Apa fungsi dari alveolus dalam proses pernapasan

Suara.com - Alveolus adalah salah satu bagian penting bagi pernapasan manusia yang ada pada paru-paru. Lalu apa fungsi alveolus itu?

Alveolus memiliki fungsi sebagai tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida. Selain itu, masih ada fungsi alveolus lainnya yang perlu kalian ketahui. Bentuk alveolus yang berupa kantong kecil membuatnya mirip seperti buah anggur.

Letak alveolus berada di ujung bronkiolus pada paru-paru. Meski memiliki bentuk yang sangat kecil, alveolus ini memiliki jumlah kantong sebanyak 480 juta. Ketika seseorang menghidup udara maka kantong tersebut akan mengembang dan sebaliknya jika menghembuskan nafas maka kantong akan mengempis. 

Fungsi Alveolus dalam Tubuh Manusia

Baca Juga: Ngeri, 80 Persen Penyebab Kanker Paru Akibat Kebiasaan Merokok!

Meskipun alveolus memiliki ukuran yang sangat kecil, alveolus memiliki beberapa fungsi yang menunjang kehidupan manusia. Simak ulasan beberapa fungsi alveolus berikut ini.

1.     Tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida

Kantong kecil yang ada para paru-paru ini menjadi pusat pertukaran oksigen dengan karbon dioksida. Dari alveoulis, oksigen akan mengalir ke seluruh tubuh melalui darah dan karbon dioksida akan keluar melalui nafas yang dihembuskan keluar.

Setiap menitnya, alveolus mampu mengambil sekitar 5-8 liter udara. Saat kondisi istirahat, alveolus mampu mengirimkan sekitar 0,3 liter oksigen ke darah dalam setiap menitnya. Jika ada kantong alveolus yang bermasalah maka proses pernapasan juga akan terganggu. 

2.     Sebagai bentuk pertahanan pada saluran pernapasan

Baca Juga: Tahu Fungsi Alveolus adalah Hal Penting, Yuk Simak Jabarannya di Sini!

Alveolus memiliki ukuran yang kecil yang dapat menyaring partikel kecil seperti asap rokok. Asap rokok memiliki diameter 0,3 mikrometer yang tidak dapat mengendap dalam saluran pernapasan sebelum alveolus.

SuaraJogja.id - Fungsi alveolus dalam sistem pernafasan manusia adalah sebagai tempat pertukaran udara. Selain itu alveolus juga merupakan pintu masuk bagi udara ke dalam sistem peredaran darah.

Alveolus merupakan struktur akhir yang terdapat dalam sistem pernafasan paru-paru. Sebelum sampai ke alveolus udara dihirup melalui panca indera seperti hidung dan mulut. Kemudian masuk ke dalam suatu rongga yang disebut ruang nasal.

Udara yang masuk akan melewati beberapa organ antara lain:

1. Faring
Faring merupakan tempat bertemunya jalur udara dan jalur makanan. Di sini terdapat suatu katup yang bernama epiglotis yang mengatur jalur mana yang ditutup ketika makanan/udara masuk. Dalam kasus tersedak, biasanya terjadi karena kesalahan pergerakan epiglotis.

Baca Juga: Fungsi Vitamin C Dalam Tubuh Manusia, Dapat Menghambat Penuaan

2. Laring
Udara lalu memasuki organ laring yang dikenal juga sebagai kotak suara. Udara yang melewati laring dapat dimanipulasi oleh otot kotak suara dengan bergetar hingga menghasilkan nada tertentu.

3. Trakea
Setelah melalui laring, udara masuk ke dalam paru-paru melalui trakea atau batang tenggorokan.

4. Bronkus
Trakea kemudian bercabang menjadi 2 saluran yang disebut bronkus. Bronkus ini memliki percabangan ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri.

5. Bronkiolus
Proses terakhir udara sebelum memasuki alveolus, udara akan masuk bronkys. Bronkus kemudian bercabang-cabang menjadi struktur lebih rumit yang disebut bronkiolus. Udara dialirkan melalui percabangan ini untuk mencapai alveolus.

Setelah udara melewati bronkiolus, udara akan berada pada jalan buntu. Pada jalan buntu inilah alveolus berada. Struktur alveolus digambarkan seperti kantung-kantung udara yang berbentuk mirip seperti segerombol anggur.

