Apa akibat dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat?

Apa akibat dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat?

Apa akibat dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat?
Lihat Foto

Amarita

Ilustrasi Nasi Putih

KOMPAS.com – Karbohidrat adalah nutrisi penting yang diperlukan tubuh setiap hari.

Karbohidrat termasuk zat gizi utama yang dibutuhkan tubuh bersama dengan protein dan lemak.

Fungsi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energi atau bahan bakar bagi tubuh.

Baca juga: 9 Tips Diet Rendah Karbohidrat untuk Bantu Turunkan Berat Badan

Meski demikian, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung karbohidrat tetap perlu dibatasi.

Konsumsi karbohidrat berlebihan dapat menimbulkan sejumlah efek buruk bagi kesehatan.

Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Lesu dan lelah

Kelelahan kronis atau rasa lesu setelah mengonsumsi karbohidrat sederhan bisa menjadi efek samping dari kebiasaan makan terlalu banyak karbohidrat, menurut National Sleep Foundation.

Meskipun makan makanan tinggi karbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah untuk sementara dan memberi energi pada tubuh dan otak untuk bertindak, peningkatan tersebut sering kali diikuti dengan penurunan cepat gula darah, yang salah satunya dapat mengurangi aktivitas neuron tertentu yang terlibat dalam siklus tidur-bangun dan menghabiskan energi.

Sebagai gambaran, ketika Anda makan terlalu banyak karbohidrat di siang hari, Anda mungkin akan menemukan gangguan tidur, membuat Anda merasa lelah keesokan harinya.

Apa akibat dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat?

Karbohidrat memang merupakan salah satu nutrisi atau zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia dalam memenuhi kebutuhan kalori harian. Selain menjadi sumber energi, karbohidrat juga punya banyak manfaat bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, sesuai usia dan jenis kelamin. Contohnya, kebutuhan karbohidrat untuk laki-laki dewasa biasanya antara 300 - 400 gram atau setara 1200 hingga 1500 kalori per hari.

Sementara bagi Anda yang sedang menjalani program diet, bisa mengonsumsi kalori sebanyak 50 hingga 150 gram per hari. Bagaimana jika konsumsi karbohidrat tidak sesuai anjuran? Kekurangan karbohidrat maupun kelebihan karbohidrat bisa menimbulkan dampak negatif. Berikut efek berbahaya jika Anda mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan.

Bahaya Karbohidrat Berlebih Bagi Tubuh Anda

Merasa Lesu dan Lemah

Karbohidrat terdiri dari 2 jenis. Ada karbohidrat sederhana dan ada karbohidrat kompleks. Menurut National Sleep Foundation, efek samping dari terlalu banyak makan karbohidrat sederhana bisa menyebabkan kelelahan kronis atau rasa lesu yang teramat sangat. Selain itu, Anda bisa mengalami kesulitan tidur nyenyak atau mengalami gangguan tidur di malam hari jika makan terlalu banyak karbohidrat di siang hari. Akibatnya, Anda jadi merasa lelah keesokan harinya.

Apa akibat dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat?

Sering Merasa Lapar

Saat kadar gula darah rendah, hormon rasa lapar dalam tubuh Anda akan segera memberi respons dengan memberi sinyal lapar, meski sebenarnya Anda sudah makan. Jika hal ini sering Anda alami, maka coba ingat kembali berapa banyak asupan karbohidrat yang Anda konsumsi. Sebab, saat Anda terlalu banyak makan karbohidrat, tubuh akan mengolah banyak karbohidrat sekaligus. Hal inilah yang membuat kadar gula darah naik dengan cepat, kemudian turun kembali. Akhirnya Anda tetap merasa lapar meski sudah makan.

Agar merasa kenyang lebih lama, Anda bisa memilih konsumsi karbohidrat kompleks dibandingkan karbohidrat sederhana. Selain itu, karbohidrat kompleks bisa memberikan vitamin dan mineral untuk tubuh, sehingga membantu menstabilkan kadar gula darah dengan lebih baik dibandingkan karbohidrat sederhana atau makanan olahan.

Berat Badan Bertambah dan Obesitas

Berdasarkan salah satu artikel di website Livestrong, terlalu banyak karbohidrat sama dengan terlalu banyak kalori. Pada setiap gram karbohidrat, mengandung 4 kalori. Nah kalori inilah yang dibutuhkan untuk memberikan energi agar tubuh tetap aktif sepanjang hari.

