apa arti lillahi ta ala


apa arti lillahi ta ala

Lillahi ta'ala kalimat ini bukanlah ucapan lisan saja tetapi seharusnya menjadi prinsip hidup dan kehidupan setiap hamba allah yang ada di dunia ini. Secara sederhana kalimat itu berarti "hanya karena allah yang suci" Kalimat ini biasanya diucapkan pada saat awal awal melakukan pekerjaan/ibadah hal ini disebut niat.

apa arti lillahi ta ala

Pada hakekatnya allah menjadikan kita sebagai khalifah dibumi ini. Tugas kekhalifahan inilah apabila dijalankan dengan taat dan dilandasi petunjuk petunjuk yang allah sampaikan maka akan menjadi ibadah buat kita dan menjadikan hidup kita selalu ikhlas dan bersyukur.

Tulisan arab dan artinya

لله تعالى
Artinya: karena allah ta'ala
Kalimat lillahi ta'ala merupakan sebuah akhiran dari niat, Rosululloh saw bersabda: “Sesungguhnya segala amal perbuatan tergantung pada niat, dan bahwasanya bagi tiap-tiap orang memperoleh menurut apa yang diniatkannya. Barangsiapa hijrahnya kepada Alloh dan Rosul-Nya, maka hijrahnya kepada Alloh dan Rasul-Nya, dan barangsiapa hijrahnya kepada dunia yang ingin didapatkannya, atau wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang ditujunya.“ (HR. Bukhori, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i). Nah, itulah arti dan tulisan arab lillahi ta'ala semoga bermanfaat yaa gaes

apa arti lillahi ta ala

Lillahi Ta’ala Artinya – adalah kalimat yang biasanya di baca pada saat seseorang akan melakukan sesuatu dengan tujuan mengharap Ridho Alloh, dan apa yang di kerjakan mendapat keberkahan.

Lillahi Ta’ala sebagai kalimat yang diambil dari bahasa Arab serta terdapat banyak dalam Al-Qur’an.

Lillahi Ta’ala bahasa Arab (لله تعالى) ini mengandung arti sebab Allah Ta’ala dalam melakukan sesuatu dengan bacaan niat, hal ini sangat di yakini umat Islam.

Kalimat lillahi Ta’ala kerap dibaca dalam tiap-tiap beribadah dalam agama Islam, karena kalimat ini punya pengertian yang benar-benar baik didalamnya serta baik sekali dipakai dalam mulai sebuah hal.

Nah Semoga kita mendapatkan Syafa’at dari Alloh, Langsung saja simak pemabasan di bawah ini..?

Pengertian Kalimat Lillahi Ta’ala

Bahasa arabnya لِلّهِ تَعَالَى ini punya makna umum ialah sebab Allah Ta’ala terpenting untuk mengucapkan niat dalam melakukan sesuatu dengan membacanya tanpa ada dilafadzkan secara kencang, cukup di dalam hati saja.

Berbicara masalah niat Alloh SWT, tercermin dalam tiap-tiap tingkah laku dan berdasar pada niat itu. Sebab apabila cuma berbicara di bibir, namum dalam faktanya ada niat terselimuti yang bukan dikarenakan Allah SWT.

Walaupun Alloh memberi janji akan membalasnya tiap-tiap amal shaleh yang kita melakukan, akan tetapi niat kita dalam tiap-tiap melaksanakan amal saleh mesti Tulus Lillahi Ta’ala.

Nawaitu lillahi ta’ala

Maka seluruhnya ada pertanggungan jawaban dan mendapatkan pertimbangan dan akan dibalas oleh-Nya.

Jadi diri kita sendiri dengan tampil apa yang ada serta lakoni sama ketentuan-Nya.

Kegunaan Kalimat Lillahi Ta’ala

Banyak Sekali kegunaan yang dapatumat muslim rasakan, sewaktu membaca kalimat tersebut dan Allah ta’ala itu akan memenuhi kehidupannya.

Diantaranya Kegunaan Kalimat Lillahi Ta’ala ini:

1. Memahami Diri Sebagai Makhluk Allah SWT

Kalimat itu punya pengertian yang mendalam dan umat muslim oenuh dengan kesadaran kalau manusia cuma makhluk Allah yang harus melakukan ketaatan kepadaNya.

Serta segalanya yang dikerjakan harus berdasar pada pada keputusan Allah SWT.

2. Terlepas Dari Pembawaan Angkuh

Orang angkuh itu ada sebab merasa lebih baik dari pihak lain, namun sewaktu ia memahami kalau Allah SWT pemilik segalanya serta tiap-tiap yang dikerjakan semua atas izin Nya.

Jadi sikap angkuh akan menjauhkan kita dari Alloh karna kesempurnaan hanya milik Allah SWT.

3. Hidup Menjadi Lebih Tulus

Makna lain dari kalimat “Karna Allah ta’ala”maka umat muslim harus merasa dalam melaksanakan semua suatu hal semua itu atas izin dan pertolongan Allah bukan makhluk yang lain.

