireless Network) merupakan jenis jaringankomputer yang memanfaatkan sinyal elektomagnetis atau menggunakan media transmisi data tanpa menggunakan kabel. Media yang digunakan seperti gelombang radio, inframerah, bluetooth, dan microwave. Wireless bisa difungsikan kedalam jaringan LAN, MAN, maupun WAN. Wireless ditujukan untuk kebutuhan mobilitas yang tinggi.
Syarat-syarat Jaringan Komputer
Agar jaringan komputer dapat terbentuk setidaknya harus memiliki komponen berikut ini:
1. Perangkat / Devices
Perangkat komputer tentunya harus ada jika kita ingin membentuk jaringan komputer. Perangkat ini dapat dikategorikan menjadi 2 jenis yakni perangkat end devices seperti pc, laptop, mobile phone, dll; dan perangkat yang bertugas menjadi penengah berbagai perangkat end devices atau yang disebut perangkat intermediate devices, contohnya router, switch, hub, dll.
2. Media Transmisi
Tanpa adanya media transmisi tentunya perangkat-perangkat yang kita punya tidak dapat terhubung. Umumnya media transmisi yang membentuk jaringan dapat dikategorikan menjadi 2 yakni kabel dan nirkabel. Coaxial, UTP, STP, dan Fiber Optic adalah contoh media yang umum digunakan dari banyaknya media kabel yang ada, sedangkan Wi-Fi, Bluetooth, Microwave adalah media yang umum digunakan pada media nirkabel.
3. Layanan / Services
Komponen yang tak kalah pentingnya adalah layanan / services apa yang ingin kita kirimkan atau dapatkan dari terbentuknya jaringan komputer. Percuma saja jika perangkat komputer kita sudah terkoneksi, namun tak ada layanan lewat disitu. Layanan yang kita miliki biasanya dapat dibagi menjadi kategori data/dokumen, suara, dan visual.
OSI Layer
Model referensi jaringan terbuka OSI atau OSI Reference Model for open networking adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977. OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnection. Model ini disebut juga dengan model "Model tujuh lapis OSI" (OSI seven layer model). Setiap layer bertanggungjawab secara khusus pada proses komunikasi data. Misalnya, satu layer bertanggungjawab untuk membentuk koneksi antar perangkat, sementara layer lainnya bertanggungjawab untuk mengoreksi terjadinya error selama proses transfer data berlangsung.
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:
1. Physical layer
Lapisan ke-1 ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. Protokol yang berada dalam lapisan ini : Tidak mempunyai protokol yan spesifik di layer ini, bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem, pada layer ini hanya mengirimkan bit bit data.
2. Data-link layer
Lapisan ke-2 ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control (MAC). Protokolyang berada dalam lapisan ini :
1) PPP (Point to Point Protocol), Protokol yang digunakan untuk point to point pada suatu jaringan.
2) SLIP (Serial Line Internet Protocol), Protokol yang digunakan untuk menyambung serial.
3. Network layer
Lapisan ke-3 ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan menggunakan router dan switch layer-3. Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1) IP (Internetworking Protocol), Mekanisme transmisi yang digunakan untuk menstransportasikan data dalam-dalam paket yang disebut datagram.
2) ARP (Address Resulotion Protocol), Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik dari sebuah komputer.
3) RARP (Reverse Address Resulotion Protocol), Protokol yang digunakan untuk mengetahui alamat fisik melalui IP komputer.
4) ICMP (Internet Control Message Protocol), Mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah pada hostnya.
5) IGMP (Internet Group Message Protocol), Protokol yang digunakan untuk memberi fasilitas message yang simultan kepada group penerima.
4. Transport layer
Lapisan ke-4 ini berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan. Protokol yang berada dalam lapisan ini:
1) TCP (Trasmission Control Protocol), Protokol yang menyediakan layanan penuh lapisan
2) UDP (User Datagram Protocol), Protokol connectionless dan proses-to-procces yang hanya menambahkan alamat port, cheksum error control dan panjang informasi data pada layer di atasnya.
5. Session layer
Lapisan ke-5 ini berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1) NETBIOS berfungsi sebagai penyiaran pesan maksud nya memungkinkan user mengirim pesan tunggal secara serempak ke komputer lain yang terkoneksi.
2) NETBEUI (NETBIOS Extended User Interface) berfungsi sama dengat NETBIOS hanya sedikit di kembangkan lagi dengan menambahkan fungsi yang memungkinkan bekerja dengan beragam perangkat keras dan perangkat lunak.
3) ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol) berfungsi protokol ini memantau aliran datadiantara dua komputer dan untuk memeriksa aliran data tersebut tidak terputus.
4) PAP (Printer Access Protocol) berfungsi printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk dan untuk mengendalikan bagaimana pola komunikasi antar node.
5) SPDU (Session Protokol Data unit) berfungsi mendukung hubungan antara dua session service user.
6) RCP
6. Presentation Layer
Lapisan ke-6 ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini :
1) TELNET
Protokol yang digunakan untuk akses remote masuk ke suatu host, data berjalan secara lain teks.
2) SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Salah satu protokol yang biasa digunakan dalam pengiriman e-mail di internet atau untuk mengirimkan data dari komputer pengirim e-mail ke server e-mail penerima.
