Apa nama takdir yang bisa dirubah beri contohnya 2 saja?

Ilustrasi Beriman dalam Agama Islam, Foto: Dok. Unsplash

Dalam rukun iman, ada unsur beriman kepada takdir Allah. Dengan begitu, pastinya kamu sudah paham dengan Takdir Muallaq, bukan? Takdir memiliki makna sebagai ketetapan Allah SWT. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takdir juga memiliki arti ketentuan Tuhan.

Maka, jika membahas masalah takdir, hal ini tak terlepas dari segala sesuatu yang ada kaitannya dengan kehidupan dan hal-hal yang berasal dari ketentuan atau ketetapan Allah SWT.

Pengertian Takdir Muallaq

Menurut buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2021), pengertian Takdir Muallaq adalah takdir atau ketetapan dari Allah SWT yang dapat diubah oleh umat manusia dengan wujud adanya ikhtiar atau usaha. Artinya, manusia masih diberikan peran dalam mengganti atau merubah terhadap adanya takdir tersebut.

Kita diberikan peran untuk berusaha, sedangkan hasil akhirnya pasrahkan saja kepada Allah SWT. Berikut firman Allah yang membahas mengenai takdir.

إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ

Artinya: “…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri …” (QS. Ar-Ra’du:11)

Contoh-contoh Takdir Muallaq

Adapun contoh takdir muallaq yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:

Jika kamu ingin menjadi pandai maka berusahalah meraihnya. Usaha-usaha tersebut antara lain dengan rajin belajar baik belajar sendiri atau mendaftar les privat.

Jika kamu ingin sehat maka harus berusaha dengan cara menjaga pola makan, berolahraga teratur, dan menjaga kebersihan. Jika melakukan usaha-usaha tersebut maka tubuh sehat bisa didapat.

Hal yang satu ini bisa diraih jika kamu giat bekerja, kreatif, pantang menyerah, rajin menabung, dan hemat. Agar seseorang menjadi pandai, sehat, dan hidup makmur maka harus berusaha meraihnya, bukan pasrah menunggu nasib.

Seseorang tidak akan pandai jika malas belajar, tidak akan menjadi sehat dan bugar jika tak pernah menggerakkan tubuh (olahraga), dan tak mungkin menjadi kaya jika tak mau bekerja. Meski Allah telah menentukan semuanya, tapi manusia tetap harus rajin dan berusaha mengubah nasibnya.

Setiap manusia dikaruniai akal pikiran dan organ-organ tubuh untuk bergerak. Allah juga menciptakan manusia sebagai makhluk paling mulia di antara makhluk-makhluk-Nya. Sehingga semua potensi dalam diri yang telah diberikan Allah gunakanlah untuk meraih semua mimpi.

Dengan beriman kepada takdir dengan benar, seseorang akan giat berusaha dan berjuang untuk terus menjalani kehidupannya. Jika bahasannya takdir muallaq, maka kamu diharuskan untuk selalu berusaha atau ikhtiar. (ANG)

Oleh Laudia Tysara pada 26 Jul 2021, 13:20 WIB

Diperbarui 26 Jul 2021, 13:20 WIB

Apa nama takdir yang bisa dirubah beri contohnya 2 saja?

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur’an. Credit: freepik.com

Liputan6.com, Jakarta Macam takdir Allah SWT ada dua. Pertama, macam takdir mubram. Macam takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku. Kedua, macam takdir muallaq. Sementara macam takdir muallaq adalah ketentuan Allah SWT yang mengikutsertakan peran manusia, berupa usaha dan ikhtiar.

"Yang kepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya." (QS. Al-Furqaan: 2)

Mengutip dari laman Jurnal Mudarissuna Intitut Agama Islam Negeri Metro, dengan beriman kepada macam takdir Allah SWT dengan benar, seseorang akan giat berusaha dan berjuang dalam menjalani kehidupannya. Berikut Liputan6.com ulas macam takdir dan penjelasannya dari berbagai sumber, Senin (26/7/2021).

Apa nama takdir yang bisa dirubah beri contohnya 2 saja?

Perbesar

Ilustrasi Muslim. Sumber: Image by Igor Ovsyannykov from Pixabay

Takdir secara bahasa berasal dari kalimat Qoddaro – Yuqoddiru – Taqdiiroon artinya ketentuan, ukuran, ketetapan, rumusan, untuk referensi, seperti disajikan pada surat berikut:

"Yang kepunyaan-Nya lah kerajaan langit dan bumi dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya." (AlFurqaan:2).

Dari beberapa ayat al-Qur'an, dapat ditelusuri definisi takdir, baik secara etimologi maupun terminologi. Mengutip M. Quraish Shihab dalam Wawasan Al-Qur’an : Tafsir Maudhu’i Atas Pelbagai Persoalan Umat, kata takdir (takdir) terambil dari kata qaddara berasal dari akar kata qadara yang antara lain berarti mengukur, memberi kadar, atau ukuran, sehingga jika kita berkata, “Allah telah menakdirkan demikian,” maka itu berarti Allah telah memberi kadar/ukuran/batas tertentu dalam diri, sifat, atau kemampuan maksimal makhluk-Nya.

