Apa itu kehendak allah menurut alkitab

“Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.” Efesus 5:14-15
Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan, berkatalah seorang kepada Yesus: “Aku akan mengikuti Engkau ke mana saja Engkau pergi”. Yesus berkata: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang tetapi Anak manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya.”
Kita tahu setiap binatang mempunyai tempat peristirahatan dan manusia mempunyai rumah, bagaimana dengan jiwa saudara? Tubuh manusia beristirahat di rumah. Jiwa kita juga perlu tempat peristirahatan. Ada pujian: “Hanya dekat Allah aku tenang….” Berada dalam hadirat Tuhan dan beribadah kepadaNya adalah tempat peristirahatan bagi jiwa kita. Setiap hari jiwa kita dikejar-kejar dengan tugas dan tanggung jawab. Tidak beda orang yang berada di gereja atau di dunia kalau jiwa hidup jauh dari persekutuan dengan Allah.
Efesus 4:17-18 Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
Untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allahnya, Yesus mati di kayu salib supaya kita belajar mengenal Allah melalui kasih karuniaNya yang mahal. DarahNya menebus dan menyelamatkan jiwa kita sehingga jiwa kita mendapat tempat peristirahatan yaitu berada di dalam hadirat Tuhan. Tuhan mau kita bekerja selama 6 hari dan pada hari yang ke-7 kita beristirahat dari jerih lelah. Di dalam ibadah itu tempat peristirahatan, kita menerima damai sejahtera dan diperbaharui/disegarkan pada waktu pujian dan penyembahan.
Efesus 5:14-15, “Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.” Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.”
Dalam Kolose 3:16 dikatakan “nyanyikanlah puji-pujian, mazmur dan nyanyian rohani dengan mengucapan syukur kepada Tuhan di dalam hatimu”. Itu adalah gaya hidup orang percaya. Hari-hari yang kita lalui di dunia ini jahat karena dunia tinggal dalam kegelapan secara rohani. Namun bagi kita yang mengenal Yesus kita tidak tinggal dalam kegelapan lagi.

