Apa g dimaksud miror dan clone pada autodesk 3d max

This process is automatic. Your browser will redirect to your requested content shortly.

Please wait a few seconds.

PERTEMUAN 16 (PASCA UTS) PENGENALAN 3D MAX Aplikasi 3D Studio Max 3D Studio Max adalah sofware visualisasi ( modeling dan animasi ) tiga dimensi yang populer dan serba guna. Hasil yang dibuat di 3D Studio Max sering digunakan di pertelevisisan, Media Siar, Games, Web dll. MENGENAL TAMPILAN 3D STUDIO MAX Tampilan 3D Studio Max terdiri dari beberapa bagian pokok yaitu : Menu Bar Tool Bar Viewport Command Panel Animation Control Viewport Control 1. MENU BAR Menu Bar yaitu menu pulldown yang merupakan menu utama dari program 3D studio max dimana memuat perintah pokok seperti membuat file baru, menyimpan file dan sebagainya.

2. TOOLBAR Merupakan menu yang ditampilkan dalam bentuk tombol untuk mempermudah proses penggunaan perintah. Gambar16.1 ToolBar 3. VIEWPORT Viewport merupakan bidang kerja dari program dimana secara default dari Viewport ini dibagi dalam empat bagian, yaitu : Top Front Left Perspective Gambar16.1 Viewport 4. COMMAND PANEL Hampir sama dengan toolbar atau menu tab, dimana Command Panel ini dapat melakukan pengaturan terhadap objek melalui parameters objek yang akan dibuat. juga dapat mengakses perintah sebagaimana yang terdapat dalam menu bar atau menu tab. Hampir separuh dari Fasilitas 3D Studio Max ini dapat diatur dari Command Panel. Command Panel ini memiliki enam buah tab, yaitu :

Tab Create : Tab ini digunakan untuk pengaturan pembuatan objek baru. Tab Modify : Tab ini digunakan untuk memodifikasi objek melalui objek parametrs. Tab Hierarchy : Tab ini digunakan untuk mengatur jenis-jenis titik orientasi objek seperti titik pusat objek dan sebagainya. Tab Motion : Tab ini tersedia Fasilitas bantuan dalam proses pengaturan dalam animasi objek. Tab Display : Tab ini digunakan untuk melakukan pengaturan terhadap objek yang akan ditampilkan atau disembunyikan. Tab Utility : Tab ini tersedia beberapa fasilitas tambahan seperti asset manager untuk mengorganisasi objek, motion Capture untuk menangkap gambar bergerak dan sebagainya. 5. ANIMATION CONTROL Merupakan fasilitas dimana akan dilakukan pengaturan terhadap animasi objek. Dapat diatur durasi dari animasi dan menjalankan animasi.

6. VIEWPORT CONTROL Merupakan navigasi viewport dimana dapat memperbesar tampilan gambar atau objek dengan memperbesar viewport jika ingin melihat objek yang tidak tampak karena keterbatasan bidang.

PERTEMUAN 17 Operasi Boolean Pada Objek,Cloning dan Mirror Operasi Boolean Pada Objek : 1. Buat 3ds Max. 2. Buat sebuah objek Box dengan ukuran length = 70 width = 80 height =60 pada top Viewport

3. Buat kembali satu buah objek dengan ukuran length = 60 width=40 height=60 pada top Viewport. Kemudian letakan dan atur objek tersebut pada objek Box yang pertama dengan menggunakan select and move seperti terlihat pada gambar di bawah ini. Box 1 Box 2

4. Klik select objek kemudian klik objek Box 1.setelah itu ubah isi combo pada command panel menjadi compound object, lalu pilih bolean setelah itu pada rollout pick bolean anda klik tombol pick oparand B, kemudian di lanjutkan dengan klik atau anda pilih objek Box2 ( objek yang akan anda hilangkan) Klik

5. Maka hasilnya akan terlihat seperti berikut ini.. Menggandakan objek A. Menggandakan objek dengan metode Clone Yaitu dengan fasilitas untuk menggadakan objek 1 Buat sebuah objek spere atau objek apapun di dalam top Viewport. 2 Pilih objek yang akan di cloning 3 Klik menu edit lalu pilih clone. Setelah itu akan muncul kotak dialog cloning yang memberikan pilihan metode apa yang diinginkan dari objek yang akan di dikloning.. 4 Pilih salah satu metode misalnya Copy, kemudian klik OK.

