Alat yang digunakan untuk pengolahan tanah secara sederhana

34 Ada dua cara pengolahan tanah, yaitu pengolahan tanah kering dan pengolahan tanah basah. Cara pengolahan tanah kering adalah cara pengolahan tanah dimana tanah dalam keadaan kering, baik pada waktu pengolahan tanah pertama maupun pengolahan tanah kadua. Sedangkan cara pengolahan tanah basah adalah, bahwa pada kedua tahap pengolahan tanah dilakukan pada keadaan tanah yang basah.

c. Macam dan Jenis Alat Pengolahan Tanah

Macam dan jenis alat pengolahan tanah untuk pertanian digolongkan menjadi 2 golongan menurut tahap pengolahan tanahnya, yaitu : Alat Pengolah Tanah Pertama dan Alat Pengolah Tanah Kedua Kedua golongan alat pengolah tersebut juga digolongkan menurut sumber tenaga atau tenaga penarik yang digunakan. Sumber tenaga atau tenaga penarik terdiri dari tenaga manusia, tenaga hewan, dan tenaga traktor. Dalam buku ini hanya diuraikan alat pengolahan tanah yang menggunakan tenaga traktor. 1 Alat pengolah tanah pertama Macam alat pengolah tanah pertama yang umum digunakan adalah cangkul, garpu, bajak singkal Moldboard plow, bajak piring Disc plow dan bajak rotary Rotary plow. a Bajak Singkal Bajak singkal termasuk jenis bajak yang paling tua. Di Indonesia jenis bajak singkal inilah yang paling umum digunakan oleh petani untuk melakukan pengolahan tanah mereka, dengan menggunakan tenaga ternak sapi atau kerbau, sebagai sumber daya penariknya. Bajak singkal merupakan peralatan pertanian untuk pengolahan tanah yang digandengkan dengan sumber tenaga penggerak 35 penarik seperti tenaga penarik sapi, kerbau atau traktor pertanian. Bajak singkal berfungsi untuk memotong, membalikkan, pemecahan tanah serta pembenaman sisa-sisa tanaman kedalam tanah, dan digunakan untuk tahapan kegiatan pengolahan tanah pertama. Bajak singkal dirancang dalam beberapa bentuk untuk tujuan agar diperoleh kesesuaian antara kondisi tanah dengan tujuan pembajakan. Aneka ragam rancangan yang dijumpai selain pada bentuk mata bajak, juga di bagian perlengkapannya.Mata bajak adalah bagian dari bajak yang berfungsi aktif untuk mengolah tanah.Bajak singkal ditujukan untuk pemecahan segala jenis tanah dan cocok sekali untuk pembalikan tanah serta penutupan sisa-sisa tanaman. Berdasarkan arah lemparan lempengan tanah, bajak singkal dibedakan menjadi dua tipe, yakni :  Bajak singkal satu arah adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah akan melempar dan membalik tanah hanya dalam satu arah. Lemparan atau pembalikan tanahnya biasanya dilakukan ke arah kanan. Gambar 17. Bajak Singkal satu arah 36 Traktor yang digunakan sebagai tenaga penarik pada umumnya bertenaga antara 15-25 Hp untuk traktor mini empat roda dan 45- 80 Hp untuk traktor roda besar empat roda. Jumlah bajak yang ditarik dengan traktor tangan biasanya hanya satu bajak. Traktor mini empat roda biasanya menarik 1 sampai 2 bajak. Sedangkan untuk traktor besar empat roda bervariasi, bisa menarik 3 sampai 8 bajak, bahkan bisa lebih dari itu.  Bajak singkal dua arah adalah jenis bajak singkal dimana pada waktu mengerjakan pengolahan tanah, arah pelemparan atau pembalikan tanahnya dapat diatur dua arah yaitu ke kiri maupun ke arah kanan. Jenis bajak ini mempunyai mata bajak yang kedudukannya dirancang untuk dapat diputar ke kanan ataupun ke kiri dengan cepat, sesuai dengan arah pelemparan ataupun pembalikan tanah yang dikehendaki. Gambar 18. Bajak Singkal Dua Arah empat singkal Penggunaan bajak singkal dua arah mempunyai beberapa kelebihan, yaitu akan menghasilkan pembalikan tanah yang seragam untuk seluruh petak tanah yang diolah, praktis untuk pengolahan tanah sistem kontur dari hasil kerjanya tidak akan berbentuk alur mati dead-furrow ataupun alur punggung back-furrow, sehingga pembajakan dapat teratur dan rata. 37 Namun kelemahannya adalah konstruksinya lebih berat dan lebih rumit, untuk ukuran bajak yang besar perlu dilengkapi sistem hidrolis untuk pemutaran mata bajaknya, perlu keterampilan yang lebih baik dari pengemudinya. Gambar 19. Bajak singkal ditarik traktor besar 16 singkal b Bajak Piring Bajak piring berbentuk piringan, yaitu bulat dan cekung menyerupai alat penggorengan dengan garis tengah berkisar antara 60 sampai 80 cm. Bajak jenis ini hanya bias sitarik oleh traktor besar empat roda saja, jumlahnya antara 3 sampai 8 bajak piring tergantung pada tenaga traktornya. Gambar. 20-21. Gambar 20. Bajak Piring Dua Piringan 38 Gambar 21. Bajak Piring Empat Piringan Alat Pengolah Tanah kedua Macam alat pengolah tanah kedua yang umumnya sering digunakan adalah : bajak rotary, garu sisir dan garu piring a Bajak Rotary Rotary Plow Hasil pembajakan dengan bajak rotary memberikan tanah olah yang langsung hancur dan merata, karena bajak jenis ini terdiri dari pisau-pisau rotary yang berputar menghancurkan tanah. Jenis bajak rotary dapat dilihat pada Gambar 20-21. Secara umum bajak rotary dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu :  Tenaga pemutar pisau roraty dari mesin tersendiri terpisah dari tenaga traktor  Tenaga pemutar pisau roraty disalurkan langsung dari tenaga putaran poros mesin traktor. 39 Di Indonesia yang banyak digunakan adalah jenis kedua. Untuk traktor tangan 2 roda, sistem penyalurannya adalah dengan menggunakan sistem rantai penyalur tenaga. Gambar 22. Bajak Rotary Traktor Besar Empat Roda Gambar 23. Bajak Rotary Hand Traktor Roda Dua Sedangkan untuk traktor besar empat roda sistem penyaluran tenaganya menggunakan sistem poros penyalur tenaga dari mesin power take off PTO. 40 Gambar 24. Bajak Rotary Traktor Roda dua kiri Roda Empat kanan b Garu Sisir Garu sisir dapat digunakan pada tanah sawah basah dan juga pada tanah kering. Kegunaan mata sisir adalah untuk menghancurkan, meratakan dan membenamkan sisa-sisa tanaman yang sudah terbajak. Gambar. 