Alur yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks di akhir cerita disebut

Alur mundur atau bisa disebut regresi adalah sebuah alur yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks di awal cerita. Rangkaian peristiwa dalam alur mundur berawal dari masa lampau ke masa kini dengan susunan waktu yang tidak sesuai dan tidak beruntut.

Tahapan pada alur mundur adalah sebagai berikut.

Penyelesaian → Antiklimaks → Klimaks → Muncul konflik → Pengenalan 

Alur yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks di akhir cerita disebut
Ilustrasi cerita. ©Shutterstock.com/Feng Yu

TRENDING | 22 Februari 2021 10:52 Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Alur adalah rangkaian cerita dari sebuah buku, film, atau drama. Alur menjadi pengiring ceritanya dan cara mengembangkan imajinasi yang disajikan. Melalui lika-liku kejutan dalam alur cerita, menjadi kekuatan terbesar dari film atau drama. Banyak yang menyebut alur adalah plot cerita.

Meski begitu, tak sedikit pula yang membedakan plot dengan alur. Karena tak ada narasi dan dialog yang dicantumkan dalam alur. Terdapat kronologis dalam alur yang menyusun jalannya cerita, baik alur maju, kilas balik atau gabungan keduanya.

Penuturan sebuah karya, baik yang berbasis fiksi maupun nonfiksi. Untaian naratif yang dialami oleh setiap karakter atau kumpulan karakter dalam sebuah karya fiksi. Alur akan membuat para penikmat cerita, ikut terbawa suasana memahami perjalanan emosi yang tertuang.

Memahami alur adalah rangkaian peristiwa yang menggerakkan ini, menjadi penting. Terutama bagi pelajar, atau Anda yang berkutat di pekerjaan seni. Imajinasi dan menuangkan emosi dengan susunan yang rapi, akan menciptakan sebuah karya yang indah.

Berikut pendalaman mengenai alur adalah peristiwa yang menggerakkan, beserta macam dan unsurnya.

2 dari 4 halaman

Menurut kamus Collegiate Merriam Webster edisi 11, mengatakan alur adalah plot cerita atau drama. Sementara kamus COBUILD Collin mengatakan, alur adalah cerita dari sebuah buku, film, atau drama dan cara perkembangannya.

Dilansir dari Dosen Pendidikan, alur adalah struktur rangkaian kejadian-kejadian dalam cerita, yang disusun secara kronologis. Alur sebagai pengatur segala tindakan yang berkaitan satu sama lain. Di mana peristiwanya saling bertautan serta menggambarkan peran di dalamnya yang membentuk kesatuan.

Pengertian Alur Menurut Para Ahli

l

Alur yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks di akhir cerita disebut

Shutterstock/Dudarev Mikhail

Rusyana

Alur bukan sekadar urutan cerita dari A sampai Z. Melainkan, alur adalah hubungan sebab-akibat peristiwa yang satu dengan peristiwa yang lain di dalam cerita.

Aminudin

Alur adalah rangkaian cerita yang dibentuk oleh tahapan-tahapan peristiwa. Sehingga menjalani suatu cerita bisa berbentuk dalam rangkaian peristiwa yang berbagai macam. Alur atau Plot ialah struktur rangkaian kejadian dalam cerita yang disusun sebagai sebuah interelasi fungsional yang sekaligus menandai urutan bagian-bagian dari keseluruhan fiksi semi.

Stanton "Dalam Nurgiyantoro"

Plot atau alur adalah cerita yang berisi urutan kejadian. Namun tiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain.

Foster "Dalam Tuloli 2000"

Plot atau alur adalah rentetan peristiwa dalam suatu fiksi, baik novel atau cerpen. Tersusun dalam uraian waktu dan berdasarkan hukum sebab akibat. Plot sama dengan kerangka cerita yang menjadi susunan struktur cerita.

Perbedaan Alur dan Plot

Memahami perbedaan alur dengan plot. Dikutip dari Stack Exchange, sebuah 'plot' biasanya dipikirkan sebelumnya, di mana B mengikuti A, yang mengarah ke beberapa ketegangan atau klimaks. Sedangkan 'alur cerita' tidak harus memiliki ketegangan yang nyata. Anda bisa memiliki alur cerita tentang aktivitas sehari-hari Anda dengan duduk di kantor, tapi tidak ada plot nyata untuk itu.