Objek hasil clone Keterangan kotak dialog option: Copy : objek yang dihasilkan merupakan objek terpisah yang saling berdiri sendiri tidak saling berhubungan. Objek yang dihasilkan dapat diubah parameternya seperti objek asal. Instane : objek yang dihasilkan memiliki hubungan timbal balik, artinya jika diubah parameternya dari objek hasil clone maka objek asal juga akan

mengalamai perubahan begitu pula apabila dilakukan perubahan pada objek asal maka objek hasil clone akan mengalami perubahan. Reference : objek dihasilkan masih memiliki hubungan dengan objek asal. Hanya saja hubungan ini tidak timbal balik. Jika tidak ada perubahan pada objek asal maka objek hasil clone akan mengalami perubahan. Akan tetapi tidak sebaliknya, objek hasil clone tidak memiliki parameters sehingga tidak bisa dilakukan perubahan terhadap objek hasil clone. B.MIRROR. Mirror merupakan fasilitas 3ds max untuk menggandakan objek dengan cara mencerminakan objek tersebut. Langkah-langkahnya yaitu : 1 Buat lah objek yang akan dibuat mirror 2 Pilih objek dengan menggunakan select and move 3 Klik menu tool lalu pilih mirror.

Setelah itu muncul kotak dialog mirror Mirror axis : merupakan pilihan sumbu yang akan dijadikan acuan hasil dari morror. Clone selection : metode penggadaan objek seperti halnya pada perintah clone. Klik sumbu Pada mirror Axis ubah nilai ofset menjadi 50 pilih salah satu metode penggadaan objek

4 Pada kotak dialog diatas pilih salah satu mirror axis yang merupakan letak objek hasil metode mirror. 5 Ubah nilai pada ofset menjadi 50, yang merupakan antara jarak pada objek asal dengan objek hasil Clone, kemudian pilihlah salah satu metode clone selection yang diinginkan, lalu oke. Objek hasil mirror Objek asal

PERTEMUAN 18 MODIFIER OBJEK (Bend dan Noise) A, BEND Digunakan untuk membengkokan objek 3 dimensi. Langkah-langkahnya yaitu : 1 Buatlah sebuah objek Tube dengan ukuran Radius 1 = 30, Radius 2 = 40, dan height =100 2 Klik select objek l lalu pilih objek tube tersebut.

3 Pada Command Panel klik tab menu Modifier list, kemudian pilih ikon Bend. pilih modifier list Pilih Bend 4 Pada parameters Bend isilah kotak angle dengan nilai 60. 5 Pilih Bend Axis Z. isi kotak angle 60

Keterangan : Angle :sudut pembengkokan terhadap bidang vertikal. Direction : arah putar pembengkokan terhadap bidang horizontal. Bend axis : sumbu acuan pembengkokan Limits : batas pengaruh terhadap pembengkokan

NOISE Digunakan untuk objek lebih kriting dan bergelombang,biasanya ni digunakan untuk pembuatan model Es Batu. Langkah-langkahnya : 1 Buat sebuah objek Box 2 Klik select objek lalu pilih box tersebut. 3 Pada Command Panel pilih modifier list, kemudian pilih ikon Noise

4 Pada parameters noise isi dengan send=0 scale=40 Roughness= 0.0 iterations=6.0, strength, X=35 Y=25 Z=30 dan Fractal di ceklis. 5 Maka hasilnya seperti berikut.