Kalau kita baca ayat di Efesus tadi dikatakan ada orang bebal, orang bodoh dan orang arif. Orang bodoh itu tidak ada obatnya, menurut ukuran dunia kalau bodoh tidak bisa kaya dan orang kaya tidak bodoh karena kalau orang bodoh mendapat warisan dari orang tuanya yang kaya maka tidak lama hartanya akan habis karena ia bodoh. Kita pikir kita harus pintar supaya cepat kaya. Namun yang dimaksudkan jangan bodoh di alkitab tidak sebatas materi yang nampak.
Sebagai contoh seandainya ada orang dunia pengin kaya maka dia bisa pakai kepandaiannya untuk mendapat kekayaan. Bila hati orang itu benar maka dia akan bekerja dan mengembangkan kreativitas. Namun bila hati orang itu jahat makan dia akan korupsi, menipu dlsbnya. Sebaliknya jika seseorangitu bodoh maka jangan harap menjadi kaya dan ia akan berkata “nasib”.
Namun Yesus mengajar sesuatu yang berbeda perihal menjadi kaya di hadapan Tuhan melalui sebuah perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh. Orang bodoh menurut ukuran Tuhan dan ukuran orang dunia ini beda. Orang kaya ini bodoh menurut ukuran Tuhan, karena sekalipun berlimpah hartanya, dia tidak kaya dihadapan Allah karena tidak mengerti kehendak Allah, sia-sialah kekayaan maupun jerih payahnya.
Pada waktu Daniel menjadi tawanan di Babel, dia dipilih sebagai orang yang pandai bahkan lebih pandai dari semua orang bijak di istana raja. Apakah yang membuat orang bodoh?
Efesus 4:18, “karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.”
Pengkotbah 10:10 berkata, “Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat”. Hikmat itu datangnya dari Tuhan.
Mazmur 33:11, “Tetapi rencana TUHAN tetap selama-lamanya, rancangan hati-Nya turun-temurun.” dari generasi ke generasi.
Manusia mempunyai banyak rencana tetapi kenyataan dalam hidup adalah tidak semua yang kita rencanakan itu jadi kenyataan tetapi rencana Tuhan akan terjadi. Cara manusia menanggulangi masalah yang tidak terduga dan hal yang tidak direncanakan adalah dengan membeli asuransi. Asuransi mobil, asuransi kesehatan, Life insurance untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak terduga. Mereka rela membayar setiap bulan premi yang cukup mahal untuk melindungi harta bendanya, namun tidak mengerti tentang hal yang lebih penting adalah keselamatan jiwanya. “To plan the unplanned” adalah mempersiapkan diri untuk menghadapi sesuatu yang di luar dugaan. Namun kalau kematian tiba, apakah anda siap?. Asuransi jiwa sebagai orang percaya adalah keselamatan dalam Yesus Kristus.
Tuhan mau semua orang diselamatkan dan berada di Kerajaan Allah, di mana mereka menikmati janji-janji Allah sebagai pewaris Kerajaan Allah. Tetapi dunia tidak mengenal Dia dan hidup dalam dosa, seperti kita dulu juga hidup dalam dosa.
Di Efesus dikatakan: Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati. Orang mati adalah orang-orang yang tidak mengenal Allah, mereka mati secara rohani. Dan ada juga orang-orang yang sebenarnya tidak mati secara rohani tetapi dalam keadaan ‘tidur’ di dunia ini. Tuhan memanggil kita dan yang menjawab panggilan Tuhan, mereka percaya dan memberi diri dibaptis dan setelah itu mereka mempunyai pilihan untuk dimuridkan dengan ikut kelas-kelas pengajaran supaya belajar taat melakukan kehendak Tuhan atau kembali lagi ke dunia, ke kehidupan lama yang tidak taat, jauh dari persekutuan dengan Tuhan.
Kemarin kita membaptis jemaat, halleluyah! Tidak semua orang yang dibaptis terus setia pada Tuhan, semua harus tertanam dalam gereja local beribadah kepada Tuhan. Namun tidak semuanya terus di dalam Tuhan karena tidak mengerti kehendak Allah dalam hidupnya. Mereka maunya hidup aman dan nyaman selama di dunia, dan berpendapat kalau mati pasti masuk sorga.
Dalam Efesus 4, Tuhan memberikan 5 jawatan bagi gereja-Nya untuk memperlengkapi orang kudus, yaitu rasul, nabi, penginjil, guru dan gembala untuk memperlengkapi orang kudus.
Jika seseorang tidak mengerti firman dan tidak dimuridkan, maka ia tidak mengetahui kehendak Allah dan cenderung kembali ke dunia atau menyebut diri orang Kristen ke gereja namun hidup jauh dari persekutuan dengan Allah (Kerajaan Allah).
Ada juga orang yang ikut semua kelas-kelas pengajaran tetapi hidupnya tidak mau melakukan kehendak Allah atau tidak taat sehingga menjadi seperti orang Farisi atau ia kembali lagi ke dunia. Sama seperti orang-orang Farisi mereka tahu firman Allah tetapi tidak tahu kehendak Allah tetapi orang yang tahu kehendak Allah dan melakukannya maka ia akan menjadi pewaris Kerajaan Allah.
Ada 3 macam kepemimpinan di Perjanjian Lama, yaitu:
1. Musa. Musa membawa bangsa Israel keluar dari tanah Mesir yang memperbudak mereka lebih dari 400 tahun. Musa disuruh Tuhan menghadap Firaun supaya mengijinkan bangsa Israel dibebaskan agar mereka dapat beribadah kepada Tuhan. Mereka berputar-putar di padang gurun selama 40 tahun karena bangsa Israel mengingat kehidupan lama di Mesir dan membandingkannya lalu berontak kepada Tuhan. Sehingga hanya yang taat melakukan kehendak Tuhan yang masuk tanah perjanjian.
2. Yosua. Musa mengirim 12 pengintai dan 10 orang tidak berani meraih janji Tuhan, tetapi 2 orang (Yosua dan Kaleb) percaya kepada Tuhan yang berjanji pasti juga melaksanakan nya. Yosua berketetapan hati untuk melayani Tuhan dan membawa orang Israel masuk tanah perjanjian keluar dari padang gurun yang mereka jalani selama 40 tahun. Yosua berkata: “Aku dan seisi keluargaku akan melayani Tuhan.” Ia berani dan percaya janji Tuhan Ya dan Amin meski resikonya ia mati dalam peperangan tetapi ia mau melakukan kehendak Allah.
3. Korah. Alkitab mencatat kepemimpinan yang memberontak kepada Tuhan, Korah, Abiram dan Dathan tahu apa yang di inginkan hati manusia, yaitu kehidupan yang aman dan nyaman. Mereka memberontak kepada Tuhan seperti tertulis dalam 2 Timotius 3: keadaan manusia pada akhit jaman: “Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah”.
Korah memberontak terhadap kehendak Allah dan semuanya mati ditelan bumi. Ini semua tertulis dalam Alkitab supaya semua yang hidup saat ini mengerti kehendak Allah dan melakukannya.
Pergumulan di jiwa manusia sama dengan pengalaman di padang gurun yang merupakan pergumulan yang terberat dalam kehidupan orang Kristen. Banyak gereja yang membawa orang-orang seperti ini ke tempat yang aman dan nyaman, untuk entertain/menghibur jiwa dan menyajikan kotbah yang enak didengar. Ini adalah Korah di zaman ini, mereka melakukan ibadah mereka tanpa disadari membawa umat Tuhan yang mengira mereka mencari Tuhan tetapi di sesatkan karena tidak mengerti kehendak Tuhan.
Sebelum Yesus disalib ada seorang wanita datang mengurapinya dengan minyak yang mahal, lalu ada seorang murid bernama Yudas berkata: Untuk apa pemborosan ini sebaiknya uang ini diberikan untuk orang miskin, tetapi Yesus berkata: Orang miskin selalu ada padamu dan jangan persulit perempuan ini karena ia melakukan kehendak Allah.
Perempuan ini mengerti kehendak Allah dan rela berkorban tetapi murid-murid justru tidak mengerti kehendak Allah. Yesus berkata di manapun Injil ini diberitakan, apa yang dilakukan perempuan ini juga akan diberitakan.
Yudas berkata seperti itu bukan karena ia mengasihi orang-orang miskin tetapi karena ia seorang pencuri dan mencuri apa yang dipegangnya. Kalau selama kehidupan kita persoalannya hanya uang maka yang ada ketamakan dan keserakahan. Kalau kita mengerti kehendak Allah dan berani percaya untuk masuk dalam Kerajaan Allah maka kita tidak akan kekurangan tetapi justru murah hati dan memberi dengan rela hati.
Kehendak Tuhan ialah “Janganlah kamu menjadi sama seperti dunia ini tetapi berubahlah oleh pembaruan akal budimu dengan merenungkan Firman Tuhan sehingga kamu dapat membedakan apa yang menjadi kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah, dan yang sempurna”. (Roma 12:2)
Doa saya agar semua orang percaya mengetahui kehendak Allah dan juga mau melakukannya. Maka kita menjadi ahli waris Kerajaan Allah yang jauh lebih besar dan mulia dan jiwa kita diselamatkan, kalau kita mati pasti masuk sorga. Amin!

