Apa bedanya fast charging dan quick charging

suaramerdeka.com - Banyak pabrikan aksesoris HP kini memproduksi charger dan perangkat pengisian daya dengan fitur fast charging dan juga quick charger.

Selain kamera, fitur isi daya cepat ini menjadi sesuatu yang wajib di smartphone zaman sekarang.

Meski sekilas terlihat sama, namun ada perbedaan di antara fast dan quick charger.

Berikut pengertian, kelebihan fan kekurangan di antara fast dan quick charger HP dikutip dari berbagai sumber.

Baca Juga: Alhamdulillah, 6 Zodiak Ini Berkat Rezeki Tak Terduga Dapat Melunasi Hutang di Akhir Agustus 2022

1. Fast Charging

Fast charging sendiri bisa diartikan fitur yang dimana berfungsi untuk melakukan pengisian daya smartphone secara cepat
dari rata-rata smartphone yang memiliki kapasitas mAh yang sama.

Adaptor charger HP ini sudah support pengisian daya secara cepat yang memiliki Ampere yang lebih besar.

Untuk dapat bisa dikategorikan sebagai fast charging, sebuah charger harus memiliki daya hantar listrik sebesar 15 Watt.

Baca Juga: Gembira Sekali 3 Zodiak Ini, Rezeki yang Diraih Seluas Samudera, Saldo Tabungan Membengkak

Terkini

Perbedaan fast charging dan quick charging penting untuk dipahami oleh para pengguna smartphone. Seperti yang kita ketahui, daya dengan pengisian cepat saat ini cukup banyak diminati oleh sebagian besar pengguna smartphone.

Pasalnya, dengan kelengkapan fitur pengisian cepat, maka ponsel pun akan lebih dapat kita andalkan. Saat ini sebagian besar pabrikan aksesoris gadget telah memproduksi charger beserta perangkat pengisian daya dengan kelengkapan fitur fast charging serta quick charge.

Namun sudahkah Anda ketahui bahwa kedua teknologi pengisian daya ini sangatlah berbeda dalam berbagai hal. Lantas apa saja perbedaan tersebut? Simak saja ulasan di bawah ini.

Baca Juga: Sistem Operasi MIUI 13 Dikabarkan Segera Rilis, Simak Bocorannya!

Mengetahui Perbedaan Fast Charging dan Quick Charging

Baterai smartphone yang cepat habis atau drop tentu menjadi salah satu masalah cukup penting kita perhatikan. Terutama jika waktu pengisian daya ulang perangkat ini berjalan lambat, hal ini akan sangat mengganggu aktivitas.

Akan tetapi, di era teknologi canggih saat ini telah hadir fitur fast charging 3.0 serta quick charge untuk smartphone. Secara fungsi dan manfaatnya, kedua teknologi ini sama-sama mampu mengisi daya pada perangkat HP secara cepat.

Perbedaan fast charging dan quick charging dapat kita lihat dari beberapa hal. Mulai dari segi pengisian daya, baik waktu pengisian maupun prosesnya, serta penggunaan masing-masing di berbagai perangkat sehingga mempengaruhi usia baterai. Adapun perbedaan dari kedua teknologi pengisian cepat ini antara lain:

Dalam Hal Pabrikan

Fast charging adalah salah satu fitur smartphone yang kekinian. Sesuai dengan nama yang tersemat, fitur ini mampu mengisi daya baterai ponsel dengan waktu lebih cepat sehingga para pengguna smartphone tidak perlu menghabiskan waktu lama dalam proses pengisian daya tersebut.

Dengan demikian, kehadiran teknologi ini sangat menunjang mobilitas para pengguna smartphone. Sedangkan untuk quick charge adalah sebuah trademark dari perusahaan besar Qualcomm yang banyak memproduksi perangkat pendukung smartphone.

Baca Juga: Transfer Paket Data Telkomsel Dengan Praktis Tanpa Aplikasi

Trademark satu ini umumnya tersemat pada beberapa produk charger yang telah mereka produksi. Lalu kompatibel dengan fitur chipset Qualcomm di beberapa produk smartphone yang telah bermitra dengannya. Secara fungsi, kedua teknologi ini memiliki kegunaan yang sama.

