Apa fungsi keputihan bagi ibu hamil

Apa fungsi keputihan bagi ibu hamil
Ilustrasi hamil. ©shutterstock.com/Dmitry Kalinovsky

JATIM | 14 Oktober 2021 16:25 Reporter : Edelweis Lararenjana

Merdeka.com - Cara mengatasi keputihan saat hamil menjadi kekhawatiran sendiri bagi para calon ibu. Tak bisa dipungkiri, salah satu perubahan pertama yang mungkin Anda alami saat hamil adalah munculnya keputihan. Peningkatan keputihan seringkali merupakan salah satu tanda awal dari kehamilan. Keputihan yang normal selama kehamilan disebut leukorea dan berbentuk encer, putih, seperti susu, dan berbau ringan.

Beberapa perubahan warna dalam keputihan juga normal, meski ada pula beberapa yang mungkin mengindikasikan infeksi atau masalah lainnya pada kesehatan.Volume keputihan meningkat selama kehamilan untuk mengurangi risiko infeksi vagina dan rahim. Keputihan paling banyak terjadi pada minggu-minggu terakhir kehamilan.

Meski tak nyaman, hal ini adalah fenomena yang normal bagi ibu hamil. Jadi Anda tak perlu malu atau takut saat mengalaminya. Yang Anda butuhkan adalah bagaimana cara mengatasi keputihan saat hamil tersebut secara aman dan efektif, tanpa membahayakan diri dan janin.

Dilansir dari americanpregnancy.org dan medicalnewstoday, berikut ulasan selengkapnya mengenai cara mengatasi keputihan saat hamil yang wajib Anda ketahui.

2 dari 4 halaman

Sebelum membahas tentang cara mengatasi keputihan saat hamil, Anda harus tahu terlebih dulu apa itu keputihan saat hamil dan juga penyebab utamanya. Dikenal sebagai leukorrhea, peningkatan keputihan biasanya menjadi tanda awal kehamilan.

Leukorrhea adalah istilah medis untuk keputihan yang encer, berwarna putih susu, dan berbau ringan (kadang-kadang tidak berbau) yang dialami banyak wanita pertama kali pada awal kehamilan.

Jumlahnya kemungkinan akan meningkat seiring dengan perkembangan kehamilan Anda. Leukorrhea mirip dengan keputihan yang mungkin Anda alami di antara periode menstruasi, hanya saja keputihan saat hamil cenderung lebih berat.

Saat hamil, peningkatan kadar estrogen menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah panggul. Aliran darah yang lebih banyak ini merangsang selaput lendir tubuh, dan hal inilah yang lantas menjadi penyebab keputihan saat hamil dan akan terus meningkat hingga menjelang waktu melahirkan.

Namun, perlu diketahui bahwa hal ini ternyata memiliki tujuan penting. Keputihan diketahui mampu menghilangkan sel-sel mati dari vagina, melindungi jalan lahir janin dari infeksi dan menjaga keseimbangan bakteri yang sehat di dalam vagina.

3 dari 4 halaman

Peningkatan volume keputihan yang berbau ringan selama kehamilan adalah normal, tetapi warna dan bau yang tidak biasa seringkali mengindikasikan infeksi. Dokter dapat meresepkan antibiotik atau obat lain untuk mengobati infeksi di area tubuh ini.

Wanita biasanya dapat menjaga kesehatan vagina selama kehamilan dengan melakukan beberapa hal. Tak perlu khawatir, cara mengatasi keputihan saat hamil bisa dilakukan dengan aman dan mudah dipraktikkan. Cara mengatasi keputihan saat hamil bisa dimulai dari aktivitas sehari-hari.

Berikut adalah cara mengatasi keputihan saat hamil yang patut diketahui:

  1. Hindari penggunaan tampon.
  2. Hindari douching.
  3. Pilih produk perawatan pribadi tanpa pewangi dan barang-barang kebersihan kewanitaan, termasuk kertas toilet dan sabun tanpa pewangi.
  4. Kenakan panty liner untuk menyerap kelebihan cairan.
  5. Seka daerah genital dari depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar.
  6. Keringkan alat kelamin secara menyeluruh setelah mandi atau berenang.
  7. Kenakan pakaian dalam yang terbuat dari kain yang menyerap keringat.
  8. Hindari mengenakan celana jeans ketat dan pantyhose nilon, yang meningkatkan risiko infeksi.
  9. Makan makanan yang sehat dan hindari konsumsi terlalu banyak gula, yang dapat mendorong infeksi jamur.
  10. Coba makanan dan suplemen probiotik yang aman dikonsumsi selama kehamilan, yang dapat mencegah ketidakseimbangan bakteri di vagina.

4 dari 4 halaman

Setelah mengetahui cara mengatasi keputihan saat hamil. Penting juga untuk memberi tahu penyedia layanan kesehatan Anda tentang keputihan yang tidak normal, karena itu bisa menjadi tanda infeksi atau masalah dengan kehamilan Anda. Keputihan yang tidak normal mungkin merupakan tanda infeksi. Infeksi jamur sering terjadi selama kehamilan. Jika Anda mengalami infeksi jamur selama kehamilan, dokter mungkin akan merekomendasikan krim vagina atau supositoria.