Other posts in Weekly Message:

  • KETAATAN – MELAKUKAN KEHENDAK BAPAKU
  • WAR, A SIGN OF THE END TIMES?
  • HIDUP SEBAGAI MURID TUHAN
  • BE IMITATORS OF CHRIST
  • MENJADI SEPERTI KRISTUS
  • API TUHAN YANG MENGHANGUSKAN
  • BERTUMBUH DENGAN SENGAJA
  • JANGAN PERMAINKAN TUHAN
  • 10 HARI PERTOBATAN
  • BERTUMBUH MENJADI SEORANG MURID KRISTUS SEJATI
  • 1 2 3 31 32 >Next

    Apa yang dimaksud dengan kehendak Allah?

    Kehendak Allah atau Iradah Allah adalah salah satu sifat dari sifat-sifat Allah di dalam akidah Islam dan termasuk Rububiyah-Nya (Lordship). Allah berkehendak akan terjadinya (atau tidak terjadinya) sesuatu terhadap makhluknya.

    Apa sajakah yang termasuk kehendak Allah?

    Penjelasan:.
    Saling mengasihi sesama manusia..
    Mengasihi Tuhan Allah..
    Saling memberi kepada yang membutuhkan..
    Mengampuni atas kesalahan orang lain..
    Menjauhi segala hal yang bersifat keduniawian serta tidak melakukan keinginan daging..
    Hidup suci dan kudus..
    Melakukan keinginan roh..

    Apa yang dikehendaki Allah dalam hidup kita?

    Dan apakah yang dikehendaki Allah dari kita? Jawaban yang diberikan atas pertanyaan ini adalah “berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu” (Mik. 6:8).

    Mengapa orang Kristen harus hidup menurut kehendak Tuhan?

    Mengapa Allah menginginkan umatnya untuk hidup menurut kehendak Allah?? Jawab : supaya manusia sebagai umatnya dapat hidup bahagia dunia dan akhirat jika mau menuruti kehendak/aturan Allah.