Lihat Foto KOMPAS.com - Letak geologis merupakan letak suatu wilayah berdasarkan struktur dan komposisi batuan yang membentuk bumi. Batu-batuan yang terdapat di Indonesia sangat erat hubungannya dengan sistem pegunungan yang ada di Indonesia. Dengan kondisi letak tersebut berpengaruh bagi indonesia. Ada beberapa pengaruh bagi Indonesia terhadap kondisi alam: Memiliki banyak gunung aktifDengan letak geologisnya, Indonesia memiliki banyak gunung yang masih aktif. Banyaknya gunung disebabkan karena wilayah Indonesia dilalui oleh rangkaian Sirkum pegunungan Mediterania. Sirkum Mediterania terdiri dari rangkaian pegunungan api yang masih muda, sehingga lebih berpotensi untuk aktif. Baca juga: Letak Geologis Indonesia Dalam buku Gunung Berapi di Indonesia (2019) karya Eko Titis Prasongko, Indonesia mempunyai sekitar 129 buah gunung api aktif atau sekitar 13 persen dari gunung api aktif di dunia. Seluruh gunung api tersebut berada di jalur tektonik yang memanjang mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kepulauan Banda, Halmahera, dan Kepulauan Sangir Talaud. Jalur gunung berapi tersebut merupakan bagian dari salah satu jalur pegunungan besar dunia yaitu Sirkum Mediterania yang diawali dari pegunungan Ural di perbatasan antara Eropa dan Asia. Kondisi itu membuat Indonesia masuk daerah rawan bencana gunung meletus. Karena lebih dari 10 persen populasi penduduk berada di kawasan rawan bencana gunung berapi. Indonesia terletak antara tiga pertemuan lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Pulau Bali dan sekitarnya merupakan bagian dari seismotektonik Indonesia. Daerah ini dilalui jalur pegunungan Mediteranian dan adanya zona subduksi akibat pertemuan antara Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia. Batas pertemuan ini berupa palung lautan (Oceanic Trench) disebelah selatan gugusan pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara. Pergerakan Lempeng Indo-Australia kearah Lempeng Eurasia pertama kali di estimasi melelui penelitian Global Positioning System (GPS) pada tahun 1989 yang mehasilkan bahwa gerakan relative pulau Chrismast yang berada di lempeng Indo-Australia terhadap Jawa Barat yang berada di lempeng Eurasia sebesar 67±7 mm/tahun dengan arah N11°E±4° (Tregoning et al, 1994), hasil ini mendekati hasil yang dihitung secara teoritis dengan menggunakan model NUVEL-1 yaitu sebesar 71 mm/tahun dengan arah lebih ke utara dari N20°E±3° (DeMets et al, 1990). Maka dengan kondisi yang demikian akan mengakibatkan Pulau Bali sebagai salah satu daerah yang mempunyai tingkat kegempaan yang cukup tinggi berkaitan dengan subduksi lempeng dibawah Paparan sunda dan aktifitas tepi benua Australia serta kelanjutan garis Busur Sunda kearah timur yang bertemu dengan Busur Banda. Dampak dari pergerakan lempeng-lempeng ini adalah adanya tipe-tipe tektonik yang merupakan ciri dari sistem sunduksi, yaitu palung laut, zona Benioff, cekungan busur luar, foreland basin, dan jalur pegunungan. Dibawah Pulau Bali terdapat zona gempa bumi berupa slab dengan kedalaman 100 Km dan kemiringannya mencapai 65° dengan jangkauan sampai kedalaman 650 Km dibawah bagian utara Pulau Bali. Gempa bumi yang terjadi beberapa hari ini merupakan salah satu akibat dari pergeseran lempeng tektonik ini. Informasi tentang gempa bumi selama satu bulan terakhir dapat dilihat pada situs berikut : http://www.bmkg.go.id/gempabumi/gempabumi-terkini.bmkg. (sumber:BMKG Indonesia) Indonesia merupakan zona “Ring of fire” karena letak geografisnya berada di antara pertemuan 3 lempeng tektonik besar yaitu lempeng Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Jalur yang dilalui pertemuan lempeng ini lah yang menjadi zona rawan gempa di Indonesia. Propinsi Riau, Bangka Belitung, dan Kepulauan Riau bisa dikategorikan sebagai daerah aman gempa. Sebagian besar Kalimantan Tengah ke Barat termasuk aman pula. Hanya sebagian kecil Pulau Jawa bisa dikatakan aman. Namun sebaliknya, di daerah yang padat penduduk seperti mayoritas Pulau Sumatra, sebagian besar Pulau Jawa, Bali, NTT, Sulawesi, hingga Ambon merupakan daerah yang rawan akan terjadinya gempa bumi. Tumbukan lempeng Eurasia dan Indo-Australia menyebabkan gempa di wilayah pulau Jawa dan Bali. Jadi, jawaban yang tepat adalah A. Secara geologis, letak Indonesia berada pada pertemuan 3 (tiga) lempeng tektonik, yaitu Lempeng Indo-Australia di selatan, Lempeng Eurasia di utara dan Lempeng Pasifik di timur. Wilayah di Indonesia yang menjadi titik pusat pertemuan tiga lempeng berada di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah sehingga kemungkinan besar terjadi gempa bumi di dua wilayah tersebut. Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Pagi Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Sore Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Malam Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Tanggal : 12 Maret 2022 - Dini Hari
Info Selengkapnya |