Baca Juga: Manfaat Vitamin C bagi Tubuh Manusia, Salah Satunya Menghambat Penuaan Dini

Pada permukaan luar alveolus dipenuhi oleh banyak pembuluh kapiler. Baik paru-paru kanan maupun paru-paru kiri, masing-masing memiliki jutaan alveolus. Apabila disatukan, maka kesemua alveolus ini memiliki luas permukaan sekitar 100 m².

Fungsi alvelous dalam sistem pernafasan sangatlah pentinh. Tanpa adanya alveolus, maka sistem peredaran oksigen tidak akan berfungsi dengan baik dan bukan hanya pernafasan, namun juga seluruh metabolisme tubuh akan terganggu.

Berikut ini faktor-faktor yang dapat memengaruhi fungsi alveolus:

1. Usia
Organ tubuh akan mengalami penurunan tak terkecuali fungsi alveolus. Seiring pertambahan usia, kapasitas fungsi alveolus akan mengalami penurunan. Rata-rata pada umur 30-40 tahun seseorang akan mengalami penurunan fungsi alveolus.

2. Jenis KelaminWanita memiliki expiratory flow yang terbatas serta kerja otot pernapasan

yang lebih berat daripada pria pada saat melakukan aktivitas fisik. Hal ini terjadi karena wanita memiliki ukuran paru, fungsi dan kapasitas paru, diameter saluran pernapasan, dan permukaan difusi udara yang lebih kecil daripada pria bahkan setelah memperhitungkan perbedaan komposisi tubuh.

3. Riwayat Penyakit DahuluKeadaan dimana seseorang pernah menderita penyakit paru atau penyakit saluran pernafasan sebelumnya akan mempengaruhi anatomi dan fisiologis paru. Sebagai contoh, beberapa penyakit infeksi paru akan menimbulkan kerusakan

pada jaringan alveolus dan membentuk jaringan fibrosis pada alveoli.

4. Aktifitas Fisik
Secara umum, olahraga akan meningkatkan kapasitas total paru. Pada kebanyakan individu yang melakukan aktivitas fisik secara teratur maka kapasitas vital alveolus akan meningkat meskipun hanya sedikit, tetapi pada saat yang bersamaan residual volume atau jumlah udara yag tidak dapat berpindah atau keluar dari alveolus akan menurun.

5. Riwayat MerokokPada saat merokok terjadi suatu proses pembakaran tembakau dan nikotina

tobacum dengan mengeluarkan polutan partikel padat dan gas. Zat-zat pada rokok akan membahayakan kesehatan baik bagi perokok maupun orang disekitarnya.

Zat tersebut antara lain tar (balangkin), nikotin, karbon monoksida atau asap rokok, nitrogen sianida, benzopirin, dimetil nitrosamine, N-nitroson nikotin, katekol, fenol, dan akrolein.

Oleh sebab itu penting bagi kita untuk menjaga kesehatan fungsi alveolus, supaya sistem pernafasan kita tidak mengalami gangngguan. Bahkan jika kita tidak memperhatikannya maka akan mengalami kerusakan fungsi.

Demikian uaraian mengenai fungsi alveolus dan faktor yang memengaruhinya.

Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari

Fungsi alveolus sangatlah dibutuhkan oleh sistem pernapasan. Tanpa alveolus, oksigen tak akan bisa beredar dalam tubuh. Kenali fungsi dan peran alveolus lebih jauh.

Ditinjau olehdr. Reni Utari

Fungsi alveolus sangatlah vital bagi sistem pernapasan manusia.

Alveoulus dapat diibaratkan dengan kalimat, "kecil-kecil cabe rawit". Walaupun kecil, fungsi alveolus pada sistem pernapasan manusia sangatlah besar. Bentuknya yang mungil, ternyata tidak sebanding dengan fungsinya, yang sangat Anda butuhkan. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.

Apa itu alveolus?

Alveolus adalah kantung udara kecil di dalam paru-paru yang menjadi alat kerja dalam organ pernapasan. Bentuknya yang sangat kecil, menjadikan alveolus sebagai mikroskopis (tidak bisa dilihat langsung, harus menggunakan alat bantu).Mengutip dari National Health Service, letak alveoli berada di ujung bronkiolus. Seringkali, organ digambarkan seperti buah anggur. Secara individual disebut sebagai alveolus.Fungsi utama alveolus adalah memindahkan molekul oksigen dan karbondioksida, sehingga bisa masuk dan keluar organ paru-paru melalui aliran darah.Untuk itu, ada pentingnya bagi Anda mengenali fungsi alveolus, agar bisa semakin menjaganya demi kesehatan sistem pernapasan.