3 dari 4 halaman

Terdapat beberapa jenis alur yang sering digunakan penulisan cerita fiksi. Sejatinya ada 13 macam alur, namun yang sering dijumpai ialah alur progresif, alur flashback , dan alur campuran. Berikut macam-macam alur:

Alur yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks di akhir cerita disebut
pexels.com

1. Alur Maju "Progesi"

Alur progresif atau alur maju sangat cocok bagi penulis pemula. Karena lebih mudah dan sesuai dengan kronologi cerita serta tak terlalu berat dalam menyusun transisi waktu. Beri sentuhan peristiwa mengejutkan tak terduga, untuk menjadi bumbu penasaran.

Alur maju memiliki klimaks di tengah cerita. Peristiwa yang berjalan teratur dan berurutan sesuai dengan urutan waktu kejadian dari awal sampai akhir. Disebut pula alur krognitif, dengan tahapan: awal, perumitan, klimaks, antiklimaks, akhir.

2. Alur Mundur "Regresi"

Alur mundur regresi, harus memerhatikan transisi waktu serta punya latar belakang konflik yang kuat. Alur yang menceritakan tentang masa lampau dan menunjukkan klimaks di awal. Menariknya alur mundur, seakan ada rahasia besar yang ingin diungkap.

Disusun tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian, dari awal sampai akhir. Disebut pula sebagai alur tak krognitif, dengan tahapan: akhir, antiklimaks, klimaks, peruwitan, awal.

Alur yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks di akhir cerita disebut
©www.zmescience.com

3. Alur Sorot Balik "Flashback"

Sesuai dengan namanya, alur sorot balik, akan membawa Anda masuk ke akhir cerita dan setelah itu kembali ke awal cerita. Pengarang bisa memulai peristiwa dari klimaks. Kemudian kembali ke awal cerita menuju akhir. Tahapannya: klimaks, antiklimaks, akhir, peruwitan, awal.

4. Alur Campuran "Maju-Mundur"

Macam alur selanjutnya, menggabungkan alur maju dan mundur. Alur yang diawali klimaks, kemudian melihat lagi masa lampau, dan dilanjutkan sampai pada penyelesaian. Menceritakan banyak tokoh utama, sehingga cerita yang satu belum selesai kembali ke awal untuk menceritakan tokoh lain. Disebut juga alur maju-mundur, tahapan: klimaks, peruwitan, awal, antiklimaks, penyelesaian.

5. Alur Klimaks

6. Alur Antiklimaks

7. Alur Kronologis

8. Alur Tunggal

9. Alur Ganda

10. Alur Berdasarkan Kepadatan atau Kualitatif

11. Alur Erat

12. Alur Longgar

13. Alur Menanjak

4 dari 4 halaman

Alur yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks di akhir cerita disebut
©Pixabay

Pengenalan Cerita

Bagian ini seorang pengarang akan memperkenalkan tokoh utama. Menata adegan cerita dan hubungan antar tokoh yang ada.

Awal Konflik

Bagian selanjutnya pengarang atau pembuat cerita akan memunculkan kejadian-kejadian, yang bisa menimbulkan permasalahan.

Menuju Konflik

Pengarang akan meningkatkan permasalahan yang dialami oleh tokoh. Momen yang paling menegangkan dan ditunggu-tunggu.

Konflik Memuncak atau Klimaks

Klimaks merupakan puncak permasalahan yang dihadapi oleh tokoh. Pada bagian ini pula, tokoh dalam cerita akan dihadapkan dalam penentuan akhir yang akan dialaminya. Baik itu keberhasilan atau kegagalan, biasanya menjadi penentu nasib tokoh.

Penyelesaian atau Ending

Akhir cerita tertuang di pada bagian ini. Menjelaskan bagaimana nasib tokoh dalam cerita tersebut, apakah berakhir bahagia, buruk atau menggantung.

(mdk/kur)

Alur yang menceritakan masa lampau yang menjadi klimaks di akhir cerita disebut

Pernah tidak kalian sedang berusaha untuk mengarang sebuah cerita? Apakah kalian pernah membayangkan bagaimana kalian akan menulis cerita kalian dari awal hingga akhir? Kalau iya, pasti kalian berusaha membayangkan bagaimana kalian bakal mengatur urutan berlangsungnya cerita yang sedang kalian karang ini. Saat berusaha mengatur urutan berlangsungnya cerita ini, mungkin saja kalian ingin menulisnya dengan alur yang mudah dipahami oleh orang lain. Atau kalian ingin mengatur alur cerita kalian dengan cara yang unik? Nah, mungkin ada baiknya kamu memahami adanya berbagai jenis alur cerita yang berbeda-beda dan bagaimana pengertian masing-masing jenisnya!