25 Gambar 25. Garu Sisir Untuk Lahan Kering c Garu Piring Garu piring dapat berbentuk seperti bajak piring rata tepinya atau tepinya dapat juga berbentuk gelombang. Garu piring yang ditarik dengan traktor besar 4 roda, jumlah piringan dalam satu gang adalah 8 sampai 12 buah piringan, sedangkan jumlah gang 41 dalam satu tarikan adalah 2 atau 4 gang. Diameter garu piring lebih kecil daripada bajak piring. Contoh garu piring dapat dilihat pada Gambar 26-27. Gambar 26. Garu Piring Disc Harrow Tepi Bergelombang Gambar 27. Garu Piring Tepi Rata 2 Alat Penanaman Penanaman merupakan usaha menempatkan biji atau benih di dalam tanah pada kedalaman tertentu atau menyebarkan biji di atas permukaan tanah atau menanamkan tanaman di dalam tanah. Hal ini 42 dimaksdukan untuk mendapatkan perkecambahan serta pertumbuhan biji yang baik. Perkecambahan dan pertumbuhan benih suatu tanaman dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu : 1. Keterampilan petani 2. Hama dan penyakit 3. Drainase yang ada 4. Tingkat pemadatan tanah sekitar benih 5. Waktu penanaman 6. Tipe pembuka alur dan penutup alur 7. Keseragaman penyebaran 8. Kelembapan tanah 9. Mekanisme pengeluaran benih 10. Kedalaman penanaman 11. Jenis tanah 12. Perlakuan terhadap benih 13. Keseragaman ukuran benih 14. Jumlah benih yang ditanam 15. Daya kecambah benih Penanaman dapat dilakukan dengan menggunakan tangan atau bantuan alat penanam. Dalam perkembangannya alat dan mesin penanam dikenal dari bentuk yang sederhana atau tradisional sampai ke bentuk yang modern. Macam dan Jenis Alat Penanam Berdasarkan sumber atau tenaga penarik yang digunakan, macam dan jenis alatmesin penanam dapat digolongkan menjadi 3 golongan, yaitu:  Alat penanam dengan sumber tenaga manusia  Alat penanam dengan sumber tenaga hewan  Alat penanam dengan sumber tenaga traktor 43 1. Alat penanam dengan sumber tenaga traktor Berdasarkan cara penanaman, alat penanam dengan sumber tenaga dari traktor dapat digolongkan menjadi 3 golongan,yaitu : a. Alat Penanam Sistem Baris Lebar b. Alat Penanam Sistem Baris Sempit c. Alat Penanam Sistem Baris Sebar 2. Alat Penanam Sistem Baris Lebar Alat penanam sistem baris lebar telah dirancang untuk menempatkan benih dalam tanah dengan jarak baris tanam satu dengan yang lain cukup lebar, sehingga akan memungkinkan dilakukannya penyiangan dan meningkatkan efisiensi pemasangan. Alat penanam tipe ini banyak digunakan untuk tanaman, jagung, kapas, sorgum dan kacang-kacangan.Gambar. 28. Gambar 28. Alat Penanam Sistem Baris Lebar 44 3. Alat Penanam Sistem Baris Sempit Alat penanam tipe ini dirancang khusus untuk menanam benih- benih kecil atau benih rumput-rumputan dalam baris alur yang sempit serta kedalaman yang seragam. Gambar. 29 Alat penanam sistem baris sempit ada yang mempunyai corong pemasukan yang hanya untuk benih saja da nada pula yang mempunyai corong pemasukan yang cukup luas yang terbagi menjadi 2 bagian, satu bagian sebagai tempat benih dan satu bagian lagi sebagai tempat pupuk. Gambar 29. Alat Penanam Sistem Baris Sempit 4. Alat Penanam Sistem Baris Sebar Broadcasting seeder Alat penanam sistem baris sebar merupakan cara penanaman yang paling lama dan sederhana. Penebaran benih dengan mesin lebih teliti dan cepat daripada penebaran dengan tenaga. Penanaman sistem sebar memerlukan adanya pembuka alur, maka dari itu harus disiapkan dengan pengolahan tanah yang menggunakan peralatan seperti garu piring. Sistem ini tidak memerlukan penutupan tanah. 45 Alat penanam sistem sebar terdapat 3 macam alat, yaitu tipe sentrifugal atau endgate, tipe pesawat terbang dan penebar rumput- rumputan. Gambar. 30 Gambar 30. Alat Penanam Sistem Baris Sebar 3 Alat Pemupukan Macam dan Jenis Alat Pemupukan Pemupukan merupakan usaha memasukkan zat hara ke dalam tanah dengan maksud memberikanmenambahkan zat tersebut untuk pertumbuhan tanaman agar didapatkan hasil produksi yang diharapkan. Cara penempatan pupuk dalam tanah dan pemberian secara tepat jumlah dan waktu merupakan hal yang sangat penting. Agar pupuk dapat dimanfaatkan tanaman secara baik, pupuk harus berada di dalam lapisan perakaran. Pupuk juga dapat diberikan melalui batang atau daun sebagai larutan. Pupuk dapat diberikan dalam beberapa cara, antara lain dengan menggunakan alat penyebar pupuk. 46 Alatmesin pemupukan mempunyai bentuk bermacam-macam. Konstruksi alat tersebut sangat tergantung dari macam pupuk yang dipergunakan. Beberapa faktor yang mempengaruhi jenis dan jumlah pupuk yang diberikan antara lain tanaman yang diusahakan dan sifat fisik dari kimia tanah. Pada prinsipnya, antara beberapa jenis alat penanam dan alat pemupukan terdapat persamaan dalam prinsip kerja. Persamaannya yaitu adanya pembuka alur, mekanisme penjatuhan pupuk atau benih, penutup alur dan tempat pupuk atau benih. Alatmesin pemupukan di Indonesia masih belum berkembang dengan pesat, karena pada umumnya pemupukan masih dilakukan secara tradisional olah para petani. Berdasarkan sumber atau tenaga yang dipergunakan untuk menggerakkan alat, alat pemupukan dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu :  Alat pemupukan dengan sumber tenaga manusia  Alat pemupukan dengan sumber tenaga hewan  Alat pemupukan dengan sumber tenaga traktor Alat Pemupukan Dengan Sumber Tenaga Traktor Berdasarkan pupuk yang dipergunakan, alat ini dapat digolongkan menjadi 3, yaitu : a Alat Penyebar Rabuk Pupuk kandang b Alat Penyebar Pupuk Butiran c Alat Penyebar Pupuk Cair dan Gas 47 Alat Penyebar Rabuk Pupuk kandang Fungsi alat ini adalah membawa pupuk kandang ke lapangan, menghancurkan dan menyebarkannya di atas tanah secara merata. Penyebaran pupuk biasanya dilakukan sebelum pengolahan tanah pertama. Biasanya alat ini beroda dua atau empat, tenaga untuk operasi peralatan penyebar pupuk berasal dari perputaran roda bagian belakang melalui transmisi rantai atau poros penyalur tenaga PPT dari traktor. Kapasitas alat penyebar pupuk antara 1,40 sampai 5,28 M 3 , dan ukuran yang banyak digunakan antara 2 sampai 3 M 3 . Gambar. 31. Gambar 31. Alat Penyebar Rabuk Pupuk kandang Alat penyebar pupuk butiran Peralatan penggunaan pupuk butiran kering dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu Bland Applicator dan Broad cast - Applicator . Bagian penting dari alat penyebar pupuk secara baris yang digabungkan dengan penanaman sekaligus. Mekanisme dari pengeluaran pupuk dapat dilakukan dengan menggunakan 3 cara, yaitu ; 48 1. Star Wheel : mekanisme pengeluaran pupuk yang disebabkan oleh putaran roda bintang 2. Kotrek Auger : sering digunakan untuk mengatur pupuk besar pada cerobong pemasukan horizontal yang besar. 