Brilio.net - Seleb cantik pemilik nama asli Prilly Mahatei Latuconsina ini merupakan seorang aktris, presenter, model, aktivis, penulis, produser, pengusaha, dan penyanyi berkebangsaan Indonesia keturunan Ambon dan Sunda. Prilly memulai kariernya di dunia hiburan Indonesia pada tahun 2009. Show
Sebelum benar-benar terjun, Prilly mengasah kemampuan aktingnya di Sanggar Ananda. Ia pertama kali muncul di layar kaca dengan membawakan acara Si Bolang yang syuting di Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk dua episode dan menjadi presenter program anak Koki Cilik. Selang setahun, gadis berwajah imut ini memulai debut pertamanya dalam dunia sinetron untuk membintangi Get Married the Serries pertama besutan Kharisma Starvision Plus. Selepas sinetron perdananya, wanita kelahiran Tanggerang, 15 Oktober 1996 ini juga berakting untuk sinetron Hanya Kamu bersama Coboy Junior, Monyet Cantik, dan Get Married the Serries kedua. Memasuki usia 18 tahun, ia berperan sebagai Sisi dalam sinetron 'Ganteng-ganteng Serigala' yang tayang di SCTV pada 2014. Perannya di sinetron ini berhasil melambungkan namanya di jajaran artis sinetron Indonesia. Selain main di sinetron, Prilly juga mencoba kemampuan aktingnya di layar lebar. Ia main dalam film Honeymoon, La Tahzan, Surat Untukmu, Hangout, Danur, dan Insya Allah Sah. Sukses di dunia akting, Prilly kemudian menjajal dunia tarik suara. Ia merilis album pertamanya bertajuk Sahabat Hidup dan menulis sebuah buku puisi berjudul 5 Detik dan Rasa Rindu yang mengisahkan sang mantan. Karyanya ini melengkapi popularitasnya di dunia layar kaca. Sebagai seorang publik figur, Prilly dituntut untuk selalu tampil dengan maksimal. Oleh karena itu, dirinya harus memperhatikan penampilannya. Tak hanya riasan dan outfitnya, tetapi keindahan rambut juga perlu ia perhatikan. Seperti yang diketahui bahwa Prilly kerap melakukan styling rambutnya. Oleh karena itu, ia kerap kali mengalami masalah rambut kering karena proses styling. Namun, Prilly tak pernah khawatir, karena ia memiliki cara khusus untuk merawat rambutnya agar tetap sehat dan tampak berkilau. Seperti lima perawatan rambut kering ala Prilly Latuconsina berikut ini, yang telah brilio.net rangkum dari berbagai sumber, Selasa (28/6). (brl/lea) Related NewsDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Prilly Mahatei Latuconsina, S.I.Kom. (lahir 15 Oktober 1996) adalah pemeran, presenter, penyanyi, model, pengusaha, aktivis, penulis, dan produser Indonesia keturunan Ambon dan Sunda. Kehidupan awal dan pendidikan[sunting | sunting sumber]Prilly merupakan anak sulung dari dua bersaudara, dari pasangan Rizal Latuconsina, yang berasal dari Ambon dan Ully Djulita, yang berasal dari Sunda. Ia memiliki seorang adik laki-laki bernama Raja Latuconsina. Prilly mengenyam pendidikan di SDIT Asy-Syukriyyah, karena keinginan sang ayah supaya dirinya sudah ditanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Setelah lulus, Prilly melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 4 Tangerang Selatan dan SMA Negeri 7 Tangerang Selatan. Namun, karena memiliki kesibukan di dunia hiburan ketika memasuki masa SMA, Prilly memutuskan untuk bersekolah rumah di Homeschooling Kak Seto.