PERTEMUAN 19 MODIFIER OBJEK (Text dan Extrude) EXTRUDE Modifier extrude ini digunakan untuk objek 2 dimensi, dimana modifier extrude ini digunakan untuk membuat ketebalan dari objek 2 dimensi menjadi 3 dimensi. Langkah-langkahnya yaitu : 1 Buatlah objek 2 dimensi misalnya objek text. 2 Perhatikan gambar berikut ini. 3 Klik tab shapes pada command panel, kemudian klik tombol text.

4 Pada parameters text tentukanlah jenis text yang diinginkan, lalu ubah nilai size sesuai dengan kebutuhan, ubah nilai kerning untuk batas spasi pada text tersebut, lalu pada kotak text anda ketikan sesuai dengan keinginan. 5 Kemudian anda klik pada Front Viewport 6 Klik select object lalu pilih objek tersebut.

7 klik pada tab modifier list, pilih extrude 8 lalu isi kotak parameters extrude masukan nilai emount 15.

PERTEMUAN 20 SHINE EFFECT LATIHAN 1 Buatlah text dengan size= 100, kerning=-4, leading=-42. dengan nama Shine Effect, kemudian tempatkan text tersebut pada Front viewport. 2 Klik pada tab modifier list lalu pilih extrude 3 Lalu isi parameters amount menjadi 15.

4 Copy text tsb, klik menu edit clone, lalu atur parameters extrude pada objek text yang baru. Sebagai beikut. 5 Kini anda mempunyai dua objek yang sama hanya beda ketebalannya saja. 6 Lalu pilih menu render material editor untuk membuka kotak dialog pembuatan material dan untuk memberikn warna gradien. 7 Pada menu maps, aktifkan ceklist Opacity, klik tombol None, maka tampil banyak pilihan material, pilih gradien ok.

8 Akan tampil parameters untuk gradien, matikan ceklist Tile agar gradasi tidak berulang-ulang. 9 Drag slot aktif di amterial editor ke objek text yang tebal.

10 Agar lebih terang / silau cahaya dimaterial editor buka tab Extended Parameters, lalu aktifkan ceklist aditive, atur sesuai keinginan 11 Lalu putar text tsb, dengan menggunakan arc rotate selected 12 Hasil akhir

Sekarang kita Animasikan dengan menggunakan Auto key. 1 Klik auto key yang ada di panel bawah, 2 Geser time line 0/100 ke 25/100, lalu ubah amount yang ada di parameters Extrude menjadi 75, lalu geser kembali time line ke 50/100,ubah amount menjadi 50.selanjutnya terserah anda. 3 Aktifkan Perspective Viewport setelah itu klik tombol play animation untuk menjalankan animasi text trsbt. klik play animation

PERTEMUAN 21 Animasi Text dengan Path Animasi Text dengan Path 1 Buat sebuah text dengan size = 30, pada Front Viewport 2 Klik select objek lalu pilih objek tsb. 3 Klik pada tab modifier list lalu pilih extrude, kemudian pada parameters ubah nilai Amount =5. 4 Klik tab create pada Command Panel, lalu klik tombol Line

klik Tab Create Klik line 5 Buatlah sebuah line yang terlihat pada Top Viewport seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini. 6 Klik select object lalu pilih object text.

