Apa fungsi alloy pada conductor

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Feature
Konduktor diterapkan untuk tujuan transmisi daya overhead, sistem overhead tegangan menengah, dan jaringan distribusi.

KONSTRUKSI

Konduktor
Lebih dari tujuh kabel aluminium dengan diameter yang sama dipilin menjadi satu dalam lapisan konsentris. Ketika konduktor terdiri dari lebih dari satu lapisan, lapisan yang berurutan dipelintir ke arah berlawanan yang didefinisikan sebagai lay tangan kanan (Z) atau lay tangan kiri (S).

All Aluminium Conductor (AAC)
Konduktor harus dibuat dari kawat aluminium yang ditarik keras dengan kemurnian aluminium minimum 99,45%. Resistivitas maksimum pada 20o C adalah 0,028264 ohm.mm² / m.

All Aluminium Alloy Conductor (AAAC)
Konduktor harus dibuat dari kawat paduan aluminium yang ditarik keras yang terdiri dari:

             ± Aluminium minimum 97,28%              ± 0,5 % Magnesium              ± 0 5 % Silicon 

Resistivitas maksimum pada 20 ° C adalah 0,0328 ohm.mm² / m

Aluminium Conductor Steel Reinforced (ACSR)

Konduktor harus dibuat dari Semua Konduktor Aluminium (AAC) dan satu atau tujuh Kabel Baja Galvanis yang dipilin sebagai inti, bersama-sama dibangun dalam lapisan konsentris.

Kawat baja galvanis yang digunakan sebagai inti harus diberi perlakuan panas dan dilapisi seng secara seragam dengan metode dicelup panas atau dilapisi seng elektrolit.

Aluminium-Clad Steel Core Thermal Resistant Aluminium Alloy (TACSR/AS)
Konduktor harus dibuat dari kabel Paduan Aluminium Tahan Panas (kabel TAL) dan tujuh kabel baja berlapis Aluminium (kabel AS) yang dipilin sebagai inti, bersama-sama dibangun dalam lapisan konsentris. Kekuatan tarik kawat TAL setelah pemanasan 230 ° C selama satu jam harus lebih dari 90% dari nilai sebelum pemanasan. Dan konduktivitasnya lebih dari 60% IACS (International Annealed Copper Standard). Konduktivitas kabel AS adalah 20,3% - 23,0% IACS.

Tipe :

  • AAC (All Aluminium Conductor)
    HAL (Hard-drawn Aluminium Stranded Conductor)
  • AAAC (All Aluminium Alloy Conductor)
  • ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced)
  • TACSR/AS (Aluminium-clad Steel Core Thermal Resistant Aluminium Alloy)

Spesifikasi : SPLN 41- 6:1981 for AAC JIS C 3109-1994 for HAL SPLN 41- 8:1981 for AAAC SPLN 41- 7:1981 for ACSR

JFEPC A 242:1977 for TACSR/AS
(
Spesifikasi lain tersedia atas permintaan)

11 September 2020

Kabel listrik adalah media untuk menghantarkan arus listrik. Kabel listrik terdiri dari bahan isolator dan konduktor. Konduktor terbuat dari bahan tembaga ataupun aluminium. Konduktor merupakan bagian dari kabel yang berguna untuk menghantarkan arus listrik, sedangkan isolator merupakan bahan pembungkus kabel yang biasanya terbuat dari bahan termoplastik.

Pada saat ini perkembangan dan kemajuan suatu daerah sering kali diukur dari tersedianya jaringan listrik, baik untuk keperluan industri, perdagangan maupun masyarakat umum. Energi pada kabel listrik sudah merupakan kebutuhan primer dalam kegiatan sehari-hari. Energi pada kabel listrik berfungsi sebagai penggerak motor beban, penerangan , pemanas dan lain-lain. Energi pada kabel listrik merupakan roda penggerak pembangunan dan kehidupan masyarakat

Tidak banyak orang yang mengetahui bagaimana menghasilkan dan menyalurkan energi pada kabel listrik dari pusat-pusat pembangkit tenaga listrik yang umumnya jauh dari perkotaan sampai ke rumah masing-masing. Orang hanya tahu ada bentangan/jaringan kabel listrik (berisolasi atau penghantar telanjang/udara), yang di dalamnya mengalir stroom/arus, yang membuat semua peralatan listrik/elektronik di rumah dapat berfungsi.

