Aturan keselamatan PENERBANGAN yang mengharuskan ada dua pilot adalah

Ilustrasi Pilot. Foto: Shutter stock

Pilot menjadi sosok penting yang bertanggung jawab untuk mengemudikan pesawat hingga tiba di tujuan. Selain itu, pilot juga bertugas untuk memastikan keselamatan dan keamanan penumpang.

Tak seperti kendaraan lainnya yang dapat dikemudikan satu orang, pesawat selalu dikendarai oleh dua pilot, yakni pilot dan co-pilot. Praktik yang telah ditetapkan secara resmi oleh FAA (Federal Airlines Administration) selalu dilakukan oleh maskapai penerbangan komersial.

Hal ini dilakukan demi keselamatan penumpang dan awak kabin selama penerbangan. Dalam sebuah penerbangan jarak jauh, pilot berperan sebagai pemegang andil dalam sebuah misi penerbangan.

Sedangkan, co-pilot berperan menemani captain dalam bertugas. Saat captain sedang menerbangkan pesawat, co-pilot bertugas memantau jalannya mesin dan ikut membantu captain dalam hal navigasi.

Pada umumnya, pilot dapat menerbangkan pesawat sendiri. Namun, memiliki dua pilot dalam sebuah penerbangan jarak jauh sangatlah penting. Sebab, jika dalam penerbangan terjadi suatu insiden dan di antara mereka ada yang tiba-tiba mengalami kondisi darurat, seperti serangan jantung hingga meninggal dunia saat penerbangan, maka pilot yang lain akan mengambil alih penerbangan.

Aturan ini ditetapkan oleh FAA sejak insiden kecelakaan pesawat yang terjadi pada maskapai penerbangan Germanwings pada 2015 silam. Selain itu pada tahun 2017, seorang kapten maskapai Etihad Airways dilaporkan tidak sehat saat mengudara dan akhirnya meninggal di dunia saat tiba di bandara.

Maka, saat kapten dalam kondisi tidak memungkinkan untuk melanjutkan penerbangan, seorang co-pilot yang duduk di sebelah kanan berperan untuk mengambil kemudi sang kapten dan mengambil tindakan untuk melakukan pendaratan darurat. Sehingga, penerbangan tetap berjalan dengan lancar tanpa ada insiden berbahaya.

Ilustrasi pilot. Foto: pixabay

Co-pilot tidak harus berpangkat di bawah pangkat captain, bisa saja co-pilot dan pilot sama-sama berpangkat empat, karena co-pilot bukanlah asisten, tetapi disebut sebagai wakil captain. Untuk memastikan keselamatan keduanya, mereka juga tidak diperkenankan makan makanan yang sama saat penerbangan.

Alasannya sederhana, untuk menghindarkan kedua pilot dari keracunan makanan ketika terbang. Apabila ada yang tak beres dalam makanan dan salah satu di antara mereka tak bisa melakukan tugas, maka pilot yang lain akan mengambil alih penerbangan.

Sebuah studi oleh Dewan Keselamatan Transportasi Australia menunjukkan, dalam periode tahun 2010 hingga 2014, setiap tahunnya rata-rata ada 23 kejadian pilot meninggal saat mengudara. Dari jumlah tersebut, sebagian besar diakibatkan oleh penyakit gastrointestinal, insiden laser pointer-di mana penglihatan pilot terganggu oleh laser yang diarahkan ke kokpit.

Memiliki dua pilot terlatih dalam sebuah penerbangan komersial terkadang dianggap sebagai pemborosan. Terlebih, seiring berkembangnya zaman pesawat telah dilengkapi dengan teknologi canggih. Namun, hingga saat ini peran sosok manusia terlatih lebih bermanfaat karena dapat mengambil alih situasi yang berpotensi berbahaya dengan cepat.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).

KOMPAS.com – Ada banyak hal dalam penerbangan yang belum diketahui oleh penumpang. Termasuk salah satunya adalah makanan yang dikonsumsi pilot maskapai.

Pilot dan co-pilot ternyata memakan hidangan yang berbeda selama bertugas.

Ini sebetulnya hanya kebetulan, tapi ada alasan logis di baliknya.

Baca juga: Bukan karena Estetika, Ini Alasan Jendela Pesawat Berbentuk Oval

Dalam sebuah penerbangan, maskapai akan selalu berusaha membuat penumpang merasa aman dan nyaman. Keselamatan penumpang juga merupakan tanggung jawab pilot dan co-pilot.

Ternyata, ada aturan bahwa pilot dan co-pilot tidak makan jenus makanan yang sama.

Ada sebuah peraturan bahwa pilot dan co-pilot tidak akan makan makanan yang sama saat bekerja. 

Seperti dikutip Kompas.com dari Reader's Digest, Rabu (29/12/2021), alasannya adalah jika salah satu di antaranya mengalami keracunan makanan, maka rekannya masih bisa bertahan dan memegang kendali pesawat.

Bisa dibayangkan bila keduanya memakan makanan yang sama dan berakhir keracunan, bukan? Penerbangan mungkin akan berakhir buruk. 

Baca juga: 5 Tips Atasi Rasa Takut Naik Pesawat Saat Cuaca Buruk

Aturan keselamatan PENERBANGAN yang mengharuskan ada dua pilot adalah
Shutterstock Ilustrasi makanan pesawat

Pilot juga lebih memilih untuk menghindari makanan seperti ikan mentah sebelum dan selama jam kerja karena alasan serupa.

Meski aturan ini bukan sebuah ajuran wajib dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA), sebagian besar maskapai tetap menerapkannya.

Tindakan pencegahan ini juga dilakukan berdasarkan kejadian di masa lalu, misalnya yang dialami sebuah penerbangan pada 1982 dari Boston ke Lisbon. Pesawat terpaksa berbalik arah ketika hampir selusin awak jatuh sakit setelah makan puding tapioka, termasuk pilot, co-pilot, dan insinyur penerbangan.

Kasus lainnya adalah pada 2010, ketika dua pilot dari Inggris mengalami keracunan saat bekerja.

Baca juga: Awas Berakibat Fatal, Jangan Buka Pintu Darurat Pesawat Sembarangan

Aturan keselamatan PENERBANGAN yang mengharuskan ada dua pilot adalah
UNSPLASH/Artturi Jalli Ilustrasi pesawat terbang bahan bakar pesawat ramah lingkungan. Bahan bakar nabati, bahan bakar bioavtur.

Kasus keracunan seperti itu memang sangat jarang terjadi, tetapi keamanan selama penerbangan adalah sesuatu yang harus diutamakan, termasuk melakukan pencegahan terhadap hal-hal yang tak diinginkan.      

Kapten Han Hee-seong dari China Eastern Airlines mengatakan kepada CNN, selain alasan keamanan, ada pula aturan soal pilot yang biasanya makan makanan dari kelas satu, sementara co-pilot makan makanan kelas bisnis. 

Meski begitu, ada kalanya kapten pilot akan menawarkan co-pilot memilih makanan terlebih dahulu.

Baca juga: Jangan Pakai Sandal Jepit Saat Naik Pesawat, Ini 3 Alasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.