Apa fungsi dari alveolus?

Setiap orang memiliki sekitar 480 juta alveolus di dalam tubuhnya. Ada 170 alveoli dalam setiap 1 kubikmilimeter jaringan paru-paru. Semuanya terletak di ujung tabung bronkiolus.Perlu Anda ketahui bahwa ada dua fungsi utama alveolus sebagai organ pernapasan, yaitu:
  • Menjadi bagian akhir sistem pernapasan manusia.
  • Menukar oksigen dan karbondioksida di dalam aliran darah.
Ketika Anda menarik napas, alveolus akan melebar, untuk menyerap oksigen. Saat menghembuskan napas, alveolus akan mengecil dan mengeluarkan karbon dioksida.Ini menjadi salah satu fungsi alveolus yang utama. Di dalam alveolus adalah tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbondioksida.Dari alveolus, oksigen mengalir ke seluruh tubuh melalui darah, sedangkan karbondioksida keluar lewat napas. Oksigen yang meninggalkan alveolus dan masuk ke pembuluh darah melalui proses difusi.Oksigen yang Anda hirup, menyebar melalui alveolus dan kapiler (pembuluh darah terkecil) ke dalam darah. Sementara itu, karbondioksida mengalir dari kapiler ke alveolus. Setelah itu, prosesnya naik ke bronkial dan keluar dari mulut Anda.

Baca Juga

Porsi Makan untuk Diet yang Tepat supaya Berat Badan Bisa TurunTes LAMP, Alternatif PCR yang Hasilnya Lebih CepatAnatomi Hidung Manusia Serta Fungsi dan Cara Kerjanya

Anatomi dan struktur alveolus di dalam tubuh

Bronkus terbagi menjadi cabang-cabang kecil yang disebut sebagai bronkiolus. Pada setiap ujung bronkiolus, ada saluran kecil yang menghubungkan sekelompok ribuan struktur seperti gelembung, yaitu alveolus.Pada anatomi sistem pernapasan, alveolis menjadi bagian terkecil. Lapisan dinding alveolus tergolong sangat tipis. Hal ini yang membuat pertukaran gas di dalamnya pun menjadi sangat cepat.Dinding alveolus yang mengandung kapiler darah ini pun berfungsi untuk mengurangi gesekan antara -aru-paru dengan tulang rusuk.Seperti penjelasan sebelumnya, alveolus berfungsi sebagai pusat pertukaran oksigen. Ini pula yang membuat alveolus terdiri dari dua jenis sel berbeda, di antaranya adalah:
  • Penumosit tipe 1, sel yang bertanggung jawab untuk pertukaran oksigen dan karbondioksia.
  • Pneumosit tipe 2, menjaga bentuk alveolus dan mengubah bentuk menjadi tipe 1 untuk memperbaiki kerusakan.
Selain itu, pada setiap alveoli ada juga sel kekebalan tubuh bernama makrofag alveolar. Tugasnya dianggap seperti “truk sampah”.Bagian ini berfungsi untuk mengangkut serta membuang sel mati, bakteri, hingga partikel-partikel kecil yang tidak tersaring dengan baik oleh silia atau lendir di saluran pernapasan atas.

Gangguan pada alveolus

Kondisi medis tertentu dapat memengaruhi fungsi alveolus. Biasanya, ini disebut sebagai penyakit paru-paru alveolar. Akibatnya, alveoli menjadi meradang dan terdapat bekas luka.Apalagi, alveolus hanya akan berfungsi dengan benar apabila tubuh memompanya dalam jumlah yang tepat. Berikut adalah beberapa kondisi atau penyakit yang memengaruhi fungsi alveolus.Pneumonia (radang paru-paru) adalah infeksi paru-paru yang penyebabnya adalah bakteri, virus, atau jamur. Ini mengakibatkan terjadinya peradangan pada alveoli di salah satu atau kedua paru-paru. Apabila meradang, ini bisa berisi nanah yang mengakibatkan Anda sulit bernapas.Emfisema adalah penyakit paru-paru kronis atau jangka panjang. Umumnya, berkembang pada orang dengan riwayat merokok dalam waktu yang lama. Maka dari itu, pasien mengalami peradangan di paru-paru dan terjadi gangguan fungsi alveolus.Radang pada dinding alveolus yang disebabkan oleh infeksi bakteri disebut tuberculosis. Penyakit ini mengakibatkan tumbuhnya massa di jaringan paru-paru. Bakteri TB berkembang biak di dalam alveolus, sehingga sel-sel alveolar bisa hancur.Ini tergolong sebagai penyakit langka yang menyebabkan protein menumpuk di alveoli. Proteinosis alveolus merupakan kondisi autoimun, yaitu sistem kekebalan yang menyerang sel-sel sehat.Sindrom gangguan pernapasan (RDS) terjadi pada bayi prematur. Bayi yang terlahir terlalu dini tidak mempunyai kandungan surfaktan yang cukup untuk melapisi alveoli.Artinya, lebih sedikit area permukaan yang tersedia agar terjadi pertukaran oksigen dengan karbondioksida.Edema paru adalah gangguan fungsi alveolus yang penyebabnya terjadi karena kelebihan cairan di paru-paru. Cairan ini terkumpul di alveoli, sehingga mengakibatkan gagal napas.

