Apa makna Bhineka Tunggal Ika bagi perbedaan yang ada di Indonesia?

Apa makna Bhineka Tunggal Ika bagi perbedaan yang ada di Indonesia?
Ilustrasi Indonesia. ©2016 Merdeka.com

JATENG | 6 Januari 2022 16:53 Reporter : Ayu Isti Prabandari

Merdeka.com - Indonesia sudah dikenal sebagai negara yang tumbuh dari keberagaman. Di mana masyarakatnya terdiri dari beragam suku, agama, adat, hingga bahasa. Berbagai macam budaya ini bukan menjadi penghalang bagi rakyat Indonesia untuk tetap bersatu menjadi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai toleransi antar sesama.

Sikap ini dapat dikatakan sebagai hasil dari filosofi semboyan yang dipercaya sejak pertama kali Indonesia berdiri, tidak lain adalah Bhineka Tunggal Ika. Arti Bhineka Tunggal Ika adalah berbeda tetapi tetap satu. Di mana, meskipun banyak hal yang mendasari perbedaan, namun ini justru menjadi kekuatan bagi rakyat Indonesia untuk bersatu.

Semboyan ini pun tercantum dalam cengkeraman kaki garuda yang menjadi lambang negara Indonesia. Ini menjadi simbol bahwa semboyan ini akan terus dibawa dan menjadi identitas yang menunjukkan karakter masyarakat Indonesia. Sehingga penting bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk memahami arti Bhineka Tunggal Ika dengan baik.

Bukan hanya itu, masyarakat juga perlu memahami berbagai fungsi dan perannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami hal ini, setiap masyarakat dapat menerapkan konsep Bhineka Tunggal Ika dalam mengatasi berbagai macam konflik dan masalah.

Melansir dari berbagai sumber, kami merangkum fungsi dan arti Bhineka Tunggal Ika adalah sebagai berikut.

2 dari 4 halaman

Apa makna Bhineka Tunggal Ika bagi perbedaan yang ada di Indonesia?

©2016 merdeka.com/arie basuki

Semboyan negara Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika, diambil dari kitab Sutasoma yang berasal dari Bahasa Jawa Kuno. Bhineka memiliki arti beragam atau berbeda-beda, Tunggal berarti satu, dan Ika artinya itu. Dari pengertian tersebut, dapat dipahami bahwa arti Bhineka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi pada dasarnya tetap menjadi satu.

Semboyan ini telah menjadi ciri khas dari identitas Indonesia, bahwa dari segala latar belakang yang beragam, mulai dari agama, suku, ras, adat, hingga bahasa, tidak membuat bangsa Indonesia tercerai berai. Ini justru menjadi kekuatan bagi rakyat untuk saling bersatu menjadi bangsa Indonesia yang kuat dan menjunjung tinggi toleransi.

Dengan nilai toleransi, segala masalah dan konflik horizontal yang ditimbulkan dari keberagaman, bisa diselesaikan dengan baik baik, bijak, dan damai. Sehingga dapat dikatakan bahwa keragaman bukan menjadi suatu ancaman, melainkan sebagai faktor kunci pemersatu untuk menjamin kehidupan yang adil, aman, dan sejahtera.

3 dari 4 halaman

Setelah mengetahui ari Bhineka Tunggal Ika adalah berbeda tetapi satu, berikutnya penting untuk diketahui apa saja fungsi yang dijalankan semboyan ini dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Secara umum, seperti yang telah disebutkan semboyan ini berfungsi sebagai pemersatu perbedaan bagi masyarakat Indonesia.

Selain itu, Bhineka Tunggal Ika juga memiliki beberapa fungsi lain yang tidak kalah penting, yaitu sebagai berikut:

  • Sebagai landasan pemersatu bangsa Indonesia.
  • Sebagai pedoman hidup dan sarana untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia.
  • Sebagai nilai dasar toleransi dalam kehidupan sehari-hari.
  • Sebagai cara pandang dalam mengambil kebijakan hukum dan politik yang adil.
  • Sebagai landasan untuk mencegah timbulnya konflik horizontal.
  • Mendorong musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan berbagai masalah.
  • Meningkatkan rasa kasih sayang dan rela berkorban antar sesama.
  • Sebagai cara pandang bahwa perbedaan itu normal dan wajar terjadi.

4 dari 4 halaman

Apa makna Bhineka Tunggal Ika bagi perbedaan yang ada di Indonesia?
©2020 Merdeka.com/flickr.com

Setelah mengetahui arti Bhineka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tapi tetap satu, terakhir perlu dipahami pula bagaimana contoh penerapan Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari. Seperti diketahui, Indonesia yang terkenal sebagai negara yang beragam, memiliki banyak sekali nilai keragaman yang tercermin pada setiap masyarakat.

