Show Ilustrasi riset pemasaran KOMPAS.com - Riset pemasaran biasa dilakukan oleh perusahaan untuk menganalisis serta mencari informasi yang dibutuhkan terkait pasar atau masyarakat. Dilakukannya riset pemasaran juga bisa menjamin perusahaan agar tidak kesulitan saat merencanakan strategi bisnisnya. Apa itu riset pemasaran? Pengertian riset pemasaran:Menurut Husein Umar dalam buku Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen (2005), berikut pengertian riset pemasaran: “Riset pemasaran adalah suatu kegiatan sistematik yang memiliki tujuan dalam hal pengidentifikasian masalah dan peluang, pengumpulan data, pengolahan serta analisis data, serta penyebaran informasi yang bermanfaat untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan, identifikasi dan solusi yang efektif serta efisien di bidang pemasaran perusahaan”. Sementara itu, Philip Kotler mendefinisikan riset pemasaran sebagai berikut: “Riset pemasaran adalah suatu perencanaan, pengumpulan, analisis, serta pelaporan yang tersistematis dari data atau berbagai penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan”. Baca juga: Komunikasi Pemasaran: Pengertian dan Tujuannya Jenis riset pemasaranPerusahaan menggunakan riset pemasaran dalam berbagai situasi. Contohnya riset pemasaran guna mencari motivasi pelanggan, perilaku pembelian, serta kepuasan konsumen. Riset ini berguna untuk menilai potensi pasar, serta mengukur penetapan harga dan kegiatan promosi. Dikutip dari buku Pengantar Manajemen Pemasaran (2020) karya Miguna Astuti dan Agni Rizkita Amanda, berikut dua jenis riset pemasaran: Riset primerAdalah jenis riset yang dijalankan dengan menampung informasi dari hasil penjualan terkini yang sedang dilakukan perusahaan. Riset sekunderAdalah jenis riset yang berfungsi untuk menganalisis data yang telah diterbitkan. Dengan melakukan riset sekunder, perusahaan bisa menemukan pesaing serta membangun tolok ukur yang membantu dalam mengidentifikasi sasaran atau tujuan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Baca berikutnya Apa itu: Riset pemasaran, atau penelitian pemasaran, (marketing research) adalah proses mengumpulkan dan menganalisis pasar secara sistematis untuk mendukung pengambilan keputusan pemasaran yang lebih efektif. Tahapannya biasanya mencakup menetapkan tujuan, mendesain penelitian dan metodenya, mengumpulkan data, menganalisis data, dan melaporkan hasil penelitian. Mengapa riset pemasaran pentingPerusahan membutuhkan informasi yang akurat dan terkini tentang kondisi lingkungan pemasaran untuk mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Permintaan dan persaingan di pasar terus berubah dari waktu ke waktu, termasuk terkait dengan:
Perubahan semacam itu memunculkan ancaman dan peluang. Keunggulan kompetitif dapat berubah menjadi ketidakunggulan karena perusahaan tidak beradaptasi dengan perubahan semacam itu. Mereka membutuhkan strategi dan taktik berbeda untuk mendukung keunggulan kompetitif yang berkesinambungan. Tujuan riset pemasaranRiset pemasaran bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang untuk mencapai tujuan pemasaran. Perusahaan memproses data, menganalisa data dan menafsirkan fakta yang relevan untuk memberikan informasi yang berharga tentang hal itu. Hasil riset juga membantu perusahaan merencanakan, mengevaluasi dan mengembangkan strategi dan taktik pemasaran. Manajemen menggunakannya dalam pengambilan keputusan terkait dengan mengeksploitasi peluang, meminimalisir ancaman, merancang tindakan alternatif, dan memecahkan masalah dalam pemasaran. Adapun, tujuan-tujuan spesifik riset pemasaran adalah:
Jenis riset pemasaranRiset pemasaran mencakup tiga area penelitian:
Riset pemasaran dapat bersifat kausalitas, eksploratif, atau deskriptif.
