Home > Balita dan Anak > 2-3 tahun Diawasi dari pinggir kolam saja tidak cukup lho, Moms. Moms, yakin mengawasi dari pinggir kolam saja sudah cukup untuk menekan resiko balita tenggelam? Dari data Centers for Disease Control and Prevention, tenggelam adalah penyebab utama kematian akibat kecelakaan pada anak berusia 1 hingga 4 tahun. Bukan hanya di kolam renang umum, tapi juga di kolam pribadi, danau, dan badan air lainnya. Apalagi, balita bisa tenggelam dalam waktu 25 detik saja meski berada di area kolam dangkal atau kolam khusus anak. Walau sudah mengawasinya saat main air, ternyata resiko balita tenggelam bisa meningkat bila orang tua tanpa sadar melakukan beberapa kesalahan berikut: 1. Tidak Mengajarkan Rutinitas Sebelum Masuk Airfoto: EWG.org Coba diingat, apa saat pergi ke kolam renang umum atau berwisata ke sungai dan danau Moms langsung saja membiarkan si kecil berenang dan main air tanpa persiapan? Tanpa disadari, kebiasaan seperti itu memberikan pesan kalau dia tidak perlu waspada sebelum masuk air lho, Moms. Padahal, berenang dan beraktivitas di air membutuhkan fokus dan konsentrasi untuk mengurangi resiko kecelakaan. Agar si kecil tahu kalau berenang dan bermain air itu tidak boleh disepelekan, mulailah rutinitas sebelum masuk air, seperti pemanasan ringan, mengoleskan tabir surya, dan memakai pelampung. Baca Juga: Dukung Tumbuh Kembang Anak dengan Berenang 2. Membiarkan Anak Masuk Ke Dalam Air SesukanyaFoto: mybabysheartbeatbear.com Balita harus tahu kalau dia tidak boleh masuk ke dalam air sebelum mendapatkan izin dan pengawasan penuh dari Moms dan orang dewasa lainnya. Untuk menambah kewaspadaan balita dan Moms, biasakan si kecil untuk meminta izin langsung secara verbal bila dia akan masuk ke dalam air. Termasuk juga saat balita ingin berenang di kolam kecil yang airnya dangkal ya, Moms. 3. Terlalu Mengandalkan Pelampung dan Alat Bantu LainnyaFoto: thebump.com Pelampung atau ban memang dirancang untuk mengurangi resiko balita tenggelam saat berenang ya, Moms. Tapi bagaimana kalau alat bantu jatuh atau lepas tanpa Moms ketahui? Apa balita tahu apa yang harus dilakukan kalau dia jatuh ke dalam air saat sedang tidak memakai alat bantu? Disinilah pentingnya mengajarkan balita untuk bisa menemukan bagian pinggir kolam, berenang ke pinggir, lalu menyusuri tembok kolam sampai dia menemukan tangga atau pijakan yang aman untuk keluar dari kolam. Baca Juga: Manfaat Berenang untuk Membentuk Kepribadian Anak 4. Selalu Menyuruh Anak Menggunakan Kacamata Renang Di Dalam AirFoto: swimminglessons.com.sg Moms, apa si kecil selalu berenang dengan menggunakan kacamata renang? Walau baik untuk mencegah iritasi mata, balita juga sebaiknya mulai dibiasakan melihat di dalam air tanpa kacamata. Dengan begitu, saat si kecil terjatuh atau terpeleset masuk ke dalam kolam, dia bisa membuka mata untuk mencari tangga atau bagian pinggir kolam dan keluar sendiri. 5. Tidak Mengajarkan Balita BerenangFoto: kiddieversity.com Dari hasil studi yang dilansir oleh US National Library of Medicine, diketahui kalau belajar berenang bisa mengurangi resiko tenggelam pada balita usia 1 sampai 4 tahun hingga 88%. Temuan itulah yang kemudian membuat American Association of Pediatrics menyatakan kalau balita sebenarnya sudah aman belajar berenang sejak usia 1 tahun. Walau gerakannya masih belum sempurna, dengan belajar berenang setidaknya dia tidak panik dan tahu apa yang harus dilakukan saat berada di dalam air. Baca Juga: Kapan Sebaiknya Anak Belajar Berenang? Bagaimana dengan Moms, apa saja yang biasanya dilakukan untuk mengurangi resiko balita tenggelam? (WA) jelaskan sikap awal pada gerak kombinasi gerak langkah ke samping dan menyilangkan tangan Bagian kaki yang digunakan untuk mendorong badan ke depan saat renanng gaya dada adalah Apakah yang dimaksud dengan sikap meluncur dalam olahraga renang Seorang pemain sepak bola dapat bermain dengan maksimal dalam permainan hendaknya harus menguasai teknik-teknik dasar permainan tersebut teknik dasar … Posisi tangan kembali ke samping perutdalam gerakan ayunan lengan ke depan kembali ke posisi semula adalah... obat luka dengan antiseptik dan bersifat mengeringkan luka yaitu...,....,dan... Pola gerak dominan ayunan dalam senam dapat dibagi menjadi dua, yaitu Salah satu cara menangani penderita pingsan adalah.... a. Baju dilonggarkan b. Penderita didudukkan c. Posisi kepala diletakkan agar tinggi d. Kepala … gerak menahan napas yaitu membungkukan badan sampai kepala berada di 20. Berikan cara-cara untuk mendarat ke depan !