[1] Prilly sempat menunda untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Pada tahun 2017, ia mulai menempuh pendidikan di London School of Public Relations dengan jurusan Ilmu Komunikasi. Disela padatnya kesibukan didunia Entertainment dan bisnis, Prilly berhasil menyelesaikan kuliahnya tepat waktu pada 2021, lulus dengan nilai A dan mendapatkan predikat Cum Laude serta mendapatkan Beasiswa Full Pascasarjana dari LSPR hingga menyandang predikat "Best Of The Best Graduate 2021".[2][3][4] Perjalanan karier[sunting | sunting sumber]Awal karier[sunting | sunting sumber]Prilly memulai kariernya di dunia hiburan Indonesia pada tahun 2009. Sebelum benar-benar terjun, Prilly mengasah kemampuan aktingnya di Sanggar Ananda.[5] Ia pertama kali muncul di layar kaca dengan membawakan acara Si Bolang yang syuting di Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk dua episode.[6] dan menjadi presenter program anak Koki Cilik.[7] Seni peran[sunting | sunting sumber]Prilly mengawali debutnya dalam berakting dengan berperan sebagai Molly di sinetron Gerhana Jadi 2 yang dirilis pada tahun 2010. Namanya mulai dikenal ketika memerankan tokoh Yumi dalam sinetron Hanya Kamu selama dua musim pada tahun 2012 dan 2013. Prilly mulai berada di puncak popularitas, ketika ia sukses memerankan karakter Sisi dalam sinetron Ganteng-Ganteng Serigala yang diproduksi oleh Amanah Surga Productions dan ditayangkan di SCTV pada tahun 2014 sampai dengan 2015. Berkat perannya tersebut, Prilly meraih penghargaan sebagai Aktris Utama Paling Ngetop dalam ajang perhargaan SCTV Awards di tahun 2014. Setelah tamat, Prilly membintangi sinetron sekuelnya, yaitu Ganteng-Ganteng Serigala Returns dengan peran yang berbeda, yakni sebagai Prilly. Kesuksesan Prilly dalam berperan di sinetron tersebut, membuatnya kembali berhasil meraih penghargaan sebagai Aktris Utama Paling Ngetop dalam ajang perhargaan SCTV Awards pada tahun 2015, dan meraih penghargaan sebagai Aktris Terfavorit selama tiga tahun berturut-turut di ajang Panasonic Gobel Awards dari tahun 2015 hingga 2017 dan Juga sebagai Aktris Terpopuler Indonesian Television Awards 2016. Pada tahun 2017, ia memerankan tokoh Putih dalam sinetron berjudul Bawang Merah Bawang Putih yang diproduksi MD Entertainment dan Berperan sebagai Amara di Sinetron Amara Sahabat Langit produksi MD Entertainment yang mana Sinetron Amara Sahabat Langit mendapatkankan Penghargaan dalam kategori "Sinetron Serial Laga" dari Anugerah Lembaga Sensor Film Indonesia (LSFI) 2018.
Ditahun selanjutnya, Prilly kembali membintangi sebuah film horor pertamanya berjudul Danur: I Can See Ghosts berperan sebagai Risa Saraswati. Film ini berhasil meraih lebih dari 2,7 juta penonton dan juga mendapatkan penghargaan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia sebagai film horor Indonesia pertama dengan penonton terbanyak dalam waktu enam hari dengan perolehan 1.022.582 penonton.[10] Setelah sukses dengan film horor perdananya, di tahun 2018 Prilly kembali dipercaya untuk berperan pada film Danur 2: Maddah yang berhasil meraih jumlah penonton lebih dari 2,5 juta penonton[11] dan film Danur 3: Sunyaruri pada tahun 2019 yang berhasil meraih jumlah penonton lebih dari 2,4 juta orang penonton.