Apa maksud all you can eat

Digdayamedia.id | Konsep restoran All You Can Eat (AYCE) sengaja dihadirkan bagi pencinta kuliner yang doyan makan banyak. Bahkan kini resto AYCE hadir dengan tren harga murah meriah.

Restoran AYCE menerapkan sistem penjualan menu makanan sekali bayar dengan satu harga. Makanan tidak disajikan per porsi melainkan dengan konsep prasmanan atau buffet. Sekali bayar, pengunjung bisa menikmati makanan sepuasnya tanpa ada batasan.

Sesuai dengan sebutannya, secara harfiah All You Can Eat berarti Anda bisa makan sepuasnya. Sistem restoran ini lebih simpel dan lebih menarik bagi orang-orang yang sanggup menyantap makanan dalam jumlah sangat banyak.

Tarif harga untuk makan di restoran AYCE memang terbilang tinggi namun sebanding dengan jumlah sajian yang bisa disantap. Beberapa restoran yang mengusung konsep ini antara lain menyajikan menu barbeque, shabu-shabu, dimsum bahkan ada restoran khas Indonesia.

BACA JUGA 7 Hal yang Harus Disiapkan Sebelum Liburan Tahun Baru

Jika dahulu restoran AYCE identik dikenal dengan harganya yang tinggi, kini tengah jadi tren kedai AYCE yang menawarkan harga murah meriah. Dengan harga dibawah Rp 100 ribu, pencinta makanan bisa dengan lahap makan sepuasnya. Apalagi sajian yang ditawarkan ini menu bbq berupa daging panggang. Hanya saja diberlakukan batasan waktu, umumnya hanya 90 menit.

Sebelum memutuskan makan di restoran AYCE, sebaiknya harus tahu dulu aturan makan agar selera terpuaskan dan tak rugi mengeluarkan banyak uang. Perhatikan juga tips dan trik makan di restoran AYCE.

Yuk cobain makan di resto AYCE

Penulis Nufus

BACA JUGA Kemenhub Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Kereta Api

All You Can Eat American Buffet.

Prasmanan Amerika All You Can Eat.

All you can eat within 90 minutes.

An all you can eat Japanese grill.

All you can eat brussel sprouts!

KOMPAS.TV – Bagi Anda penggemar kuliner pasti sudah tidak asing dengan restoran All You Can Eat (AYCE). Seperti namanya, resto ‘All You Can Eat’ (AYCE) mengusung konsep di mana pengunjung bisa menikmati semua hidangan menu yang tersedia dengan sekali bayar.

Melansir Food and Wine, awal mula konsep restoran AYCE ini pertama kali ada di Swedia sekitar abad ke-16. Penerapan makan sepuasnya ini ditujukan untuk menyambut para tamu yang datang ke sebuah pesta.

Berbagai makanan seperti roti, mentega, ikan, daging, dan lain sebagainya, disusun rapi di atas meja prasmanan yang biasa disebut orang Swedia dengan sebutan 'brännvinsbord'.

Pada awal abad ke-18, istilah ini berubah menjadi 'smörgåsbord' untuk sajian makanan bagi para tamu yang datang dari berbagai daerah.

Menu yang disajikan pada jamuan prasmanan ini pun sempat mengalami inovasi dengan pilihan menu yang lebih bervariasi seperti salted fish, telur, sayuran, dan sebagainya.

Konsep makan AYCE semakin populer sejak muncul di Olimpiade Musim Panas Stockholm pada 1912.

Baca Juga: Kenapa Makanan Mewah Harganya Mahal dan Porsinya Sedikit?

Pesta olahraga terbesar di dunia tersebut dihadiri oleh para peserta dari banyak negara di dunia. Saat itu, banyak restoran menjajakan makanan dengan konsep AYCE.

Peserta dan orang-orang yang datang dari berbagai negara membuat konsep restoran AYCE banyak diadopsi, sehingga penyebarannya lebih meluas sejak saat itu.