Beberapa gejala bahwa keputihan yang Anda alami merupakan keputihan abnormal adalah jika keputihan Anda berwarna hijau atau kekuningan, berbau menyengat, dan/atau disertai kemerahan atau gatal. Keputihan yang tidak normal juga bisa menjadi tanda penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore atau trikomoniasis, yang semuanya memerlukan diagnosis dan pengobatan cepat dari Anda dan pasangan.

Untuk itu Anda harus segera memberi tahu penyedia layanan kesehatan setiap kali ada perubahan keputihan normal. Jangan pernah mencoba mendiagnosis dan mengobati diri sendiri. Bercak selama kehamilan bisa menjadi normal tetapi harus dikonsultasikan dengan dokter. Terlebih jika Anda mengalami bercak atau pendarahan yang berlangsung lebih dari satu hari, dan disertai dengan kram atau nyeri.

(mdk/edl)

Apa fungsi keputihan bagi ibu hamil

Apa fungsi keputihan bagi ibu hamil
Lihat Foto

freepik

Ilustrasi ibu hamil

KOMPAS.com - Salah satu perubahan tubuh yang dirasakan ibu hamil yakni keputihan.

Melansir laman resmi American Pregnancy Association, keputihan saat hamil dikenal dengan istilah medis leukorea.

Keputihan saat hamil yang normal ditandai dengan bentuknya yang encer, warna keputihan mirip susu, dan baunya ringan. Kondisi ini mulai muncul saat hamil muda.

Baca juga: Penyebab Keputihan Saat Hamil dan Cara Mengatasinya

Penyebab keputihan saat hamil dipengaruhi peningkatkan hormon estrogen yang membuat aliran darah ke panggul jadi lebih deras.

Aliran darah yang meningkat ini merangsang selaput lendir, sehingga ibu hamil rawan mengalami keputihan.

Keputihan saat hamil adalah proses alami yang berguna untuk menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam vagina, sekaligus melindungi jalan lahir dari infeksi.

Perubahan keputihan saat hamil di luar tanda-tanda di atas bisa jadi tanda bahaya yang perlu diwaspadai ibu hamil.

Baca juga: Kenapa Perut Ibu Hamil Terasa Kencang?

Tanda bahaya keputihan saat hamil yang tidak normal

Melansir What to Expect, ibu hamil perlu waspada apabila:

  • Warna keputihan saat hamil cenderung kuning, hijau, atau cokelat dan berlangsung lebih dari satu hari
  • Tekstur keputihan saat hamil lebih kental, mirip keju cottage
  • Keputihan saat hamil baunya amis atau tidak sedap
  • Disertai gatal atau nyeri pada vagina
  • Vagina sakit atau panas saat buang air kecil dan berhubungan seks
  • Disertai kram atau nyeri perut

Jika ibu hamil merasakan tanda bahaya keputihan saat hamil yang tidak normal di atas, segera konsultasikan ke dokter.

Hindari mendiagnosis atau coba-coba mengobati diri sendiri karena dapat membahayakan kehamilan dan janin dalam kandungan.

Baca juga: Perut Begah Saat Hamil, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penyebab keputihan saat hamil yang tidak normal

Penyebab keputihan saat hamil yang tidak normal dapat berasal dari:

  • Infeksi jamur
  • Infeksi bakteri
  • Penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, atau trikomoniasis
  • Pendarahan, biasanya disertai kram atau nyeri perut

Jika Anda khawatir dengan bahaya keputihan saat hamil, jangan ragu-ragu untuk berkonsultasi dengan dokter yang menangani.

Baca juga: Apa Penyebab Ibu Hamil Sering Buang Air Kecil?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berikutnya

Apa fungsi keputihan bagi ibu hamil

Apa fungsi keputihan bagi ibu hamil
Lihat Foto

UNSPLASH/ANASTASIIA CHEPINSKA

Ilustrasi hamil.

KOMPAS.com - Selama mengandung buah hatinya, wanita biasanya mengalami keputihan saat hamil.

Keluarnya cairan dari vagina ini bisa berubah-ubah sepanjang kehamilan, perubahannya bisa dari sisi kekentalan sampai banyak sedikitnya keputihan.

Melansir Healthline, keputihan saat hamil disebut normal apabila encer, warnanya bening atau seperti putih susu, dan baunya tidak menyengat.

Baca juga: Kenapa Perut Ibu Hamil Terasa Kencang?

Kondisi ini terjadi sejak awal kehamilan, atau selang satu sampai dua minggu setelah terjadinya pembuahan.

Setelah itu, ibu hamil biasanya mengalami keputihan lebih banyak mendekati persalinan.

Biasanya, keputihan saat hamil mendekati jadwal melahirkan berupa lendir kental dengan sedikit garis-garis darah tanda awal persalinan.

Berikut penjelasan lebih lanjut penyebab keputihan saat hamil, cara mengatasi, dan kapan perlu waspada.

Penyebab keputihan saat hamil

Melansir What to Expect, penyebab keputihan saat hamil sangat alamiah. Ibu hamil menghasilkan hormon estrogen lebih banyak, sehingga aliran darah ke panggul jadi lebih deras.

Peningkatkan aliran darah ke panggul ini merangsang selaput lendir untuk memproduksi cairan. Efeknya, ibu hamil jadi sering keputihan.

Keputihan saat hamil yang terjadi secara alami ini memiliki tujuan penting untuk menghilangkan sel mati dari vagina, melindungi jalan lahir dari infeksi, dan menjaga keseimbangan bakteri sehat di vagina.

Baca juga: Apa Penyebab Ibu Hamil Sering Buang Air Kecil?