[12] Seni musik[sunting | sunting sumber]Sebelum terjun di dunia tarik suara sebagai penyanyi solo, Prilly pernah membentuk sebuah grup bernama Duo Jelly bersama Hanggini Purinda Retto yang mana mereka sama-sama mengawali karier dari proram Koki Cilik yang dibentuk pada tahun 2010. Namun karena kesibukan syutingnya, Prilly akhirnya memutuskan keluar pada tahun 2013. Duo Jelly pernah merilis lagu berjudul "Batu" di tahun 2013 ketika Prilly masih bergabung. [13] Pada tahun 2015 Prilly mengawali kariernya di dunia musik sebagai penyanyi solo. Lagu pertamanya yang bertajuk "Fall in Love", menjadi singel pertama dalam album studio pertamanya bernama Sahabat Hidup, yang diproduksi oleh perusahaan rekaman Le Moesiek Revole yang dimiliki Maia Estianty. Penulis[sunting | sunting sumber]Ditengah kesibukannya, Prilly juga aktif dalam hal kepenulisan. Prilly gemar menulis puisi sejak duduk di bangku SMP hingga SMA. Sebelum menerbitkan buku puisi pertamanya yang berjudul "5 Detik dan Rasa Rindu", Prilly sering menulis puisinya melalui Twitter, keterangan Instagram hingga situs web pribadi miliknya. Buku pertamanya merupakan kumpulan puisi yang memiliki lebih dari 100 judul. Puisi itu merupakan serangkaian tulisan yang ia kumpulkan sejak di bangku SMP.[14] Sejak buku pertamanya laku di pasaran dan menjadi salah satu buku penjualan terbaik. Prilly semakin serius untuk menggeluti dunia sastra dan telah menerbitkan beberapa buku puisi dan novel. Wirausaha dan aktivisme[sunting | sunting sumber]Di luar aktivitasnya di dunia hiburan, Prilly juga terjun ke dunia wirausaha dengan merilis sejumlah merek produk kuliner, pakaian hingga perhiasan.[15] Di antaranya yaitu:
Berbagai bisnis yang digelutinya tidak lepas dari dunia ekonomi kreatif. Hal ini membuatnya terjun di dalam aktivitas pemberdayaan ekonomi kreatif dan menjadi salah satu wakil ketua di Gerakan Kreatif Nasional yang dibina oleh Sandiaga Uno.[22] Prilly juga aktif disejumlah organisasi kepengurusan lain, diantaranya menjadi Ketua Bidang Humas PARFI 56 [23] dan Ketua Bidang Ekosistem Industri Kreatif Rumah Millennials. [24] Akuisisi klub sepakbola[sunting | sunting sumber]Pada 30 Januari 2022, Prilly dinyatakan resmi mengakuisisi dan memiliki klub sepakbola yang masih berlaga di Liga 3, Persikota Tangerang.[25] yang sebelumnya gagal diakuisisi Gading Marten. Prilly juga tidak menyebutkan berapa jumlah saham yang diberikan kepada Persikota Tangerang dan Prilly akan bertekad membawa Persikota promosi ke Liga 2 dikarenakan Prilly lebih menyukai hal-hal baru.[26] Presenter[sunting | sunting sumber]Di awal kariernya, Prilly pernah menjadi pembawa acara pada program anak Si Bolang dan Koki Cilik.[27] Ditahun 2014 hingga 2016 Prilly dipercaya menjadi pembawa acara dalam acara musik yakni Inbox yang disiarkan di SCTV yang membuatnya berhasil meraih penghargaan Host Tamu paling Inbox dalam ajang penghargaan Inbox Awards 2015 dan 2016. Duta[sunting | sunting sumber]Prilly juga sering diangkat diberbagai posisi kedutaan, seperti:
Juri dan mentor[sunting | sunting sumber]Tak hanya masuk menjadi daftar nominasi, Prilly juga sering dipercaya sebagai Juri. Di Antaranya menjadi juri sebuah film festival yang diselenggarakan oleh Kepolisian Republik Indonesia, yaitu Juri Police Movie Festival 2019, [34] dan juga menjadi juri pertama termuda di acara Indonesian Movie Actors Awards 2020.[35] Selain Juri, Prilly juga berkesempatan menjadi mentor di acara Indiskop Festival 2021. Prilly membagikan pengalaman serta motivasi kepada para calon aktor atau aktris yang akan terjun ke dunia perfilman Tanah Air.