Cornelis de Houtman (lahir di Gouda, Holland Selatan, Belanda, 2 April 1565 – meninggal di Aceh, 11 September 1599 pada umur 34 tahun)[1] adalah seorang penjelajah Belanda yang menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan berhasil memulai perdagangan rempah-rempah bagi Belanda. Cornelis de Houtman bersama armadanya tiba pada 27 Juni 1596 di perairan Banten,[1] lalu kembali lagi pada 14 Agustus 1597 membawa 240 kantong lada, 45 ton pala, dan 30 bal bunga pala.[2] Keberhasilannya ini membuka jalan bagi ekspedisi-ekspedisi selanjutnya yang berujung pada praktik kolonialisme di Nusantara.
Pada tahun 1592 Cornelis de Houtman dikirim oleh para pedagang Amsterdam ke Lisboa untuk menemukan sebanyak mungkin informasi mengenai Kepulauan Rempah-Rempah. Pada saat de Houtman kembali ke Amsterdam, Jan Huygen van Linschoten juga kembali dari India. Para pedagang tersebut memastikan bahwa Banten merupakan tempat yang paling tepat untuk membeli rempah-rempah. Pada 1594, mereka mendirikan compagnie van Verre (yang berarti "Perusahaan jarak jauh"), dan pada 2 April 1595 empat buah kapal meninggalkan Amsterdam: Amsterdam, Hollandia, Mauritius dan Duyfken.
Perjalanannya dipenuhi masalah sejak awal. Penyakit seriawan merebak hanya beberapa minggu setelah pelayaran dimulai akibat kurangnya makanan. Pertengkaran di antara para kapten kapal dan para pedagang menyebabkan beberapa orang terbunuh atau dipenjara di atas kapal. Di Madagaskar, di mana sebuah perhentian sesaat direncanakan, masalah lebih lanjut menyebabkan kematian lagi, dan kapal-kapalnya bertahan di sana selama enam bulan. (Teluk di Madagaskar tempat mereka berhenti kini dikenal sebagai "Kuburan Belanda").
Pada 27 Juni 1596, ekspedisi de Houtman tiba di Banten. Hanya 249 orang yang tersisa dari pelayaran awal. Penerimaan penduduk awalnya bersahabat, tetapi setelah beberapa tabiat kasar yang ditunjukkan awak kapal Belanda, Sultan Banten, bersama dengan petugas Portugis di Banten, mengusir kapal Belanda tersebut.
Ekspedisi de Houtman berlanjut ke utara pantai Jawa. Kapalnya takluk ke pembajak. Beberapa tabiat buruk berujung ke salah pengertian dan kekerasan di Madura: seorang pangeran di Madura terbunuh, beberapa awak kapal Belanda ditangkap dan ditahan sehingga de Houtman membayar denda untuk melepaskannya.
Kapal-kapal tersebut lalu berlayar ke Bali, dan bertemu dengan raja Bali. Mereka akhirnya berhasil memperoleh beberapa pot merica pada 26 Februari 1597. Kapal-kapal Portugis melarang mereka mengisi persediaan air dan bahan-bahan di St. Helena. Dari 249 awak, hanya 87 yang berhasil kembali. Cornelis de Houtman tewas dalam perjalanan keduanya di atas geladak kapal di Aceh saat pertempuran dengan pasukan Inong Balee yang dipimpin Malahayati tanggal 11 September 1599 dalam pertempuran satu lawan satu dengan Malahayati.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Cornelis de Houtman. Meski perjalanan ini bisa dibilang gagal, ini juga dapat dianggap sebagai semacam kemenangan bagi Belanda. Pihak Belanda sejak saat itu mulai berlayar untuk berdagang ke Timur. Dalam lima tahun kemudian, 65 kapal Belanda telah berlayar ke wilayah tersebut dan bisa disebut memulai penjajahan Hindia Belanda.
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Cornelis de Houtman.
Mata pelajaran:IPS Kelas: XI Kategori: Penjelajahan samudera Kata kunci: tokoh penjelajahan samudera dari dunia barat Pembahasan: Tokoh Penjelajah Samudra dari Portugis 1. Bartholomeus Diaz Tahun 1486 mengawali penjelajahan samudra dari Portugal. Kemudian dia menemukan afrika yang mana salah satu daerahnya Tanjung Harapan atau Tanjung Topan di ujung selatan benua Afrika.. 2. Vasco de Gama Vasco de Gama sekitar 1469 –1524 dia adalah seorang penjelajah berkebangsaan Portugis, yang menemukan jalur jalan laut langsung dari Eropa ke Malabar, India dengan melakukan penjelajahan laut mengelilingi Afrika. Vasco de Gama mendarat di Calicut, 20 Mei 1498. 3. Cabral Pada tahun 1500, Cabral sampai ke Semenanjung Timur Brazil. 4. Alfonso de Albuquerque Pada tahun 1511, Alfonso de Albuquerque merebut Malaka. 5. Franciscus Xaverius Franciscus Xaverius menyebarkan agama kristen ke Maluku, India, China, dan Jepang pada tahun 1550-an. Tokoh Penjelajah Samudra dari Spanyol 1. Christophorus Columbus 2. Amerigo Vespucci 3. Ferdinand Magellan dan Juan Sebastian del Cano Ia berhasil menaklukan Meksiko dan Suku Maya di semenanjung Yucatan. 4. Ferdinand Cortez 5. Pizaro Tokoh Penjelajah Samudra dari Inggris 1. Sir Francis Drake 2. William Dampier 3. James Cook Pada tahun 1770, James Cook berhasil mendarat di pantai timur benua Australia untuk selanjutnya menelusuri pantai menuju utara Australia.James Cook (27 Oktober 1728–14 Februari 1779) adalah seorang penjelajah dan navigator Inggris. Ia mengadakan tiga perjalanan ke Samudra Pasifik dan berhasil menentukan garis-garis pantai utamanya. Cook juga membuat peta. Cook adalah orang Eropa pertama yang mengunjungi Hawaii. Selain itu, dia juga merupakan orang Eropa kedua yang berhasil mencapai Selandia Baru (setelah Abel Tasman) dan berhasil memetakan seluruh garis pantainya. 4. Matthew Flinders Tokoh Penjelajah Samudra dari Belanda 1. Barents 2. Abel J. Tasman 3. Cornelius de Houtman 4. Willem Janz Tokoh Penjelajah Samudra dari Perancis 1. Marc-Joseph Marion du Fresne 2. Jacques Cartier 3. Giovanni da Verazzuno 4. Samuel de Champlain |