Akan tetapi, makan terlalu banyak kalori dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Mengapa? Karena tubuh akan menyimpan kelebihan kalori sebagai lemak. Itulah sebabnya, Anda perlu mengontrol porsi makanan berkarbohidrat jika tak ingin menderita obesitas akibat kelebihan asupan kalori.

Apa akibat dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat?

Memicu Timbulnya Jerawat

Jerawat yang muncul saat Anda sudah berada di usia 30 hingga 40 an ke atas bisa diakibatkan oleh pola makan yang salah, di antaranya karena mengonsumsi karbohidrat berlebih. Pada tahun 2014 lalu, jurnal Drugs and Dermatology menayangkan hasil penelitian terkait konsumsi karbohidrat olahan dengan munculnya jerawat.

Gula yang berasal dari karbohidrat bisa meningkatkan produksi androgen atau kadar insulin dalam tubuh, yang mana merangsang produksi kelenjar minyak berlebih dan menyebabkan jerawat. Jerawat yang ditimbulkan oleh perilaku konsumsi karbohidrat olahan berlebih bisa terlihat dari lokasi munculnya jerawat. Umumnya berada di sekitar mulut dan garis rahang.

Bisa Menyebabkan Penyakit Kronis

Tak hanya permasalahan yang ringan, konsumsi karbohidrat yang berlebihan bisa pula menyebabkan penyakit kronis. The American Journal of Clinical Nutrition mengaitkan diet tinggi karbohidrat yang jumlahnya lebih rendah dari kolesterol baik atau high density lipoprotein (HDL), namun lebih tinggi dari low density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat, dapat memicu risiko penyakit jantung dan diabetes yang lebih tinggi. Untuk itu, Anda harus memperhatikan asupan karbohidrat harian dengan baik.

Selain 5 dampak negatif konsumsi karbohidrat berlebih di atas, masih banyak efek berbahaya lainnya, seperti membuat gigi berlubang, mood mudah berubah-ubah, dan lainnya.

Karbohidrat merupakan sumber utama makanan sehari-hari. Di Indonesia Karbohidrat menjadi bahan pangan primer yang wajib dikonsumsi, kalau tidak bukan orang Indo namanya.

Namun ternyata mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat secara berlebihan dapat mengakibatkan penyakit. Begitu juga dengan kekurangan kaborhidrat dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Oleh karena itu, dianjurkan konsumsi karbohidrat yang seimbang dalam kehidupan sehari – hari agar tidak menimbulkan efek yang membahayakan bagi kelangsungan hidup.

Baca Juga : Makanan tinggi protein untuk makanan otot

Berikut ini dampak buruk kelebihan dan kekurangan karbohidrat

Penyakit Kelebihan Konsumsi Karbohidrat

Adapun berbagai jenis penyakit yang dapat disebabkan oleh kelebihan mengonsumsi karbohoidrat adalah :

1. Obesitas/Kegemukan

Kegemukan terjadi karena tidak terkontrolnya konsumsi karbohidrat dan lemak, sehingga kelebihan karbohidrat dan lemak tersebut disimpan dalam tubuh tubuh.

Ketika mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang berlebihan akan menyebabkan kegemukan, karena makanan karbohidrat yang tinggi kadar glukosa memiliki nilai kalori yang tinggi pula.

2. Penumpukan Karies Gigi

Karies gigi dianggap sebagai penyakit yang tersebar luas di Amerika Serikat, hal ini juga merupakan suatu gangguan yang paling meluas, yang dilatarbelakangi oleh faktor nutrisi.

Karies gigi adalah sebuah masalah yang terjadi karena jaringan keras gigi mengalami  kerusakan akibat kelebihan karbohidrat dalam saluran makan yang meninggalkan zat asam yang terlalu lama tinggal di dalam gigi sehingga lapisan email gigi lama-kelamaan akan hancur perlahan.

Bakteri di dalam mulut akan semakin senang berada didalam karena ada  banyak asam yang dihasilkan gigi.

Kejadian karies gigi berkolerasi positif dengan konsumsi gula – gula bebas dan dianggap sebagai penyakit masyarakat makmur.

3. Penyakit Jantung

Konsumsi karbohidrat yang tinggi dapat menyebabkan tingginya tingkat kolesterol dalam tubuh sehingga hal ini juga dapat memicu resiko terjadinya berbagai jenis penyakit jantung.

Bukan hanya itu saja, kelebihan karbohidrat juga dapat memunculkan penyakit lain seperti pengerasan arteri, stroke koroner dan berbagai jenis penyakit lain yang menyerang organ jantung.

Serangan jantung ini juga bisa mengakibatkan penderitanya cepat lelah dan jantung berdebar – debar tidak normal. Oleh karena itu, dianjurkan konsumsi yang seimbang untuk nutrisi sehari – hari khususnya konsumsi karbohidrat dan lemak.

