Apa arti gelar Yesus sebagai Juru Selamat dunia?

GELAR-GELAR YESUS

Apa arti gelar Yesus sebagai Juru Selamat dunia?

          Dalam Kitab Suci, khususnya Kitab Suci Perjanjian Baru, Yesus memiliki banyak gelar. Dalam pelajaran ini kita hanya akan membatasi gelar Yesus sebagai “Tuhan”,”Anak Allah”, dan “Juruselamat”.

2.      Yesus itu “Tuhan”

Gelar Yesus sebagi Tuhan dibandingkan dengan gelar-gelar yang lain merupakan gelar ini yang paling terkenal. Tulisan-tulisan Perjanjian Baru memakai istilah antara lain : Yesus Tuhan, Tuhan Yesus, Tuhan Kita, Tuhan Kita Yesus kristus. Bahkan, dalam surat-surat Paulus gelar ini dipakai lebih dari 200 kali.

Kata Tuhan (dalam bahasa Yunani “Kyrios”) berarti “Dia yang mengatur seorang atau sesuatu “. Yesus Tuhan berarti Yesus yang memiliki kuasa untuk mengatur atau memimpin.

o   Gelar “Tuhan” menunjukkan kedudukan dan peranan Yesus sebagi Tokoh yang diurapi Allah (luk 2:11) yang memiliki wibawa mulia.

o   Gelar “Tuhan” dikaitkan dengan peranan Yesus sebagai penyelamat manusia (2Ptr 1: 11). Wibawa kemuliaan bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk menyelamatkan. Yesus memiliki kuasa untuk menyelamatkan.

o   Gelar “Tuhan” erat sekali dengan hubungannya kemuliaan yang akan datang kembali dengan kemuliaanNya. Prang Kristen mendambakan kedatanganNya kembali dalam kemuliaan Nya. Pada akhir zaman, Tuhan Yesus memiliki kuasa dan wewenang untuk megadili atau menghakimi.

o   Gelar “Tuhan” adalh gelar yang sarat dengan wibawa atau kekuasaan Yesus. Anak manusia adalah Tuhan atas hari sabat (Mrk 2 : 28). Perintah Yesus adalah perintah yang mengikat karena merupakan perintah Tuhan ( 1Kor 9 : 14). Gelar Tuhan menjadi gelar yang menunjukkan bahwa wibawa Yesus menyatakan kata terakhir yang tidak dapat digugat.

o   Gelar “ Tuhan” teristimewa adalah seruan doa dan ibarat. Dalam doa, orang Kristen menyapa Yesus sebagai Tuhan. Yesus adalah satu-satunya junjungan (1Kor 8 : 5). Bila orang Kristen berkumpul dan bernyanyi, mereka bernyanyi bagi Tuhan.

o   Seruan “ Yesus Tuhan” Adalah seruan iman. Kepercayaan khas orang Kristen adalah kepercayaan akan Yesus, kristus Tuhan (Rm. 10 : 9). Anak dan Bapa memiliki peranan yang berbeda.

o   Gelar “ Anak Allah” menunjukkan hubungan antara Bapa dan anak adalah hubungan istimewa dalam segi “ ketaatan”. Anak taat sempurna terhadap Allah, BapaNya (Yoh 4 : 34). Yesus datang untuk melaksanakan kehendak Bapa. Seluruh hidupNya hanya diperuntukkan bagi BapaNYa. Ia taat sampai mati dikayu salib.

o   Gelar “ Anak Allah” juga menunjukkan pengetahunaNya yang istimewa tentang Allah. Hanya anaklah yang mengenal Bapa dengan baik (Mat 11 : 27). Pengetahuan Nya bukan sekedar pemahamanintelektual, melainkan lebih sebagai sikap pribadi.

o   Gelar “ Anak Allah” juga memperlihatkan “kewibawaan Yesus”. Yesus adalah Anak Allah yang berwibawa.

3.      Yesus adalah Juruslamat

Yesus datang untuk menggapai dambaan manusia paling mendalam yaitu keselamatannya sebagi manusia paripurna. Oleh karena itu, Yesus diberi gelar “ Juru Selamat” atau “Penyelamat”. Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, Yesus disebut dan diakui sebagai “ Juru Selamat” karena Ia membebaskan umat dari dosa (Mat 1 :21) dan mendekatkan mausia kepada Allah (Lbr 7 : 25).

o   Yesus datang untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Tidak ada nama lain yang begitu erat dihubungkan dengan keselamatan (Kis 4: 120. Siapa yang menyerukan namaNya akan selamat (Yoh 3 : 17).

o   Keselamatan yang dibawa Yesus erat hubungannya dengan kasih karunia Allah (Kis 15 :11). Allah menyelamatkan manusia melalui Yesus Kristus bukan Karena semata-mata karunia kasihNya (1Kor 1 : 21). Kendati keselamatan adalah karunia, namun manusia harus menjawab dan memperjuangkan keselamatan itu.

o   Keselamatan Kristen dihubungkan dengan hidup dan perjuangan Yesus Kristus. Hidup dan perjuangan Yesus ialah mendekatkan hubungan manusia dan Allah (Rm. 5:10).Keselamatan itu berkembang dalam pewartaan(Yak 1 : 21). Seperti biji yang ditaburkan, sabda keselamatan itu tumbuh dan membawa buah  (Mat 13 : 1 – 9).

o   Keselamatan dalam gereja terlaksana secara sacramental. Babtis, misalnya, adalah tanda iman dan tawaran keselamatan.

o   Yesus sebagai Juruslamat datang untuk menolong manusia akrena manusia tidak dapat menolong dirinya sendiri dihadirat Allah. Yesus juga menolong manusia untuk mengisi masa depan, menciptakan segalanya baru. Keselamatan bukan sekedar pelarian, melainkan juga kemenangan. Yesus Juruslamat menjadi dambaan terbesar umat manusia sepanjang masa.


Page 2

YESUS PUTERA ALLAH DAN JURU SELAMAT

PENDAHULUAN

Dalam  masyarakat, kita mengenal adanya orang-orang yang karena sebab tertentu memiliki gelar. Ada gelar yang sifatnya akademis, ada gelar yang berkaitan dengan kebangsawanan, ada gelar yang berkaitan dengan ketokohan dalam bidang tertentu. Idealnya, orang yang memiliki gelar tersebut, hidupnya mencerminkan kemampuan atau perilaku yang sesuai.

Dalam Kitab Suci, kita menemukan berbagai gelar yang diberikan Allah sendiri maupun oleh Umat beriman maupun yang dinyatakan sendiri oleh Yesus. Gelar-gelar itu antara lain:

Mesias, Kristus, Anak Allah, Putera Allah, Firman, Gembala, Pintu, Pokok Anggur, Kebangkitan dan Hidup, dan sebagainya.

Dari sekian banyak gelar yang dimiliki Yesus, tidak semua gelar akan diuraikan. Ada tiga gelar Yesus, yakni gelar Yesus sebagai Tuhan, Putera Allah, dan Juru Selamat yang cukup penting untuk dipahami:

1.      Gelar “Yesus Tuhan” rupanya menjadi gelar yang amat penting, sebab gelar tersebut kerap muncul dalam Perjanjian Baru, walaupun dengan variasi yang senada, antara  lain: “Yesus Tuhan”; “Tuhan Yesus”; “Tuhan kita”; dan “Tuhan kita Yesus Kristus”. Bahkan, dalam surat-surat Paulus, gelar ini dipakai lebih dari 200 kali.

2.      Gelar “Yesus  Anak  Allah”  merupakan    gelar yang paling kerap diucapkan.

3.      Gelar “Juru Selamat” atau “Penyelamat”. Yesus datang untuk menggapai dambaan manusia yang paling mendalam, yaitu keselamatan. Dalam Kitab Suci Perjanjian Baru, Yesus disebut dan diakui sebagai Juru Selamat, karena Ia membebaskan umat dari dosa (lihat Matius 1: 21) dan mendekatkan manusia kepada Allah (lihat Ibrani 7: 25).

Gelar-gelar tersebut diyakini kebenarannya berkat iman akan Yesus. Hanya mereka yang mengimani Yesus akan merasakan makna dari gelar-gelar tersebut.

Dalam pelajaran ini, akan dijelaskan ketiga gelar Yesus tersebut. Gelar ini mempunyai dasar biblisnya. Kita diajak mengimani gelar-gelar tersebut dengan melihat kesesuaian gelar tersebut dalam sabda dan tindakan   Yesus. Walaupun demikian, karena kita pun mengimani Yesus, barangkali   kita   pun   dalam   menghayati Yesus dapat memberi gelar kepada Yesus. Oleh karena  itu,  dalam  pelajaran  ini  kita  dibimbing untuk tidak hanya sekedar tahu arti gelar Yesus sebagai Tuhan, melainkan menyadari arti gelar itu bagi hidupnya.

MATERI

1.      Yesus itu TUHAN

Gelar Yesus sebagai “Tuhan”. Gelar itu dituliskan dalam beberapa variasi, antara  lain: Yesus  Tuhan, Tuhan   Yesus,   Tuhan   kita,   Tuhan   kita   Yesus Kristus. Bahkan, dalam surat-surat Paulus gelar ini dipakai lebih dari 200 kali. Kata “Tuhan” (dalam bahasa Yunani “Kyrios”) berarti “Dia yang mengatur seseorang atau   sesuatu”. Yesus Tuhan berarti   Yesus yang memiliki kuasa untuk mengatur atau memimpin. Yesus adalah pemimpin yang diurapi Allah (bandingkan Lukas 2: 11), yang dipilih dan dilantik langsung oleh Allah.

Makna Gelar Yesus itu TUHAN

a.   Gelar “Tuhan” dikaitkan dengan peranan Yesus sebagai Penyelamat manusia (bandingkan 2Petrus 1: 11). Wibawa kemuliaan bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk menyelamatkan.

b.   Gelar “Tuhan” terkait erat dengan kemuliaan dan kedatangan-Nya kembali dengan kemuliaan-Nya pada akhir zaman, untuk mengadili atau menghakimi.

c.   Gelar “Tuhan” menunjukkan wibawa atau kuasa Yesus yang tidak dapat dibantahkan oleh siapapun, sebab apa yang disampaikanNya merupakan perintah Tuhan sendiri (bandingkan 1Korintus 9: 14). Anak manusia adalah Tuhan atas hari Sabat (bandingkan Markus 2: 28).

d.   Gelar “Tuhan” merupakan seruan doa dan ibadat. Itulah sebabnya dalam doa-doa orang Kristen berseru Yesus sebagai Tuhan. Yesus adalah satu-satunya Junjungan (bandingkan 1Korintus 8: 5). Bila orang Kristen berkumpul dan bernyanyi, mereka bernyanyi bagi Tuhan.  Seruan “Yesus Tuhan” adalah seruan iman. Kepercayaan khas orang Kristen adalah kepercayaan akan Yesus, Kristus Tuhan (bandingkan Roma 10: 9). Roh Kuduslah yang mengantar orang sampai pada pengakuan bahwa Yesuslah Tuhan (bandingkan 1 Korintus 12: 3).

Jika kita mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan, maka itu berarti:

         Kita  menjadikan  Yesus sebagai pimpinan   atau junjungan  yang mengarahkan hidup kita. Hidup kita setiap hari ada di dalam pimpinan- Nya.

         Kita  menjadikan kata-kata Yesus sebagai kata terakhir, sebab  kata- kataNya adalah sabda Tuhan. Kata-kata-Nya adalah ukuran terakhir dan tertinggi.

         Pengakuan kita  terhadap Yesus merupakan pengakuan iman yang merupakan semboyan perjuangan sampai tuntas. Yesus Tuhan dulu dan sekarang. Pengakuan ini adalah suatu sikap penyerahan diri kepada-Nya dengan segala risiko.

2.      Yesus adalah Anak Allah

Gelar “Anak Allah” menunjukkan hubungan khas antara Yesus dan Allah. Tidak ada hubungan  yang begitu erat dan mesra seperti Yesus dan Allah (bandingkan Yohanes 10:30). Dalam hubungan yang erat tersebut tetap terlihat bahwa antara Yesus dan Bapa berbeda. Yesus tidak sama dengan Allah Bapa. Allah Bapa berbeda dengan Yesus sang Anak (bandingkan Yohanes 14:28). Anak dan Bapa memiliki peranan yang berbeda.

Hubungan  antara Bapa dan Anak itu tampak dalam “ketaatan”. Yesus taat sempurna terhadap Allah, Bapa- Nya (bandingkan Yohanes 4:34). Seluruh hidup dan pribadi Yesus melayani dan melaksanakan kehendak Bapa, dan semua itu dijalankan dengan ketaatan secara total, bahkan taat sampai mati di kayu salib.

Makna Gelar Yesus itu Anak Allah

a.      Gelar “Anak Allah” juga menunjukkan pengetahuan dan pengenalan Yesus yang istimewa tentang Allah. Hanya Anaklah yang mengenal Bapa dengan baik (bandingkan Matius 11: 27). Pengetahuan-Nya bukan sekedar pemahaman intelektual, melainkan lebih sebagai sikap pribadi.

b.      Gelar “Anak Allah” juga memperlihatkan “kewibawaan Yesus”. Yesus adalah Anak Allah yang berwibawa.

Jika kita mengakui bahwa Yesus adalah Anak Allah, maka itu berarti:

         Yesus merupakan teladan bagi kita dalam hal ketaatan kepada kehendak Allah daripada ketaatan kepada kehendak sendiri.

         Yesus adalah pribadi yang menampilkan wibawa dan pesona Ilahi. Orang yang berhadapan dengan Yesus berarti berhadapan dengan wibawa dan pesona Ilahi itu.

         Yesus dekat dengan Allah yang tersuci dan pantas dihormati. Sebutan itu menumbuhkan rasa devosi dan penyerahan diri.

3.      Yesus adalah Juru Selamat

Yesus datang untuk menanggapi kerinduan manusia yang paling mendalam yaitu keselamatan secara paripurna. Keselamatan itu dinyatakan dengan pembebasan manusia dari dosa (bandingkan Matius 1: 21) dan mendekatkan kembali manusia kepada Allah (bandingkan Ibrani 7: 25). Seluruh kata dan perbuatan-Nya terarah pada upaya mendekatkan hubungan manusia dan Allah (bandingkan Roma 5: 10).

Melalui perjuangan-Nya, Yesus menyatakan bahwa keselamatan yang diberikan Allah itu semata-mata sebagai kasih karunia Allah (bandingkan Kisah Para Rasul 15: 11). Keselamatan yang dialami manusia bukan pertama- tama usaha manusia, melainkan karunia kasih-Nya (bandingkan 1Korintus 1:21). Walaupun demikian, Allah tetap bersikap aktif dalam mengupayakannya.

Keselamatan itu berkembang dalam pewartaan (bandingkan Yakobus 1:21). Yesus mewartakan bahwa keselamatan itu bagaikan biji yang ditaburkan, yang mulai dari hal-hal kecil tetapi akan bertumbuh dan menghasilkan buah berlimpah (bandingkan Matius 13: 1-9).

Keselamatan yang ditawarkan Yesus itu tetap diteruskan dalam Gereja dan terlaksana secara sakramental. Sakramen dalam Gereja mengungkapkan tindakan Allah yang menyelamatkan.

Kedudukan Yesus sebagai Juru Selamat sekaligus menegaskan bahwa Ia datang untuk menolong manusia karena manusia tidak dapat menolong dirinya sendiri. Ia tampil sebagai jalan dan sarana mencapai keselamatan yang ditawarkan Allah itu. Janji itu pula yang menjadi kekuatan dan harapan yang pasti, bahwa pada saatnya keselamatan itu akan dinyatakan secara penuh

Jika kita mengakui bahwa Yesus adalah Juru Selamat, maka itu berarti:

        Kita bersedia mengikuti-Nya dan bersedia dibaptis sebagai tanda iman akan tawaran keselamatan dari Yesus.

        Kita menjadikan Yesus sebagai Penolong untuk sampai kepada Allah, karena kita tidak dapat menolong diri kita sendiri di hadirat Allah.

        Kita percaya bahwa Yesus telah membebaskan kita dari dosa dan maut; percaya bahwa kita adalah orang-orang yang telah diselamatkan. Untuk menunjukkan diri sebagai orang yang telah diselamatkan, kita hidup sesuai dengan firman-Nya.

Bacaan Kitab Suci

Matius 16:13-20

13 Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid- murid-Nya: “Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?”

14 Jawab mereka: “Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.”

15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?”

16  Maka jawab Simon Petrus: “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!”

17 Kata Yesus kepadanya: “Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan  itu kepadamu, melainkan  Bapa-Ku yang di Surga.

18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya

19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Surga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di Surga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di Surga.”

20 Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapa pun bahwa Ia Mesias.

RENUNGAN

a.      Mengenal dan mengimani Kristus itu proses yang tidak bisa terbangun seketika. Hal yang sama dialami oleh para murid- murid Yesus terhadap Yesus. Mereka selalu bersama-sama dengan Yesus, tetapi rupanya tidak semua murid Yesus mengenal secara mendalam pribadi Yesus.

b.      Itulah sebabnya ketika Yesus menguji mereka dengan pertanyaan: “Menurut kamu siapakah Aku?” ada yang menjawab: “Ada yang mengatakan….”, Jawaban itu bukan keluar dari penghayatan pribadi… jawaban itu menujukkan bahwa mereka baru mengenal Yesus seperti yang dikatakan orang lain. Mereka mengenal Yesus seperti orang lain.

c.      Hanya jawaban Petrus yang menunjukkan jawaban yang berasal penghayatan iman pribadinya kepada Yesus. Hal itu menujukkan pula bahwa Petrus mengenal secara mendalam pribadi Yesus sehingga berani memberi gelar khusus kepada Yesus.

d.      Kita pun diajak mengenal dan mengimani Yesus seperti Petrus; mengenal-Nya secara mendalam, sehingga iman kita akan Yesus bukan iman ikut-ikutan, tetapi iman yang keluar dari penghayatan pribadi.

KESIMPULAN :

GELAR-GELAR YESUS

1)     Gelar Yesus Tuhan

Gelar Yesus Tuhan merupakan gelar Yesus yang sangat terkenal. Gelar ini dalam Perjanjian Baru sering dipakai istilah : Yesus Tuhan, Tuhan Yesus, Tuhan kita, Tuhan kita Yesus Kristus. Dalam surat Paulus gelar ini dipakai lebih dari 200 kali. Makna gelar “Tuhan” adalah:

a.      Kita Tuhan, dalam bahasa Yunani Kyrios, berarti Dia yang mengatur segala sesuatu. Yesus Tuhan berarti Yesus punya kuasa untuk mengatur, atau memimpin.

b.      Gelar Tuhan berkaitan dengan peran Yesus sebagai Penyelamat Manusia.

c.      Gelar Tuhan, erat kaitannya dengan Tuhan yang akan datang kembali dengan kemuliaanNya.

d.      Gelar Tuhan, gelar yang sangat sarat dengan wibawa dan kekuasaan Yesus.

e.      Gelar Tuhan , merupakan seruan doa dan ibadat.

f.      Gelar Yesus Tuhan, merupakan seruan iman.

2)     Yesus adalah Anak Allah, Putra Allah

Ungkapan Anak Allah/Putra Allah cukup lazim di Timur Tengah. Arti ungkapan ini adalah, Allah menerima seseorang menjadi anakNya. Dalam Perjanjian Lama, ungkapan ini diterapkan kepada para Malaikat, Umat Pilihan, kepada Raja, dan kepada orang-orang Israel yang setia.

Dalam Perjanjian Baru ungkapan ini ditunjukkan kepada semua orang, untuk menunjukkan adanya suatu hubungan khusus yang mempersatukan seseorang dengan Allah. Sebutan Anak Allah/Putra Allah bagi Yesus tidak dalam arti hubungn biologis melainkan sebuah gelar. Yesus disebut Putra Allah karena kemanusiaan Yesus dari Nazaret diterima Allah dan menjadi milikNya.

Makna gelar Yesus sebagai Anak Allah sebagai berikut :

a.      Menunjukkan hubungan yang khas antara Yesus dan Allah (bdk. Yoh 10:30)

b.      Menunjukkan  bahwa antara Yesus dan Bapa adalah beda. Yesus tidak sama dengan Bapa (bdk. Yoh 14:28). Antara anak dan Bapa memiliki peran yang berbeda.

c.      Menunjukkan hubungan antara Bapa dan Anak adalah hubungan istimewa dalam segi ketaatan (bdk. Yoh 4:34). Seluruh hidup Yesus hanya diperuntukkan untuk BapaNya.

d.      Menunjukkan pengetahuannNya yang istimewa tentang Allah. Hanya Anak yang mengenal Bapa dengan baik (bdk. Mat 11:27)

e.      Menunjukkan kewibawaan Yesus. Yesus adalah Anak Allah yang beribawa.

3)     Yesus adalah Juru Selamat

Misi Allah dengan mengutus PutraNya yang tunggal ke dunia adalah untuk menyelamatkan manusia dari kekuasaan akan dosan dan memberikan kembali pada manusia mahkota ke-Ilahian. Oleh karena itu Yesus diberi gelar “Juru Selamat atau Penyelamat”

Yesus datang untuk menanggapi dambaan manusia yang paling dalam, yakni keselamatan manusia yang paripurna. Mengapa manusia mendambakan keselamatan ?

a.      Dunia dan manusia terus-menerus dilanda tragedi.

b.      Manusia memiliki kelemahan baik secara rohani, jasmani, moral maupun kejiwaan.

c.      Manusia sadar akan dosanya dan betapa sulitnya terlepas dari dosa tersebut.

d.      Manusia mengalami konflik dalam dirinya sendiri.

Makna kata penyelamat dalam Perjanjian Lama :

a.      Allah adalah sebagai penyelamat, sehingga seseorang tidak perlu takut (bdk. Yes 12:2)

b.      Pelepasan dari kuasa dosa yang menghantui manusia (Mzm 51:14)

c.      Kebebasan dari ancaman kesengsaraan dan badai.

Makna gelar Yesus sebagai Juru Selamat sebagai berikut :

a.      Yesus datang menyelamatkan manusia dari belenggu dosa.

b.      Keselamatan yang dibawa Yesus erat hubungannya dengan kasih karunia Allah (bdk. Kis 15:11). Allah menyelamatkan manusia semata-mata karena kasih karunia Allah (bdk. Kor 1:21). Kendari keselamatan adalah karunia Allah, namun manusia harus menanggapi dan menjawab serta memperjuangkan keselamatan itu.

c.      Keselamatan umat kristiani, dihubungkan dengan hidup  dan perjuangan Yesus Kristus. Hidup dan perjuangan Yesus ialah mendekatkan manusia dengan Allah (bdk. Rm 5:10).

d.      Keselamatan itu berkembang dalam pewartaan (bdk. Yak 1:21), agar tumbuh dan menghasilkan buah (bdk. Mat 13:1-9).

e.      Keselamatan dalam Gereja terlaksana secara sakramental (bdk. Ke-7 sakramen).

f.      Yesus datang menolong manusia karena manusia tidak dapat menolong dirinya sendiri.

MAKNA GELAR-GELAR YESUS BAGI MANUSIA

a.      Umat Kristiani mengakui Yesus sebagai Tuhan berarti :

1)     Menjadikan Kristus sebagai pimpinan/junjungan yang mengarahkan hidup kita di dunia.

2)     Menjadikan kata-kata/ajaran Yesus sebagai pedoman hidup. Kata-kata/ajaranNya merupakan ukuran terakhir dan tertinggi.

3)     Pengakuan kita terhadap Yesus merupakan pengakuan iman yang menjadi semboyan perjuangan sampai tuntas. Pengakuan ini merupakan sikap penyerahan diri dengan segala resikonya.

b.      Umat Kristiani mengakui Yesus sebagai Anak Allah berarti :

1)     Yesus menjadi teladan dalam hal ketaatan kepada Allah.

2)     Yesus menampilkan wibawa dan pesona Ilahi, Lewat Yesus orang dapat melihat dan mengalami pesona dan wibawa Ilahi tersebut.

3)     Yesus dekat dengan Allah yang tersuci dan pantas dihormati, yang menumbuhkan rasa devosi dan penyerahan diri.

c.      Umat Kristiani mengakui Yesus Juru Selamat berarti :

1)     Bersedia mengikutiNya dan dibaptis sebagai tanda iman akan tawaran keselamatan dari Yesus.

2)     Menjadikan Yesus sebagai penolong untuk sampai kepada Allah.

3)     Percaya bahwa Yesus telah membebaskan kita dari dosa dan maut. Untuk itu manusia harus hidup sesuai dengan firmanNya.


Page 2