3. Feed Wheel : digunakan paga corong pemasukan yang panjang Efisiensi penyebaran Broad cast – Applicator tergantung pada pengangkutan dan mekanisme cara pengisian pupuknya. Beberapa factor yang mempengaruhi efisiensi pengisian adalah : kondisi iklim, jumlah pupuk, sifat kimia dan kondisi fisik dari pupuk. Gambar 32. Alat Penyebar Pupuk Broad cast – Applicator Alat penyebar pupuk Broad cast – Applicator dapat dibedakan menjadi 3, yaitu : Drop tipe distributor, spin tipe distributor, dan pesawat terbang. Bentuk alat penyebar pupuk dapat dilihat pada Gambar. 31. Spin spreader menggunakan piringan untuk menyebarkan pupuk. Pupuk diatur diatas piringan oleh rantai penahan melalui dasar corong pemasukan. Kecepatan penyebaran pupuk tergantung dari kecepatan pemasukan pupuk, lebar penyebaran dan kecepatan perputaran piringan. Alat penyebar pupuk cair dan gas Penempatan pupuk cair dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu : 49 1. Penempatan di bawah permukaan tanah 2. Penempatan pada permukaan tanah 3. Penempatan dalam air irigasi Penempatan pupuk di bawah permukaan tanah memerlukan peralatan khusus. Pupuk cair Anhydrous ammonia biasanya disebarkan antara 12,7 sampai 15,24 cm di bawah permukaan tanah. Penempatan pupuk pada permukaan tanah dapat dilakukan dengan tanpa tekanan. Alat penyebar pupuk ini serupa dengan sprayer. Gambar 33. Alat penyebar pupuk cair dan gas 4 Alat Penyiangan Untuk memperoleh hasil yang optimal, tanaman yang dibudidayakan harus dipelihara dengan baik, mulai dari pesemaian sampai ke tempat pertanaman selama pertumbuhannya. Salah satu jenis pemeliharaan tersebut yang sangat penting adalah, pemberantasan gulma rumput dan tumbuhan pengganggu yang akan merusak dan merugikan bagi pertanaman melalui penyiangan. Banyak cara untuk memberantas gulma tersebut dan cara pemberantasan gulma dapat digolongkan menjadi 4 golongan, yaitu: 50 Pemberantasan secara biologis, Pemberantasan secara kemis, Pemberantasan secara mekanis dan Pemberantasan kombinasi dari 3 cara di atas Pemberantasan secara biologis Pemberantasan gulma secara biologis dimaksudkan mengadakan persaingan antara tanaman itu sendiri dengan gulma yang terdapat diantara pertanaman tersebut. Apabila tanaman tersebut tidak dapat bersaing dengan gulma tadi, maka harus ditanam tanaman lain yang dapat mengalahkan gulma tersebut tetapi tidak merugikan pertanaman. Sebagai contoh ; ketela pohon atau ubi jalar dapat mengalahkan pertumbuhan gulma alang-alang Pemberantasan gulma secara biologis lainnya, misalnya dengan melepas ternak, seperti sapi, kerbau atau sapi diantara tanaman yang dibudidayakan pohon karet Untuk pertanaman padi sawah, pemberantasan gulma secara biologis adalah dengan tenaga manusia tenaga wanita yang menyiangi sawah dengan mencabut rumput diantara pertanaman padi dan menginjakkan rumput tersebut ke dalam lumpur sawah. Dari segi ekonomis pemberantasan gulma secara biologis termasuk yang sangat murah. Pemberantasan secara kemis kimiawi Cara pemberantasan gulma dengan kemis atau kimiawi dapat juga dilaksanakan. Keuntungan pemberantasan gulma secara kemis ini dapat dilaksanakan dengan cepat dan efektif, akan tetapi membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga sangat memberatkan kepada para petani, khususnya di Indonesia. 51 Efek samping yang tidak baik bila menggunakan bahan kimia untuk pemberantasan gulma, misalnya untuk pemberantasan gulma pada lahan padi sawah mempunyai sifat yang tidak selektif, artinya kemungkinan besar tanaman padi ikut mati terkena bahan kimia tersebut. Kemudian dari aspek lingkungan, pemberantasan secara kimia ini dapat merugikan kehidupan biologi yang ada di lahan atau sawah, bahkan manusia pun yang menggunakan air bekas pelimpahan yang terkena bahan kimia tersebut dapat mengalami bahaya terhadap kesehatan. Pemberantasan secara mekanis Pemberantasan gulma secara mekanis ada kaitannya dengan penggunaan alat dan mesin. Akan tetapi dalam buku jilid ini yang akan dipaparkan lebih luas adalah yang menyangkut penggunaan, macam dan jenis alat penyiangan yang tradisional. Pemberantasan alang-alang diantara pertanaman pohon karet muda dengan menggunakan api termasuk ke dalam golongan pemberantasan secara mekanis. Dimana alang-alang dengan mudah dapat dimusnahkan dengan cara dibakar pada saat pembukaan lahan, akan tetapi apabila tanaman utama sudah tumbuh di tempat pertanaman tersebut, maka cara pemberantasan gulma dengan dibakar tidak dianjurkan karena berbahaya. Pemberantasan kombinasi dari 3 cara Pemberantasan gulma secara kombinasi, yaitu dengan menggabungkan beberapa cara, baik cara biologis, kemis dan mekanis. Namun hal ini tidak dipaparkan pada buku ini, tetapi yang menjadi topik pembahasan adalah mengenai alat penyiangan secara mekanis yang tradisional 52 Penyiangan adalah penghilangan rumput atau tanaman liar di sekitar tanaman yang sedang kita rawat. Rumput atau tanaman liar perlu dihilangkan karena menimbulkan penghalangan tumbuhnya tanaman yang sedang kita rawat, kompetisi penyerapan hara, ruang, cahaya, dan CO 2 , penularan penyakit karena adanya rumput atau tanaman liar yang mempunyai penyakit sama dengan tanaman yang sedang kita tanam, pemakanan atau perusakan tanaman kita oleh serangga, karena ada rumput atau tanaman liar yang menjadi sarang atau tempat mencari makan serangga. Sangat banyak jenis alat alat penyiang yang telah di kenal. Mulai dari yang paling kuno seperti tugal sampai yang paling mutakhir dengan menggunakan mesin. Alat penyiang tradisional Alat penyiang tradisional namanya mungkin berbeda di beberapa daerah di Indonesia. Misalnya arit yang disebut di Pulau Jawa, mungkin di luar Jawa disebut sabit, padahal arit berbeda dengan sabit. Di bawah ini diberikan beberapa nama alat penyiangan tradisional antara lain adalah :  Bambu runcing pendek Sepotong bambu kurang lebih 2 ruas yang sudah tua dan sudah kering, dengan garis tengahnya berukuran antara 2-3 cm dengan panjang 20-40 cm, sebelah ujungnya diruncingkan kira-kira setengah lingkaran gambar. 33 53 Gambar 34. Bambu Runcing Pendek Kelemahan penggunaan bambu runcing pendek ini adalah ;  Kemampuan atau kapasitas kerja seseorang untuk menyiangi dengan alat ini sangat kecil, yaitu 10 m 2 oranghari.  Hanya cocok untuk tanah kering  Pekerjaan sangat melelahkan  Pada tanah keras kurang baik Keuntungan penggunaan bambu runcing pendek adalah :  Alat tersebut tidak usah dibeli  Tersedia di daerah pedesaan  Hasilnya sangat baik, karena intensif  Memperbaiki struktur tanah  Menambah kesuburan tanah  Mempertinggi daya pengisapan air ke dalam tanah mengurang dan mencegah erosi tanah  Tajak Tajak adalah alat semacam kored dengan bentuk dan ukuran yang berbeda. Alat ini dipakai untuk memotong gulma atau rumput beserta bekas jerami padi yang masih tertinggal di sawah. 