7 Klik Animation Contraints Path Contraint 8 Setelah itu hubungkan objek text tersebut dengan objek Line seperti terlihat di bawah ini. hubungkan garis putus2 dengan objek Line

9 Aktifkan Perspective Viewport setelah itu klik tombol play animation untuk menjalankan animasi text trsbt, kemudian akan terlihat text tersebut bergerak sesuai dengan garis Path yang ada. Klik play animation

PERTEMUAN 22 PEMBUATAN BUMPER 1 Buat bola dunia, klik panel Create lalu pilih objek sphere dengan radius 36. 2 Buat text Berita 13, di top Viewport, tambahkan modifier extrude agar lebih tebal, Amount=5 3 Buat garis Melengkung, pilih line. Sebagai berikut 4 Tambahkan durasi frame menjadi 150 5 Aktifkan objek text Berita 13 dengan select objek

6 Agar text masuk mengikuti garis melengkung, klik panel modifier list lalu pilih Path Deform WSM, klik tombol pick path, lalu klik garis melengkung klik tombol Move to path. Klik ceklist sumbu X pada Path deform axis.

7 Di parameter Path Deform, aktifkan ceklist Flip untuk membalikan teks, agar teks berdiri atur parameters Rotation =90 8 Beri material pada bola dunia. 9 Setelah posisi dan ukuran text seperti gambar diatas, saatnya untuk animasi, untuk memulainya klik autokey 10 Pastikan frame silder ada diawal aniamsi (0/150) 11 Atur Parameters path Deform: Percen =0 agar objek ada di garis belakang bola dunia sebagai berikut.

12 Geser frame silder ke frame akhir 150/150 13 Atur parameter path Deform: Percent = 100 atau lebih besar agar objek berada diujung lain garis di depan bola dunia.

14 Lalu putar text tsb, sehingga menjadi tampak depan, dengan menggunakan arc rotate selected 15 Play Animation Tampak text bergerak dan melengkung. PENUGASAN Buatlah salah satu project dari beberapa project berikut ini : 1. Bumper News durasi 15 detik 2. Animasi Iklan Product Fiktif dengan durasi antara 15 atau 30 detik. Pilih salah satu project tersebut di atas, kerjakan secara kelompok (max. 4 orang) Format File : AVI/Mpeg dan master 3D nya. Kumpulkan karya tersebut dalam bentuk CD dan dikumpulkan 1 minggu sebelum Anda UTS. *Selamat Berkarya*

PERTEMUAN 23 ANIMASI DENGAN DISPLACE ANIMASI DENGAN DISPLACE 1 Buatlah sebuah objek Tube pada Front Viewport dengan ukuran Radius1 =45 Radius2,=20 dan Height=150. 2 Klik Select objek lalu klik Tube itu. 3 Klik Select and rotate 4 Kemudian pada Top Viewport putar objek Tube seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

5 Buat objek Sphere pada Front Viewport dengan Radius=30, dan letakan tepat didepan Tube. 6 Klik tab Create pada Command Panel, lalu klik Tab Space Warps, setelah itu klik tombol Displace.

7 Pada Parameters Displace ubah nilai strength=40, kemudian pada kelompok map pilih radio button klik Spherical. 8 Klik dan Drag Displace tersebut pada Front Viewport dan letakan tepat di dalam objek sphere seperti gambar di bawah ini. Objek Displace Objek sphere

9 Klik Bind to Space Warp pada Toolbar, kemudian klik dan drag Bind to Space Warp tersebut mulai dari objek Tube sampai ke objek Sphere. Klik dan drag Bind to Space Warp dari Tube sampai Displace 10 Klik Select and Link pada toolbar, kemudian klik dan Drag Select and Link tesebut dari mulai objek Displace sampai Sphere. klik dan Drag select and link mulai dari Displace sampai Sphere 11 Klik Auto key untuk menjalankan animasinya. klik Auto key

12 Geser Timeline ke posisi 100, lalu pindahkan objek Displace beserta objek Sphere secara bersamaan. 13 Klik kembali Auto key untuk menghentikan pembuatan Animasinya 14 Klik Play Animation untuk menjalankan Animasimasinya.

PERTEMUAN 24 MODELLING OBJEK SHAPES MODELING OBJEK SHAPES Pada latihan kali ini kita akan membuat sebuah gelas yang dimulai dari 2 dimensi menjadi 3 dimensi. 1 Pertama-tama kita membuat atas lantai. Klik Panel Create lalu pilih Plane dengan parameters sebagai berikut. 2 Klik panel shapes lalu pilih Line buat garis penampang ½ gelas, di Viewport Front sebagai berikut.

