Apa itu isset di php?

kata kunci terkait :
Pengertian dan Fungsi ISSET pada PHP
Pengertian dan Fungsi ISSET, UNSET,  dan EMPTY pada PHP

Isset merupakan pengolahan sebuah variable, dan berikut penjelasannya lebih rinci.  Mengelola variabel. Jika anda belajar php, dipastikan anda selalu akan menemui variabel. Maka dari itu dituntut dalam blajar php, diharuskan bisa mengelola variabel. implemetasi pembuatan kode program php, secara garis besar ada tiga konstruksi bahasa digunakan untuk mengelola suatu variabel, yaitu isset(), unset(), empty()
Yang masing-masing mempunyai pengertian sbb:

1. isset
isset() digunakan untuk menyatakan variabel sudah diset atau tidak. Jika variabel sudah diset makan variavel akan mengembalikan nilai true, sebaliknya akan bernilai false
2. unset
unset()merupakan kebalikan dari isset(), yaitu untuk meng-unsetvariabel, dan membebaskan memory yang sudah digunakan.
3. empty
empty(), digunakan untuk memerikasa apakah variabel form tidak dikirim atau tidak berisi data alias kosong. berbeda denagn isset(), yang mengembalikan nilai false pada variabel yang di-unset, empty() akan mengembalikan nilai true.
yang pertama kita akan bahas mengenai isset:
sudah di jelaskan di atas bawha isset() digunakan untuk menyatakan variabel sudah diset atau tidak. Jika variabel sudah diset makan variavel akan mengembalikan nilai true, sebaliknya akan bernilai false.
ex code sbb:

view plaincopy to clipboardprint ?

 

Apa itu isset di php?

jika pada variabel di atas suda ada isinya maka yang akan tampil adalah variable … sudah ada isinya.
dan sebaliknya jika belum ada variabel yang sama maka” variable … belum terisi.
jadi intinya:”isset berfungsi untuk mengecek apakah suatu variable sudah ada isinya atau belum
lebih detail bisa baca manual phpnya di :http://www.php.net/docs.php

Semoga bermanfaat :)
sumber

The following is an example of how to test if a variable is set, whether or not it is NULL. It makes use of the fact that an unset variable will throw an E_NOTICE error, but one initialized as NULL will not.

function var_exists($var){
    if (empty($GLOBALS['var_exists_err'])) {
        return true;
    } else {
        unset($GLOBALS['var_exists_err']);
        return false;
    }
}

function var_existsHandler($errno, $errstr, $errfile, $errline) {
   $GLOBALS['var_exists_err'] = true;
}

$l = NULL;
set_error_handler("var_existsHandler", E_NOTICE);
echo (var_exists($l)) ? "True " : "False ";
echo (var_exists($k)) ? "True " : "False ";
restore_error_handler();

?>

Outputs:
True False

The problem is, the set_error_handler and restore_error_handler calls can not be inside the function, which means you need 2 extra lines of code every time you are testing. And if you have any E_NOTICE errors caused by other code between the set_error_handler and restore_error_handler they will not be dealt with properly. One solution:

function var_exists($var){
   if (empty($GLOBALS['var_exists_err'])) {
       return true;
   } else {
       unset($GLOBALS['var_exists_err']);
       return false;
   }
}

function var_existsHandler($errno, $errstr, $errfile, $errline) {
    $filearr = file($errfile);
    if (strpos($filearr[$errline-1], 'var_exists') !== false) {
        $GLOBALS['var_exists_err'] = true;
        return true;
    } else {
        return false;
    }
}

$l = NULL;
set_error_handler("var_existsHandler", E_NOTICE);
echo (var_exists($l)) ? "True " : "False ";
echo (var_exists($k)) ? "True " : "False ";
is_null($j);
restore_error_handler();

?>

function var_exists($var){
    if (empty($GLOBALS['var_exists_err'])) {
        return true;
    } else {
        unset($GLOBALS['var_exists_err']);
        return false;
    }
}
1

function var_exists($var){
    if (empty($GLOBALS['var_exists_err'])) {
        return true;
    } else {
        unset($GLOBALS['var_exists_err']);
        return false;
    }
}
2

Isset merupakan salah satu kunci bahasa pemrograman untuk melakukan pengecekan terhadap suatu variabel atau isi dari variabel yang terdefinisi. Fungsi isset ini meskipun hanya mengembalikan nilai boolean (true atau false), tapi fungsi ini dapat berguna untuk menghidari dari pemanggilan variabel yang belum tedefinisi.

Contoh penggunaan Isset

Berikut ini adalah contoh dari penggunaan isset dalam mengambil permintaan POST.

<?php
/** @var string input user nama */
$nama = '';
if(isset($_POST['nama'])){
  $nama = $_POST['nama'];
}

Fungsi isset disini adalah untuk menghindari terjadinya error akibat $_POST[‘nama’] yang tidak terdefinisi.

Alasan kenapa harus menggunakan isset operator

Isset operator digunakan untuk menyingkat 3 baris kode tersebut menjadi 1 baris saja. Tidak percaya? lihat contoh pada pembahasan selanjutnya

Contoh penggunaan isset operator

Berikut ini adalah contoh penggunaan isset operator:

<?php
/** @var string input user nama */
$nama = $_POST['nama']??'';

Kompatibiltas

Operator isset ini hanya berjalan pada PHP versi 7 ke atas. Jadi jika anda masih menggunakan PHP versi 5.x, maka akan terjadi error jika anda menggunakannya.

Apa itu empty di PHP?

Empty pada PHP berfungsi sebagai penanda suatu kondisi. Contohnya yang sering kita temukan adalah dalam pengisian suatu data. Tentu sebagai sang developer akan memikirkan tingkah laku kliennya. Seperti misalnya lupa mengisikan data atau ada yang terlewatkan.

Fungsi yang digunakan untuk memvalidasi form apakah elemen form telah didefinisikan atau telah di tentukan sebelumnya?

Untuk memeriksa apakah sebuah objek form telah didefenisikan atau telah di-set sebelumnya, kita bisa menggunakan fungsi bawaan PHP: isset(). Fungsi isset() akan menghasilkan nilai true jika sebuah variabel telah didefenisikan, dan false jika variabel tersebut belum dibuat.