54 Gambar 35. Alat Penyiang Tajak  Kored Kored adalah salah satu alat penyiangan dengan menggunakan tenaga manusia. Bentuknya menyerupai pacul kecil sepanjang 20 cm, mata kored dan lehernya kira-kira 7-10 cm. Gagangnya terbuat dari sepotong kayu bulat panjang ± 20 cm berdiameter 2-3 cm. Gagang ini ditempatkan pada ujung sebelah kanan dengan membengkokkan ujung mata kored sebelah kanan 90 derajat. Alat ini dipakai sambil duduk seperti pada gambar di bawah ini. Gambar 36. Alat Penyiang Kored 55  Garpu Garpu kecil pendek merupakan salah satu alat penyiangan dengan menggunakan tenaga manusia, jarinya terdiri dari lima buah, terbuat dari plat logam. Lebar garpu ini sekitar 20 cm, gagangnya ditengah-tengah garpu terbuat dari plat logambesi yang telah dibentuk menjadi bulat seperti pipa atau dapt pula terbuat dari kayu seperti gagang kored. Panjang gagangnya biasanya 20 cm. Gambar. 37 Garpu dengan gagang yang panjang, penggunaannya harus berdiri. Garpu umumnya mempunyai 4 jari, jarinya melengkung seperti garpu untuk makan. Jarinya terbuat dari besu masif sebesar jari tengah manusia, panjang jari garpu sekitar 25-30 cm, panjang gagangnya sekitar 70 cm terbuat dari pipa logambesi dengan diameter 2,75 cm dan pada ujung gagangnya ada pipa keras melintang tegak lurus dengan gagang tadi. Ada juga gagangnya terbuat dari bahan kayu. Gambar. 38 Gambar 37. Beberapa Garpu dan Sekop Kecil Pendek 56 Gambar 38. Garpu Gagang Panjang  Cangkul Cangkul atau pacul adalah sama. Pada penyiangan dengan menggunakan cangkul biasanya menggunakan cangkul yang ringan dan mata cangkulnya tidak terlalu lebar, kira-kira 20x10 cm 2 . Pada umumnya gagang cangkul terbuat dari kayu bulat panjang. Ada yang menggunakan bambu tetapi kurang baik karena cepat retak. Gambar 39. Cangkul alat penyiangan 57  Landak Gambar 40. Landak Lahan Kering Landak adalah salah satu alat penyiangan yang mempunyai prinsip kerja hampir sama dengan alat pemangkas rumput yang didorong manusia. Bedanya landak tidak memakai roda, tetapi terdiri dari sebuah tabung silinder yang diberi paku atau logambesi, berbentuk lurus atau bengkok. Besarnya diameter landak ini antara 10-20 cm dan lebar antara 12-15 cm, seperti pada gambar di bawah ini.  Garu Alat penyiang garu yang menggunakan tenaga hewanternak dapat berbentuk garu atau sisir maupun berbentuk bajak. Yang paling banyak terdapat di Indonesia adalah alat penyiang berbentuk garu atau sisir yang terbuat dari bahan kayu yang keras, lebarnya antara 60-80 cm dan panjang mata garunya antara 10-20 cm. 58 Gambar 41. Garu Berbentuk Sisir Berdasarkan jenis pengganggu, maka alat-alat perlindungan tanaman secara mekanisasi dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu: 1 Alat pembunuh gulmakultivator Weed control equipment 2 Sprayer Spraying equipment 3 Duster Dusting equipment Alat pembunuh gulma kultivator Kultivator merupakan alat yang dapat dioperasikan dengan memerlukan beberapa macam alat yang akan ditarik pada permukaan tanah dengan kedalaman tertentu, sehingga dapat memusnahkan gulma muda dan melindungi pertumbuhan tanaman. Manfaat kultivator bagi pertumbuhan tanaman, adalah ; a Mempertahankan kelembaban dengan ; membunuh gulma, menghilangkan mulching pada permukaan tanah dan menahan curah hujan. b Mempermudah penyediaan hara tanaman c Membentuk aerasi tanah untuk mendapatkan oksigen d Merangsang aktivitas mikro organisme 59 Tipe dan ukuran kultivator yang diperlukan tergantung kepada luasan areal, jenis tanaman, jenis dan keadaan tanah, curah hujan, tipe usaha tani dan jenis penggunaan tenaga. Pada umumnya kultivator digandengkan pada bagian tengah atau sentral traktor dengan arah ke depan. Selain itu ada juga yang dipasang dibagian samping kanankiri atau di bagian depan atau belakang traktor. Kultivator yang Dipasang Dibagian Tengah Alat ini digunakan untuk ukuran-ukuran 1,2 dan 4 baris, unit-unitnya dipasang pada traktor roda 4 Gambar. 42 Gambar di bawah menunjukkan kultivator 2 baris yang dipasang dibagian tengah pada traktor roda 4. Alat ini cocok untuk areal ukuransedang dan tanah sistem teras dengan baris lengkung Gambar 42. Kultivator yang dipasang di bagian tengah Kultivator 2 baris cocok untuk usaha tani sedang dan areal dengan baris lurus. Sedangkan Kultivator 4 baris digunakan pada usaha tani yang luas dan areal yang datar dengan baris lurus yang panjang. Semua Kultivator dapat digunakan pada tanah kosong atau tanah yang sudah ditanami. 60 Kedalaman kultivasi dapat diatur dengan menaikkan dan menurunkan alat dengan menggunakan tenaga hidrolik. Gambar 43. Kultivator 4 baris Pada bagian belakang Gambar. 43 terdiri dari 3 gang untuk membawa 3 sapu sweep yang berguna untuk membersihkan atau melepaskan tanah di samping roda traktor dan menghindari kepadatan tanah serta meratakan atau menghaluskan bagian tengah. Penggunaan sekop atau sweep dipengaruhi oleh jenis tanah, tanaman dan pengaruh gulma. Peralatan kultivasi khusus Ada beberapa tipe kultivator khusus yang didesain untuk tanaman dan kondisi tertentu. a. Kultivator untuk kacang-kacangan Tanaman kacang ini biasanya ditanam agak rapat dan memerlukan sekop dan sweep untuk kultivasi yang relatif dangkal. Tangkai pisau untuk memotong gulma dilekatkan pada batang alat tool bar dan lebar barisnya dapat disesuaikan sekitar 30-45 cm. Toolbar digandengkan pada bagian tengah atau bagian belakang traktor, seperti terlihat pada gambar di bawah ini. 61 Gambar 44. Kultivator yang digandengkan pada bagian tengah dan belakang b. Kultivator Lister Alat ini khusus untuk kultivasi tanaman berjajar pada tahap awal pertumbuhan. Gambar 45. Kultivator Lister 8 Baris Gambar di atas mempertlihatkan cultivator listed furrow 8 baris yang mempunyai roda-roda untuk mendorong dan melindungi gang tiap baris. Pada kultivasi pertama, piring disk dipasang dengan posisi untuk melempar tanah dari baris tanaman. Kemudian untuk seterusnya piring dipasang dengan posisi untuk membawa tanah kearah tanaman. 