Baca Juga

Pilihan Buah dan Sayuran untuk Penderita Asam UratPostur Kian Stabil dan Cegah Cedera, Jangan Lewatkan Manfaat Latihan TricepsFungsi Tenggorokan yang Penting dalam Sistem Tubuh Manusia

Faktor yang merusak fungsi alveolus

Fungsi alveolus bisa mengalami gangguan oleh beberapa faktor, mulai dari kebiasaan merokok, beragam penyakit, penuaan, hingga polusi. Apa saja yang bisa merusak fungsi alveolus itu?Merokok dapat mengiritasi bronkiolus dan alveolus Anda. Tidak hanya itu, merokok juga merusak lapisan paru-paru karena bersifat kumulatif.Paparan asap rokok selama bertahun-tahun dapat melukai jaringan paru-paru. Ini mengakibatkanfungsi alveolus tidak bisa memproses oksigen dan karbon dioksida secara efisien.Polusi yang ada di dalam ruangan, seperti asap rokok, debu, jamur, atau bahan kimia, bisa merusak paru-paru dan memperparah penyakit paru-paru. Polusi yang ada di luar seperti emisi mobil atau pabrik, juga berbahaya bagi paru-paru AndaProses penuaan alami, dapat memperlambat sistem pernapasan Anda. Hal ini bisa ditandai dengan berkurangnya kapasitas paru-paru dan lemahnya otot dada. Para lansia juga cenderung lebih mudah terjangkit pneumonia, baik akibat bakteri maupun virus.Ada beberapa cara untuk meningkatkan kesehatan fungsi alveolus beserta paru-paru Anda.Sebagai contoh, menjalani pemeriksaan kesehatan, menghindari kebiasaan merokok, mempertahankan sistem kekebalan tubuh, menjalani pola maka sehat, dan berolahraga secara rutin.

Catatan dari SehatQ

Itulah tadi berbagai macam fungsi alveolus yang sangat penting untuk tubuh kita. Jangan pernah meremehkan kesehatan sistem pernapasan dengan jutaan alveolinya. Pelajari sistem pernapasan, agar Anda bisa mengetahui apa yang terjadi pada paru-paru.Untuk mengetahui lebih banyak mengenai fungsi alveolus, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.

penyakit paru-parusaluran pernapasanhidup sehatgangguan pernapasanfungsi organ

Healthline. https://www.healthline.com/health/alveoli-functionDiakses pada 9 Desember 2019 Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/what-are-alveoli-2249043Diakses pada 9 Desember 2019National Health Service. https://www.wsh.nhs.uk/CMS-Documents/Patient-leaflets/Physiotherapy/6354-1-Lung-Anatomy.pdf. Diakses pada 14 November 2021

Ikan buntal mengandung racun tetrodotoxin yang membuat seseorang bisa saja mengalami keracunan ikan buntal jika mengonsumsinya tanpa sengaja.

05 Jan 2021|Azelia Trifiana

Decaffeinated coffee adalah kopi yang sebanyak 97% kandungan kafeinnya telah hilang. Bagi ibu hamil atau orang yang sedang membatasi asupan kafein, decaf coffee adalah alternatif yang cocok.

24 Agu 2020|Azelia Trifiana

Bentuk perawatan dan obat kanker paru terbaik akan tergantung pada kondisi pasien, seperti stadium, metastasis, dan kondisi kesehatan secara umum. Berikut ini penjelasan lengkapnya untuk Anda.

Dijawab Oleh dr. Ghifara Zuhda

Dijawab Oleh dr. Zulham Effendy

Dijawab Oleh dr. Sri Wulantini