Apa itu ekonomi kreatif tujuan

Apa itu ekonomi kreatif tujuan

Meski sebagian besar industri kreatif menjadi sektor yang terkena dampak pandemi Covid-19, pemerintah tampaknya optimistis bahwa sektor ini akan cepat pulih kembali.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pernah mengungkapkan dalam suatu kesempatan bahwa sektor ekonomi kreatif mampu menjadi lokomotif pembangunan melalui sinergi dengan UMKM.

Lantas, apakah sih sebenarnya yang disebut sebagai ekonomi kreatif itu? Berikut pembahasannya!

Definisi Ekonomi Kreatif

Alvin Toffler (1980) dalam teorinya melakukan pembagian gelombang peradaban ekonomi ke dalam tiga gelombang. Gelombang pertama adalah gelombang ekonomi pertanian. Kedua, gelombang ekonomi industri. Ketiga adalah gelombang ekonomi informasi. Kemudian, dalam prediksinya akan ada gelombang keempat yang merupakan gelombang ekonomi kreatif dengan berorientasi pada ide dan gagasan kreatif.

Ekonomi kreatif merupakan gelombang ekonomi baru yang lahir ada awal abad ke-21. Gelombang ekonomi baru ini mengutamakan intelektual sebagai kekayaan yang dapat menciptakan uang, kesempatan kerja, pendapatan, dan kesejahteraan. Inti dari ekonomi kreatif terletak pada industri kreatif, yaitu industri yang digerakkan oleh para kreator dan inovator.

Sedangkan berdasarkan buku Ekonomi dan Bisnis Indonesia (2020), ekonomi kreatif merupakan proses penciptaan, kegiatan produksi dan distribusi barang serta jasa, yang dalam prosesnya membutuhkan kreativitas dan kemampuan intelektual.

Dalam hal ini, kreativitas memang sangat dibutuhkan dalam konsep ekonomi kreatif. Kreativitas tidak terbatas dalam hal penciptaan produk saja, tetapi termasuk penggunaan bahan baku dan inovasi teknologi.

Setidaknya ada 14 jenis industri kreatif, yakni periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, desain, mode atau fashion, media (fim, video dan fotografi), game atau permainan interaktif, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, software, riset dan pengembangan, musik, serta broadcasting atau penyiaran.

Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif

Dikutip dari buku Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal (2020), ekonomi kreatif punya 6 ciri utama, yakni:

  • Adanya Kreasi Intelektual

Ekonomi kreatif menekankan pada pentingnya kreativitas. Maka dari itu, kreativitas dan juga keahlian dalam suatu sektor sangat dibutuhkan dan menjadi salah satu ciri utama dari ekonomi kreatif.

Kreasi dan inovasi harus terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan aktivitas ekonomi. Tujuannya agar bisa diterima oleh pasar dan bermanfaat bagi konsumen.

  • Distribusi Secara Langsung dan Tidak Langsung

Adanya distribusi secara langsung atau tidak langsung didasarkan pada kebijakan perusahaan dan kebutuhan konsumen.

Dalam industri kreatif, kolaborasi sangatlah penting. Misalnya antara pihak pengusaha dengan pemerintah yang mengatur kebijakannya.

Artinya ide menjadi hal utama yang harus dipersiapkan dalam ekonomi kreatif. Ide sangat penting dalam mengembangkan industri kreatif dan akan selalu berkaitan dengan inovasi dan kreativitas.

Tidak ada batasan dalam penciptaan produk. Artinya inovasi dan kreativitas dalam penciptaan produk akan selalu terjadi dan hal ini tidak memiliki batasan yang pasti.

Manfaat dari Ekonomi Kreatif

Perlu kamu tahu, ekonomi kreatif juga punya beberapa manfaat yaitu:

  • Menciptakan lapangan kerja baru
  • Membuat masyarakat menjadi lebih kreatif
  • Mengurangi angka pengangguran
  • Meningkatkan inovasi di berbagai bidang
  • Menciptakan kompetisi bisnis yang lebih sehat

Sebagai informasi, dilansir dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf), perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia sendiri diketahui cukup pesat. Hal ini dilihat dari tingkat pertumbuhan PDB ekonomi kreatif pada 2019 mencapai 5,10 persen.

Artinya ekonomi kreatif sudah menjadi bagian pengembangan masyarakat Indonesia. Sesuai dengan yang disebutkan sebelumnya, industri kreatif mencakup 14 sektor, mulai dari periklanan hingga riset dan pengembangan.

Sektor ekonomi kreatif di Indonesia sendiri diketahui mulai dikembangkan pada 2006. Saat itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi perintah untuk mengembangkan konsep ekonomi kreatif. Salah satu bentuk realisasinya ialah dengan mendirikan Indonesian Design Power oleh Departemen Perdagangan.

Tujuan utama pendirian Indonesian Design Power adalah untuk membantu pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Perkembangan konsep ekonomi ini masih terus berlanjut hingga Presiden Joko Widodo mendirikan BEKRAF pada 2015.