4. Tenang Dalam Jalankan Hidup

Orang yang jalankan hidup karna Allah ta’ala maka akan merakan ketenangan dikarenakan ia sadar hanya Alloh yang memberikan Hidup.

Penggunaan Kalimta Lillahi Ta’ala Di Waktu Yang Tepat Ialah

Umat muslim mesti lebih berwaspada dalam memanfaatkan kalimat Lillahi Ta’ala ini.

Yang paling penting ketika melakukan segala sesuatu akan ada pertanggungjawabkan dari Allah SWT.

1. Dalam Niat

Dalam menyampaikan suatu niat, umat muslim dapat memanfaatkan kalimat itu karna semua amalan tergantung pada niat yang di laksanakan.

Seperti dalam hadits Bukhari Muslim:

إنَّمَا الأعمَال بالنِّيَّاتِ.

Sewaktu niat dikatakan karna Allah Ta’ala maka dilanjut dengan tingkah laku yang sesuai dengan niat tersebut.

2. Mengharapkan Ridho Allah SWT

Berharap ridha dari Allah SWT, dengan semua hal yang dikerjakan harus didasari Karna Allah Ta’ala.

Seperti dalam Surat Al Bayyinah ayat lima yang berarti, Allah pada umat yang diperintah menyembah Allah serta memurnikan ketaatannya Hanya pada Allah SWT.

3. Berdakwah

Sewaktu umat muslim akan berdakwah atau khotbah semua itu harus Karna Allah Ta’ala.

Maka dalam melaksanakan kebaikan di jalan Allah, serta kerjakan dengan tulus dan benar-benar karna Allah semata.

Penutup

Kalimta Lillahi Ta’ala sebagai kalimat yang mengandung Do’a maka yang beriman harus meyakini kalimat tersebut, dan dalam melakukan segala sesuatu haru Karna atas izin Alloh.

Semoga kita mendapatkan hidayah dan Pertolongan dari Alloh SWT.

Demikian ulasan singkat Lillahi Ta’ala Artinya, semoga ulasan ini dapat berguna dan bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Artikel Lainnya>>>

Simak penjelasan tentang arti lillahi ta’ala serta tulisan Arab dan artinya berikut ini.

Selain diucapkan dengan lisan, keimanan seseorang juga harus dibuktikan dengan amalan. Sifat seorang mukmin sejati adalah orang yang mereka beriman dan beramal shaleh.

Hanya saja, amal yang kita lakukan juga tidak boleh sembarangan. Ada aturan yang harus dijaga padanya. Seseorang harus beramal dengan niatan lillahi ta’ala.

Bagaimana tulisan Arab dan apa artinya tulisan ini?

Berikut ini kami jelaskan.

Tulisan Arab Lillahi Ta’ala dan Artinya

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita pasti sering menemui atau mengucapkan bahasa Arab. Hal ini karena sebagai seorang muslim, kehidupan kita juga tidak lepas dengan istilah-istilah Arab karena pedoman hidup kita adalah Al Quran yang berbahasa Arab.

Lillahi ta’ala adalah berasal dari bahasa Arab dengan tulisan Arab: لِلّهِ تَعَالَى dan artinya adalah “untuk Allah ta’ala”.

Kalimat ini biasanya diucapkan ketika ada sebuah pembahasan yang berkaitan dengan niat. Bahwa seorang muslim harus berniat karena Allah pada setiap amal perbuatan yang dia lakukan di dunia ini.

Lalu, kenapa kita harus berniat karena Allah? Apa maksudnya?

Maksud Lillahi Ta’ala

Cara setan dalam mengobok-obok permasalahan niat dalam hati sangatlah halus. Ada banyak orang yang tidak sadar bahwa mereka telah melakukan kemusyrikan karena memperbuat suatu amalan yang tidak didasari karena mencari ridho Allah taala.

Mengharap ridho Allah adalah tujuan ibadah seorang muslim, seperti contohnya ketika shalat dan berpuasa. Kalau dilihat dari segi bahasa hadits, itu dikenal dengan istilah makna “imanan wa ihtisaban”.

‘Imanan’ atau karena iman, yaitu membuat landasan motivasi kita dalam beribadah adalah karena kita beriman kepada Allah taala. Dia adalah Dzat yang telah menciptakan, mengurusi, dan melimpahkan rezeki kepada kita semua. Hanya Dia satu-satunya yang pantas dan berhak disembah oleh semua makhluk. Karena Dia telah memberikan perintah ibadah seperti itu kepada kita, maka tugas kita hanyalah melaksanakan perintah tersebut.

‘Ihtisaban’ atau karena mengharap pahala, yaitu kita mengharapkan balasan amal yang kita lakukan hanya dari Allah taala. Melakukan suatu amalan bukan karena ingin dilihat atau didengar oleh orang lain; bukan karena membanggakan diri; bukan untuk mencari keuntungan yang bersifat duniawi.

