Apa fungsi phospor ceating pada tv

Raspberry tergolong buah dengan rasa yang enak dan mengandung nutrisi penting.

EPA-EFE/NEIL HALL

Raspberry tergolong buah dengan rasa yang enak dan mengandung nutrisi penting (Foto: buah raspberry)

Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raspberry memang buah yang tergolong enak dan mengandung nutrisi penting. Salah satu buah beri paling populer di dunia ini mengandung rasa asam dan bertekstur beludru.

Buah ini hanya dipanen selama musim panas dan gugur. Warnanya juga berbeda-beda, mulai dari hitam, ungu, dan emas. Namun, jenis paling umum adalah raspberry merah yang berasal dari Eropa dan Asia utara.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), sekitar satu cangkir (123 gram) raspberry mengandung 64 kalori, 14,7 gram karbohidrat, 1,5 gram protein, 8 gram serat, 30,8 mg kalsium, 27,1 mg magnesium, 186 mg kalium; 32,2 mg vitamin C, 25,8 mcg folat, 15,1 mg kolin, 9,6 mcg vitamin K, 167 mcg lutein, dan zeaxanthin.

Selain mengandung kombinasi sempurna antara rasa manis dan asam, raspberry merupakan sumber serat yang bagus. Satu cangkir yang berukuran 8 gram per porsi, yaitu 32 persen dan 21 persen dari RDI (rekomendasi harian) serat untuk wanita dan pria. Raspberry menyediakan hampir setengah dari RDI untuk vitamin C dan sejumlah kecil vitamin A, tiamin, riboflavin, vitamin B6, kalium, dan seng.

Raspberry mengandung antisianin yang terbukti dapat menekan peradangan yang menyebabkan penyakit kardiovaskular. Mengandung sumber serat yang baik, raspberry juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dengan mengurangi serum total dan konsentrasi kolesterol lipoprotein densitas rendah.

Secara alami, raspberry tinggi serat dan rendah kalor sehingga bermanfaat untuk menjaga berat badan yang sehat. Dua cangkir raspberry segar hanya mengandung 128 kalori dan 16 gram serat berkualitas tinggi. Kandungan seratnya mendukung penurunan berat badan dengan cara mengurangi jumlah kalori yang diserap dan meningkatkan rasa kenyang tubuh.

Raspberry mengandung antioksidan tinggi yang dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dengan melawan radikal bebas di tubuh. Raspberry juga tinggi vitamin C yang diperlukan untuk kesehatan kulit dan meningkatkan produksi kolagen.

Baca Juga

Di kulit, pembentukan kolagen sebagian besar dilakukan fibroblas di dermis. Vitamin C membantu merangsang produksi kolagen dengan meningkatkan laju proliferasi fibroblas.Selain itu, makan raspberry mungkin dapat meringankan beberapa gejala peradangan. Raspberry mengandung polifenol yang memiliki efek antiinflamasi. Polifenol membantu mengatur aktivitas seluler dalam sel inflamasi dan aktivitas enzim yang terlibat dalam produksi molekul pro-inflamasi lainnya.

Dilansir di Eating Well, Rabu (2/9), waktu terbaik membeli raspberry adalah antara pertengahan musim panas hingga musim gugur. Waktu yang tepat saat mereka dipanen. Kita juga bisa menikmati raspberry yang dibeli dalam keadaan beku. Biasanya, beberapa petani membekukannya sesaat setelah panen, jadi tak perlu khawatir nutrisinya hilang.

Saat berbelanja raspberry segar, carilah buah yang montok, keras, dan harum. Periksalah wadah dengan hati-hati untuk mencari tanda-tanda jamur karena itu menjadi tanda buah beri mulai busuk.

Untuk hasil terbaik, simpan raspberry segar di lemari es dalam kotak atau wadah berlubang. Karena raspberry memiliki masa simpan yang pendek, sebaiknya konsumsi dalam satu sampai dua hari setelah beli. Selain dimakan sebagai camilan segar, raspberry juga bisa ditambahkan ke yogurt atau smoothie, atau menggunakannya untuk membuat makanan penutup.


  • manfaat raspberry
  • buah raspberry
  • raspberry merah

Apa fungsi phospor ceating pada tv

Apa fungsi phospor ceating pada tv

Asparagus, sayuran hijau dengan rasa unik yang kaya manfaat.