Alur cerita sendiri bisa didefinisikan sebagai sebuah rangkaian peristiwa yang telah dijalin dengan sedemikian rupa supaya bisa menggerakkan cerita dari awal hingga akhir. Kenapa ada berbagai jenis alur cerita yang berbeda-beda? Ini karena cerita karangan sangat bergantung dengan bagaimana para pengarang ingin mengarang cerita mereka. Beberapa cerita hanya bisa diceritakan dengan beberapa jenis alur cerita tertentu, dan itulah sebabnya kenapa ada berbagai jenis alur cerita.

Sebagaimana karya sastra terus berkembang dari dulu hingga sekarang, keberagaman jenis alur cerita merupakan bentuk dari perkembangan sastra juga. Semakin bertambahnya kreativitas para pengarang cerita memberikan ruang untuk semakin berkembangnya pula penggunaan alur-alur cerita yang belum banyak digunakan sebelumnya. Ini kemudian membuat ada begitu banyak plot cerita novel dan film di masa sekarang yang tidak lagi mengikuti alur cerita biasa seperti yang banyak muncul di cerita-cerita dari masa lalu.

Kira-kira, apa saja unsur yang terkandung dalam sebuah alur cerita? Mari kita lihat di bawah ini:

Di bagian ini, penulis akan memperkenalkan tokoh utama dan latar terjadinya cerita ini. Di sini, tokoh-tokoh lain selain tokoh utama juga akan diperkenalkan selagi mereka akan memainkan peran di cerita ini nantinya.

Pada bagian ini, sebuah masalah akan muncul sebagai bagian dimulainya cerita. Masalah ini akan menjadi bahan dari cerita ini dan akan terus mengalami eskalasi.

Masalah yang telah diperkenalkan sebelumnya akan mengalami eskalasi di bagian ini. Di sini, ketegangan cerita semakin bertambah hingga pada titik di mana masalah ini akan menemui titik puncaknya nanti.

Bagian ini merupakan momen penentuan dari apakah sang tokoh utama bisa menyelesaikan masalah yang telah terus berkembang dari awal cerita. Karena ini merupakan fase klimaks dari masalah yang telah berkembang dari sebelumnya, bagian ini adalah penentuan bagaimana nantinya cerita ini akan berakhir.

  • Penyelesaian Konflik/Antiklimaks

Begitu masalah yang ada telah terselesaikan, kita bisa melihat bagaimana dampak dari penyelesaian masalah dari bagian sebelumnya. Apakah para tokoh cerita dalam cerita ini akan mendapatkan akhir cerita yang bahagia, sedih atau lainnya akan digambarkan secara gamblang dalam tahap ini.

Alur maju adalah alur cerita yang paling banyak ditemukan dan paling banyak ditulis oleh para penulis cerita kasual. Alasan alur ini digunakan karena arah ceritanya yang tidak pernah sesekali maju mundur, yang membuat para pembaca biasa lebih mudah memahami ceritanya.

Meskipun ini termasuk alur cerita yang paling banyak digunakan, para penulis handal bisa menggunakan alur cerita ini untuk menggambarkan cerita yang tetap sama bagusnya seperti cerita lain.

Alur mundur adalah alur cerita di mana cerita ini dimulai dari bagian akhir cerita. Biasanya, alur cerita ini dipakai oleh para penulis yang ingin menulis cerita tentang kilas balik (flashback) tentang masa lalu. Karena cerita tersebut terjadi di masa lalu, maka cerita ini dimulai dari masa sekarang di mana cerita itu sudah selesai dan kita perlu melakukan napak tilas terhadap masa lalu di cerita ini.

Alur campuran adalah alur cerita di mana alur dalam cerita ini bisa dimulai dari bagian awal, tengah dan akhir cerita. Karena pengaturan susunan ceritanya yang berbeda dari alur maju dan mundur, alur campuran sangat bergantung pada penulisnya. Apabila penulisnya tidak handal dalam mengarang cerita yang memiliki alur campuran, maka ada kemungkinan bahwa pembaca justru akan bingung dibuatnya.

Bagaimana, apakah kalian sudah lebih tahu tentang jenis-jenis alur cerita dan pengertian masing-masing? Sekarang, kamu bisa dengan lebih mudah membedakan jenis-jenis alur cerita yang sangat bergantung dengan bagaimana ceritanya berkembang. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kalian semua, ya!

Sumber :
Guru Pendidikan