3 Aktifkan modus spline klik tombol Outline, Drag digaris gelas sehingga tampil tebal sebagai berikut. 4 Klik Panel Modifier List: Lathe untuk membuat gelas menjadi 3 dimensi., maka bentuknya tak seperti gelas yang kita inginkan

5 Untuk merubah menjadi gelas, klik tanda (+) di Modifier Lathe tersebut, maka akan tampil Axis, di Viewport Drag Axis (panah sumbu X kekanan sehingga menjadi bentuk gelas sebagai berikut. 6 Sekarang kita membuat sedotan, klik Panel shapes, pilih Line, buat garis panjang sedotan dan lingkaran / circle sebagai penampang sedotan.

7 Dari kedua bentuk 2 dimensi akan dibuat menjadi sedotan 3 di mensi. aktifkan Line tersebut dengan tool Select objek. 8 Klik Panel Create, pilih Geeometri ganti Standar Primitives dengan Compound objek, sehingga tampil tombol Loft, seperti gambar berikut. 9 Objek line yang kita pilih adalah Path (jalur sedotan), untuk penampangnya pilih lingkaran, klik tombol Get Shape, lalu Klik di Circle / Lingkaran. Hasilnya sedotan jadi, tetapi ukurannya mungkin terlalu besar sehingga lebih mirip pipa.

10 Untuk mengecilkannya pilih Modifier list pilih Shapes, cari Shape lingkaran di ujung bawah atau atas sedotan, makan kursor akan berubah bila menemukan Shape lingkaran tersebut, lalu pilih Select and Uniform Scale, Drag Shape lingkaran hingga sedotan menjadi kecil. 11 Pada bagian lekukan sedotan akan diibuat lipatan-lipatan, aktifkan sedotan, pilih modifier list maka ada tab Deformation, klik tombol Scale, sehingga tampilan garis lurus sebagai berikut. 12 Untuk membuat lipatan-lipatan sedotan, buat tititk-titik di garis batas lekukan, dengan tombol Insert Corner Point, untuk menggeser titik ke atas gunakan tombol Move Control Point sebagai berikut.

Move Contrrol Point Batas Lekukan Insert Corner Point Hasil Lekukan Sedotan.. 13 Agar lebih terlihat menarik beri Material objek dengan menekan hurup M pada keyboard., dan hasil akhirnya.

PERTEMUAN 25 MODELING OBJEK GEOMETRI MODELING OBJEK GEOMETRI Modifikasi objek geometri dengan membuat Meja. Langkah-langkahnya : 1 Untuk awalnya kita akan membuat kaki Meja yang di buat dari Box di Perspective Viewport, dengan ukuran length = 5 Widht =5 Height = 40

2 Lalu edit Clone untuk mengkopy kaki Box tersebut menjadi empat, pilih instance. 3 Setelah itu kita membuat lantai dengan menggunakan Plane, klik Plane. 4 Di Viewport Perspective Drag sehingga membentuk bidang lantai sebagai berikut.

5 Selanjutnya kita membuat Papan Meja, pilih Cylinder dengan Parameters sebagai berikut. 6 Di Viewport Perspective, drag dari tengah lantai hingga membentuk papan. 7 Posisi papan Meja tersebut selalu berada dibawah lantai, untuk menggeser keatas, di Viewport Perspective, aktifkan Cylinder, lalu klik tool Select and Move, lalu atur sumbu Z sehingga posisi Cylinder ada diatas, seperti gambar di bawah ini.

8 Beri material editor agar meja tersebut lebih terlihat menarik. 9 Untuk melihat hasil yang sebenarnya, maka Viewport harus di render dahulu, untuk melihat hasil render dapat digunakan tool Quick Render (ditoolbar atas paling kanan), atau lebih cepat dapat digunakan tombol F9.

