Apa pengaruh MEA terhadap peluang kerja?

  • Opini

Pengaruh MEA Terhadap Indonesia

Penulis
Dhieka Perdana
-
07/11/2016
234
Apa pengaruh MEA terhadap peluang kerja?

Untuk mewujudkan masyarakat ekonomi ASEAN, diperlukan peningkatan pertumbuhan ekonomi di negara-negara ASEAN, Presiden Jokowi.

Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) merupakan suatu organisasi perkumpulan negara-negara di Asia Tenggara. Negara Indonesia menjadi bagian dari ASEAN. Salah satu tujuan dibentuknya ASEAN adalah untuk menyatukan negara-negara di Asia Tenggara melalui kerja sama dalam bidang ekonomi guna meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai berlaku sejak tahun 2008, namun mulai berlaku efektif pada 31 Desesmber 2015. Salah satu alasan terbentuknya MEA untuk menjadikan Asia Tenggara sebagai pasar tunggal serta basis produksi internasional (single market and production base). Melalui MEA, diharapkan adanya kebebasan kerja sama dalam bidang barang, jasa, investasi, tenaga kerja terdidik, serta aliran modal.

Munculnya MEA diharapkan akan terciptanya pasar besar berbasis Internasional yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat ASEAN. Adanya aliran komoditi dan faktor produksi diharapkan membawa ASEAN menjadi daerah makmur serta kompetitif dengan perkembangan ekonomi secara merata. Sehingga menurunnya tingkat kemiskinan dan perbedaan sosial-ekonomi ASEAN.

Selain dampak positif, MEA juga memiliki sisi negatif yang harus dihadapi Indonesia. Mulai dari tantangan perekonomian dalam negeri hingga pengaruh MEA terhadap kearifan lokal. Oleh karena itu, dari sisi pemerintah juga harus mencari strategi dan langkah-langkah tepat agar Indonesia siap untuk memanfaatkan momentum MEA. Meningkatkan sumber daya manusia menjadi faktor penentu keberhasilan pembangunan dan kemajuan suatu bangsa guna menopang perekonomian yang lebih kompetitif.

Keterlibatan semua anggota ASEAN diperlukan untuk mewujudkan kawasan kompetitif bagi kegiatan investasi dan perdagangan bebas. Bagi Indonesia, peluang integrasi ekonomi regional tersebut harus dapat dimanfaatkan dengan semaksimal mungkin. Jumlah populasi warga negara, luas wilayah, dan letak geografi harus menjadi aset bagi Indonesia untuk mengambil peran besar dalam MEA.

Hadirnya pasar bebas ini, tenaga kerja Indonesia harus bersaing dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Pemerintah hendaknya mengadakan pelatihan kerja, meningkatkan upah minimum, meminimalisir biaya logistik, serta menurunkan suku bunga untuk menarik investor. Selain itu, sumber daya alam (SDA) yang dimiliki dapat menjadi keunggulan tersendiri bagi Indonesia.

Kondisi buruh dan rakyat di berbagai negara ASEAN masih lemah, dibutuhkan integrasi gerakan guna memanfaatkan MEA sebagai peluang terbukanya pekerjaan yang luas. Sosialisasi dan konsolidasi sangat dibutuhkan oleh pekerja untuk menghadapi perkembangan MEA. Keterlibatan organisasi rakyat di tingkat regional maupun nasional dibutuhkan untuk saling berbagi informasi dan ilmu pengetahuan serta bekerja sama agar saling menguatkan. Gerakan dapat memperkuat solidaritas dan kerja sama horizontaladvokasi, politik, dan ekonomidalam pemberlakuan MEA.

Isu dan perjuangan gerakan rakyat seperti ASEAN bebas dari pelanggaran HAM dapat mendorong kesepakatan dan konsolidasi antar pekerja. Demi mempererat hubungan solidaritas, dibutuhkan kerja sama untuk menuntut upah, kesejahteraan, dan perlindungan pekerja yang harus ditingkatkan.

Selain berdampak pada pekerja buruh, MEA juga memberikan dampak pada pemasukan dalam kepariwisataan. Seperti kita ketahui bahwa Indonesia merupakan negeri yang kaya akan SDA-nya. Mulai dari ujung Sumatera hingga Pulau Papua menyimpan banyak potensi. Bidang ini dapat kita benahi guna mempromosikan wisata-wisata kelas dunia baik itu bahari, pegunungan, dan yang lainnya. Pariwisata dapat menjadi penunjang indonesia untuk menarik turis interlokal berkunjung.

Masyarakat nantinya akan lebih mudah untuk menciptakan peluang-peluang bisnis. Oleh sebab itu, masyarakat Indonesia harus memperkokoh daya saing agar terus menjadi cerminan utama bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang lain untuk meningkatkan kesejahteraan.

Bagikan ini:

  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Terkait

  • TOPIK
  • ekonomi
  • Esai
  • Internasional
  • Kolom
  • Narasi
  • Nasional
  • Opini
BAGIKAN
Facebook
Twitter
  • tweet
Artikel SebelumnyaThe Girl Who Called Lolita
Artikel BerikutnyaBentang 10 Tahun Payung Hitam
Penulis merupakan Staf Redaksi LPM Keadilan Periode 2018-2019, tepatnya sebagai Redaktur. Penulis juga pernah menjadi Staf Redaktur Keadilan Online Periode 2017-2018.