Tahapan riset pemasaranTahapan pemasaran biasanya mencakup: Pertama, menentukan masalah atau tujuan penelitian. Riset pemasaran mencakup berbagai aspek pasar seperti produk, penjualan, promosi, distribusi, perilaku pembeli, penetapan harga, dan pengemasan. Anda tidak dapat menyelidiki itu semua secara sekaligus. Oleh karena itu, anda harus selektif dan menentukan masalah apa yang ingin anda jawab melalui penelitian. Kedua, menentukan desain penelitian, apakah anda ingin melakukan studi eksploratif, deskriptif atau kausalitas. Ketiga, menentukan metode pengumpulan data. Di bagian ini, anda harus menentukan apakah akan menggunakan data sekunder atau data primer. Jika data primer, apakah anda akan menggunakan survei, observasi, eksperimen atau panel konsumen? Tugas lain adalah mendesain formulir pengumpulan data, kuesioner dan sampling. Keempat, mengumpulkan data. Data bisa berupa kualitatif atau kuantitatif. Pengumpulan data tergantung pada metode riset yang anda gunakan, apakah riset primer atau sekunder. Misalnya, jika anda memutuskan untuk menggunakan data sekunder, anda mungkin harus mengumpulkan beberapa statistic atau laporan dari lembaga pemerintah, lembaga internasional, perusahaan riset, pesaing atau asosiasi dagang. Kelima, menganalisis dan menginterpretasikan data. Tugas pertama anda biasanya adalah mengintegrasikan data ke dalam sebuah database. Selain itu, anda mungkin perlu membersihkannya sehingga siap untuk dianalisis. Anda dapat menggunakan beberapa metode statistik deskriptif atau inferensi untuk menjelaskan data, tergantung kebutuhan anda. Teknik statistik yang biasa digunakan untuk riset sosial adalah analisis regresi, uji-t, analisis klaster, analisis faktor, tabulasi silang dan analisis konjoin. Keenam, menyiapkan laporan penelitian. Anda menarik kesimpulan dari hasil analisis dan mungkin, membuat rekomendasi. Anda mungkin harus membuat laporan lengkap atau hanya menyajikan temuan anda dalam sebuah powerpoint. Tabel dan chart adalah dua alat untuk meringkas data sehingga mudah dibaca. Keduanya membantu anda dalam menjelaskan temuan dan mendukung argumen rekomendasi anda. Metode riset pemasaranMetode riset pemasaran terbagi menjadi dua:
Riset primerAnda mengambil data dari sumber asli, misalnya konsumen. Untuk mengumpulkan data, anda dapat menggunakan berbagai cara, seperti survei, observasi, dan kelompok fokus. Dalam survei, anda membuat kuesioner berisi sejumlah pertanyaan. Anda mungkin melakukannya sendiri atau merekrut beberapa orang untuk membantu anda. Anda kemudian menemui responden dan mengajukan pertanyaan dalam kuesioner. Pertanyaan mungkin adalah pertanyaan tertutup di mana anda telah menyediakan alternatif jawaban. Atau, itu adalah pertanyaan terbuka di mana anda membiarkan responden menjawab sesuai dengan pengetahuan mereka. Wawancara juga dapat anda lakukan tanpa kuesioner. Anda memiliki sejumlah pertanyaan terbuka untuk anda ajukan ke responden. Kemudian, anda merekam setiap jawaban. Itu dapat anda lakukan secara tatap muka, melalui telepon atau melalui saluran online. Kemudian, Anda juga dapat wawancarai kelompok fokus. Dalam hal ini, anda mengumpulkan beberapa orang, katakanlah, enam hingga sepuluh orang. Anda kemudian meminta mereka untuk memfokuskan perhatian dan meminta pendapat tentang topik tertentu. Anda mendengarkan pandangan mereka dan mencatatnya. Di bawah observasi, anda mengamati reaksi orang, seringkali tanpa harus terlibat percakapan secara langsung. Jika anda meneliti tentang pengunjung toko, mungkin anda akan mengamati rak pertama yang mereka tuju, barang yang mereka masukkan ke keranjang dan barang yang akhirnya mereka beli di kasir. Riset sekunderDalam metode ini, anda mengandalkan data dari sumber sekunder. Sumber tersebut dapat berasal dari:
Riset sekunder menawarkan kemudahan dalam mengumpulkan data, selain juga murah. Anda dapat melakukannya di atas meja tanpa harus turun ke lapangan. Namun, tidak seperti riset primer, keakuratan data adalah masalah utama riset sekunder. Anda tergantung pada pihak eksternal untuk kualitas data. Itu dapat menghasilkan informasi yang bias dan kesalahan dalam pengambilan kesimpulan dan keputusan. |