Ilustrasi berenang - kunci jawaban Tema 7 Kelas 3 SD/MI
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Simak dengan seksama artikel berikut ini! Pahami penjelasan kunci jawaban Tema 7 Kelas 3 SD/MI Subtema 3 pembelajaran 4 halaman 141 sampai 149 mengenai teknologi. Berikut ini adalah ulasan dan pembahasan kunci jawaban Tema 7 kelas 3 SD berjudul Perkembangan Teknologi halaman 141, 142, 143, 144, 145, 146, 147, 148, dan 149 subtema 3 Pembelajaran 4 tentang Perkembangan Teknologi Komunikasi. Dikutip dari Buku Tematik SD kurikulum 2013 edisi revisi 2018, untuk Tema 7 Kelas 3 terdapat 4 subtema diantaranya Subtema 1: Perkembangan Teknologi dan Produksi Pangan, Subtema 2: Perkembangan Teknologi dan Produksi Sandang, Subtema 3: Perkembangan Teknologi Komunikasi, dan Subtema 4: Perkembangan Teknologi Transportasi. Kunci jawaban Tema 7 kelas 3 SD ini ditujukan kepada orang tua atau wali sebagai pedoman untuk mengoreksi hasil belajar anak. Inilah kunci jawaban Buku Tematik Tema 7 Kelas 3 SD Subtema 3 pembelajaran 4 Halaman 141, 142, 143, 144, 145, 146, 147, 148, dan 149 yang dikutip dari Buku Guru dan Siswa serta beberapa sumber yang dikutip dari Tribun Pontianak dengan judul KUNCI JAWABAN Tema 7 Kelas 3 Halaman 141 142 143 144 145 146 147 148 149 Subtema 3 Pembelajaran 4. Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 5 SD Halaman 131-136, Kegiatan yang Mendukung Keberagaman Sosial Budaya Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 8 Kelas 4 SD Subtema 2, Tuliskan Nama Tari & Cerita Rakyat yang Dikenal Keluarga Mencari kunci jawaban (Ilustrasi). (Freepik.com)>>> Halaman 141 Dengarkan cerita gurumu tentang cara menjaga keselamatan di kolam renang! Pagi hari, Siti menerima pesan singkat (SMS) dari Lani melalui ponsel milik ibu. Rupanya, Lani mengajak Siti untuk berenang bersama. Siti meminta izin kepada Ibu untuk pergi berenang bersama Lani dan Dayu. Ibu mengizinkan Siti pergi berenang. Ibu meminta Bibi untuk menemani Siti pergi berenang. Berenang merupakan olahraga air yang baik. Pada saat berenang semua otot tubuh bergerak. Namun, kita harus waspada akan bahaya berkegiatan di air. Bahaya yang mungkin terjadi di kolam renang adalah tenggelam. Agar tetap selamat saat berenang, kita harus ditemani oleh orang yang sudah mahir. Apa saja upaya yang dapat kita lakukan untuk menjaga keselamatan diri saat berenang? Jawaban : >>> Halaman 142 Perhatikan poster cara menjaga keselamatan diri di kolam renang sebagai berikut. Lakukan tahapan-tahapan berikut sebelum berenang:1. Pastikan pakaian yang dikenakan adalah pakaian renang.2. Lakukan pemanasan sebelum masuk ke kolam renang.3. Lakukan kegiatan bersama teman yang sudah bisa berenang.4. Lakukan latihan meluncur dan mengambang di kolam dangkal. 5. Kenakan pelampung agar lebih aman. Halaman selanjutnya arrow_forward Sumber: Tribun Pontianak |