Bahkan, dalam menghadapi musibah atau masalah-masalah yang sulit dalam hidup ini, kita juga harus menjadikan Allah sebagai tujuan.

Bahkan, berapa banyak orang yang secara lahir melakukan perbuatan amal shalih, tetapi dia justru tidak mendapatkan pahala sama sekali. Kiranya hadits yang panjang berikut ini dapat menjadi renungan bagi kita semua:

“Sesungguhnya paling pertamanya manusia yang akan diadili di hari kiamat adalah orang yang syahid. Didatangkan dengannya, Dia (Allah) menampakkan kenikmatan-kenikmatannya (yang seharusnya dia dapatkan), lalu orang itu mengenalinya.

Dia (Allah) bertanya: Apa yang kamu usahakan padanya? Dia menjawab: Aku berperang karena Engkau sampai mati syahid.

Allah berkata: Dusta kamu. Akan tetapi kamu berperang supaya disebut sebagai orang yang pemberani dan itu sudah dikatakan.

Kemudian diperintahkan agar dia dibawa, lalu dia diseret atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.

Dan orang yang belajar agama, mengamalkannya, dan dia hafal quran. Maka didatangkan dengannya, ditampakkan nikmat-nikmatnya, dan dia mengenalinya.

Allah bertanya: Apa yang kamu perbuat padanya? Dia berkata: Aku belajar agama, mengamalkannya, dan hafal quran karena Engkau.

Allah berkata: Dusta kamu. Akan tetapi kamu belajar agama agar disebut alim, kamu hafal quran agar disebut qari, dan itu sudah dikatakan.

Kemudian dia diperintahkan agar dibawa, lalu diseret atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.

Dan seseorang yang Allah meluaskan (rezeki) atasnya dan Dia berikan kepadanya dari semua jenis harta.

Didatangkan dengannya, diperlihatkan nikmat-nikmatnya, dan dia mengenalinya.

Allah bertanya: Apa yang kamu perbuat padanya? Dia menjawab: Tidaklah aku meninggalkan satu kesempatan yang Engkau suka disedekahi padanya, kecuali aku infaq padanya karena Engkau.

Allah berkata: Dusta kamu. Akan tetapi kamu berbuat hal itu agar disebut dermawan dan itu sudah dikatakan.

Kemudian diperintahkan agar dia dibawa, lalu dia diseret atas wajahnya hingga dilemparkan ke dalam neraka.” [Hr. Muslim]

Jika Ridho Lillah, Tidak Ada yang Berat

Sebagaimana telah kita ketahui, tidak semua orang merasa mudah untuk melakukan sebuah amal kebaikan, bahkan bisa jadi termasuk diri kita sendiri. Sebagai contoh adalah dalam masalah mengajak kepada kebaikan.

Seringkali kita merasa berat untuk mengajak orang lain agar mau berbuat baik. Padahal, sebagai seorang muslim, setiap kita memiliki kewajiban untuk melakukannya. Allah taala berkalam:

قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللَّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي

“Katakanlah: Ini adalah jalanku, aku menyeru kepada Allah atas dasar bashirah (keyakinan dan hujjah). Aku dan sesiapa yang mengikutiku.” [Qs. Yusuf ayat 108]

Jadi, berdakwah adalah jalan para pengikut Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Kembali ke pembahasan inti, tidak semua orang mudah untuk berdakwah sehingga kita perlu membahas solusinya. Dan solusi terbaik yaitu melihat kepada para utusan Allah.

Sebagaimana kita bisa lihat kisah-kisah mereka dalam Al-Quran, jalan dakwah mereka tidaklah mudah. Banyak sekali cemoohan dan bahkan gangguan fisik yang mereka dapatkan dari kaumnya. Akan tetapi, mereka tetap tidak pernah mundur dari berdakwah.

Bahkan menariknya lagi adalah kisah Nabi Nuh alaihis salam. Beliau selama 950 tahun tinggal bersama kaumnya. Berdakwah siang dan malam, menggunakan berbagai macam metode. Hasilnya? Kurang lebih 80 orang yang beriman. Dan beliau jalani itu.

Apa kunci kesabaran mereka dalam berdakwah? Ikhlas lillahi ta’ala. Mengharap ridho darinya. Itulah kunci utama.

Ikhlas adalah kunci agar sesuatu yang berat menjadi terasa mudah.

Tidak hanya dalam dakwah, mengikhlaskan niat lillahi ta’ala adalah kunci langgengnya amal ibadah kita. Ikhlas jugalah yang akan membuat ibadah terasa mudah kita lakukan. Oleh karenanya, marilah kita selalu berusaha meniatkan segala apa yang kita lakukan untuk Allah taala.

Demikianlah penjelasan mengenai tulisan Arab dari lillahi ta’ala dan artinya, serta pembahasan tambahan yang berkaitan, semoga bermanfaat.