62 c. Kultivator Landak Alat ini digunakan untuk kultivasi dan merusak gulma dan rumput- rumputan di sekeliling tanaman muda. Alat ini baik untuk menghancurkan lapisan tanah yang keras yang menghalangi pertumbuhan dari benih atau bibit muda. Landak putar dilengkapi dengan dengan 2 gang roda landak hoe-wheel. Alat ini sebaiknya digunakan pada kecepatan relatif tinggi , di bawah 16 kmjam. Apabila tanamannya besar, gigi garpu cenderung mengait daun- daun dan menyangkut beberapa tanaman Gambar. 46 Gambar 46. Kultivator Landak 5 Alat Penyemprot Sprayer Pada dasarnya, penyemprot yang umum digunakan di kalangan pertanian adalah penyemprot tipe gendong . Ada dua jenis yang sering digunakan di Indonesia, yaitu a. Penyemprot otomatis b. Penyemprot semi otomatis Penyemprot tipe gendong terdiri dari 3 tiga bagian pokok, yaitu antara lain : 63 1. Bagian tangki reservoir 2. Bagian pompa unit pompa 3. Bagian pengabut unit selang dan pelengkap nozle  Tangki Bentuk : ada dua macam bentuk yang sudah sangat populer, yaitu a. Bentuk bulat panjang atau silinder lihat gambar 41. penyemprot otomatis menggunakan tangki berbentuk silinder b. Bentuk bulat pipih penampang melintang, berbentuk elips, dan begian belakang disesuaikan dengan lekuk punggung. Penyemprot semi otomatis menggunakan tangki berbentuk pipih Bahan : terbuat dari bahan campuran perunggu, plat baja atau bahan-bahan sintetis plastik. Pembuatannya sedemikian rupa agar memenuhi syarat-syarat, seperti : praktis, tahan karat dan tahan terhadap bahan-bahan reaktif. Tebalnya berkisar antara 0,6 mm, kecuali Yang terbuat dari bahan plastik bisa lebih tebal. Komponen-komponen penting yang terdapat pada unit tangki antara lain adalah : a. Tali atau sabuk penyandang. Biasanya terbuat dari kulti atau bahan-bahan buatan plastik, ada juga yang terbuat dari kain khusus. Komponen ini mempunyai kancing kait yang dapat dibuka dan dipasang pada tangki, serta dapat diatur panjangnya. b. Pada lubang pengisian terdapat pipa pendek yang masuk ke dalam, dan berfungsi sebagai pipa penakar. Pipa ini sangat penting karena dipakai sebagai patokan batas pengisian cairang yang telah ditetapkan oleh pabriknya, sehingga tidak diperlukan lagi alat penakar. Sudah praktis dalam pelayanan. 64 c. Di bagian dasar menghadap ke bawah terdapat lubang penguras yang diberi tutup berbentuk baut biasa atau baut kuping. Umumnya pada penyemprot otomatis buatan Jepang terdapat [elengkap penting ini. Adanya lubang ini dapat menjamin kebersihan bagian dalam atau dasar tangki terhadap kemungkinan pengendapat kotoran atau obat yang dapat merusask tangki. Melalui lubang inilah pengurasan total dapat dilakukan. Setiap kali menggunakan alat seperti ini, periksalah bagian tersebut untuk menghindari kebocoran. d. Dari kran utama tertaut pipa lengkung sampai ke dasar tangki. Pipa ini merupakan pipa pengeluaran tambahan, sehingga memungkinkan cairan dapat keluar habis hampir habis. Pipa pengeluaran ini hanya terdapat pada penyemprot gendong otomatis umumnya buatan Jepang . e. Pelengkap lainnya seperti manometer dan katup pengaman, lazimnya terdapat pada mesin penyemprot otomatis, walaupun tidak harus selalu ada. Manometer berfungsi sebagai penunjuk tekanan, sedangkan katup pengaman sebagai tanda pembatas tekanan optimal yang telah ditentukan. f. Tangki penyemprot otomatis bentuk silinder dilengkapi dengan plat punggung yang terpasang pada bagian bawah tangki. Lengkungannya disesuaikan dengan bentuk punggung bagian bawah.  Pompa Unit pompa merupakan komponen yang terpenting dari penyemprot gendong. Dari konstruksinya kita dapat mengetahui perbedaan tipe pompa, cara kerja dan perbedaan bentuk alat penyemprot secara keseluruhan. 65 Ada dua tipe pompa penyemprot gendong yang paling umum kita kenal, yaitu : a Tipe pompa angin danatau pompa cairan b Tipe pompa isap tekan  Penyemprot gendong dengan pompa angin sudah populer di Indonesia dengan dan disebut penyemprot gendong otomatis. Biasanya pegangan tangkai pompa terbuat dari kayu, meskipun ada juga yang terbuat dari logam.  Pada dudukan silinder pompa di atas tangki terdapat packing karet untuk menghindari terjadinya kebocoran. Tutup kepala silinder dilengkapi dengan kancing kait untuk pegangan tangki pompa  Penyemprot gendong dengan pompa isap tekan dikenal sebagai penyemprot gendong semi otomatis Gambar . . Jenis torak packing sering kita jumpai pada pompa isap. Torak bentuk mangkok dari kulit sangat jarang . disamping itu, ada juga pompa isap yang mempergunakan jenis plunyer.  Ada dua katup yang fungsi dan letak ruangnya terpisah. Di bagian bawah pertama adalah ruang isap dan katupnya disebut katup isap. Di dekat bagian pengeluaran sebelum memasuki tabung udara terdapat ruang dan katup tekan. Fungsi katup isap untuk pemasukan dan katup tekan untuk pengeluaran. Tabung udara memungkinkan terjadinya semprotan yang konstan dan kontinyu. Tipe pompa angin memerlukan sejumlah pemompaan untuk memasukan angin udara, sehingga terdapat cukup tekanan udara untuk menyemprotkan habis seluruh cairan yang ada di dalam 66 tangki tanpa pemompaan ulang. Oleh karena itu disebut pompa otomatis. Pada tipe pompa cairan pompa isap, pemompaan tambahan diperlukan terus-menerus selama pekerjaan penyemprotan berlansung agar diperoleh kondisi semprotan yang konstan. Itulah pompa ini disebut semi otomatis. Tangki pegangan torak pompa dibuat lebih panjang dan menjulur ke depan sampai pada batas gerakan tangan.  Selang, Laras Penyembur dan Nozzle Unit komponen ini terdiri dari 3 bagian penting, antara lain adalah : a. Selang b. Laras penyembur c. Kepala penyemprot nozzle Panjang selang penyembur rata-rata 1 meter. Salah satu ujung diberi mur penguat yang ditautkan pada pipa kran utama tangki, sedangkan ujung lainnya terpaut pada pegangan handle lengkap dengan kran semprot. Selang dibuat sedemikian rupa, sehingga tahan terhadap tekanan dan lekukannya tidak mengakibatkan selang terlipat. Untuk mengatasi masalah tersebut, bagian dalam selang diberi lapis benang kain atau kawat spiral baja yang halus. 