4. Produksi Lemak Berlebihan

Konsumsi karbohidrat bisa menyebabkan sulitnya perputaran lemak dalam tubuh.

Hormon insulin dari organ pankreas akan diolah lagi di dalam hati dan didonorkan ke semua organ tubuh yang membutuhkan lemak.

Setiap organ hanya  akan menggunakan lemak seperlunya sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan untuk menjalankan aktivitas dan fungsi tubuh. JIka sudah berlebihan akan berdampak kepada kinerja insulin yang melambat.

5. Resiko Kanker

Mengonsumsi buah dan sayuran sangat bermanfaat untuk melindungi tubuh dari serangan kanker. Namun buah dan sayuran juga mengandung karbohidrat.

Jika berlebihan memakan makanan yang mengandung sumber karbohidrat tinggi cenderung bisa menyebabkan kanker usus.

6. Sembelit

Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dalam makanan yang mengandung banyak zat polisakarida non pati dapat menyebabkan sifat tinja menjadi lebih keras.

Oleh sebab itu jika kita mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan akan menyebabkan usus bekerja terlalu keras dan memaksa sementara tidak  ada serat yang ditemukan untuk mempercepat gerak sari-sari makanan.

Kandungan air dalam tinja juga menjadi sedikit, hal ini akan menyebabkan sembelit.

7. Diabetes Mellitus

Penyakit diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia kronik akibat disfungsi kinerja insulin.

Kejadian penyakit diabetes melitus pada masyarakat luas pada umumnya dipicu oleh pola makan tinggi karbohidrat sederhana.

Penyakit Kekurangan Konsumsi Karbohidrat

Jika ada yang mengatakan jika ingin menurunkan berat badan jangan mengonsumsi karbohidrat, itu adalah pendapat yang salah karena dengan kekurangan konsumsi karbohidrat akan menyebabkan penyakit, diantaranya :

1. Marasmus

Jika terlalu membatasi konsumsi karbohidrat secara drastis dapat menimbulkan akibat buruk seperti kekurangan gizi, tubuh lemah, lesu dan tidak berenergi dan yang lebih berbahaya adalah dapat menimbulkan penyakit Marasmus atau gangguan gizi.

Tanda-tanda penyakit Marasmus:

  • Bertubuh sangat kurus nyaris tulang berbungkus kulit saja.
  • Wajah terlihat lebih tua.
  • Perut cekung.
  • Kulit berkeriput dan tidak memiliki jaringan lemak di bawah kulit.
  • Tekanan darah dan detak jantung menjadi tidak stabil.
  • Pernafasan terganggu.

Akibat kekurangan karbohidrat pada anak-anak pun sangat berbahaya karena akan menyebabkan anak kekurangan gizi.

2. Hipoglikemia

Hipoglikimia adalah penyakit dengan kadar glukosa darah yang abnormal – rendah. Hal ini terjadi kalau kadar glukosa turun di bawah 50 hingga 60 mg/dl

penyebab hipoglikemia lainnya dituliskan sebagai berikut :

  • Asupan karbohidrat kurang, Makan tertunda atau lupa, porsi makan kurang.
  • Diet slimming, anorexia nervosa.
  • Muntah, gastroparesis.
  • Menyusui.
  • Absorbsi yang cepat, pemulihan glikogen otot.
  • Alkohol, pemakaian alkohol dalam jumlah banyak tanpa makan dalam waktu yang lama bisa menyebabkan hipoglikemia yang cukup berat sehingga menyebabkan stupor.

3. Gizi Buruk

Gizi buruk adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan kekurangan zat gizi yang di bawah standar rata-rata. Zat gizi yang dimaksud dapat berupa protein, karbohidrat dan lemak.

WHO (1990) menganjurkan agar orang dewasa mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks (lebih banyak) dibandingkan dari karbo sederhana.

Asupan karbohidrat yang baik sangat berhubungan erat dengan konsep gizi seimbang yang harus dikonsumsi oleh tubuh dalam satu hari. Asupan karbohidrat protein serat dan juga vitamin serta mineral haruslah seimbang untuk menunjang seluruh aktifitas dalam tubuh berikut diuraikan asupan gizi seimbang yang diperlukan dalam tubuh yang dicakup dalam Tumpeng Gizi Seimbang (TGS).

Apa akibat dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat?
Apa akibat dari kekurangan dan kelebihan karbohidrat?
Konsep Tumpeng Gizi Seimbang (TGS)