3) SNMP (Simple Network Management Protocol). Protokol yang digunakan dalam suatu manajemen jaringan.
7. Aplication Layer
Lapisan ke-7 ini menjelaskan spesifikasi untuk lingkup dimana aplikasi jaringan berkomunikasi dg layanan jaringan. Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program e-mail, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer atau aplikasi komputer lainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini :
1) HTTP (Hyper Text Transfer Protocol ) Protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dan web dalam sebuah web browser, melalui www. HTTP juga merupakan protokol yang meminta dan menjawab antar klien dan server.
2) FTP (File Transfer Protokol) Protokol internet yang berjalam dalam layer aplikasi yang merupakan standar untuk mentransfer file komputer antar mesin-mesin dalam sebuat jaringan internet.
3) NFS (Network File system) Jaringan protokol yang memungkinkan pengguna di klien komputer untuk menngakses file melalui jaringan dengan cara yang sama dengan bagaiman penyimpanan lokal yang diaksesnya.
4) DNS (Domain Name System) Protokol yang digunakkan untuk memberikan suatu nama domain pada sebuah alamat IP agar lebih mudah diingat.
5) POP3 (Post Office Protocol) Protokol yang digunakan untuk mengambil mail dari suatu mail transfer agent yang akhirnya mail tersebut akan di dowbload kedalam jaringan local.
6) MIME (Multipurpose Internet Mail Exension) Protokol yang digunakan untuk mengirim file binary dalam bentuk teks.
7) SMB (Server Messange Block) Protokol yang digunakan untuk mentransfer server-server file ke DOS dan Windows.
8) NNTP (Network News Transfer Protocol) Protokol yang digunakan untuk menerima dan mengirim newsgroup.
9) DHCP (Dynamic Configuration AProtocol) Layanan yang memberikan no IP kepada komputer yang meminta nya secara otomatis.
TCP/IP 4 Layer (Versi Umum)
Pemodelan Layer TCP/IP (versi umum), muncul sebagai akibat dari adanya beragam kekurangan pada pemodelan layer OSI serta pemodelan layer OSI mulai tidak relevan dengan perkembangan zaman, terutamanya aplikasi dan jaringan komputer itu sendiri. Pemodelan TCP/IP lebih simpel dan ringkas dengan hanya empat layer saja di dalamnya. Pemodelan layer TCP/IP menggunakan konsep paket protokol TCP/IP yang memiliki empat buah subprotokol di dalamnya, yang kemudian menjadi keempat layer pada pemodelan layer TCP/IP ini. Pemodelan layer TCP/IP memiliki 4 layer yang terdiri dari :
1) Link Layer (data link/Network Access) merupakan layer terbawah pada pemodelan layer TCP/IP. Berfungsi untuk menjelaskan protokol yang digunakan pada tipologi jaringan, interface yang digunakan, flow control dan sebagainya.
2) Internet Layer yaitu layer dilapis kedua (diatas Link Layer/Data Link) yang berfungsi untuk pergantiandatagram pada jaringan. Layer ini menyediakan interface jaringan yang seragam, dengan menyembunyikan topologi yang digunakan.
3) Transport Layer yaitu layer di lapis ketiga (di atas Internet Layer) yang berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses (end to end service), chanel pergantian data untuk aplikasi, dengan menggunakann protocol TCP (untuk connection oriented) dan UDP (untuk connectionless).
4) Application Layer yaitu layer di lapis teratas yang berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer (peer). Beberapa protocol jaringan berjalan d layer ini, antara lain SMTP, HTTP, FTP.
TCP/IP 5 layer (versi Forouzan)
pada versi ini terdapat penambahan satu layer di lapisan terbawah, yaitu physical layer. Nilai lebih yang dimiliki adalah dilibatkannya perangkat fisik sebagai sebuah layer tersendiri bernama physical layer. Dalam versi ini memiliki 5 layer sebagai berikut :
1) Physical Layer merupakan lapisan terbawah dan berkaitan erat dengan koneksi wired(kabel) pada jaringan komputer.
2) Data Link Layer memiliki definisi dan fungsionalitas yang sama dengan Data Link pada pemodelan TCP/IP versi umum, yang telah dibahas di atas.
3) Network Layer memiliki fungsionalitas yang sama dengan versi umumnya yaitu merupakan layer terbawah pada pemodelan layer TCP/IP. Berfungsi untuk menjelaskan protokol yang digunakan pada tipologi jaringan,interfaceyang digunakan,flow controldan sebagainya.
4) Transport Layer memiliki fungsionalitas yang sama dengan versi umumnya yaitu, layer di lapis ketiga (di atas Internet Layer) yang berfungsi untuk menyediakan konektivitas antarproses (end to end service), chanel pergantian data untuk aplikasi, dengan menggunakann protocol TCP (untuk connection oriented) dan UDP (untuk connectionless).
5) Application Layerr memiliki fungsionalitas yang sama dengan versi umumnya yaitu, layer di lapis teratas yang berfungsi untuk komunikasi data antar aplikasi dan komputer (peer). Beberapa protocol jaringan berjalan d layer ini, antara lain SMTP, HTTP, FTP.

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_komputer. Diakses pada tanggal 7 september 2016 pukul 19.18 WITA

NN. 2014. Pengertian 7 OSI Layer dan TCP/IP Beserta Fungsinya. http://www.diarypc.com/2014/01/pengertian-7-osi-layer-dan-tcpip.html Diakses pada tanggal, 8 September 2016. Pukul 9.25 WITA.

Qonita Azizah. 2015. Pemodelan Layer pada Jaringan Komputer. http://qonitazizah.blogspot.co.id/2015/02/pemodelan-layer-pada-jaringan-komputer.htmlDiakses pada tanggal, 9 September 2016. Pukul 19.26 WITA.

Ardisragen. 2014 Syarat Sah Terbentuknya Jaringan Komputer http://blog.ardisragen.net/syarat-sah-terbentuknya-jaringan-komputer.html. Diakses pada tanggal 7 september 2016 pukul 20.05 WITA