Berdasarkan Data Statistik Indikator Makro Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap perekonomian nasional terus meningkat dari Rp 526 triliun di tahun 2010, menjadi Rp 989 triliun pada tahun 2017.

Sementara itu, pada tahun 2019, sektor ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar Rp 1,105 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Hal ini menempatkan Indonesia pada posisi ketiga, setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Walaupun pandemi Covid-19 membuat PDB atas dasar harga konstan (ADHK) ekonomi kreatif pada 2020 mengalami pertumbuhan minus 2,39 persen, namun subsektor seperti televisi, radio, aplikasi dan, game developer, justru mengalami peningkatan.

Ekonomi kreatif adalah salah satu kekuatan ekonomi Indonesia, ini pembahasannya. (80 px)

Indonesia termasuk negara eksportir terbesar di bidang industri kreatif. Produk-produk kerajinan masyarakat di negara kita sangat otentik dan punya ciri khas. Karena itulah ekonomi kreatif adalah salah satu kekuatan perekonomian terbesar kita.

Tapi apa pengertian ekonomi kreatif itu? Bagaimana ciri-cirinya? Apa saja contoh ekonomi kreatif di sekitar kita? Simak selengkapnya berikut ini.


Pengertian Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif adalah bidang ekonomi yang mengandalkan kecerdasan dan kreativitas manusia. Penekanan pengertian ekonomi kreatif bukan pada produk fisik, akan tetapi lebih kepada ide (hasil pemikiran).

Di masa Revolusi Industri 4.0 seperti ini, ekonomi kreatif berpotensi menjadi sumber pendapatan tertinggi bagi negara. Keberadaan internet membuat produk ekonomi kreatif dapat dengan mudah dipromosikan dan didistribusikan lewat online.

Selain itu, ekonomi kreatif juga dapat menyuburkan potensi wirausaha karena siapapun yang punya ide disukai masyarakat bisa menghasilkan produk sendiri.


Perkembanan Ekonomi Kreatif di Indonesia

Sesuai data Focus Economy Outlook, per 2020 Indonesia telah mendapat Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 1,1 triliun dari sektor ekonomi kreatif. Tiga ekonomi kreatif penyumbang PDB terbesar berasal dari produk fashion, kerajinan tangan, dan kuliner.

Angka ini menjadikan Indonesia masuk dalam peringkat tiga negara dengan hasil ekonomi kreatif terbesar di dunia, setelah Amerika dan Korea Selatan. Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB sangat besar, mencapai 7,28% dari total PDB.

Dari sini dapat kita simpulkan bahwa manfaat dari ekonomi kreatif sangatlah besar. Selain menambah devisa negara, ekonomi kreatif mampu menaikkan taraf hidup wirausaha yang terjun ke bidang ini.


Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif

Ada beberapa ciri-ciri ekonomi kreatif yang membedakannya dengan sektor ekonomi lain, yaitu:

  1. Buah dari Pemikiran Seseorang
    Ekonomi kreatif adalah buah dari proses berpikir dan belajar, sehingga outputnya adalah ide. Apabila ada produk ekonomi kreatif berbentuk fisik, nilainya berasal dari estetika/inovasi di dalamnya, bukan kebendaannya.

    Misalnya produk kerajinan tangan, salah satu penyumbang PDB terbesar bagi Indonesia. Hal yang membuatnya bernilai lebih daripada kerajinan tangan asal negara lain adalah seni dan proses pembuatannya.

  2. Mengandalkan Kreativitas
    Seperti namanya, tujuan ekonomi kreatif adalah untuk menghasilkan produk dari kreativitas. Oleh karena itu, mulai dari proses perencanaan sampai pembuatan, yang diandalkan dalam proses pembuatan produk ini adalah kreativitas penciptanya.

    Tanpa kreativitas, produk dari sektor ekonomi kreatif tidak akan laku dijual di pasar. Semakin kreatif suatu produk dibuat, maka harganya di pasar akan semakin tinggi.

  3. Menyesuaikan Tren Pasar
    Selanjutnya, ciri-ciri ekonomi kreatif adalah menyesuaikan tren pasar saat produk dibuat. Tidak seperti produk ekspor lainnya yang cenderung statis (tidak berubah), produk ekonomi kreatif harus terus menyesuaikan selera pasar.

    Contoh produk ekonomi kreatif paling dinamis adalah musik. Apabila seluruh dunia sedang menyukai musik beraliran R’ n B’, maka pencipta musik perlu membuat produk sesuai tren tersebut.

  4. Tidak Memiliki Batasan Tertentu
    Keempat, ciri-ciri ekonomi kreatif adalah tidak punya batas dan standar. Siapapun berlatar belakang apapun dapat membuat karya di bidang ekonomi kreatif. Produk dengan gaya apapun bisa dibuat asalkan disukai masyarakat. Kondisi inilah yang membuat inovasi di ekonomi kreatif lebih mudah terjadi.