PERTEMUAN 26 EFEK CAHAYA (OMNI) LEBIH NYATA DENGAN CAHAYA. 1 Hasil Render belum terasa Hidup karena belum ada cahaya dan bayangannya, untuk membuat cahaya Klik Panel Create lalu Lights pilih Omni. 2 Di Viewport Front, klik jauh di atas meja, sebagai berikut.

3 Jika sudah klik tool select and Move untuk menggeser posisi cahaya omni ke posisi yang lebih pas untuk anda, coba atur juga di Viewport yang lain. 4 Sebelum dirender atur agar cahaya omni bisa menghasilkan bayangan di Viewpoert Front, pilih cahaya omni tersebut. Klik panel Modify, aktifkan Ceklist On pada Shadows dan pada tab Shadows parameters ( anda harus mendrag panel keatas ) Density =03 agar bayangan lebih Transparan & tidak terlalu hitam. 5 Coba render kembali hasilnya. Aktifkan Viewport Perspective, tekan F9

PERTEMUAN 27 CAMERA DAN ANIMASI CAMERA DAN ANIMASI 1 Sekarang kita akan mencoba membuat Animasi kamera yang bergerak mengitari Meja tersebut. Untuk itu perlu dibuat kamera terlebih dahulu, klik panel Create lalu Camera,Target.

2 Di Viewport Front, drag mulai diatas meja ke teko, sehingga tampilan camera di keempat Viewport ssebagai berikut. 3 Jika masih belum pas arah kamera dapat gunakan tool Select and Move lalu geser / drag kamera atau target sesuai keinginan. 4 Di perspective, pandangan masih tidak berubah / standar perspective. Untuk merubah menjadi pandangan kamera, klik kanan pada teks perspektive, tampil menu View : Camera01, untuk lebih singkat dapat gunakan tombol C di keyboard.

5 Kini Viewport Perspective menjadi Viewport Camera01 6 Sekarang kita memainkan Animasinya, aktifkan tombol Autokey. 7 Aktifkan time silder ke awal animasi (0/100)

8 Atur / geser kamera dengan tool Select and Move sehingga tampilan kira-kira sebagai berikut. 9 Geser time silder ke Frame 50/100 10 Atur / geser kembali kamera dengan tool Select and Move sehingga tampilan di Viewport Camera01 berbeda sebelumnya kira-kira sebagai beikut.

11 Geser time silder ke frame 95/100 12 Atur / geser kembali kamera dengan tool Select and Move sehingga tampilan di Viewport Camera01 berbeda sebelumnya kira-kira sebagai beikut. 13 Beres! Coba jalankan animasinya, klik tombol Play Animation. pastikan Viewport camera01 aktif. Kini camera anda sudah Animasi bukan?

PERTEMUAN 28 RENDERING RENDER ANIMASI 1. Kini Animasi anda akan dibuat file format AVI dapat ditampilkan dikomputer lain. Klik menu rendering lalu Render, maka akan tampil kotak dialog Render Scane, atur parameternya sebgai berikut. Range Pilih 320x240 Render Camera01

2. Klik tombol Files, maka akan tampil kotak dialog untuk menyimpan lokasi file AVI anda nanti. Klik tombol Save jika sudah siap. 3. Akan tampil Compressor AVI yang akan digunakan, bila ada pilih Indeo Video 5.10, dengan parameter seperti pada gambar di bawah ini. Jika tidak ada, pilih Uncompress saja namun ukurannya file AVI akan sangat besar. 4. Ok pekerjaan anda siap di-render, klik tombol render

5. Tunggu beberapa saat. Kini saatnya menguji seberapa cepat sistem komputer anda. Semakin cepat processor dan semakin memory RAM anda, maka kecepatan Render semakin baik. 6. Hasilnya akan ada file AVI yang bisa dijalankan dengan Windows Media Player secara realtime. Welcome to The magic of 3D studio Max!!