Dilansir dari Wikipedia, konsep sajian makan AYCE lazim dijumpai di restoran barbekyu Korea, churrasco Brasil, dan hot pot China.

Namun, meski konsep AYCE adalah makan sepuasnya, ada beberapa aturan yang ditetapkan bagi pelanggan.

Salah satunya yakni memberi batasan waktu makan yang umumnya bervariasi dari 90-120 menit, hingga memberikan denda atas makanan yang tidak dihabiskan. Hal ini dilakukan agar pelanggan tetap bijak saat makan sehingga tidak ada makanan yang terbuang.

(*)

Grafis: Arief Rahman

Penulis : Gempita-Surya

Sumber : diolah dari berbagai sumber

Ilustrasi all you can eat | Photo by Joemer Torres on Unsplash

Makan sepuasnya, dua kata yang sering dikaitkan dengan restoran ala all you can eat. Pasti kenyang, membuat restoran atau tempat makan dengan model ini cukup disukai oleh masyarakat Indonesia.

Hal ini juga yang menyebabkan tempat makan jenis ini semakin menjamur di kota-kota besar di Indonesia. Pengunjung hanya membayar biaya sekali per-orang, dan dibebaskan untuk makan dan minum apapun. Dari makanan berat, hingga pencuci mulut.

Biasanya, tempat seperti ini memiliki batas waktu berkunjung, dari 90-120 menit. Menggiurkan bukan? Namun sebenarnya, sistem ini menguntungkan atau merugikan pengunjung? Simak rangkumannya berikut ini.

  1. Tergantung Paket yang Diambil

Harga paket Gyukaku | Photo by @gyukaku.id on Instagram

Tempat makan yang menawarkan sistem all you can eat, terkadang ada juga yang menawarkan pilihan menu paket, dengan varian harga yang berbeda. Dari standar, hingga premium.

Hal tersebut menjadi pertimbangan pertama ketika kalian memutuskan untuk makan di tempat makan all you can eat. Dari yang berharga terjangkau hingga yang relatif mahal.

Perbedaannya biasanya terletak pada kualitas dan kuantitas dari makanan yang bisa dipilih. Dengan harga yang lebih, akan ditawarkan macam makanan yang lebih beragam. Paket yang lebih mahal, juga biasanya menawarkan pilihan daging yang lebih berkualitas.

Tipsnya, biasanya paket standar juga sudah cukup memuaskan. Namun, ketika kalian ingin mencoba sensasi baru dengan paket premium, juga tidak ada salahnya mencoba.

  1. Tergantung Kekuatan Lambung

Ilustrasi ukuran | Photo by Siora Photography on Unsplash

Pertimbangan selanjutnya adalah seberapa kuat kalian untuk makan banyak. Jika tidak bisa makan dalam jumlah lebih, sebaiknya jangan mengambil pilihan menu all you can eat. Jika kalian bisa makan banyak, all you can eat dapat dihitung sebagai harga yang murah, begitupun sebaliknya.

  1. Tergantung Pilihan Makanan yang Dipilih

Pilihan daging. | Photo by @gyukaku.id on Instagram

Tips ketiga ketika hendak berkunjung ke restoran all you can eat adalah jenis makanan yang kalian pilih. Mudahnya, ada pilihan daging sapi, ayam, dan sayuran. Daging sapi adalah jenis menu yang paling mahal. Sayur menjadi menu yang paling murah.

Bukan berarti kalian tidak boleh memakan sayuran, namun perhitungkan jumlah perbandingkan sayur dan daging yang kalian makan.

Jika harga 1 paket all you can eat 100 ribu, dan kalian memillih banyak memakan daging, harga 100 ribu akan menjadi lebih worth it. Berbeda ketika kalian memilih untuk banyak memakan sayuran.

Jadi bagaimana sobat, apakah menurut kalian all you can eat itu mahal atau murah? Sudah siap mencoba untuk makan?