  5. Punya Nilai Budaya
    Terakhir, ciri-ciri ekonomi kreatif paling utama adalah mengandung nilai budaya. Apa yang membuat Indonesia jadi salah satu eksportir ekonomi kreatif terbesar? Jawabannya adalah budaya.

    Di Indonesia, ada ratusan ribu budaya dari berbagai suku yang bisa jadi ide produk ekonomi kreatif. Inilah penyebab kenapa produk-produk Indonesia berharga di mata dunia.


Manfaat Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif adalah sektor ekonomi dengan segudang manfaat, terutama bagi masa depan. Berikut ini beberapa manfaat dari ekonomi kreatif dan alasannya.

  1. Meningkatkan Kreativitas
    Ekonomi kreatif adalah sektor ekonomi yang bergantung pada kreativitas. Sehingga siapapun dalam sektor ini wajib memiliki tingkat kreativitas tinggi. Tanpa kreativitas, produk tidak akan punya nilai unik dan harga tinggi.

  2. Mendorong Inovasi Berkelanjutan
    Selain meningkatkan kreativitas, manfaat dari ekonomi kreatif selanjutnya adalah mendorong inovasi berkelanjutan. Alasannya, selain punya nilai seni, produk ekonomi kreatif juga wajib mengandung unsur kebaruan (novelty).

    Jika seorang desainer fashion tidak memperbarui gaya desain pakaian dengan rutin, maka pamornya akan turun. Penjualan produk kreatifnya pun akan jatuh karena masyarakat merasa sang desainer gagal mengeluarkan produk baru.

  3. Membuka Lapangan Pekerjaan Baru
    Ekonomi kreatif adalah sektor yang sangat mudah dimasuki, karena modalnya jauh lebih sedikit dibanding sektor ekonomi lainnya. Asal memiliki ide cemerlang dan keahlian untuk eksekusi, siapapun dapat menjadi wirausaha industri kreatif. Kemudahan ini akan memperbesar kesempatan lahirnya wirausaha-wirausaha baru yang membuka lapangan-lapangan pekerjaan baru.

  4. Mengurangi Tingkat Pengangguran
    Masih berkaitan dengan manfaat dari ekonomi kreatif sebelumnya, kelahiran wirausahawan di bidang kreatif akan menurunkan tingkat pengangguran. Orang-orang dengan keahlian tapi minim modal dapat berkarya di usaha-usaha yang baru berdiri ini. Semakin banyak wirausaha kreatif lahir, semakin berkurang pengangguran karena adanya pertambahan lapangan kerja.


Contoh Ekonomi Kreatif dari Berbagai Bidang Usaha

Apakah Anda tertarik membuka bisnis di bidang ekonomi kreatif? Jika iya, berikut ini contoh ekonomi kreatif yang dapat Anda coba.

  • Kerajinan Tangan (Kriya)
    Contoh ekonomi kreatif pertama adalah kerajinan tangan. Ada banyak bahan yang bisa Anda manfaatkan untuk membuat produk kriya, misalnya kayu, eceng gondok, rotan, bambu, dan keramik. Setelah itu, gunakan bakat estetika Anda dengan membuat benda berseni menggunakan bahan-bahan tersebut.

  • Musik
    Apakah Anda memiliki bakat bermusik? Jika iya, Anda dapat berkontribusi menaikkan PDB ekonomi kreatif dengan membuat musik. Ada berbagai macam musik Indonesia yang laku di luar negeri, mulai dari musik latar belakang, soundtrack, sampai lagu.

  • Desain Mentah (Animasi dan Grafis)
    Contoh ekonomi kreatif selanjutnya adalah desain mentah untuk animasi, produk, atau gim. Di Indonesia, ada banyak seniman desain grafis yang berhasil menjual karyanya ke luar negeri. Bahkan muncul di film-film box office internasional. Jika Anda memiliki bakat di bidang desain grafis, tidak ada salahnya mencoba peruntungan di bidang ini.

  • Fashion
    Selanjutnya kita akan membahas fashion, produk ekonomi kreatif penyumbang PDB terbesar tahun lalu. Indonesia memang dikenal punya desainer-desainer fashion handal. Selain itu, produk fashion dari negara kita juga punya nilai budaya khas yang tidak dapat dicari di tempat lain. Contoh termudah produk fashion laris dari Indonesia adalah batik.

  • Kuliner
    Contoh ekonomi kreatif selanjutnya yang dapat Anda pilih adalah kuliner. Aneka ragam budaya Indonesia membuat berbagai resep makanan unik tercipta. Bukan hanya itu, beberapa makanan Indonesia juga telah dinobatkan menjadi makanan terenak lho. Beberapa produk kuliner Indonesia dengan rasa terenak misalnya rendang, tempe, dan mie instan.


Ekonomi kreatif adalah salah satu potensi besar Indonesia yang belum terasah dengan baik. Oleh karena itu, apabila sobat OCBC memiliki passion di bidang kreatif, mari salurkan dengan membuka bisnis di bidang tersebut! Selain mengasah kemampuan berpikir, Anda juga akan bisa berkontribusi memajukan ekonomi kreatif Indonesia.