[36] Narasumber[sunting | sunting sumber]Berkat kemampuannya di bidang akademis membuatnya sering menjadi pembicara di berbagai even nasional serta internasional dan sering kali ditunjuk menjadi pembicara pada gelar wicara, seminar nasional hingga webinar daring. Di kampusnya ia sering kali dipercaya menjadi pembicara pada seminar yang diadakan oleh LSPR.[37] Ia pula sempat menjadi pembicara dalam program pendidikan kewirausahaan berbagi tips menjadi generasi milenial berprestasi di acara gelar wicara tokoh milenial yang diselenggarakan di Universitas Bina Sarana Informatika pada tahun 2020.[38] Prilly juga pernah menjadi pembicara talkshow Public Relations Dialogue yang diselenggarakan oleh Himaformas Universitas Diponegoro dengan tema "Public Speaking 101 : Get To Know More How to Be a Better Public Speaker" melalui aplikasi Zoom pada tahun 2021.[39] Dirinya juga pernah menjadi pembicara tamu dalam acara konferensi Rise di Hongkong[40] yang merupakan konferensi teknologi terbesar di tingkat Asia pada tahun 2019.[41] Prilly juga pernah sebagai salah satu top speaker di acara Inspirafest 2019 [42] bersama salah satu motivator Indonesia, Merry Riana. Founder & Ecexutive Producer Sinemaku Pictures[sunting | sunting sumber]Ditahun 2020, Prilly berkolaborasi bersama Umay Syahab untuk mendirikan Rumah Produksi Sinemaku Pictures. Bersama Umay, Prilly menjabat selaku Founder dan merangkap sebagai Ecexutive Producer dari Rumah Produksi yang baru didirikannya pada 2020 dan diberi nama Sinemaku Pictures dengan Umay selaku Sutradara dan Produser. Prilly memulai debut pertamanya sebagai seorang produser film [43] bersama Umay Shahab dalam film berjudul Kukira Kau Rumah[44] ditahun 2020. Lalu ditahun 2021 Prilly dan Umay kembali memproduseri sebuah seri web orisinil TrueID perdana berjudul Hari ini Kenapa, Naira?. [45] Sukses dengan Film dan Series perdananya, Rumah Produksi yang dijalankan oleh Umay dan Prilly mulai berkembang dan hingga saat ini tercatat sudah memproduksi beberapa Series yang tayang diberbagai platfrom digital. Filmografi[sunting | sunting sumber]Kunci
Film[sunting | sunting sumber]
Serial web[sunting | sunting sumber]
Serial televisi[sunting | sunting sumber]
FTV[sunting | sunting sumber]
Acara televisi[sunting | sunting sumber]Acara varietas[sunting | sunting sumber]
Drama musikal dan gelar wicara[sunting | sunting sumber]
Kolaborasi bernyanyi[sunting | sunting sumber]
Diskografi[sunting | sunting sumber]Album[sunting | sunting sumber]Album studio[sunting | sunting sumber]Album kompilasi[sunting | sunting sumber]Album jalur suara[sunting | sunting sumber]Singel[sunting | sunting sumber]Model video klip[sunting | sunting sumber]
Bibliografi[sunting | sunting sumber]Penghargaan dan nominasi[sunting | sunting sumber]
Penghargaan Internasional[sunting | sunting sumber]Selain penghargaan Nasional, Prilly juga mendapatkan kemenangan Internasional dalam acara WEBTV Asia Awards tahun 2016 Yang digelar di Seoul, Korea Selatan untuk kategori People’s Choice.[56] Penghargaan ini diterima Prilly setelah mengalahkan 99 nominator lain dari 12 negara di Asia.[57] WebTVAsia sendiri merupakan ajang penghargaan untuk para konten kreator di Internet, dan orang-orang yang populer di media sosial.[58] Penghargaan dari kampus LSPR[sunting | sunting sumber]
Penghargaan di bidang lainnya[sunting | sunting sumber]
Referensi[sunting | sunting sumber]
Pranala luar[sunting | sunting sumber]
|