67 Gambar 47. Sprayer otomatis kiri - sprayer semi otomatis kanan Fungsi sprayer adalah untuk menyemprotkan cairan dengan efektif dan mendistribusikannya secara seragam di atas permukaan atau ruangan sebagai proteksi tanaman. Bahan-bahan dalam sprayer dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu ; campuran organik, campuran anorganik dan minyak. Ada beberapa tipe sprayer yang cukup dikenal berdasarkan sumber tenaganya, yaitu menggunakan tenaga tangan untuk memompa udara dan alat penyemprot bertenaga motor power sprayer. Alat penyemprot bertenaga motor pada pembahasan ini dioperasikan dengan tenaga motor bakar internal atau dengan motor listrik. Jenis alat penyemprot bertenaga motor yang sudah banyak dikenal, adalah ; a Alat penyemprot hidrolik hydraulic sprayer b Alat penyemprot blower blower sprayer 68 Alat penyemprot tenaga tangan Ada tiga macam alat penyemprot dengan tenaga tangan, yaitu ; 1 Atamozer 2 Alat penyemprot jenis udara bertekanan compressed air sprayer 3 Alat penyemprot jenis gendong knapsack sprayer Atamozer Contoh sederhana alat jenis Atamozer adalah alat penyemprot obat nyamuk cair atau alat penyemprot tanaman bunga di pekarangan rumah. Gambar 48. Alat semprot jenis Atamozer Alat penyemprot jenis udara bertekanan Pada alat penyemprot jenis udara bertekanan, tangki tempat ciran larutan obat berbentuk silinder, dimana dibagian dalam dipasang sebuah pompa udara. Kapasitas tangki berkisar antara 9-15 liter. 69 Gambar 49. Alat penyemprot jenis udara bertekanan Pengisian tangki sesuai dengan kapasitas akan cukup memberikan ruangan di atas permukaan cairan bagi udara yang bertekanan tinggi karena pemompaan. Udara bertekanan ini akan menekan cairan untuk menyemprot keluar melalui nozle bila katupnya dibukaUntuk memperoleh tekanan penyemprotan yang baik, jumlah pemompaannya tergantung pada ukuran alat. Jumlah pemompaan yang ideal rata-rata antara 50-80 kali pemompaan dan pemompaan dilakukan di atas tanah. Penyemprotan dilakukan dengan cara menggendong alat tersebut setelah cukup pemompaannya. Alat Penyemprot Jenis Gendong Berbeda dengan ke dua macam alat penyemprot tersebut di atas, alat penyemprot jenis gendong tangki tempat cairannya berbentuk ginjal disesuaikan dengan bentuk punggung manusia. Pemompaan 70 dilakukan sambil penyemprotan berlangsung dengan menggunakan gagang handle yang dapat digerakkan naik turun dengan sangat ringan dan mudah oleh tangan yang satu, sementara satu tangan yang lain memegang alat penyemprotnya Gambar 50. Alat Penyemprot Jenis Gendong knapsack Alat penyemprot bertenaga motor Alat penyemprot hidrolik Gambar 51. Alat Penyemprot Sistem Hidrolik 71 Alat Penyemprot Blower Jenis alat ini pada umumnya digunakan pada areal perkebunan yang luas, seperti kebun pohon buah-buahan atau pohon produksi yang rindang. Dengan mesin ini hembusan udara bertekanan tinggi menyemprotkan bahan kimia dari mesin ke pohon Alat penghembus ditarik hewan Alat penghembus jeni s sadel kuda ini diletakkan di atas punggung kuda sambil diduduki oleh operatornya. Tenaga penghembus dihasilkan oleh tangkai pemutar dengan menggunakan tangan. Gambar52 Gambar 52. Alat Penghembus Ditarik Hewan Alat penghembus bertenaga motor Pada alat penghembus bertenaga motor, ada dua macam menurut sumber tenaganya, yaitu ;  Bermotor sendiri : ditarik hewan dan ditarik traktor  Menggunakan PTO dari traktor 72 Contoh jenis alat penghembus yang bermesin sendiri yang ditarik tenaga hewan kuda dapat dilihat pada gambar 46. Alat ini dilengkapi tenaga untuk menggerakkan kipas yang menghasilkan suatu kecepatan udara yang cukup untuk menghembuskan tepung obat menjadi debu halus dan didistribusikan secara seragam pada tanaman. Satu-satunya jenis kipas yang digunakan pada alat ini umumnya tipe sentrifugal. Gambar 53. Alat penghembus bermesin sendiri yang ditarik kuda Kebanyakan duster mempunyai kipas dengan kecepatan putaran rata-rata 2.200-2.400 rpm dan debit 0,014-0,283 m 3 per menit udara pada kecepatam 9-160 kmjam. Nozle dapat dipasang untuk menyemprot lebih dari 10 baris tanaman, tergantung kebutuhan. Pada alat jenis ini Gambar. 54, sumber tenaga untuk memutar atau menggerakkan mekanisme kipas berasal dari poros traktor dan disalurkan melalui transmisi berupa pita atau poros putar tambahan PTO. 73 Gambar 54. Alat penghembus dengan tenaga PTO traktor Untuk menjaga agar tepung obat pada waktu dihembuskan selalu dalam keadaan partikel-partikel halus debu halus, diperlukan semacam alat pengaduk yang disebut agitator yang dipasang pada dasar tangki tepung obat hopper. Gambar 55. Skema kerja alat penghembus bertenaga motor sendiri atau dari PTO traktor 74 6 Alat Pengairan Pompa Pengairan Kebanyakan para petani tidak dapat mempergunakan air dari sumber air, meskipun sumber air ada, mungkin akan lebih ekonomis bila seseorang memasang unit pompa untuk menyedotnya, asal saja sumber air itu cukup banyak mengandung persediaan air. Unit pompa yang dipasang harus disesuaikan dengan keadaan sumber air. Persediaan air yang ideal adalah dari sumur artesis atau dari sungai yang letaknya cukup tinggi, sehingga air dapat dipergunakan tanpa memakai pompa. Akan tetapi sumber air seperti itu sangat jarang, sedangkan sumber air lainnya, seperti mata air, danau, sungai dan sumur yang bermacam-macam, dimana air dapat dipompa. Hal ini lebih umum didapat dibandingkan harus membuat irigasi teknis. Tipe pompa yang diperlukan terutama bergantung pada daya isap dan daya tekannya. Hampir setiap jenis pompa dapat digunakan untuk menaikkan air dengan jarak rendah sampai kira-kira 5 meter. Jjika kondisinya seperti itu, kita dapat memilih pompa dari jenis yang paling sederhana dan paling murah harganya. Pada sumur-sumur yang dalam, kita memakai pompa yang disimpan di bawah agar dekat dengan daerah isap atau pompa yang khusus untuk keperluan itu. Pompa yang sudah dikembangkan dan pompa yang digerakkan oleh motor bakar atau motor listrik, yang umum digunakan di daerah pertanian, antara lain tipe-tipe sebagai berikut : a. Pompa plunyer yang sesuai untuk sumur dalam b. Pompa torak, yang dapat digunakan untuk sumur dangkal c. Pompa sentrifugal 75 Pompa plunyer : Pompa tipe konvensional untuk sumur dalam adalah pompa plunyer yang disimpan di dalam sumurdan digerakkan dengan sistem tungkai dan poros engkol atau tungkit di atas tanah. Gerakan tungkit atau engkol dapat berasal dari kincir angin, motor atau listrik. Bagian pompa yang mungkin terandam dalam air atau diletakkan pada platform sedikit di atas air, terdiri atas silinder vertikal. Plunyer yang biasanya terbuat dari kurungan dilengkapi dengan katup-katup isap dan katup tekan. Plunyer dapat dikeluarkan dengan mudah untuk perbaikan atau