Sebenarnya kabel atau hantaran telanjang apa yang dipergunakan untuk mengalirkan arus listrik dari pembangkit listrik sampai ke konsumen?. Kabel atau penghantar yang dipergunakan antara lain :

  • ACSR, merupakan hantaran udara yang pada umumnya digunakan untuk menghantarkan arus pada tegangan 500 kV (tegangan ekstra tinggi) atau pada tegangan 150 kV (tegangan tinggi) dari pusat pembangkit ke gardu induk atau gardu distribusi.
  • Kabel XLPE tegangan menengah atau hantaran udara (AAC, AAAC, AAAC-S), dapat digunakan untuk menghantarkan arus dengan tegangan 6 kV-30 kV dari gardu induk atau gardu distribusi ke gardu sub distribusi atau gardu konsumen (besar) seperti industri.
  • Kabel XLPE dan kabel PVC tegangan rendah, dapat digunakan untuk menghantarkan arus dengan tegangan 500 V-3 kV dari gardu sub distribusi ke pelanggan. Agar energi listrik yang diproduksi di pusat-pusat pembangkit dapat dinikmati / dikonsumsi. Kabel mempunyai fungsi / peran yang sangat vital. Tanpa kabel, energi listrik yang diproduksi pusat-pusat pembangkit tidak dapat sampai ke pelanggan.

Dari ilustrasi tentang alur distribusi energi pada kabel listrik dari pusat pembangkit sampai ke pelanggan, kita dapat mengetahui jenis kabel atau penghantar yang dipergunakan. Jenis kabel dan penghantar udara tersebut adalah:

1. Hantaran Udara

A. ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced)

ASCR terbuat dari kawat aluminium (AAC) sebagai penghantar dan dari kawat baja (steel) sebagai penguat tegangan mekanis, seperti gambar di bawah ini. Karena ACSR digunakan sebagai hantaran udara, maka tidak diperkenankan adanya sambungan, baik pada kawat alumini

um maupun pada kawat baja.

B. AAC. AAAC dan AAAC-S

AAC (All Aluminium Conductors) terbuat dari kawat aluminium murni, AAAC (All Aluminium Alloy Conductors) terbuat dari kawat aluminium campuran, sedangkan AAAC-S terbuat dari AAAC yang dilapisi / dilindungi oleh lapisan XLPE sebagai outer jacket.

Seperti halnya ACSR, ketiga jenis kabel AAC, AAAC dan AAAC-S digunakan sebagai hantaran udara, sehingga tidak boleh ada sambungan pada kawat dari penghantar tersebut. Karena lapisan XLPE pada AAAC-S berfungsi sebagai lapisan pelindung terhadap sentuhan (pohon), maka AAAC-S dirancang lebih aman dari AAC ataupun AAAC yang merupakan hantaran telanjang.

  2. Kabel Listrik Tegangan Menengah  (6kV - 30 kV)

Kabel listrik tegangan menengah digunakan sebagai kabel distribusi tegangan 20 kV (PLN). Kabel tegangan menengah umumnya dirancang untuk kabel berinti tunggal (single core armoured dan non-armoured), kabel berinti 3 (armoured dan non-armoured) dan kabel tiga inti tunggal (three-single core cable, untuk bawah tanah dan hantaran udara). Tipe dan jenis kabel yang paling banyak dipergunakan, khususnya oleh PLN adalah kabel NA2XSEYBY, yaitu kabel tanam langsung bawah tanah. Contohnya NA2XSEYBY 3 x 300 mm2-12/20 kV, yaitu jenis kabel dengan tegangan kerja 12/20 kV berinti tiga berpenghantar aluminium yang dipilin bulat dan dipadatkan dengan luas penampang 300 mm2, berisolasi XLPE, berpelindung elektris dari kawat tembaga, berpelindung mekanis dari dua pita baja yang digalvanisasi serta berselubung PVC. NA2XSEYBY 3x300 mm2 - 12/20 kV ini juga merupakan kabel penghantar arus distribusi dari trafo 150 kV/20 kV ke trafo 20 kV/380 Volt. Jenis kabel ini memiliki beberapa keunggulan antara lain, berat penghantarnya lebih ringan dan lebih murah bila dibandingkan dengan kabel berpenghantar tembaga. Namun penghantar aluminium juga mempunyai kelemahan, yaitu  konduktivitasnya lebih rendah dari penghantar tembaga, yaitu hanya 61%. Tapi secara ekonomis jenis kabel ini tetap lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan kabel berpenghantar tembaga (bila digunakan untuk distribusi pada area yang luas dan dalam jumlah banyak).