Bola.com, Jakarta - Apakah Anda pernah mendengar tentang sayur asparagus? Ya, sayur yang satu ini jarang ditemui di pasaran, terkecuali ketika dimasak menjadi sup asparagus. Asparagus biasanya bisa ditemui di supermarket yang menawarkan beragam jenis sayuran asing.

Seperti dikutip dari Eating Weel, asparagus memiliki kandungan yang tidak kalah baik dengan sayuran lainnya. Asparagus adalah sayuran musim semi yang mengandung banyak nutrisi. Sacangkir sup asparagus mengandung 40 kalori, 4 gram protein, 4 gram serat, dan 404 miligram kalium.

Asparagus memiliki kandungan asparaptine yang dapat meningkatkan aliran darah dan membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Sayuran ini memiliki rasa sedap dan sering ditemukan di berbagai menu makanan Barat.

Di balik rasanya yang lezat, asparagus bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan kecantikan. Menurut penelitian seorang ahli nutrisi asal San Diego, Laura Flores, asparagus mengandung antioksidan, antiinflamasi, vitamin C, asam amino, vitamin E, dan lain sebagainya.

Selain itu, asparagus mengandung asam folat dan vitamin K cukup tinggi, serta memiliki gizi seimbang dan lengkap di antara jenis sayuran lainnya.

Berikut adalah sederet manfaat asparagus bagi kesehatan yang jarang diketahui, seperti dirangkum Bola.com dari Eating Well dan Health Line, Kamis (31/10/2019).

Asparagus adalah sayuran kaya nutrisi, sumber serat, folat, vitamin A, C, E, dan K yang sangat baik, serta kromium dan mineral kecil yang meningkatkan kemampuan insulin untuk mengangkut glukosa dari aliran darah ke dalam sel. Selain itu, secangkir asparagus yang dimasak memiliki 40 kalori, 4 gram protein, 4 gram serat, dan 404 miligram kalium.

Asparagus sangat cocok dikonsumsi bagi pasien diabetes atau seseorang yang memiliki kadar gula tinggi karana memiliki kandungan vitamin B. Bahkan, sebuah studi dalam British Journal of Nutrition menyatakan sel asparagus akan membantu meningkatkan sel beta dalam tubuh yang bermanfaat untuk meningkatkan pengeluaran diabetes tipe 2.

Asparagus mengandung antioksidan glutathione yang berfungsi mencegah proses penuaan dini pada kulit seperti mengangkat noda dan kerutan kulit, sehingga akan membuat Anda terlhiat awet muda. Kandungan itu juga dipercaya bisa mencegah kerusakan akibat paparan sinar matahari atau polusi.

Asparagus juga memiliki senyawa asam folat yang berperan sebagai penghambat proses penuaan pada tubuh. Selain itu, asam folat di asparagus bermanfaat mempertahankan kondisi resostif pada mental orang yang sudah tua.

Mengonsumsi sup asparagus dipercaya mampu mencegah penyakit batu ginjal karena mengandung diuretik alami. Diuretik dapat membantu mengeluarkan cairan garam berlebih, sehingga akan lebih baik dikonsumsi penderita edema dan orang yang memiliki tekanan darah tinggi.

Diuretik dalam asparagus juga dapat membantu mengeluarkan toksin di ginjal dan mencegah mengatasi pengendapan toksin yang dapat berakibat penyakit ginjal.

Asparagus baik untuk kesehatan jantung karena mengandung vitamin B yang berfungsi mengatur kadar asam amino homocysteine dalam darah. Sebab, jika kadar asam amino hompcysteine terlalu tinggi, maka bisa berisiko terkena penyakit jantung.

Vitamin B dalam asparagus dapat mengatur kadar asam amino homcysteine supaya selelu stabil. Sayuran ini juga mengandung serat larut yang bermanfaat untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroker.

Asparagus sangat baik bagi kesehatan mata lantaran adanya kandungan vitamin A yang berfungsi dalam menjaga sumber penglihatan atau mata.

Selain itu, kandungan antioksidan asparagus akan membantu melindungi retina dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Asam amino dan glutathione dalam asparagus juga dapat membantu mengurangi terjadinya risiko penyakit mata seperti katarak dan rabun senja.

Sumber: Health Line, Eating Well