Apa manfaat voluntourism bagi penduduk di tempat destinasi wisata? adelaide australia selatan

Pemakaman di Australia semakin populer sebagai destinasi wisata kelam dengan petak makam kecil dan kuburan besar menjadi tontonan dan sumber keingintahuan akan sejarah.

Pemakaman Bendigo di Victoria Tengah adalah tempat peristirahatan terakhir bagi sekitar 60.000 orang dan telah menarik pengunjung wisata sejarah, tur Halloween dan menjadi bagian dari akhir pekan 'Open House' di Bendigo baru-baru ini.

Dean McElroy, CEO Remembrance Parks Central Victoria, mengatakan ide untuk memulai tur kuburan di Bendigo lahir dari sejumlah pertanyaan publik yang diterima kuburan terkait dengan silsilah.

"Pemakaman bukan hanya tempat untuk berduka tetapi untuk datang dan berefleksi dan bergabung dengan orang lain yang sedang mengalami situasi serupa," kata McElroy.

Pemakaman West Terrace, pemakaman kolonial yang beroperasi paling lama di Adelaide, semakin menjadi tempat untuk mereka yang masih hidup dan juga tempat bagi mereka yang sudah meninggal dunia.

Tempat tersebut adalah bagian dari Festival Penulis Australia Selatan dan tur khususnya menjadi bagian dari Festival Fringe Adelaide tahunan.

"Saya pikir unsur pariwisata kelam itu, seperti namanya, tentu saja menarik bagi masyarakat," kata CEO Adelaide Cemeteries Authority, Robert Pitt.

ABC Central Victoria: Larissa Romensky

Sejarah dan tingkat kematian yang tinggi

Sejarah adalah kata kunci lain yang menarik orang-orang ke nisan tua, dengan kuburan memainkan peran dalam mendidik orang tentang kematian serta sejarah kota.

"Kuburan [West Terrace], yang begitu tua, memuat sejarah sosial dan struktur perkembangan kolonial Adelaide sejak 1837," kata Pitt.

Bendigo memiliki sejarah yang kaya dengan ribuan orang dari seluruh dunia yang bermigrasi ke kota ini selama musim panas tahun 1800-an.

Populasi kota membengkak menjadi sekitar 40.000 pada puncaknya di tahun 1852, tetapi tidak semua orang menemukan keberuntungan mereka.

Relawan di pemakaman Remembrance Parks Central Victoria, Greta Balsillie, mengatakan kurangnya akses ke air minum bersih berarti penyakit menimbulkan masalah besar bagi penduduk sampai saluran pembuangan yang memadai diperkenalkan pada 1920-an.

"Bendigo memiliki tingkat penyakit menular tertinggi, seperti tipes dan disentri, di era koloni," kata Balsillie.

ABC Central Victoria: Emma Nobel

Bercerita di era digital

Operator tur warisan budaya yang berbasis di Brisbane, Jack Sim, pada awalnya takut bahwa teknologi digital baru akan mengakhiri gaya penceritaan kuno, tetapi ia mengatakan masih ada minat dari masyarakat untuk mendengar cerita tentang orang mati.

"Pasti masih ada orang yang sangat ingin memiliki seseorang yang membawa mereka ke kuburan dan mendengar tentang orang itu dan kehidupan mereka, dan apakah itu adalah kisah hantu, kehidupan mereka pasca kematian," kata Sim.

"Ini adalah kombinasi dari orang-orang yang ingin dihibur dan belajar."

Alih-alih mengakhiri era penceritaan gaya lama, teknologi telah memfasilitasi perubahan dalam cara kuburan bisa digunakan oleh orang yang masih hidup.

Untuk membawa kisah-kisah penghuni pemakaman West Terrace ke abad baru, kuburan telah mulai menguji coba teknologi realitas virtual pada tur sejarah yang dipandu sendiri.

"Tujuannya adalah ketika Anda mengarahkan perangkat seluler Anda ke nisan, ia akan mengenali nisan dan presentasi audio-visual bisa dimainkan di ponsel Anda yang berkaitan dengan orang itu," kata Pitt.

ABC Central Victoria: Dylan Saville

Merubah perilaku terhadap pemakaman

Orang-orang dari segala usia telah terlibat dalam tur pemakaman termasuk siswa sekolah menengah di Bendigo South East College.

Kombinasi belajar tentang sejarah dan kecintaan bermain peran memicu siswa untuk terlibat sebagai pemandu wisata dan tokoh-tokoh sejarah.

Patti Fawcett mengenakan celana baggy dan mengenakan cat wajah tengkorak untuk memainkan peran sebagai penyair Australia kelahiran Skotlandia, William Gay, di tur tersebut.

"Saya sangat suka belajar tentang beberapa sejarah yang tidak akan saya pelajari di sekolah ... dan kemudian selalu menyenangkan untuk berperan menjadi orang lain dan menghibur orang," katanya.

Meski di Australia, pemakaman telah menjadi tempat wisata, Sim mengatakan hal itu tak selalu demikian kondisinya.

ABC Central Victoria: Dylan Saville

Ketika ia memulai bisnisnya di akhir tahun 90-an banyak kuburan dalam keadaan rusak.

"Pada abad ke-20 banyak kuburan tua kami hancur dan rusak," kata Sim.

"Saya ingin mengembalikan sedikit minat yang ada di sana ketika [kuburan itu] pertama kali dibuat."

Sim mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, ada kebangkitan minat dari masyarakat terhadap kuburan.

"Saya telah melihat perubahan dramatis selama 20 tahun terakhir dalam nilai yang dirasakan terhadap kuburan kami."

"Saya pikir ini adalah industri yang bertumbuh."

ABC Central Victoria: Larissa Romensky

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Kami menggunakan cookie di situs ini untuk meningkatkan pengalaman Anda sebagai pengguna. Ketahui lebih lanjut.
Dengan mengeklik salah satu tautan di halaman ini, Anda memberikan persetujuan untuk pengaturan cookie oleh kami.

Kami menggunakan cookie di situs ini untuk meningkatkan pengalaman Anda sebagai pengguna. Ketahui lebih lanjut.
Dengan mengeklik salah satu tautan di halaman ini, Anda memberikan persetujuan untuk pengaturan cookie oleh kami.

Jawaban:

jawaban nyaa ini ya

Penjelasan:

1. menghormati alam

2. belajar untuk berempati

3. menghargai keberagaman

4. mempelajari budaya lokal

5. menstabilitaskan perekonomian lokal

6. memungkinkan terjadinya asimilasi dan akulturasi

7. membuka lapangan pekerjaan