pemeliharaan, karena pipanya lebih besar dari pada plunyernya. Pompa plunyer yang digerakkan oleh motor listrik modern jauh lebih baik bila dilengkapi dengan perlengkapan gigi. Motor menggerakkan gigi reduksi dengan transmisi V-belt dan plunyer bergerak 25 sampai 90 gerakkan per menit. Air dapat diangkat setinggi 130 – 175 meter di atas plunyer bila perlu. Pompa dengan kekuatan yang khas, 1 HP dengan silinder berdiameter 6,25 cm dengan 45 gerakan per menit di dalam sumur sedalam 45 meter dan tinggi capai total head dari 75 meter, dapat dihasilkan kapasitas sebesar 17,2 liter per menit. Gambar 56. Pompa Plunyer 76 Pompa torak : Pompa berkecepatan tinggi yang digerakkan secara elektris. Pompa ini cocok dipakai pada sumur rendah. Alat itu terdiri atas torak yang bergerak bolak balik di dalam silinder kecil yang mempunyai lubang-lubang isap dan lubang pengeluaran. Volume silinder kecil ini kira-kira 38 ml tiap gerakan, dengan pompa yang hampir horizontal dan gerakan ganda double activy. Instalasi yang khas, dengan tenaga 0,3 HP mempunyai kapasitas sebesar 19 liter per menit dengan tinggi sampai 40 meter. Gambar 57. Pompa Torak Pompa sentrifugal : Jenis pompa ini sederhana dan mudah pemeliharaannya. Namun, efiseinsinya masih lebih rendah dibanding dengan pompa torak maupun pompa plunyer. Pada tipe yang sederhana ini baling-baling yang melentur curved digerakkan pada kecepatan tinggi dalam rumah-rumah yang berbentuk piringan. Air masuk dari tengah rumah-rumah, dan karena adanya gerakan putar dari baling- baling menyebabkkan air diangkat ka atas dan keluar melulai pipa pengeluaran yang mempunyai konstruksi secara tangensial terhadap rumah-rumah pompa. Jenis yang sederhana ini t idak self priming . 77 Gambar 58. Pompa Sentrifugal stilah self priming diberikan pada pompa yang hanya memerlukan satu kali pancingan priming saja, yaitu pada waktu pertama kali pompa akan digunakan, sedangkan untuk operasi selanjutnya pompa itu tidak perlu dipancing lagi.Pada pompa yang tidak sefl priming, setiap pompa akan dijalankan, maka kita harus memancingna dengan cara memasukkan air ke dalam rumah-rumah pompa. 7 Alat Panen Padi Dalam meningkatkan produksi, hasil pertanian adalah salah satu aspek yang harus ditekan serendah mungkin adalah masalah kehilangan produksi di waktu panen. Dalam hal meningkatkan kemampuan kerja, masalahnya adalah bagaimana menekan waktu yang diperlukan untuk panen dalam satuan luas tertentu. Banyak macam dan jenis alat mesin yang digolongkan menurut jenis tanaman dan tenaga penggerak dan dapat juga dibedakan menurut caranya, yaitu ; cara tradisional, semi mekanis dan modern. 78 Menurut jenis tanaman, alat dan mesin panen digolongkan dalam alat untuk panen hasil tanaman yang berupa biji-bijian, tebu, rumput- rumputan, kapas dan umbi-imbian. Menurut hasil tanaman yang berupa biji-bijian dibagi dalam alat panen untuk, padi, jagung, dan kacang- kacangan. Dalam buku ini, disesuaikan dengan kebutuhan , hanya akan dibahas alat dan mesin panen untuk tanaman padi. Macam Jenis Alat Mesin Panen Padi Pemanenan padi dapat dibagi dalam dua macam cara, yaitu tradisional dan mekanis. Dengan cara tradisional alat yang digunakan adalah ani- ani atau sabit. Sedangkan dengan cara mekanis, alat mesin yang digunakan adalah reaper, binder, mini combine dan combine. Mesim ketam padi Reaper Mesin ketam padi bekerja mengait rumpun padi, kemudian memotong dan selanjutnya secara otomatis melempar kesebelah kanan mesin di atas permukaan tanah. Setiap lemparan terdiri dari 3-10 rumpun tanaman menurut jumlah alur pemotongan dari mesin. Untuk memudahkan pengangkutan ke tempat perontokkan, rumpun padi biasanya diikat terlebih dahulu atau dimasukkan ke dalam karung agar tidak banyak gabah yang hilang karena rontok dari tangkainya. Mesin ketam padi dioperasikan oleh satu orang dan dibantu oleh 2-3 orang untuk pengikatan atau pengarungan. Tenaga motor penggeraknya berkisar antara 2.5 - 3 daya kuda dk. Kapasitas kerja dari motor ketam padi antara 30 - 35 jamHa dengan satu jalur pemotongan, sedangkan mesin ketam padi yang tiga jalur kapasitas kerjanya antara 18 - 20 jamHa. 79 Gambar 59. Alat Ketam Padi Reaper Kelemahan dari mesin ini adalah apabila varietas padi yang mudah rontok akan terjadinya banyak gabah yang rontok akibat getaran mesin. Kelemahan lainnya adalah biaya awal yang relatif tinggi atau harga mesin cukup mahal dan harga bahan bakar bensin yang terus meningkat. Sedangkan keuntungan dari penggunaan mesin ini adalah ;  Kapasitas kerjanya yang tinggi Hajam  Hanya membutuhkan 2-3 orang untuk panen seluas 1 Ha  Biaya panen per hektar relatif lebih rendah dibandingkan dengan cara tradisional  Kehilangan gabah di sawah relatif rendah bagi padi yang tidak mudah rontok Mesin Tuai dan Pengikat Padi Binder Mesin tuai dan pengikat padi dengan pemotongan satu jalur motor 3,6 dk mampu mengerjakan panen padi dalam waktu 10 – 20 jamha. 80 Sedangkan yang lebar pemotongannya 2 jalur dengan tenaga motor 5 dk, kapasitas kerjanya sekitar 5 – 10 mesin jamhektar. Gambar 60. Mesin Tuai dan Pengikat Binder Prinsip kerja dari mesin tuai dan pengikat padi ini lebih tinggi setingkat dari mesin ketam padi. Mesin ini bekerja selain memotong padi, juga mengikatnya dan selanjutnya melemparkan hasil ikatan tersebut ka sebelah samping alat. Baik konstruksi maupun ukurannya berbeda dengan mesin ketam padi, sehingga harganya lebih mahal. Kapasitas kerja mesin ini lebih tinggi dari pada mesin ketam padi. Kelemahan dan keuntungan mesin ini sama dengan mesin ketam padi, hanya kelebihannya adalah hasil potongannya sudah diikat dan kapasitas kerjanya lebih tinggi. Mesin Panen Padi mini combine Berbeda dengan dua mesin sebelumnya, Mesin panen mini combine bekerja sampai pada pengarungan gabah yang sudah lepas dari 81 malainya, dan gabah ini sudah bersih dari kotoran dan gabah hampakosong. Dengan demikian urutan yang dilakukan oleh mesin jenis ini adalah memotong, merontok, membersihkan dan mengarungkan, sehingga gabahnya tinggal dibawa ke tempat pengeringan untuk diturunkan kadar airnya sampai pada kering giling. Gambar 61. Alat Panen Mini Combine Perbedaan mesin Mini Combine dengan mesin Binder dalam hal bagian utamanya adalah bahwa pada mesin ini dilengkapi dengan mesin perontok gabah dan pembersih gabah. Selain itu pada mesin ini tidak ada mekanisme tali pengikat. Karena batang padi yang terpotong langsung dibawa dan dijepit ke bagian perontok, dimana gabah yang dirontok diteruskan ke bagian pembersih dengan system pengehmbusan oleh kipas, sedangkan batang, daun dan gabah hampa dibuang ke permukaan tanah. Untuk mempergunakan di atas permukaan tanah yang umumnya basah, pada mesin Mini Combine roda yang digunakan adalah roda rantai. Roda rantai ini disebut juga crawler yang memiliki tingkat fleksibilitas dan cengkraman yang tinggi untuk segala keadaan permukaan tanah. 