Apa fungsi gardu induk pada penyaluran arus listrik?

Daftar isi

  • 1 Tipe
    • 1.1 Gardu transmisi
    • 1.2 Gardu distribusi
    • 1.3 Gardu traksi
    • 1.4 Gardu bergerak
  • 2 Referensi dan bacaan tambahan

TipeSunting

Gardu listrik dapat dibedakan berdasarkan tegangannya, penggunaannya, metode insulasinya, maupun bahan struktur yang digunakan.

Sebuah gardu listrik 35/10 kV di Čakovec, Kroasia

Gardu listrik di Rusia

Gardu transmisiSunting

Sebuah gardu transmisi atau Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) berfungsi menghubungkan dua atau lebih jalur transmisi.[2] GITET paling sederhana menghubungkan dua jalur transmisi dengan tegangan yang sama. GITET dapat dipasangi saklar bertegangan tinggi yang memungkinkan jalur listrik untuk dihubungkan atau diputus dalam rangka perbaikan atau pembersihan. Sebuah GITET juga dapat diisi transformator untuk mengubah tegangan, alat pengatur tegangan/koreksi faktor daya, seperti kapasitor, reaktor atau kompensator VAR statis dan juga peralatan seperti transformator penggeser fasa untuk mengatur aliran listrik antara dua jalur listrik.

Sebuah GITET kecil di Jerman

GITET dapat bervariasi dari yang paling sederhana hingga paling kompleks. Sebuah GITET sederhana mungkin hanya berisi sebuah bus dan beberapa pemutus sirkuit. GITET yang kompleks dapat menempati lahan beberapa hektar, dan menangani beberapa jenis tegangan, beberapa pemutus sirkuit, dan banyak peralatan perlindungan dan pengaturan (trafo tegangan dan arus, relai, dan sistem SCADA). GITET modern umumnya dijalankan dengan standar internasional seperti IEC Standar 61850.

Gardu distribusiSunting

Sebuah gardu induk di Scarborough, Ontario disamarkan sebagai sebuah rumah, lengkap dengan jalan setapak dan pemotong rumput di halaman depannya. Sebuah peringatan dapat dilihat di pintunya. Penyamaran gardu induk cukup lumrah dilakukan di beberapa kota.[3]

Sebuah gardu distribusi atau Gardu Induk (GI) mengirim listrik dari sistem transmisi ke sistem distribusi di suatu wilayah.[2] Gardu induk berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik sehingga cocok untuk distribusi lokal. Hal ini dilakukan karena tidak ekonomis jika harus menghubungkan pengguna listrik langsung dengan jaringan transmisi utama, kecuali jika pengguna menggunakan listrik yang cukup banyak.

Masukan untuk sebuah gardu induk umumnya berasal dari setidaknya dua jalur transmisi. Tegangan listrik yang masuk ke gardu umumnya sebesar 150kV. Tegangan tersebut kemudian diturunkan hingga berada di antara 2,4kV hingga 33kV, tergantung pada ukuran wilayah yang dilayani. Setelah diturunkan, listrik kemudian didistribusikan dengan menggunakan penyulang, yang berada di tepi jalan (ataupun di bawah tanah) hingga ke trafo distribusi yang berada di dekat pengguna.

Selain mengubah tegangan, gardu induk juga berfungsi mengisolasi kesalahan apabila terjadi pada sistem distribusi maupun sistem transmisi listrik yang terhubung dengannya. Gardu induk umumnya juga merupakan titik pengaturan tegangan, walaupun pada sebuah jalur listrik yang panjang, peralatan pengaturan tegangan dapat juga dipasang di sepanjang jalur.

Kota yang padat biasanya memiliki gardu induk yang rumit, dengan saklar tegangan tinggi, saklar, dan sistem cadangan pada listrik tegangan rendah. Gardu induk biasa umumnya hanya memiliki sebuah saklar, sebuah trafo, dan sedikit peralatan pada listrik tegangan rendah.

Gardu traksiSunting

Jalur rel listrik juga menggunakan gardu induk, yang diberi nama gardu traksi. Pada kasus tertentu, gardu traksi juga berfungsi untuk mengonversi tipe arus agar sesuai dengan kebutuhan dari kereta yang digunakan, biasanya dengan penyearah untuk kereta dengan arus searah, atau konverter putar untuk kereta dengan arus bolak-balik pada frekuensi yang berbeda dengan frekuensi listrik masukan. Terkadang gardu traksi juga berfungsi sebagai GITET atau gardu kolektor pada jaringan kereta api yang memiliki sistem kelistrikan sendiri.

Gardu bergerakSunting

Sebuah gardu bergerak adalah gardu listrik yang dilengkapi dengan roda, yang berisi sebuah trafo, pemutus sirkuit, dan busbar, sehingga dapat ditarik oleh kendaraan lain. Gardu ini dapat digunakan sebagai cadangan sementara pada saat bencana alam ataupun perang. Gardu bergerak biasanya dibangun dengan beberapa model, untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan tipe jalan yang dilewati.[4]

Fungsi Gardu Induk

Gardu Induk memang memegang peranan penting dalam sistem transmisi listrik, dari pembangkit ke konsumen.

Berikut beberapa fungsi yang dimiliki oleh Gardu Induk:

  • Mentransformasikan tegangan, di mana Gardu Induk bisa menaikkan serta menurunkan tegangan.
  • Mengatur aliran listrik dari satu transmisi ke transmisi lain, untuk kemudian didistribusikan kepada konsumen.
  • Mengukur dan mengawasi operasi sekaligus mengamankan sistem tenaga listrik.
  • Mengatur pelayanan beban ke Gardu Induk lain sekaligus ke Gardu Distribusi.
  • Media untuk menurunkan dan mengubah tegangan transmisi menjadi tegangan distribusi.
  • Media untuk telekomunikasi.

Dari beberapa fungsi di atas, fungsi utama dari Gardu Induk adalah untuk mentransformasikan tegangan dari pembangkitan.

Hal ini karena transmisi daya membutuhkan tenaga yang besar, sedangkan pembangkit hanya bisa membangkitkan listrik sekitar 6-20 kV saja.

Sumber: serviceacjogja.pro

Jadi, agar tidak rugi daya atau drop di tengah perjalanan, maka tegangan harus dinaikkan.

Nantinya, setelah menggunakan tegangan tinggi saat transmisi, tegangan tersebut akan kembali dibuat standar saat didistribusikan kepada konsumen.

Intinya, tegangan yang ditransformasikan oleh Gardu Induk adalah sebagai berikut:

  • Tegangan ekstra ke tegangan tinggi (500 kV/150 kV).
  • Tegangan tinggi ke tegangan lebih rendah (150 kV/70 kV).
  • Tegangan tinggi ke tegangan menengah yaitu 150 kV/20 kV atau 70 kV/20 kV.
  • Frekuensi tetap, di Indonesia sekitar 50 Hertz.

Artikel Terkait

  • Author
  • Recent Posts

Latest posts by Ramdan Febriana (see all)

  • Gardu Distribusi Listrik - January 29, 2022
  • Tarif Golongan Listrik - January 26, 2022
  • Gardu Induk - January 17, 2022

1. apa fungsi SUTET 2. apa fungsi gardu induk 3. apa fungsi gardu distribusi