Hal yang menjadi perbedaan antara fast charging dan quick charging terletak pada perangkat pada kedua fitur tersebut.

Jika fast charging pada umumnya tersemat sebagai kelengkapan dari smartphone. Sedangkan pada quick charge hanya bisa tersemat pada perangkat dengan kelengkapan chipset Qualcomm serta yang mendukung fitur tersebut.

Waktu Pengisian Daya

Perbedaan fast charging dengan quick charging selanjutnya adalah dalam hal waktu lamanya pengisian daya. Dalam hal ini, kedua fitur ini sebenarnya tidak memiliki perbedaan cukup signifikan.

Kedua fitur ini sama-sama mempunyai dua fase pengisian. Hal yang membedakan mungkin ada dalam selisih pengisian waktu. Sebenarnya juga tidak berbeda jauh.

Pada fase pertama, arus daya yang masuk ke dalam baterai cukup besar yakni pada kisaran 50%-70%. Waktu pengisian sampai ke daya tersebut akan dapat memakan waktu 10 hingga 30 menit.

Ini dengan catatan baterai dalam keadaan kosong. Dengan kondisi tersebut, energi akan lebih besar, tetapi tidak menimbulkan efek negatif.

Lalu pada fase kedua, pengisian cenderung melambat saat mencapai 90% hingga penuh. Hal inilah yang akan mengimbangi daya pada proses pengisian sebelumnya. Dengan demikian, penggunaan baterai akan tetap aman saat digunakan.

Baca Juga: Recovery Mode di iPhone, Apa dan Bagaimana Cara Melakukannya?

Proses Pengisian Daya

Perlu Anda ketahui bahwa baterai dengan proses pengisian daya yang cepat akan menimbulkan suhu lebih panas. Terutama yang meninggikan voltase seperti pada Qualcomm Quick Charge.

Maka dari itu, sangat disarankan untuk menempelkan smartphone pada ruangan yang bersuhu dingin serta jangan memainkan ponsel saat pengisian daya berlangsung.

Perbedaan fast charging dan quick charging lainnya adalah terkait usia baterai. Idealnya, para pabrikan charger sudah menyesuaikan pada kedua fitur ini. Akan tetapi, penggunaan gadget juga sangat mempengaruhi usia baterai.

Dengan demikian, dalam fast charging serta quick charging harus diimbangi penggunaan yang wajar pada ponsel. Baterai pun akan tetap awet dan mempunyai umur panjang. Dengan tahu perbedaan fast charging dan quick charging, Anda bisa jadikan pertimbangan dalam menggunakanya. (R10/HR-Online)

Apa yang dimaksud dengan quick charge?

Quick Charge (bahasa Inggris: pengisian cepat) adalah sebuah teknologi dari Qualcomm yang ditujukan untuk perangkat ponsel atau baterai yang membuat proses pengisian daya agar lebih cepat.

Apakah fast charging membuat hp panas?

Fast charging yang mengisi daya lebih cepat, bisa mengakibatkan suhu menjadi cukup panas, terlebih lagi pada fitur quick charge dengan voltase tinggi dari teknologi Qualcomm quick charge. Dengan kata lain, terkadang fitur quick charge ini lebih memerlukan suhu ekstra.

Berapa lama waktu fast charging?

Jika menggunakan alat fast-charging aliran DC, pengisian daya baterai hanya memerlukan waktu sekitar 1 – 2 jam 15 menit hingga penuh.

Berapa watt charger hp fast charging?

Untuk dapat bisa dikategorikan sebagai fast charging, sebuah charger harus memiliki daya hantar listrik sebesar 15 Watt. Daya hantar ini diformulasikan dari kombinasi satuan Ampere (A) dan Volt (V). Singkatnya, pengisian daya pada 3 Ampere/5 Volt dapat menghantarkan daya hingga 15 Watt.