82 Mesin Panen Padi Combine Pada prinsipny a mesin combine ini sama dengan mesin mini combine , hanya bedanya teletak pada ukurannya yang besar dan pada beberapa konstruksi. Pada mesin combine gabah yang sudah bersih ditampung pada tempat penampungan yang disebut tangki gabah yang isinya dapat menampung 3-5 ton bagah bersih. Proses yang dikerjakan di dalam mesin combine adalah pemotongan, perontokkan, pembersihan dan penampungan dalam tangki gabah. Lebar pemotongan dapat berkisar antara 4 - 5 meter dengan kapasitas kerja sekitar 2 - 4 jam per hektar. Karena ukurannya yang besar, maka jenis mesin ini hanya dapat digunakan pada perusahaan-perusahaan beras atau benih padi yang besar atau yang merupakan suatu pusat perusahaan padi yang sangat luas rice estate. Untuk memperoleh efisiensi kerja yang optimum dalam pemakaian mesin ini, maka luas petakannya berkisar antara 5 - 12 hektar. Gambar 62. Mesin Panen Padi Combine 83 8 Macam Dan Jenis Alat Pasca Panen Mesin Pengering Biji-Bijian Grain Dryer Untuk mengeringkan biji-bijian dengan baik diperlukan suhu udara yang tinggi, udara tidak lembap, dan pengembusan udara terus- menerus dalam jumlah besar. Pada hari yang cerah, biasanya suhu udara tinggi dan kelembapan nisbi rendah serta udara kering, sehingga benda-benda menjadi cepat kering. Sebaliknya, ketika hujan atau cuaca mendung, pengeringan berlangsung lama dan sulit karena suhu udara rendah, derajat kelembapan nisbi tinggi, dan udara mengandung banyak uap air. Dalam keadaan ini, jika menghendaki pengeringan yang cepat, kita harus menggunakan kompor sebagai sumber udara panas. Kenaikan suhu udara 1°C menyebabkan kelembapan udara turun4. Dengan mengalirkan udara panas, suhu udara dapat dinaik kan 10°C dari semula dan kelembapan nisbi diturunkan sampai ± 40, sehingga proses pengeringan dapat dipercepat. Hal ini dapat dilakukan dengan mempergunakan mesin pengering biji grain dryer Mesin pengering yang sederhana terdiri atas satuan baling - baling kipas angin, satuan alat pemanas, satuan alat pengering, dan satuan motor penggerak. Ada mesin pengering yang bekerja secara terus- menerus dan ada pula yang terputus-putus; sedangkan kontak panas dengan bahan yang dikeringkan dapat secara langsung atau tidak langsung. Proses pengeringan adalah proses penguapan kandungan air suatu bahan untuk menurunkan persentase kadar air bahan dari kadar air semula. Ada 3 macam kadar air pada biji, yaitu kadar air permukaan, kadar air antarsel, dan kadar air di dalam sel. Kadar air permukaan akan menguap lebih dulu. Setelah itu, air yang ada di 84 antara sel-sel biji mengalir ke permukaan. Proses pengaliran ini harus perlahan-lahan agar tidak terjadi keretakan antara sel dan sel lainnya. Kadar air di dalam sel adalah jumlah cairan s el biji. Cairan sel ini akan mengalir keluar setelah persentase kadar air antara sel menjadi lebih kecil rendah. Proses pengaliran air secara osmosis ini memakan waktu yang lamanya bergantung pada besarnya kadar air mula-mula dan suhu panas yang dipergunakan. Agar hubungan antara sel dan sel lainnya tidak rusak, maka proses pengeringannya tidak boleh berlangsung terus-menerus. Tujuannya supaya terjadi keseimbangan kadar air antara bagian luar dan bagian yang lebih dalam dari butiran biji. Untuk mencapai keseimbangan kadar air, bahan yang dikeringkan tidak diberi udara panas tetapi dialiri udara biasa. Waktu yang dipergunakan selama proses ini disebut waktu istirahat atau tempering period. Waktu pengeringan adalah waktu pengaliran udara panas ditambah waktu istirahat seluruhnya. Gambar 63. Mesin Pengering Biji Grain Dryer 85 Pengamatan kadar air yang hati-hati pada waktu pengeringan, adalah sangat penting demikian juga pada waktu panen dan penyimpanan. Dalam penanganan bijian, diperlukan ketrampilan dalam menaksir kadar airnya. Tetapi suatu penaksiran bahkan penaksiran yang sudah terlatih, akan menjadi mahal, jika bijian itu tidak seragam kadar airnya. Untuk mengukur kadar air secara teliti yang dilakukan sewaktu- waktu perlu mempunyai suatu alat moisture tester pada usaha pertanian. Untuk memperoleh suatu contoh bijian yang mewakili keseluruhan, bahan dalam perneriksaan kadar airnya maka diambil sedikit bijian dari beberapa tempat dan kemudian campurkanlah cara ini lebih baik daripada mengambil seluruh contoh dari suatu tempat. Suatu grain probe penara butiran berbentuk tangkai merupakan alat yang memadai untuk mengambil contoh dari bijian. Perlu diingat bahwa kadar air bijian berbeda-beda dari satu tempat ke tempat yang lain dalam suatu alat pengering tipe bak. Beberapa alat pengering mempunyai pembuka khusus untuk memudahkan dalam pengambilan contoh untuk pemeriksaan. Akan tetapi, pemeriksaan contoh bijian dari suatu pengering tipe bak batch dryer waktu bijian sedang dikeringkan hanya akan memberikan suatu taksiran dari kadar air tersebut. Cara yang terbaik adalah mencampur secara bersama beberapa contoh bijian waktu alat pengering tersebut dikosongkan kemudian lakukan pemeriksaan terhadap campuran ini, atau pergunakan suatu grain probe. untuk pengambilan contoh bijian kering pada truk atau lumbung. 86 Gambar 64. Alat pengering biji- bijian model sangrai Persentase kadar air pada bijian yang paling basah menentukan apakah bijian tersebut telah dikeringkan sampai suatu tingkat yang aman. Untuk mendapatkan suatu contoh yang mewakili bijian yang dikeringkan dalam suatu lumbung tempat penyimpanan, harus dilakukan dengan cara mengambil tiga buah contoh dalam jumlah yang kecil, satu pada bagian atas. Yang kedua di bagian tengah, dan satu lagi dekat bagian bawah. Ketika bijian sedang dikeringkan dalam tempat penyimpanan, perlu diadakan pengambilan contoh bahan lagi untuk menentukan contoh hasil pengeringan

1. Suhu Pengeringan

Video yang berhubungan