3. Kanstruksi kabel listrik tegangan menengah

A. Penghantar (conductor)
Jenis penghantar yang digunakan untuk kabel listrik tegangan menengah adalah penghantar dari kawat-kawat aluminium atau kawat-kawat tembaga yang telah dipijarkan, dipiiin bulat dan dipadatkan (round compacted stranded conductor) seperti gambar di bawah ini.

Proses pembuatan penghantar dipilin bulat dan dipadatkan berbeda dengan proses penghantar dipilin bulat tanpa dipadatkan. Penanganannya lebih khusus dan ekstra hati-hati, karena adanya proses pemadatan (compacting) dan pengisian water blocking powder antara kawat (SPLN). Jenis ini diperlukan di es, pendingin es dan perlu ditangani dengan proses yang khusus pada waktu proses produksi dilaksanakan. Penyimpangan yang terjadi bila hal tersebut tidak diperhatikan dapat mengakibatkan gagal proses (putus) dan permukaan penghantar yang dihasilkan tidak halus atau tidak rata. Permukaan penghantar yang tidak rata terutama pada bagian yang runcing / tajam akan mengakibatkan pemusatan muatan karena faktor kulit (skin effect).

Jenis penghantar ini memiliki tahanan penghantar yang sama dengan penghantar dipilin bulat tanpa dipadatkan atau penghantar dipilin dan dipadatkan bentuk sektor. Pengontrolan atau pengujian / test kualitas / intermediate test pada proses pemilinan ini dimulai sejak awal proses, meliputi pengontrolan dimensi, konstruksi dan pengontrolan tahanan penghantar.

Kabel listrik apa yang tepat untuk kebutuhan Anda ? petunjuknya ada disini

Pengujian tahanan penghantar dapat dilakukan dengan cara lain yaitu menimbang berat penghantar dalam panjang satu meter. Penghantar yang telah selesai dipilin harus terbebas dari segala kontaminasi. Sehingga penghantar-penghantar yang telah selesai diproses harus ditutup / diberi pelindung agar terbebas dari debu atau benda asing lainnya.

B. Lapisan pelindung penghantar (conductor screen), lapisan isolasi dan lapisan pelindung isolasi (insulation screen)

  1. Lapisan pelindung penghantar atau conductor screen  terbuat dari bahan semi-conductive compound. Lapisan ini berfungsi sebagai lapisan perata medan listrik yang timbul dari penghantar yang sedang mengalirkan arus dengan tegangan kerjanya. Ketebalan lapisan ini tidak boleh kurang dan 0.5 mm dan dilakukan secara merata di atas permukaan penghantar.
  2. Lapisan Isolasi, terbuat dari XLPE compound yang terdiri dari campuran Poiyethylene (PE), cross-linking agent dan ageing inhibitor. Tebal lapisan isolasi tergantung dari tegangan kerja dari kabel yang direncanakan. Contoh tebal isolasi untuk kabel ukuran 300 mm2 tegangan kerja 20 kV rata-rata 5,5 mm (IEC 60502-2, SPLN 43-5).
  3. Lapisan pelindung isolasi (insulation screen) terbuat dari strippable semi-conductive compound, berfungsi sebagai lapisan perata medan listrik. Lapisan insulation screen harus mudah dikupas dengan tingkat kelengketan antara
    5 — 25 N. Pada waktu instalasi permukaan isolasi harus benar-benar bersih dari pelindung isolasi (pada saat pemasangan asesoris).

Sampai disini dulu, kami akan bahas kembali pendalaman mengenai kabel listrik ini di sessi berikutnya. Apakah Anda ingin mendapatkan informasi ter-update dari Sinarmonas?. Silakan masukkan email Anda pada kolom footer di bawah ini, lalu klik tombol subscribe. Salam kompak!!

Oleh : Darusman Hanafi, QA Team & Mulyono, IR (sumber majalah Turbo edisi 3)

Baca Juga :   Jenis Kabel Yang Cocok Untuk Instalasi Listrik di Rumah , Kabel 4 Besar, Isu atau Fakta? , Kabel Listrik : Kenali Jenis, Fungsi & Penghantar pada Kabel Listrik (bagian 2) 

Join WA Group SISKO (Sharing Informasi Seputar Kabel Jembo) klik disini

Sekarang Anda bisa berinteraksi langsung dengan TIM penjualan kami untuk konsultasi seputar produk, cek ketersediaan sampai pemesanan produk. Ingin tahu caranya? silahkan klik disini


 WA Group SISKO  
        
        

Telegram Group SISKO

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA