Apa akibat pemanasan global bagi biota laut

Pemanasan Global

Pemanasan Global Mulai Mengancam Ekosistem Laut, Ini Cara Ilmuwan Bikin Terumbu Karang Tahan Panas

Kamis, 21 Mei 2020 12:33
Editor: Rizali Posumah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berbagai biota laut, dan keindahan terumbu karang bisa membuat para pecinta keindahan bawa laut enggan untuk pulang.

Baca Selanjutnya:

Suatu Hari, Everest Takkan Bisa Didaki lagi

X

TRIBUNMANADO.CO.ID -ParailmuwandiAustraliaberhasil menemukan cara untuk membantu terumbu karang dapat bertahan dari kerusakan akibatkenaikan suhuair laut yang menyebabkan pemutihan,Kamis (21/5/2020).

Dampakpemanasan globaldi muka Bumi mulai mengancamekosistem laut, yakni menyebabkansuhu air lautsemakin naik.

Kondisi ini kian mengancam biota laut, termasukterumbu karangyang menjadi salah satu penyangga utama ekosistem ini.

Suhu air lautyang kian menghangat membuat terumbu karang mengeluarkan lumut kecil yang hidup di karang. Hal ini menyebabkanpemutihan karang, sehingga membuat karang kelaparan.

Mengatasi persoalan ini, para ilmuwan mencoba mengembangkan strain lumut mikro yang dibuat di laboratorium yang memiliki daya tahan terhadap panas.

Ketika lumut mikro ini disuntikkan, maka terumbu karang akan lebih dapat bertahan di lingkungan air yang lebih hangat.

Ilustrasi pemutihan karang menyebabkan terumbu karang kelaparan dan tidak sehat. Kondisi ini akibat suhu air laut naik sebagai dampak pemanasan global yang mengancam ekosistem laut.

Upayapelestarian terumbu karang

Penemuan inovasi ini, kata ilmuwan, diharapkan dapat berguna dalam upaya melestarikan terumbu karang dan meminimalisir kerusakan yang diakibatkan dampak pemanasan global.

Terutama melindungi terumbu karang dari potensi kematian massal akibat gelombang panas air laut.

Para ilmuwan menilai dengan membuat karang lebih tahan panas terhadap pemutihan yang terjadi karena kenaikan suhu, maka akan dapat meningkatkan ketahanan panas pada simbion mikroalga.

Simbion mikroalga merupakan yakni sel-sel kecil lumut yang hidup di dalam jaringan karang.

Lebih lanjut peneliti menjelaskan alga mikro itu kemudian dipaparkan pada suhu yang semakin hangat selama periode empat tahun.

Langkah ini, dapat membuat alga mikro beradaptasi dan bertahan dalam kondisi yang lebih panas.

"Begitu alga mikro dikembalikan ke larva karang, maka simbiosis alga-karang yang baru, terbentuk menjadi lebih tahan panas dibandingkan yang asli," kata penulis inti Dr Patrick Buerger dari Csiro, lembaga ilmu pengetahuan nasional Australia.

Profesor Madeleine van Oppen, dari Australian Institute of Marine Science and the University of Melbourne menambahkan, timnya menemukan alga mikro yang tahan panas lebih baik dalam berfotosintesis dan meningkatkan respon panas pada hewan karang.

'Temuan menarik ini menunjukkan bahwa alga mikro dan karang saling berkomunikasi," imbuh dia.

Untuk lebih memastikan alga mikro dapat membantu mencegah pemutihan pada terumbu karang, langkah selanjutnya peneliti melakukan uji coba pada strain-strain alga di berbagai spesies karang.

Astra Financial Restrukturisasi Rp 21,9 T Kredit Nasabah Terdampak Covid-19

Amanda Rawles Nyanyikan BGM Ragnarok Theme of Prontera Versi Bahasa Indonesia, Ingin Jadi Obat Rindu

Sembuh Covid-19, Ini Pesan Billy bagi Pasien Corona Dalam Perawatan di Hari Kenaikan Yesus

Sumber:https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/21/112305023/pemanasan-global-ini-cara-ilmuwan-bikin-terumbu-karang-tahan-panas?page=all#page3

Sumber: Tribun Manado
Tags:
pemanasan global
Mengancam Ekosistem Laut
Para ilmuwan di Australia
Berita Terkait:Pemanasan Global

Perubahan Iklim Terus Terjadi, Tanaman Tumbuh di Zona Tinggi Himalaya

Lapisan Es Tertua di Laut Artik Menghilang dengan Cepat

Video Pilihan

Briptu Christy Tiba di Manado, Curhat ke Suami soal Kondisinya Tertekan sebelum Hilang

Ikuti kami di