Berikut beberapa contoh bukti Bhineka Tunggal Ika di Indonesia:

  • Indonesia memiliki berbagai macam suku di setiap daerahnya. Beragam suku di Indonesia ini mempunyai adat istiadat yang berbeda, begitu juga dengan tradisi yang sering dilakukan. Seperti tradisi pembakaran jenazah yang sering dilakukan di beberapa daerah di Indonesia.
  • Indonesia juga memiliki agama yang beragam. Mulai dari Hindu, Budha, Katholik, Kristen, Islam, dan Konghucu. Di mana masyarakat Indonesia bebas memilih dan menganut agama sesuai hati nuraninya. Selain itu, Indonesia juga menjamin setiap umat beragama dapat melaksanakan ibadah dengan baik, aman, dan damai.
  • Indonesia memiliki ras yang beragam. Di mana setiap daerah memiliki kecenderungan ras dengan bentuk wajah dan tubuh yang berbeda. Seperti ras Mongloid di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi. Ras Melanesoid seperti di Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Serta Ras Asiaic Mongoloid seperti masyarakat keturunan Tionghoa.
  • Indonesia juga memiliki keragaman antargolongan. Di mana dalam masyarakat terdapat kelompok dengan kelas sosial yang berbeda-beda. Meskipun begitu, ini bukan menjadi bukan menjadi penghalang bagi rakyat untuk bersatu menjadi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai toleransi. Keragaman antargolongan juga bisa mendorong kesadaran bagi setiap masyarakat untuk saling menghormati dan membantu demi kebaikan bersama.
(mdk/ayi)

Ilustrasi arti semboyan Bhineka Tunggal Ika bagi bangsa Indonesia. Sumber: Freepik

Secara umum arti semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah berbeda-beda namun tetap satu jua. Adapun yang dimaksud sebagai “berbeda-beda” tersebut merujuk kepada penduduk Indonesia yang berasal dari latar belakang berbeda-beda, baik secara suku, ras, budaya, adat istiadat ataupun keyakinannya terhadap agama tertentu.

Pada hakikatnya maksud atau arti semboyan Bhineka Tunggal Ika adalah representasi dari harapan bangsa agar kelak seluruh rakyat Indonesia tetap dapat bersatu padu demi menjaga serta memajukan Indonesia meski memiliki banyak perbedaan.

Dikutip dari buku Top Modul Lolos Tes CPNS, Tim Smart Genesis (2017: 28), Bhineka Tunggal Ika dapat dimaknai sebagai semboyan negara yang menggambarkan bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk beragam namun tetap menjadi satu kesatuan identitas bangsa dan negara.

Ilustrasi arti semboyan Bhineka Tunggal Ika bagi bangsa Indonesia untuk mendorong toleransi. Sumber: Freepik

Latar Belakang dan Arti Semboyan Bhineka Tunggal Ika bagi Indonesia

Sebelum dijadikan sebagai semboyan bangsa Indonesia, istilah Bhinneka Tunggal Ika disebutkan pertama kali dikenal pada tahun 1851 melalui isi kitab Sutasoma milik Mpu Tantular. Berdasarkan isi kitab tersebut, arti Bhineka Tunggal Ika adalah bersatu dalam perbedaan.

Adapun perbedaan yang dimaksudkan pada saat itu ialah menyangkut persoalan agama atau keyakinan antara pemeluk agama Hindu dan Buddha di masa Kerajaan Majapahit. Untuk mendorong terciptanya kerukunan dan rasa kesatuan antara dua golongan yang berbeda keyakinan tersebut, maka dimunculkanlah istilah Bhineka Tunggal Ika agar setiap pemeluk agama Hindu dan Buddha dapat menumbuhkan rasa toleransi dan menghargai masing-masing keyakinan.

Guna mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang rukun, maka setiap warga masyarakat Indonesia perlu menanamkan sikap toleransi dan menerima serta menghargai perbedaan yang ada di sekitarnya tersebut.

Semakin kita bersatu dalam toleransi sebagaimana semboyan Bhineka Tunggal Ika, maka Indonesia kelak bisa terus bertumbuh menjadi negara yang rukun, tentram dan kuat serta tidak mudah untuk dipecah belah.

Oleh karena itu, mari tanamkan sikap toleransi dalam kehidupan sehari-hari agar tercipta lingkungan yang bersatu padu dalam perbedaan guna mendorong Indonesia menjadi bangsa dan negara yang lebih kuat. (HAI)