MODELING KURSI SOFA Langkah-langkahnya 1 Buat Box dengan parameters Sebagai berikut. Pilih Box 2 Agar bisa dibentuk lebih bebas, klik kanan di Box tersebut, klik menu Convert to, lalu Convert to Editable Mesh

3 Aktifkan modus Polygon, pilih semua polygon dibagian bawah (dengan tombol ctrl di keyboard) lalu hapus polygon bagian bawah ( dengan tombol delete di keyboard ) sehingga tampilan jika dilihat dari bawah sebagai berikut Polygon Sebelum Sesudah 4 Agar objek lebih tumpul/halus, klik panel Modify lalu Modifier list : Mesh Smooth, atur parameter Iteration=2 agar objek lebih halus.

5 Copy objek tersebut, tekan tombol Shift di keyboard, lalu drag sumbu Y agar pergeseran objek tepat kiri kanan. Di kotak dialog Clone Option, aktifkan Cheklist Instance agar objek dapat berubah sekaligus. 6 Sekarang kita membuat senderan sofa, aktifkan tools Angle Snap Toggle agar setiap objek diputar selalu kelipatan 15 derajat, untuk mengatur besar sudut Snap, klik kanan tool Snap Angle Toggle tersebut. Maka tampilan kotak dialog Grid and setting s, Atur Angle(deg) = 15, sbb.

7 Atur tool select and Rotate untuk memutar objek, tahan tobol Shift di keyboard, lalu drag salah satu objek sampai arahnya sebagai berikut. Di kotak dialog Clone option, aktifkan cheklist Copy agar objek berdiri sendiri. 8 Atur posisinya dengan tool Select and Move Sebagai berikut.

9 Ukuran sederhana badan sofa kurang besar, untuk merubah ukuran tapi bentuk sudut objek tetap sama, aktifkan sendaren badan tersebut, lalu klik panel Modify, aktifkan modus Vertex. 10 Aktifkan Viewport samping sofa, agar tampilan objek lebih padat/solid, klik kanan di label / nama Viewport tersebut lalu pilih Smooth and highlight. Aktifkan pula Edged Faces untuk menampilkan garis/segmen pada objek di Voewport.

11 Di Viewport samping sofa, pilih dua baris vertex, aktifkan tool Select and Move drag vertex vertex tersebut ke atas: 12 lalu atur lebih rapi lagi dengan tool Select and Move sehingga tampilan sebagai berikut. 13 Sebelumnya objek tersebut sudah ada modifier MeshSmooth, untuk melihat hasil MeshSmooth. Meski kta sedang bekerja di modus vertex, klik icon show and Result on/off toggle.

14 Sekarang kita membuat dudukan Sofa pilih Box, drag ke Viewport Perspektive lalu atur ukurannya sesuai dengan pegangan kursi Sofa. 15 Hasilnya seperti berikut. 16 Agar lebih menarik tambahkan Material Editor.

Dasar Dasar Reactor dan Rigid Body 1. Reactor. Reactor adalah sebuah plug in dalam 3ds Max yang memungkinkan kita mengkontrol dan mensimulasi objek fisik dynamic. Reactor mendukung simulasi dynamic, soft body, cloth dan air. Reactor juga dapat membuat simulasi ikatan (constraint) dan joint menghubungkan objek-objek, reactor juga dapat mengsimulasikan efek fissik seperti angin dan motor. Satu kali kita membuat objek dalam 3ds max, maka kita dapat mengaplikasikan properti reactor padanya, seperti berat, friksi, dan kelenturan. Setelah kita menyiapkan objek hasil aplikasi reactor, maka kita dapat melihatnya (preview) secara langsung dalam simulasi realtime. Hal ini memungkinkan kita mencoba dan memainkannya secara interaktif. 2. Rigid Body. Rigid Body adalah dasar dari simulasi Reactor. seluruh objek benda nyata yang tidak berubah bentuknya dapat dilakukan simulasi reactor sebagai sebuah rigid body. Kita dpt membuat rigid body dari objek geometri 3ds max, reactor kemudian memungkinkan kita menentukan properti untuk dilakukan simulasi, seperti berat objek, friksi,elastisitas, atau tubrukan antar objek dalam rigid body. Kita juga dapat membatasi pergerakan objek dengan mengaplikasikan constraint, seperti engsel atau pegas.

