Instal ulang adalah hal terakhir yang mesti dilakukan saat Windows mengalami permasalahan serius. Meski perlu, proses ini bisa jadi merepotkan, membosankan bahkan menyebalkan. Kamu mesti melakukan backup data, instalasi dan memasang satu persatu aplikasi yang jumlahnya tidak sedikit. Daripada menghadapi permasalahan ini terus menerus, ada baiknya kamu membuat backup sistem. Jadi saat sistem operasi mengalami permasalahan serius, kamu tinggal mengembalikan backup sistem tersebut tanpa perlu melakukan proses instal ulang. Kamu bisa melakukan backup dan restore bermodalkan fasilitas yang ada pada Windows 7. Sehingga kamu tidak perlu repot-repot menggunakan aplikasi tambahan. Usahakan proses backup langsung kamu lakukan sesaat setelah proses instal ulang dimana telah terpasang driver beserta aplikasi standar. Hal ini dimaksudnya agar kondisi Windows masih sehat dan kamu tidak perlu lagi melakukan prosedur pemasangan driver berulang kali. Berikut caranya: Proses Backup sistem 2. Tentukan lokasi 3. Konfirmasi backup Membuat CD/DVD recovery Melakukan Restore sistem
Apakah komputer kamu bermasalah setelah menginstall software, menginstall driver, atau setelah mengubah setting tertentu? Cara termudah untuk menghilangkan masalah tersebut adalah dengan melakukan restore Windows. Melakukan restore Windows di Windows 7 sangatlah mudah, cukup ikuti panduan yang sudah WinPoin siapkan berikut ini: 1. Buka Start Menu lalu ketikkan System Restore dan Enter 2. System Restore Window akan terbuka, klik Next 3. Pilih restore point yang ingin kamu gunakan. Restore Point ini berisi “backup” registry dan berbagai pengaturan Windows. Setiap registry dan pengaturan Windows akan dikembalikan ke titik dibuatnya Restore Point tersebut 4. Klik Finish 5. Klik Yes, pastikan kamu menunggu hingga proses restore selesai. Setelah proses restore selesai, maka kondisi komputer kamu akan kembali ke kondisi saat restore point dibuat. Restore Point ini dibuat oleh sistem secara otomatis dalam periode tertentu, atau kamu juga bisa membuat restore point sendiri secara manual. Dengan melakukan restore Windows, kamu bisa mengembalikan kondisi Windows seperti sebelum saat terjadinya error. Tips dalam memilih Restore PointJika ada beberapa restore point dan kamu bingung memilih yang mana, maka pilihlah restore point yang terbaru. Jika restore point tersebut ternyata tidak berhasil memperbaiki masalah, maka kamu bisa mencoba restore menggunakan Restore Point lainnya yang lebih lama. Begitu seterusnya. Walaupun kemungkinan berhasil System Restore sangatlah tinggi, namun tidak menutup kemungkinan jika tool tersebut gagal memperbaiki masalah yang kamu alami. Jika hal itu terjadi, cobalah gunakan restore point lainnya yang tersedia. Jika masih gagal memperbaiki masalah, maka gunakan Advanced Recovery Method (tutorial msh dlm proses ^^). |