Al-Raghib mengatakan: “qadar berarti kemampuan atau penguasaan ilmu, yang mencakup juga kehendak. Dengan qadar tersebut terwujud sesuatu yang sesuai dengan pengetahuan dan kehendak tersebut.”

Takdir menurut istilah, dapat diartikan sebagai suatu peraturan tertentu yang telah dibuat oleh Allah Swt., baik aspek struktural maupun aspek fungsionalnya, untuk undang-undang umum atau kepastian-kepastian yang dikaitkan di dalamnya, antara sebab dan akibat (causaliteit). Sehingga seluruh ciptaan ini mampu atau dapat berinteraksi antara yang satu dengan yang lain, yang kemudian melahirkan kualitas-kualitas atau kejadian-kejadian tertentu.

Umat Islam memahami takdir sebagai bagian dari tanda kekuasaan Tuhan yang harus diimani sebagaimana dikenal dalam Rukun Iman. Penjelasan tentang takdir hanya dapat dipelajari dari informasi Tuhan, yaitu informasi Allah melalui Al-Quran dan hadis. Secara keilmuan umat Islam dengan sederhana telah mengartikan takdir sebagai segala sesuatu yang sudah terjadi.

Apa nama takdir yang bisa dirubah beri contohnya 2 saja?

Perbesar

Ilustrasi Pria Muslim. Credit: freepik.com

1. Macam Takdir Mubram

Macam takdir Allah yang pertama adalah takdir Mubram. Macam takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku. Macam takdir mubram ini membuat manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya.

Macam takdir mubram Allah ini contohnya adalah tentang kelahiran dan kematian manusia. Tentunya keberadaan macam takdir mubram membuat manusia tidak ada yang tahu kapan akan dilahirkan dan kapan akan mati. Semua menjadi rahasia Allah SWT dan terjadi sesuai dengan ketetapan-Nya.

2. Macam Takdir Muallaq

Macam takdir Allah yang kedua adalah takdir muaallaq. Macam takdir muallaq adalah ketentuan Allah SWT yang mengikut sertakan peran manusia. Macam takdir muallaq ini berkaitan dengan usaha atau ikhtiar manusia.

Macam takdir muallaq ini contohnya adalah keberhasilan murid di sekolah dalam meraih prestasi. Murid yang berprestasi itu bukanlah murid yang diam saja tidak belajar dan hanya menunggu takdir. Tetapi dicontohkan macam takdir muallaq adalah ia yang selalu berusaha dan belajar setiap hari untuk meraih cita-cita yang diharapkannya.

Bila begitu, apa yang diraihnya selain ditentukan oleh macam takdir Allah SWT, juga ditopang oleh usaha dan doa yang dia lakukan. Jadi, berusaha itu harus, tetapi berdoa dan rela menerima segala macam takdir yang sudah ditentukan oleh Allah SWT jangan dilalaikan juga.

Contoh lain dari macam takdir muallaq adalah orang yang rajin bekerja akan kaya, dan yang malas berusaha akan miskin, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri." (QS. Ar-Rad: 11)

Apa nama takdir yang bisa dirubah beri contohnya 2 saja?

Perbesar

Ilustrasi Al-Qur’an. Credit: freepik.com

Seorang Muslim terbagi menjadi tiga golongan dalam menerima takdir yang tidak disukai. Pertama, mereka cenderung ridha dengan takdir tersebut. Golongan ini masuk dalam tahapan paling tinggi kaum yang diuji oleh Allah.

Seperti firman Allah SWT dalam Surat At Taghabun ayat 11.

" Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya dia akan memberi petunjuk kepada hatinya..."

Dalam riwayat Tirmidzi dari Anas bin Malik RA, Rasulullah Muhammad SAW bersabda,

" Sesungguhnya Allah SWT apabila mencintai sebuah kaum, maka Dia mengujinya. Barangsiapa yang ridha maka dia mendapatkan keridhaan dan siapa yang benci, maka dia hanya akan mendapatkan kebencian."

Kedua, golongan yang sabar menerima takdir yang tidak menyenangkan. Tingkatan ini lebih rendah dari golongan ridha, lantaran belum bisa menerima takdir yang ditetapkan Allah dengan sepenuh hati.

Di balik kesabaran tersimpan banyak kebaikan. Bahkan Allah menjanjikan pahala kepada mereka yang mampu bersabar, seperti dalam firman-Nya dalam Surat Az Zumar ayat 10.

" Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas."

Sabar merupakan sikap menjaga diri dari marah meski ada perasaan sakit. Sabar juga menjaga tubuh dari tindakan-tindakan yang mencerminkan ketidaksukaan seperti mengeluh, muka masam, dan lain sebagainya.

Ketiga, golongan yang marah atas takdir Allah. Golongan ini termasuk kelompok yang menuduh Allah dengan kejelekan.

Lanjutkan Membaca ↓

Apa nama takdir yang bisa dirubah beri contohnya 2 saja?