Contoh Objek : Langkah-langkahnya yaitu : 1 Pada top Viewport buatlah sebuah objek Box dengan nilai parametrs : Length = 100, Width = 100, dan Height = 20 2 Lakukan Array pada objek Box tersebut ke arah atas (searah sumbu Y) sebanyak 3 kali sejauh 200, caranya : klik menu Tools lalu array. Ubah nilai Y = 200 Ubah nilai 1D = 3

3 Pada kotak dialog array ubah nilai Y baris Move pada group incremental menjadi 200, dan dalam grop array dimensions pada baris 1D ubah nilai count menjadi 3, klik OK. 4 Klik Zoom Extentsn All disudut bawah kanan layar ( Control Viewport ). 5 Aktifkan Left Viewport kemudian klik select objek 6 Pilih dua Box hasil Array dalam left viewport, klik posisi P1 dan drag P2, 7 Klik Select and Rotate, kemudian secara langsung tekan F12 di keyboard 8 Setelah itu tampil jendela rotate Transform type in. kemudian ubah nilai Z = -30 pada group Ofset : Screen. tutup jendela Rotate Transform Type-in. ubah nilai Z = -30

9 klik Select and Move. kemudian secara langsung pindahkan dua objek Box yang baru saja di rotasi ke atas objek Box pertama. 10 Klik Zoom Extents All 11 Dalam Top Viewport buat sebuah objek Sphere dengan Radius 50.

12 Setelah itu dalam Left Viewport pindahkan objek Sphere yang baru saja dibuat ke posisi atas objek box. 13 Aktifkan Top Viewport kemudian seleksi seluruh objek yang ada dengan mengklik menu Edit pilih Select All. 14 Setelah semua objek dalam keadaan terpilih maka kita aplikasikan Rigid Body Collection, klik menu Reactor, Create Object, Rigid Body Collection. 15 Klik Select Object kemudian secara langsung pilih objek Sphere. 16 Klik menu Reactor lalu Open Property Editor. 17 Setelah itu tampil jendela Rigid Body Properties, kemudian ubah nilai Mass = 10 yang terdapat di dalam rollout Physical Properties mass = 10

18 Tutup jendela Rigid Body Properties. Kemudian klik menu Reactor Preview Animation. 19 Setelah itu akan tampil jendela Reactor Real Time Preview, jendela ini berpungsi sebagai jendela simulasi reactor 20 Dalam jendela Real-Time Preview tersebut kita mainkan simulasi dengan menekan tombol P pada Keyboard

PERTEMUAN 29 LATIHAN SOAL LATIHAN SOAL

KETENTUAN SOAL 1 Buatlah Objek-objek Tiga Di mensi seperti terlihat pada gambar gambar diatas 2 Gunakan tools dan metode Modifier objek yang telah di pelajari. 3 Berikan material objek untuk masing-masing objek tersebut 4 Berikan objek lights untuk animasi tersebut. 5 Buat Animasi untuk objek tersebut, animasinya yaitu tutup Plasdis yang ada perlahan-lahan masuk kedalam objek Plasdis yang telah kita buat. 6 Simpan pekerjaan anda dengan Nim dan Nama masing-masing di My Document. 7 Anda aktifkan Persepktive Viewport kemudian Preview pekerjaan anda.